1. Mahasiswa memilih 2 set perangkat pembelajaran yang dianggap terbaik.
1 set saat peerteaching 1 set yang dianggap baik dan dikuasai 2. Mahasiswa mampu menyampaikan ide, gagasan, jawaban, terhadap pertanyaan penguji baik secara lisan/tuis dengan jelas, tegas, dan meyakinkan. (Pertanyaan tergantung dosen penguji, jadi semangat teman2 😊) 3. Mahasiswa mampu menjelaskan indikator capaian di RPP berbasis HOTS (High Order Thinking Learning Skill = taraf berpikir tingkat tinggi). Beberapa ahli yang mencetuskan HOTS : 1) Resnick (1987) Menurut Resnict berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Keterampilan ini juga digunakan untuk menggarisbawahi berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi Bloom. 2) Bloom Menurut Bloom keterampilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan tingkat rendah (LOTS) yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying), dan kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) berupa keterampilan menganalisis (analysing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating). Untuk mengukur taraf berpikir tingkat rendah maupun tinggi digunakanlah kata kerja operasional (KKO) Keterampilan berpikir tingkat tinggi erat kaitannya dengan keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar. A. Ranah Kognitif (Kompetensi Inti 3) Ranah kognitif meliputi kemampuan dari peserta didik dalam mengulang atau menyatakan kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari dalam proses pembelajaran yang telah didapatnya. Proses ini berkenaan dengan kemampuan dalam berpikir, kompetensi dalam mengembangkan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran.
Daftar Kata kerja Operasional Ranah Pengetahuan KI 3
(pahami dan kuasai Indikator di RPP masing – masing ya temans 😊 B. Ranah Afektif (Kompetensi Inti 1 : Spiritual KI 2 : Sikap Sosial Kartwohl & Bloom juga menjelaskan bahwa selain kognitif, terdapat ranah afektif yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan suatu objek dalam kegiatan pembelajaran dan membagi ranah afektif menjadi 5 kategori, yaitu seperti pada tabel di bawah. C. Ranah Psikomotor (Kompetensi Inti 4 : Kompetensi keterampilan KD 4) Keterampilan proses psikomotor merupakan keterampilan dalam melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota tubuh yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan pada gerak dasar, perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, ekspresif dan interperatif. Keterampilan proses psikomotor dapat dilihat pada tabel di bawah.
Ciri2 indikator berbasis HOTS :
Jadi di cek ya temans indikatornya apakah sudah mengandung Hots atau tidak 😊
Langkah – langkah merumuskan indikator:
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur 3. Dirumuskan dalam kalimat yaang mudah dipahami dan simple 4. Tidak menggunakan kata ganda 5. Hanya mengandung satu tindakan 6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan / daerah. Setelah merumuskan indikator merumuskan tujuan pembelajaran, 1 indikator minimal memiliki 1 tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan rumus ABCD A = Audience (peserta didik/sasaran didik) B = Behaviour (Kata kerja operasional) C = Condition (kondisi : dalam kondisi dan situasi yang bagaimana subjek dapat menunjukkan kemampuan hasil belajar yang telah diperoleh. Misalnya : dengan mengamati gambar, dengan kegiatan diskusi, melalui tanya jawab, dll) D = Degree ( tingkat penampilan yang dapat diterima misalnya : dengan cermat, dengan tepat,percaya diri, tanggung jawab,dll) 4. - Mahasiswa mampu menjelskan materi ajar di RPP termasuk advance material secara bermkana. - Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah terkait dengan pengembangan materi ajar. 5. - Mahasiswa mampu menjelaskan teori belajar dan pembelajaran yang melandasi rancangan perangkat pembelajaran.
TeoriBelajarDisiplin Mental (teoripembiasaan)
Menganutprinisipbahwamanusiamemilikisejumlahdaya mental sepertidayauntukmengamati, menanggapi, mengingat, berpikirdansebagainya yang dapatdilatihdandidisplinkan. Penerapanteoriinidapatdilakukan di kelasrendah, yang meliputi a) belajarmengidentifikasiciri- ciriataukarakteristiksuatubendaataukejadian,misalmenguraikanataumenjelaskanciri- ciritumbuhanhijau, b) menyebutkankembalinama-namaibukotaprovinsi di Indonesia. TeoriBelajarAsosiasi (perilakuberulang-ulang) Teoribelajarini identic denganteoribelajarbehaviorisme yang menekankanpolaperilakubaru yang diulang-ulangsehinggamenjadiaktivitas yang otomatis. Lebihmengutamakan stimulus-respon yang membentukkemampuansiswasecaraspesifikdanterkontrol. Hukuman (punishment) danganjaran (reward) merupakanpenguatan (reinforcement) yang dipakai. Karakteristikteoribelajariniadalah 1) menekankanperubahantingkahlaku yang dapatdiamatidanterukur, 2) adanyaganjarandanhukumansbagaicaramemperkuatperilaku, 3) perencanaanmengajarsangatkhusus, 4) mengabaikankemapuanberpikirsiswa. Teori Insight (penguasaanmateri) Menurutteoriini, belajaradalahmengubahpemahamansiswa. Perubahaniniakanterjadiapabilasiswamenggunakanlingkungan. Belajar yang diarahkanuntukmengembangkankemampuanberpikirtinggidanmemberikankesempatanpadasis wauntukmenemukandanmencarisendiriinformasiuntukdiolahmenjadiprinsipdangeneralisasi. Teoribelajar Gestalt (belajardarikeseluruhandaribagian-bagian) Menurutteoriinisiswamerupakanindividu yang utuh. Olehkarenanyabelajarlebihmengutamakankeseluruhan, kemudianmelihatbagian-bagian yang mengandungmaknadanhubungan. Pembelajaraniniselaludiberikandalambentuk problematic, actual dannyata (yang sedangterjadisaatinimaupunsaat yang akandatang). Jadimasalah yang diberikanadalahmasalah-masalah social yang sedanghangatterjadisertaberdasarkanpadakebutuhandanminatsiswa. Siswabelajarmelakukanpemecahanmasalah (problem solving), melakukanpenyelidikan (inquiry), melakukanpenemuan (discovery), dankajian (investigation).
- Mahasiswa mampu menjelaskan RPP berdasarkan keterpaduan pengetahuan materi ajar,
pedagogik, dan teknologi (TPACK) 6. Menampilkan video peerteaching durasi 10 menit 7. Mampu menjelaskan rancangan (instrumen) penilaian di RPP mencangkup sikap, pengetahuan, dan ketermpilan. 8. Mahasiswa memiliki rencana refleksi dari dalam pembelajaran 9. Mahasiswa memanfaatkan hasil penelitian atau informasi baru dalam menyusun RPP.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita