Kebijakan
Pemungutan &
Penghitungan
Suara Pemilihan
Serentak 2020 di
Masa Pandemi
Covid-19
Grand Sunshine, 3 November 2020
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (1)
a. anggota KPPS dan petugas ketertiban TPS mengenakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi
hidung dan mulut hingga dagu, sarung tangan sekali pakai, dan pelindung wajah (face shield);
b. Pemilih yang hadir di TPS mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu;
c. KPPS menyediakan sarung tangan sekali pakai untuk digunakan oleh Pemilih;
d. Saksi dan Pengawas TPS yang hadir di TPS mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga
dagu, dan sarung tangan sekali pakai;
e. menjaga jarak paling kurang 1 (satu) meter antarsemua pihak yang terlibat dalam Pemungutan Suara dan
Penghitungan Suara;
f. tidak melakukan jabat tangan dan kontak fisik lainnya;
g. menyediakan sarana sanitasi yang memadai pada tempat dan/atau perlengkapan yang digunakan untuk
kegiatan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara meliputi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun, dan disinfektan;
h. mengatur pembatasan jumlah Pemilih yang memasuki TPS dengan mempertimbangkan kapasitas tempat
dan ketentuan jarak antar-Pemilih;
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (2)
Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Penularan di TPS
Pasal 68 ayat (1) PKPU 6 Tahun 2020
2 Handsanitazer
5 Masker
6 Tempat Sampah
7 Face Shield
9 Disinfektan
11 Baju Hazmat
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (3)
Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Penularan di TPS
Ketua KPPS menyampaikan surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara kepada Pemilih
yang terdaftar dalam DPT di wilayah kerjanya, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan
pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
Catatan:
Penyesuaian C.Pemberitahuan-KWK untuk Protokol Pencegahan dan Penularan Covid-19:
1. membawa masker;
2. membawa pulpen;
3. penentuan waktu kehadiran pemilih.
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (4)
Formulir Model
C.Pemberitahuan-KWK
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (5)
a. lokasi TPS berada pada ruang terbuka dan/atau tertutup harus dibuat agar mudah dilakukan penyemprotan
disinfektan secara berkala;
b. ukuran TPS dibuat dengan mengatur jarak antar Petugas dan Pemilih yang ada di dalam dan diluar TPS;
c. pengaturan jarak tempat duduk yang ada di dalam TPS untuk ketua KPPS dan anggota KPPS, Pemilih,
Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS dengan menerapkan jaga jarak paling kurang 1 (satu)
meter;
d. pengaturan jarak antar Pemilih pada saat pelaksanaan pemberian suara di bilik suara paling kurang 1 (satu)
meter;
e. perlengkapan Pemungutan Suara secara berkala harus dilakukan penyemprotan disinfektan;
f. perlengkapan tambahan yaitu tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta alat penyemprotan
disinfektan harus tersedia di TPS; dan
g. penyediaan tempat pembuangan sampah.
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (6)
Prosedur penyemprotan
disinfektan secara berkala 4
5
Prosedur Jika Terdapat Kasus
Tertentu
Proses Pemberian 6
Suara
Persiapan Sebelum Rapat
1
Pemungutan Suara
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disesase 19 dilakukan penyemprotan
Sebelum Rapat Pemungutan Suara, dengan rincian sebagai berikut;
1 2 3
Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS
Selalu menjaga jarak
Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS
Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun
KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas
Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih sebelum masuk ke
area TPS
Ketua KPPS menjelaskan jika terdapat Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau lebih Pemilih yang
bersangkutan diarahkan untuk menggunakan Hak Pilihnya di Bilik Khusus yang telah disediakan dengan
didampingi oleh orang lain yang dipercaya oleh Pemilih atau dibantu oleh Anggota KPPS
Pemilih yang telah selesai menggunakan Hak Pilihnya dihimbau untuk segera meninggalkan area TPS dan tidak
berkerumun di area TPS
3 Proses Pemungutan Suara (1)
1 2 3
Petugas Ketertiban
Pemilih antri diluar TPS
menghimbau pemilih untuk Petugas Ketertiban mengecek
dengan memperhatikan jarak
mencuci tangan dan suhu tubuh pemilih
aman
menggunakan masker
4 Proses Pemungutan Suara
(2)
4 5
1 2 3 4
a. Pemilih yang bersangkutan diarahkan ke tempat yang disediakan di luar TPS; (Bilik Khusus)
b. Pemilih yang bersangkutan mengisi daftar hadir yang diberikan oleh anggota KPPS;
c. Pemilih menerima Surat Suara dan sarung tangan satu kali pakai dari anggota KPPS;
d. Pemilih memberikan hak pilihnya dengan didampingi oleh orang lain yang dipercaya Pemilih atau dibantu
anggota KPPS dan mengisi formulir pernyataan pendamping Pemilih; (Mengisi Formulir Model
C.Pendamping-KWK)
e. pemberian suara sebagaimana dimaksud dalam huruf d dilakukan di bilik suara yang tetap menjamin
pemberian suara berlangsung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan
f. setelah memberikan suara, Pemilih diberikan tanda berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa
Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya, dengan menggunakan alat tetes dan tidak
mencelupkan jari Pemilih ke dalam tinta.
Prosedur Jika Terdapat
6
Kasus Tertentu (1)
KPP PPS
S
Dalam hal pada saat Pemungutan dan Penghitungan Suara terdapat Pemilih, Saksi atau Pengawas
TPS yang memiliki suhu tubuh 37,30 (tiga puluh tujuh koma tiga derajat) celcius atau lebih, KPPS
melaporkan kepada PPS untuk dilakukan langkah lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7 Proses Pemberian Suara (1)
6 7 8
Ketua KPPS memanggil Pemilih untuk Pemilih menggunakan hak pilihnya (mencoblos)
mengambil Surat Suara. Kemudian
dengan alat coblos yang telah disediakan (paku) Pemilih memasukkan Surat Suara ke
dengan mencoblos 1 (satu) kali pada kolom dalam kotak sesuai jenis pemilihan
Pemilih memeriksa kondisi Surat Suara yang berisi nomor urut, pas foto, dan nama
sebelum menujuk Bilik Suara. Pasangan Calon dipandu oleh KPPS 6
8 Proses Pemberian Suara (2)
9 10 11
Pemilih membuka sarung tangan KPPS 7 meneteskan tinta dengan Petugas Ketertiban di Pintu Keluar
kemudian membuang sarung alat tetes ke salah satu jari TPS memberitahukan Pemilih wajib
tangan ke tempat sampah yang Pemilih yang telah menggunakan untuk mencuci tangan di tempat yang
telah disediakan di dekat meja telah disediakan
hak pilihnya.
KPPS 7
Pemilih yang sedang menjalani Rawat Inap, Isolasi Mandiri
9 dan/atau positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(1)
Pasal 72 Ayat (1) PKPU 6 Pasal 72 Ayat (2) PKPU 6 Tahun 2020
Tahun 2020
a. KPU Kabupaten/Kota dibantu oleh PPK dan/atau
berdasarkan data yang PPS bekerja sama dengan pihak rumah sakit
diperoleh dari perangkat daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
yang menyelenggarakan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
urusan di bidang kesehatan melakukan pendataan Pemilih 1 (satu) hari
atau Gugus Tugas Percepatan sebelum hari Pemungutan Suara
Penanganan Corona Virus b. Dalam melayani Pemilih mempertimbangkan
Disease 2019 (COVID-19) di Dengan jumlah Pemilih yang akan menggunakan hak
wilayah setempat, dapat ketentuan pilih dan ketersediaan Surat Suara; dan
menggunakan hak pilihnya di c. KPU Kabupaten/Kota memberikan formulir Model
TPS yang berdekatan dengan A.5-KWK kepada Pemilih sebagaimana
rumah sakit. dimaksud dalam huruf a paling lambat 1 (satu)
hari sebelum hari Pemungutan Suara
Pemilih yang sedang menjalani Rawat Inap, Isolasi Mandiri
9 dan/atau positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(2)
Bagi Pemilih yang sedang menjalani Isolasi Mandiri karena Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan
dipastikan tidak dapat mendatangi TPS untuk memberikan hak pilihnya, KPPS dapat melayani hak
pilihnya dengan cara mendatangi Pemilih tersebut dengan persetujuan Saksi dan Panwaslu
Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, dengan mengutamakan kerahasiaan Pemilih.
Pelayanan penggunaan hak pilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:
5 Tempat Sampah
6 Face Shield
8 Disinfektan
9 Spidol
1 Persiapan Sebelum Rapat
Penghitungan Suara
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 dilakukan penyemprotan
Sebelum Rapat Penghitungan Suara, dengan rincian sebagai berikut;
1 2 3
Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS
Selalu menjaga jarak
Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS
Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun
KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas
Telah dilakukan Penyemprotan disinfektan pada alat tulis yang digunakan
Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, dan Pengawas sebelum masuk ke area TPS
Kotak Suara disemprot disinfektan sebelum diberikan kepada PPK melalui PPS setelah selesai proses penghitungan
3 Proses Penghitungan Suara
(1)
1 2 3
Jumlah Formulir
Surat C.Daftar
Suara Hadir-
KWK
Anggota KPPS mencocokkan jumlah Surat Suara Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data
yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih, pengguna hak pilih, data Pemilih
Pemilih yang hadir dalam formulir Model C. Daftar disabilitas, dan data penggunaan Surat Suara
Hadir-KWK hasil pemungutan suara
3 Proses Penghitungan Suara
(3)
6
Anggota KPPS 2 membuka Surat Suara satu per satu untuk diserahkan kepada Ketua
KPPS
3 Proses Penghitungan Suara (4)
Ketua KPPS:
• Meneliti tanda coblos yang terdapat pada Surat Suara dan menentukan sah atau tidak sahnya Surat
Suara, serta menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, Pemantau, Pemilih/
masyarakat yang hadir.
• Mengumumkan hasil penelitiannya dengan suara yang terdengar jelas
3 Proses Penghitungan Suara (5)
80 x 8 4
4
10
9
Surat Suara Surat Suara
SAH TIDAK SAH
KPPS 5 Melipat Surat Suara yang KPPS 6 dan KPPS 7 Menyusun, mengelompokan dan mengikat
telah diumumkan sah dan tidak dengan karet Surat Suara yang sudah diteliti dan diumumkan yaitu
sahnya. Surat Suara yang dinyatakan sah untuk masing - masing Peserta Pemilu dan Surat
Suara yang dinyatakan tidak sah
3 Proses Penghitungan Suara (7)
11 12
KOTA DEPOK 1 7 0 9 2 0 2 0
EMPAT X X 4
DUA RATUS EMPAT PULUH ENAM 2 4 6
Dedi Budi
Indra
KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data suara sah Ketua KPPS, anggota KPPS, dan Saksi Peserta
dan tidak sah dalam formulir Model C. Hasil- Pemilu yang hadir menandatangani formulir Model
KWK ukuran plano C.Hasil-KWK ukuran plano seluruh jenis Pemilu
3 Proses Penghitungan Suara (8)
12
C.Hasil-KWK
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS membuat Berita Acara Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS menggunakan formulir Model C. Hasil-KWK ukuran
A4 beserta Salinannya dan ditandatangani oleh Ketua KPPS, anggota KPPS
dan Saksi Peserta Pemilu yang hadir.
Jenis Usulan Perubahan
Formulir
a. Perubahan nama formulir, yakni mengubah nama formulis yang semula berupa kode angka menjadi
berupa substansi nama formulir tersebut sesuai peruntukannya, yang bertujuan untuk:
1. secara langsung memunculkan maksud dari formulir tersebut sehingga menghindari kesalahan
penggunaan formulir; dan
2. sosialisasi kepada masyarakat mengenai jenis-jenis dokumen yang digunakan dalam
pemilu/pemilihan
b. Penyederhanaan formulir, yakni mengurangi jumlah formulir dengan cara menggabungkan beberapa
formulir menjadi satu formulir.
Rincian Perubahan Formulir (1)
Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan
Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan
Formulir ini digunakan untuk
mencatat berbagai kejadian
Model C.Kejadian khusus atau keberatan yang
Model C2-KWK khusus dan/atau Perubahan nama
diajukan dalam proses
keberatan-KWK pemungutan dan penghitungan
suara di TPS
Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan
Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan
Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan
Formulir ini digunakan
sebagai undangan
Model pemberitahuan memilih
Model C6-KWK C.Pemberitahuan- Perubahan nama
kepada pemilih untuk datang
KWK memilih pada hari-H
Pemilihan
Model C.Kejadian Khusus - KWK Model C.Pendamping - KWK Model Surat Pengantar
Contoh Formulir
Model C.Daftar Hadir DPT Model C.Daftar Hadir Pindahan Model C.Daftar Hadir Tambahan
SIREKAP
(Sistem Informasi Rekapitulasi)
Filosofis dan Historis
Aplikasi
• Aplikasi mobile sudah siap digunakan (KPU dan telah diujii coba sebanyak 4
(empat) kali dan hasil pembacaan pada Peroleh Suara dengan OCR dan
OMR tingkat akurasinya mencapai 100%
• Aplikasi web proses pengembangan ketahap selanjutnya sesuai dengan
dinamika kebijakan dan regulasi yang juga masih sedang disusun dan telah
dilakukan ujicoba rekapitulasi sampai dengan tingkat Kab/Kota di Kota Depok
Infrastruktur
Sedang proses penyiapan infrastruktur di daerah, utamanya yang akan ditetapkan
sebagai daerah pilot project penggunaan e-Rekap, meliputi:
• Ketersediaan jaringan internet
• Ketersediaan sarana dan pra sarana pendukung di kantor KPU daerah
PROSES SIREKAP DI TPS
PROSES INPUT C.HASIL-KWK DI TPS
HASIL IMAGE
SERVER PUBLIKASI
PENETAPAN OLEH
VERIFIKASI OLEH
PLENO (TERMASUK
HASIL TABULASI VERIFIKATOR (KPU
PENYESUAIAN JIKA
Kab/Kota)
ADA KEBERATAN
DAN KESALAHAN)
53
Persiapan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota
untuk Implementasi SIREKAP
SDM
Dibutuhkan SDM yang familiar dalam bidang IT minimal dapat menguasai penggunaan smartphone khususnya
petugas KPPS.
Pemetaan Daerah
Daerah perlu untuk mengidentifikasi infrastruktur jaringan internet hingga level TPS dengan koordinat yang
sesuai dan lengkap.
KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA
KOORDINASI DENGAN PARTAI POLITIK TERKAIT DENGAN PENGGUNA DARI PIHAK PESERTA
PEMILIHAN (PUBLIK TRUST)
PEMETAAN DAERAH (1)
Terhadap data Jaringan di TPS per 6 Februari 2020 terdapat beberapa catatan:
1. Catatan terhadap Data TPS yang dikirimkan untuk diidentifikasi kemampuan jaringan:
a. TPS tanpa keterangan Jaringan
b. Format koordinat tidak standart
c. Koordinat belum lengkap
d. Pencatatan tidak lengkap (tanpa nama desa dan/atau nomor TPS)
e. Koordinat per Desa bukan Per TPS sehingga tidak akurat
f. Urutan Desa dan TPS tidak Selaras
2. Terhadap catatan tersebut, hasil identifikasi jaringan sebagai berikut:
g. 66% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 81%-100%
h. 11% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 61%-80%
i. 6% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 41%-60%
j. 4% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 21%-40%
k. 12% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 0%-20%
3. Hasil identifikasi tersebut perlu diupdate kembali mengingat terdapat catatan seperti pada angka 1, salah satu
akibatnya TPS tidak bisa diidentifikasi jaringannya. Contoh daerah yang mengalami hal tersebut adalah Bandung,
Indragiri Hulu, Ogan Kemering Ulu Tmur, Karimun, Kota Semarang, Jembrana, Sambas, Ketapang, Kota Waringin
Timur, Kep. Talaud, Bolaang Mongondow Timur, Konawe Utara, Pahuwato, Papua dan Papua Barat.
PEMETAAN DAERAH (2)
Hal-hal yang perlu diketahui di setiap TPS terkait dengan
pemetaan daerah:
Aplikasi web
Aplikasi mobile
digunakan di tingkat
digunakan di TPS oleh Petugas KPPS Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi untuk memproses
membutuhkan hasil agregasi data dari TPS oleh Operator sesuai
• Smartphone Android OS 7 dengan
tingkatan membutuhkan
Kamera 8 MP (KPPS) • Laptop (KPU)
• Jaringan Internet (KPU) • Jaringan Internet (KPU)
• Printer (KPU)
• Proyektor (KPU)
DATA JUMLAH TPS & SPT SE-JABAR
RENCANA TINDAK LANJUT SE-JAWA BARAT
EKSTERNAL
2. Materi Inti
I. Kebijakan Baru Pelaksanaan Teknis Pemungutan di Masa Pandemi Covid-19
h. Kebijakan di TPS di Masa Pandemi Covid-19
i. Perlengkapan Protokol Kesehatan di TPS
j. Alur Teknis Pemungutan Suara di Masa Pandemi
INTERNAL
2. PEMETAAN (MAPING)
d. Update Jaringan berbasis TPS
e. Sumber Daya Manusia (pendataan No HP, Type HP & email)
f. Wilayah (Kecamatan/Desa/Kelurahan) yang Prioritas Memerlukan Perhatian (Teknis & Disaster)
3. PERENCANAAN BIMTEK
g. Desain Bimtek yang Efektif termasuk Bimtek Terpadu bersama Bawaslu
h. Materi Bimtek (content & skill)
i. Fasilitator/Trainer
j. Model KSA yang efektif dan efisien (WA Group dll)
https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1PhigYfsZAUx6C8HEC7MsgGDXJIf1NbeP&ll=-7.063066128509706%2C107.59804200000008&z=11
TERIMA KASIH
KPU KABUPATEN BANDUNG