Anda di halaman 1dari 9

Etika Profesi

Petugas
Pemasyarakatan
NORMA DAN DASAR HUKUM
• Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
• Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
• Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
• Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor M.HH-16.KP.05.02 Tahun 2011 tanggal 30
September 2011 tentang Kode Etik Pegawai Pemasyarakatan;
• Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor M.HH-01.PW.01.01 Tahun 2011 tanggal 05
Oktober 2011 tentang Pegawasan Intern Pemasyarakatan.
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN K.E.P.P

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Alinea ke 4)

1. Memajukan Kesejahteraan Umum


2. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
3. Melaksanakan Ketertiban Dunia

Pelaksana

PNS / Aparatur Sipil Negara

Diharapkan
Lanjutan...
1. Profesional (Menjadi Kajian Kuliah),
2. Bebas dari Intervensi Politik,
3. Bersih dari Praktek KKN,
4. Mampu Menyelenggarakan Pelayanan Publik
5. Mampu Menjalankan Peran Sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar tahun 1945

Sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Pasal 11, Tugas Aparatur Sipil Negara :
1. Laksanakan Jak-Publik
2. Laksanakan Yan-Publik
3. Mempererat Persatuan dan Kesatuan NKRI
A. Kode
Menurut KBBI :
1. tanda (kata-kata, tulisan) yang disepakati untuk maksud tertentu (untuk
menjamin kerahasiaan berita, pemerintah, dan sebagainya);
2. kumpulan peraturan yang bersistem;
3. kumpulan prinsip yang bersistem;

B. Kode Etik
Berikut ini terdapat beberapa kode etik menurut para ahli, terdiri atas:
1. Menurut pasal 43 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa kode
etik berisi norma dan etika yang mengikat perilaku guru dalam
pelaksanaan tugas keprofesionalan;
2. Menurut Sonny Keraf, kode etik merupakan kaidah moral yang berlaku
khusus untuk orang-orang profesional dibidang tersebut;
3. Menurut Kode Etik Guru Indonesia (hasil Kongres PGRI Ke-XX tahun
2008), Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas dan diterima
oleh guru-guru Indonesia, sebagai pedoman sikap dan peilaku dalam

Pengertian melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan


warga negara;
4. Menurut Prof. Dr. R. Soebekti, S.H. dalam tulisannya yang berjudul

Kode dan “Etika Bentuan Hukum”, kode etik suatu profesi berupa norma-norma
yang harus diindahkan oleh orang-orang yang menjalankan tugas profesi
tersebut.

Kode Etik
Pengertian Etika dan Etiket
Menurut KUBI (Kamus Umum
Menurut KUBI (Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Bahasa Indonesia)

Etiket adalah.. a. Ilmu tentang apa


a. Aturan, sopan santun dalam yang baik dan apa yang
pergaulan manusia (binatang tidak buruk serta hak dan
kenal etiket) kewajiban moral,
b. Cara, perbuatan yang seharusnya Etiket kumpulan asas dan nilai
dilakukan oleh manusia (dalam
kehidupan pergaulan manusia), yang berkenan dengan
contoh : kalau menyerahkan akhlak
barang/benda kepada orang yang b. Nilai mengenai benar
lebih tua menggunakan tangan atau salah yang dianut
kanan, dsb. golongan masyarakat,
c. Secarik kertas, label yang ditempel
kesimpulan : bahawa
pada botol kemasan, dsb., mengenai
isi botol, penggunaan kadaluwarsa, etika berkaitan dengan
dsb. Contoh : botol obat batuk nilai dan norma moral
tertera etiket yang memberi dengan penilaian baik
petunujuk tentang isis, kegunaan, Etika atau buruk terhadap
cara pemakaian, dsb. perbuatan seseorang
sebagai manusia.
Perbedaan Etika dan Etiket
Perbuatan yang boleh dilakukan atau Etiket menetapkan cara melakukan
tidak (mengambil barang orang lain, perbuatan yang tepat baik dan benar
dimanapun melanggar etiks, wlaupun
mengambilnya dengan cara yang
1 1 sesuai budaya, lingkungan kehidupan
masyarakat
santun, memakai tangan kanan, dsb.)
Etiket berlaku hanya dalam pergaulan
Etika berlaku tidak tergantung ada hidup (yang ada kehadiran orang lain),
atau tidaknya orang lain (mencuri atau kalau sendirian etiket tidak berlaku
tidak ada orang lain, adalah A Etiket 2 seperti contoh : klau makan sendirian
melanggar etika) 2 hanya memakai celana dalam dan ini
. tidak melanggar etiket
Etika bersifat mutlak, tidak bisa
ditawar berlaku universal Etiket bersifat relatif, tergantung budaya atau
( mencuri/mengambil barang bukan
3 3 kebiasaan masyarakat (adat jawa, duduk di
miliknya/haknya adalah melanggar
etika, dibelahan bumi manapun
Etika B depan orang tua kalau kakinya diangkat
sebelah dianggap tidak tahu etiket, tetapi pada
wlau dilakukan dengan cara suku lain dianggap hal biasa, dsb.)
berpegang pada etiket, sopan, dsb

Etika, melihat dari sikap batiniah


orang dan bukan perbuatan fisiknya 4 Etiket hanya dilihat dari segi
atau tingkah lakunya 4 lahiriah saja, perbuatan fisik
Fungsi dan Peran Etika

Etika memberi petunjuk terhadap


tiga pertanyaan :
Place Your Picture Here
1.Apa yang harus kita lakukan dalam situasi kongkret yang
tengah dihadapinya ( contoh : ada keluarga Napi yang minta
Napi tersebut diijinkan pulang padahal tidak memenuhi
syarat dan anda diberi suap, apa sikap anda? )
2.Ingin menjadi manusia macam apa kita ini? Jawabannya
pada etika anda ( menjadi PNS/ASN yang jujur dsb., sesuai
dengan kode etiknya atau menjadi hancur lebur )
3.Sebagai pembimbing tingkah laku agar dalam mengelola
tingkah laku akhir kehidupan kita tidak menjadi tragis
Fungsi Etika Prosfesi
Sesuai dengan pasal 5 ( Undang-Undang ASN ) : kode etik
dan kode perilaku bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN

Menunjukan arah moral dan Menjamin mutu profesi

Menjadikan tolak ukur perbuatan kelompok ( anggota


profesi ) tersebut dan alat alat pencegah / perbuatan yang
tidak etis

Secara khusus ( Kode Etik Petugas Pemasyarakatan :


KEPP) :
a. Kode menjadi pedoman beretika bagi petugas
pemasyarakatan dalam melaksanakan tugas dan fungsi
pemasyarakatan;
b. KEPP perilaku petugas PAS : mengenai kewajiban dan
larangan sebagai panduan bagi petugas PAS sesuai
dengan nilai moral dalam KEPP.

Anda mungkin juga menyukai