Anda di halaman 1dari 63

Rakor Sosialisasi

Kebijakan
Pemungutan &
Penghitungan
Suara Pemilihan
Serentak 2020 di
Masa Pandemi
Covid-19
Grand Sunshine, 3 November 2020
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (1)

Jumlah Pemilih di TPS

Pasal 21 ayat (4) PKPU 6 Tahun 2020


Penyusunan daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilakukan dengan membagi Pemilih untuk setiap
TPS paling banyak 500 (lima ratus) orang dengan
Pasal 10 ayat (1) PKPU 8 Tahun 2018 memperhatikan:
a. tidak menggabungkan Pemilih dari kelurahan/desa atau
Jumlah Pemilih untuk setiap TPS nama lain yang berbeda, pada TPS yang sama;
paling banyak 800 (delapan ratus) b. tidak memisahkan Pemilih dalam satu keluarga pada
orang TPS yang berbeda;
c. memudahkan Pemilih;
d. aspek geografis; dan/atau
e. jarak dan waktu tempuh menuju TPS dengan
memperhatikan tenggang waktu pemungutan suara.
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (2)
Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Penularan di TPS

Pasal 68 ayat (1) PKPU 6 Tahun 2020

a. anggota KPPS dan petugas ketertiban TPS mengenakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi
hidung dan mulut hingga dagu, sarung tangan sekali pakai, dan pelindung wajah (face shield);
b. Pemilih yang hadir di TPS mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu;
c. KPPS menyediakan sarung tangan sekali pakai untuk digunakan oleh Pemilih;
d. Saksi dan Pengawas TPS yang hadir di TPS mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga
dagu, dan sarung tangan sekali pakai;
e. menjaga jarak paling kurang 1 (satu) meter antarsemua pihak yang terlibat dalam Pemungutan Suara dan
Penghitungan Suara;
f. tidak melakukan jabat tangan dan kontak fisik lainnya;
g. menyediakan sarana sanitasi yang memadai pada tempat dan/atau perlengkapan yang digunakan untuk
kegiatan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara meliputi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun, dan disinfektan;
h. mengatur pembatasan jumlah Pemilih yang memasuki TPS dengan mempertimbangkan kapasitas tempat
dan ketentuan jarak antar-Pemilih;
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (2)
Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Penularan di TPS
Pasal 68 ayat (1) PKPU 6 Tahun 2020

Pasal 68 ayat (2) PKPU 6 Tahun 2020


i. wajib menggunakan alat tulis masing-masing;
j. pelaksanaan rapid test dan pemeriksaan
kesehatan kepada anggota KPPS yang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh perangkat daerah yang huruf j, dapat menggunakan surat
menangani menyelenggarakan urusan di bidang keterangan bebas gejala seperti
kesehatan 1 (satu) kali selama tahapan influensa (influenza-like illness) yang
Pemilihan Serentak Lanjutan; dan dikeluarkan oleh dokter rumah sakit
k.melakukan pengecekan kondisi suhu tubuh Jika terdapat atau otoritas kesehatan.
anggota KPPS, petugas ketertiban TPS, Pemilih, wilayah yang
Saksi, dan Pengawas TPS yang hadir di TPS tidak memiliki
fasilitas
sebelum memasuki TPS dengan menggunakan pemeriksaan
alat yang tidak bersentuhan secara fisik. rapid test
Perlengkapan Protokol Kesehatan
No Kelengkapan TPS

1 Tempat Cuci Tangan dan sabun

2 Handsanitazer

3 Sarung Tangan plastik untuk Pemilih

4 Sarung tangan medis untuk KPPS

5 Masker

6 Tempat Sampah

7 Face Shield

8 Alat Pengukur Suhu

9 Disinfektan

10 Alat tetes tinta

11 Baju Hazmat
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (3)
Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Penularan di TPS

Pasal 69 ayat (1) PKPU 6 Tahun 2020

Ketua KPPS menyampaikan surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara kepada Pemilih
yang terdaftar dalam DPT di wilayah kerjanya, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan
pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

Catatan:
Penyesuaian C.Pemberitahuan-KWK untuk Protokol Pencegahan dan Penularan Covid-19:
1. membawa masker;
2. membawa pulpen;
3. penentuan waktu kehadiran pemilih.
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (4)

Formulir Model
C.Pemberitahuan-KWK
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (5)

Pasal 69 ayat (2) PKPU 6 Tahun 2020


Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS menyiapkan lokasi dan pembuatan TPS dengan memperhatikan protokol
kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan ketentuan sebagai berikut

a. lokasi TPS berada pada ruang terbuka dan/atau tertutup harus dibuat agar mudah dilakukan penyemprotan
disinfektan secara berkala;
b. ukuran TPS dibuat dengan mengatur jarak antar Petugas dan Pemilih yang ada di dalam dan diluar TPS;
c. pengaturan jarak tempat duduk yang ada di dalam TPS untuk ketua KPPS dan anggota KPPS, Pemilih,
Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS dengan menerapkan jaga jarak paling kurang 1 (satu)
meter;
d. pengaturan jarak antar Pemilih pada saat pelaksanaan pemberian suara di bilik suara paling kurang 1 (satu)
meter;
e. perlengkapan Pemungutan Suara secara berkala harus dilakukan penyemprotan disinfektan;
f. perlengkapan tambahan yaitu tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta alat penyemprotan
disinfektan harus tersedia di TPS; dan
g. penyediaan tempat pembuangan sampah.
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (6)

Acuan Layout TPS


Pemungutan Suara
Panjang TPS : 10 Meter
Lebar TPS : 8 Meter
Tinggi Meja Bilik dari lantai : +- 75-100 cm
Tinggi meja kotak dari lantai +-: 35 cm
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (7)

Alur Pemungutan Suara (1)

3 Proses Pemungutan Suara

Pembukaan dan arahan dari


Ketua KPPS perihal kegiatan 2
Pemungutan Suara dengan
Protokol kesehatan

Persiapan dan Penyemprotan area TPS


1 Sebelum Rapat Pemungutan Suara
Kebijakan di TPS pada Masa
Pandemi (7)

Alur Pemungutan Suara (2)

Prosedur penyemprotan
disinfektan secara berkala 4
5
Prosedur Jika Terdapat Kasus
Tertentu

Proses Pemberian 6
Suara
Persiapan Sebelum Rapat
1
Pemungutan Suara
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disesase 19 dilakukan penyemprotan
Sebelum Rapat Pemungutan Suara, dengan rincian sebagai berikut;

1 2 3

Sebelum dilakukan penyemprotan Ketua KPPS menginstruksikan Petugas


Petugas KPPS memastikan segala Petugas Ketertiban di Pintu Masuk TPS Ketertiban di Pintu Keluar TPS untuk
jenis formulir dan perlengkapan yang mengamankan area TPS untuk menyemprotkan cairan disinfektan di
mudah rusak ketika terkena air telah dilakukan penyemprotan area TPS dengan disaksikan Saksi dan
diamankan Pengawas yang sudah hadir
Pembukaan dan arahan dari Ketua
2
KPPS perihal kegiatan Pemungutan
Suara dengan Protokol kesehatan

a. Pengucapan Sumpah atau Janji Anggota KPPS dan Petugas Ketertiban


KPPS
b. Pembukaan Perlengkapan Pemungutan Suara
c. Penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan Pemungutan Suara
d. Penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam
Area TPS oleh Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih yang hadir,
yaitu;

 Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS
 Selalu menjaga jarak
 Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS
 Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun
 KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas
 Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih sebelum masuk ke
area TPS
 Ketua KPPS menjelaskan jika terdapat Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau lebih Pemilih yang
bersangkutan diarahkan untuk menggunakan Hak Pilihnya di Bilik Khusus yang telah disediakan dengan
didampingi oleh orang lain yang dipercaya oleh Pemilih atau dibantu oleh Anggota KPPS
 Pemilih yang telah selesai menggunakan Hak Pilihnya dihimbau untuk segera meninggalkan area TPS dan tidak
berkerumun di area TPS
3 Proses Pemungutan Suara (1)

