Anda di halaman 1dari 29

PERENCANAAN

PENGAJARAN
Arya Bhiru Kusuma Wardana (1512620040)
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Dra. Erda Kamaruddin, M.Pd
TAKSONO
MI
BLOOM
TAKSONOMI
BLOOM
Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang
mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang
rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk
mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang
rendah harus dipenuhi lebih dulu.
TAKSONOMI BLOOM
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
Cognitive Domain (Ranah Kognitif), berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan
keterampilan berpikir.

Affective Domain (Ranah Afektif), berisi perilaku-perilaku yang menekankan


aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian
diri.

Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor), berisi perilaku-perilaku yang


menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin.
KOGNITIF
01

Ranah kognitif adalah ranah yang 02


mencakup kegiatan mental (otak). Menurut
Bloom, segala upaya yang menyangkut 03
aktifitas otak adalah termasuk dalam ranah
kognitif. Dalam ranah kognitif itu terdapat 04
enam jenjang proses berfikir, mulai dari
jenjang terendah sampai jenjang yang 05

tertinggi yang meliputi 6 tingkatan.


06
Pengetahuan ( knowledge ) – C1
Pengetahuan disini dimaksudkan sebagai kemampuan
1 mengingat kembali materi yang telah dipelajari.

Pemahaman ( comprehension ) – C2
Pemahan diartikan sebagai kemampuan memahami mater
2 tertentu.

Penerapan ( application ) – C3
Aplikasi dimaksudkan sebagai kemampuan untuk menerapkan
3 informasi dalam situasi nyata dan juga kemampuan
menggunakan konsep dalam praktek atau situasi yang baru.
Analisa ( analysis ) – C4
Analisis merupakan kemampuan menguraikan suatu materi
4 menjadi bagian-bagiannya.

Sintesis ( synthesis ) – C5
Sintesis dimaknai sebagai kemampuan untuk memproduksi.
5
Evaluasi ( evaluation ) – C6
Evaluasi diartikan sebagai kemampuan menilai manfaat suatu
6 benda. Menurut bloom evaluasi memiliki dua tingkat, yaitu
evaluasi berdasarkan bukti internal dan evaluasi berdasarkan
bukti eksternal.
AFEKTIF
01

Ranah Afektif mencakup segala 02


sesuatu yang terkait dengan emosi,
misalnya perasaan, nilai, 03

penghargaan, semangat,minat, 04
motivasi, dan sikap. Lima kategori
ranah ini diurutkan mulai dari 05

perilaku yang sederhana hingga


yang paling kompleks
Penerimaan (Receiving) – A1
Penerimaan merupakan tingkat hasil
belajar terendah dalam domain afektif.
Dan kemampuan untuk menunjukkan
1
atensi dan penghargaan terhadap orang
lain. Contoh: mendengar pendapat orang
lain, mengingat nama seseorang.
Responsive (Responding) – A2
Dalam hal ini siswa menjadi terlibat secara
afektif, menjadi peserta dan tertarik.
Kemampuan berpartisipasi aktif dalam
2 pembelajaran dan selalu termotivasi untuk
segera bereaksi dan mengambil tindakan
atas suatu kejadian. Contoh: berpartisipasi
dalam diskusi kelas.
Nilai yang dianut (Value) – A3
Kemampuan menunjukkan nilai yang dianut
untuk membedakan mana yang baik dan
kurang baik terhadap suatu kejadian/obyek,
3 dan nilai tersebut diekspresikan dalam
perilaku. Contoh: Mengusulkan kegiatan
Corporate Social Responsibility sesuai
dengan nilai yang berlaku dan komitmen
perusahaan.
Organisasi (Organization) – A4
Kemampuan membentuk system nilai dan budaya organisasi
dengan mengharmonisasikan perbedaan nilai. Contoh:
4 Menyepakati dan mentaati etika profesi, mengakui perlunya
keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab.

Karakterisasi (Characterization) – A5
Kemampuan mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang
dianut dan memperbaiki hubungan intrapersonal,
5 interpersonal dan social. Contoh: Menunjukkan rasa percaya
diri ketika bekerja sendiri, kooperatif dalam aktivitas
kelompok.
PSIKOMOTO
RIK
01
Ranah Psikomotorik meliputi gerakan
dan koordinasi jasmani, keterampilan 02
motorik dan kemampuan fisik.
Ketrampilan ini dapat diasah jika 03
sering melakukannya. Perkembangan
tersebut dapat diukur sudut kecepatan, 04

ketepatan, jarak, cara/teknik


05
pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam
ranah psikomotorik mulai dari tingkat
yang sederhana hingga tingkat yang
rumit.
Peniruan – P1
Terjadi ketika siswa mengamati suatu
gerakan. Mulai memberi respons serupa
dengan yang diamati. Mengurangi
1
koordinasi dan kontrol otot-otot saraf.
Peniruan ini pada umumnya dalam
bentuk global dan tidak sempurna.
Manipulasi – P2
Menekankan perkembangan kemampuan mengikuti
pengarahan, penampilan, gerakan-gerakan pilihan
2 yang menetapkan suatu penampilan melalui latihan.
Pada tingkat ini siswa menampilkan sesuatu
menurut petunjuk-petunjuk tidak hanya meniru
tingkah laku saja.
Ketetapan – P3
Memerlukan kecermatan, proporsi dan
kepastian yang lebih tinggi dalam
3 penampilan. Respon-respon lebih terkoreksi
dan kesalahan-kesalahan dibatasi sampai
pada tingkat minimum.
Artikulasi – P4
Menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan
dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang
4 diharapkan atau konsistensi internal di natara gerakan-
gerakan yang berbeda.

Pengalamiahan – P5
Menurut tingkah laku yang ditampilkan dengan paling
sedikit mengeluarkan energi fisik maupun psikis.
5 Gerakannya dilakukan secara rutin. Pengalamiahan
merupakan tingkat kemampuan tertinggi dalam domain
psikomotorik.
KOGNITIF
(Anderson)
KOGNITIF (ANDERSON) 01

02

03

04

05

06
Mengingat
1 Menjelaskan jawaban faktual, menguji ingatan, pengenalan.

Memahami
Menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan,
2 menyederhanakan, dan membuat perhitungan

Menerapkan
Memahami kapan menerapkan, mengapa menerapkan, dan
3 mengenali pola penerapan ke dalam situasi baru, tidak biasa
dan agak berbeda atau berlainan.
Menganalisis
menguraikan, membandingkan, mengorganisir, menyusun
ulang, mengubah struktur, mengkerangkakan, menyusun
4 outline, mengintegrasikan, membedakan, menyamakan,
membandingkan, mengintegrasikan dsb.

Menilai
5 Menyusun hipotesi, mengkritik, memprediksi, menilai,
menguji, mebenarkan, menyalahkan, dsb.
Menciptakan
Merancang, membangun, merencanakan, memproduksi,
6 menemukan, membaharui, menyempurnakan, memperkuat,
memperindah, menggubah dsb.
Integrasi
Dalam Tujuan
Pembelajaran
Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor bukan
merupakan hal yang saling terpisah, tetapi saling
melengkapi

Afektif Kognitif

Psikomotor
Integrasi Dalam Tujuan Pembelajaran
Thanks!
Aryabhiru.k@gmail.com
+6285156280273
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik
Please keep this slide for attribution
@arya.bhiru
Referensi
• https://www.dosenpendidikan.co.id/taksonomi-bloom/
• http://firdausanisaa.blogspot.com/2013/12/taksonomi-bloom-ranah-afektif-kognitif.ht
ml
• https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom#Tanggapan_(Responding)
• http://ervanmlndri.blogspot.com/2013/12/taksonomi-bloom-anderson-karthwohl-dan.
html
• https://www.daftarpustaka.org/taksonomi-bloom/
• http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/IKA_MUSTIKA_SARI/
EVALUASI_PENDIDIKAN/Taxonomi_Anderson.pdf
• https://slideplayer.info/slide/11831627/

Anda mungkin juga menyukai