Anda di halaman 1dari 4

3/19/2024

ETIKA (ETIK) DAN MORAL


 Berasal dari bahasa Yunani:

ETIKA  Ethos (bentuk tunggal): kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan,


sikap, cara berfikir.
 Ta etha (bentuk jamak): adat kebiasaan.
 Etika (etimologis): ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau
ilmu tentang adat kebiasaan.
Dosen Pengampu :
 Etika dan moral mempunyai kedekatan arti:
Nur Afrinis,M.Si
 Moral berasal dari bahasa Latin (mos, mores): kebiasaan, adat.

Program Studi S1 Gizi  Secara etimologi kata etika = moral: adat kebiasaan.

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai


2024

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika:  Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, moral:
 Nilai-nilai & norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi  Arti moral = arti etika
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah  Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi
lakunya. seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
 Sistem nilai yang berfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada lakunya.
taraf sosial.
 Contoh: perbuatan seseorang yang tidak bermoral, berarti
 Contoh: etika agama Islam, etika suku-suku Indian.
perbuatan orang tersebut melanggar nilai-nilai atau norma-
 Kumpulan asas atau nilai moral. norma etis yang berlaku dalam masyarakat (nilai dan norma
 Kode etik.
yang tidak baik).
 Contoh: kode etik RS (Etika Rumah Sakit Indonesia = ERSI)
 Ilmu tentang yang baik atau buruk.
 Filsafat moral

TIGA PENDEKATAN ETIKA DAN MORAL


 ETIKA DESKRIPTIF  ETIKA NORMATIF
 Melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas  Bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat
 Misalnya adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat
tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak. digunakan dalam praktek.
 Mempelajari moralitas yang terdapat pada individu-individu  Preskriptif (memerintahkan), menetukan benar tidaknya
tertentu dalam kebudayaan-kebudayaan atau subkultur- tingkah laku atau anggapan moral.
subkultur tertentu dalam suatu periode sejarah.  Dapat mengemukakan alasan-alasan mengapa suatu tingkah laku
 Hanya melukiskan, tidak memberi penilaian (baik atau buruk), harus disebut baik atau buruk, mengapa suatu moral dapat
bersikap netral. dianggap benar atau salah.
 Contoh: adat mengayau kepala pada masyarakat primitif.  Pada akhirnya alasan-alasan tersebut akan bertumpu pada
norma-norma atau prinsip-prinsip etis yang dianggap absolut.

1
3/19/2024

 Etika normatif dibagi menjadi 2:  METAETIKA


 Etika umum  Pembahasan kepada ucapan-ucapan dibidang moralitas, bahasa
 Dapat dianalogkan dengan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai etis, bahasa di bidang moral.
pengertian umum dan teori-teori.
 Mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis.
 Etika khusus
 Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
 Kalimat-kalimat etika pada umumnya bahasa etika, mempunyai
kehidupan yang khusus. ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh kalimat-kalimat lain.

ETIKA DAN ETIKET


 Contoh: kata “baik” yang sangat penting dalam konteks etika.  Etika dan etiket merupakan 2 istilah yang berbeda.
 Tidak merujuk pada tingkah laku tertentu boleh disebut baik atau tidak  Etika: moral
baik (menjadi donor organ tubuh adalah perbuatan baik dari segi moral).
 Etiket: sopan santun
 Tapi merujuk pada apakah tingkah laku tertentu boleh disebut baik atau
tidak (apakah perbuatan mendonor organ masih baik, jika organnya
dijual?).
 Arti kata “baik” dalam konteks etis dengan membandingkannya dalam
kalimat:
 Menjadi donor organ tubuh adalah perbuatan baik VS Mobil ini masih
dalam keadaan baik.

 Etiket VS Etika (1)  Etiket VS Etika (2)


 Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan  Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak ada orang lain
manusia. hadir atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku.
 Contoh: menyerahkan sesuatu dengan tangan kanan.  Contoh: makan sendiri sambil mengangkat kaki.
 Etika  Etika tidak tergantung pada hadir tidaknya orang lain.
 Tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan  Contoh: larangan mencuri selalu berlaku, baik ada orang maupun tidak
 Memberi norma tentang perbuatan itu sendiri ada orang lain.
 Menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak.
 Contoh:
 Mengambil barang milik orang lain tanpa izin, tidak pernah
diperbolehkan (tidak relevan, mencuri dengan tangan kanan atau kiri)

2
3/19/2024

 Etiket VS Etika (3)  Etika VS Etiket (4)


 Etiket bersifat relatif, yang dianggap tidak sopan dalam satu  Etiket memandang manusia dari segi lahiriah saja, sedangkan
kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam kebudayan lain. etika menyangkut manusia dari segi batiniah.
 Contoh: makan dengan tangan  Contoh: “musang berbulu ayam”, mempunyai etiket yang baik tetapi
 Etika bersifat absolut. sekaligus munafik.
 Contoh: orang yang memegang teguh etika, tidak mungkin munafik
 Contoh: jangan mencuri merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak bisa
ditawar atau diberi dispensasi.

Kesimpulan:  Persamaan etika dan etiket:


 Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia.
Etika dan Etiket Tidak Bisa Dicampuradukkan  Etika dan etiket mengatur perilaku manusia secara normatif
 Memberi norma bagi perilaku manusia
 Menyatakan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan

PERAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN


 Masyarakat homogen dan agak tertutup (masyarakat  Masa sekarang tidak terdapat lagi masyarakat yang homogen
tradisional): dan tertutup.
 Nilai-nilai dan norma-norma tidak dipersoalkan.  Contoh: pemilihan jodoh oleh orang tua, sekarang sudah
 Orang menerima nilai dan norma yang berlaku. mulai berkurang.
 Sumber nilai dan norma
 Agama
 Kebudayaan
 Nasionalisme
 Contoh: perpindahan dari suatu daerah ke daerah lain dapat
menyebabkan culture shock.

3
3/19/2024

3 SITUASI ETIS DALAM DUNIA MODERN


 Pluralisme moral  Suatu kepedulian etis yang universal.
 Nilai dan norma yang berbeda  Adanya gerakan-gerakan perjuangan moral yang aktif dalam
 Masyarakat yang sama bisa ditandai dengan pluralisme moral. taraf internasional.
 Terjadi karena hidup diera komunikasi (internet), kemajuan  Kerjasama antar LSM, pemerintah, serikat buruh, dll.
bidang transportasi, pariwisata, bisnis bahkan seksualitas.  Contoh: deklarasi universal tentang HAM oleh PBB pada 10
 Suka tidak suka, nilai dan norma dari masyarakat lain akan Desember 1948.
mempengaruhi kehidupan.
 Timbulnya masalah-masalah etis baru terutama
perkembangan pesat dalam iptek khususnya ilmu biomedis.
 Contoh: manipulasi genetik, donor sperma/ovum

Anda mungkin juga menyukai