1 2 3

Petugas Ketertiban
Pemilih antri diluar TPS
menghimbau pemilih untuk Petugas Ketertiban mengecek
dengan memperhatikan jarak
mencuci tangan dan suhu tubuh pemilih
aman
menggunakan masker
4 Proses Pemungutan Suara
(2)
4 5

Pemilih menggunakan sarung


Pemilih wajib mengisi
Pemilih menyerahkan formulir tangan dan menunggu giliran
C.Daftar Hadir-KWK
C.Pemberitahuan-KWK dan dipanggil di kursi yang telah
kemudian Petugas KPPS 5 KTP-el/Surat Keterangan kepada disediakan dengan tetap
memberikan sarung tangan KPPS 4. menjaga jarak
kepada Pemilih
5 Prosedur penyemprotan disinfektan
secara berkala
Penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala ketika tidak terdapat penumpukan Pemilih baik di dalam TPS
maupun di luar Area TPS

1 2 3 4

Sebelum dilakukan Ketua KPPS menginstruksikan


penyemprotan Petugas KPPS Ketua KPPS menghimbau Petugas Ketertiban di Pintu
Petugas Ketertiban di Pintu
memastikan segala jenis kepada seluruh Petugas KPPS, Masuk TPS mengamankan area Keluar TPS untuk
formulir dan perlengkapan Saksi dan Pengawas untuk TPS untuk dilakukan
menyemprotkan cairan
yang mudah rusak ketika keluar area TPS sementara, penyemprotan
disinfektan di area TPS dengan
terkena air telah diamankan sebelum dilakukan
disaksikan Saksi dan Pengawas
penyemprotan
yang sudah hadir
6 Prosedur Jika Terdapat Kasus
Tertentu (1)

Pasal 71 Ayat (3) PKPU 6 Tahun 2020


Dalam hal terdapat Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,30 (tiga
puluh tujuh koma tiga derajat) celcius atau lebih, dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:

a. Pemilih yang bersangkutan diarahkan ke tempat yang disediakan di luar TPS; (Bilik Khusus)
b. Pemilih yang bersangkutan mengisi daftar hadir yang diberikan oleh anggota KPPS;
c. Pemilih menerima Surat Suara dan sarung tangan satu kali pakai dari anggota KPPS;
d. Pemilih memberikan hak pilihnya dengan didampingi oleh orang lain yang dipercaya Pemilih atau dibantu
anggota KPPS dan mengisi formulir pernyataan pendamping Pemilih; (Mengisi Formulir Model
C.Pendamping-KWK)
e. pemberian suara sebagaimana dimaksud dalam huruf d dilakukan di bilik suara yang tetap menjamin
pemberian suara berlangsung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan
f. setelah memberikan suara, Pemilih diberikan tanda berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa
Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya, dengan menggunakan alat tetes dan tidak
mencelupkan jari Pemilih ke dalam tinta.
Prosedur Jika Terdapat
6
Kasus Tertentu (1)

Pasal 71 Ayat (4) PKPU 6 Tahun 2020

Dalam hal terdapat Pemilih yang tidak menggunakan


alat pelindung diri paling kurang berupa masker yang
menutupi hidung dan mulut hingga dagu, petugas
ketertiban TPS memberikan masker kepada Pemilih
yang bersangkutan sebelum masuk ke dalam TPS.

Pasal 71 Ayat (5) PKPU 6 Tahun 2020

Dalam hal terdapat Saksi dan Pengawas TPS yang


memiliki suhu tubuh 37,30 (tiga puluh tujuh koma tiga
derajat) celcius atau lebih, Saksi dan Pengawas TPS
yang bersangkutan tidak dapat mengikuti
pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara
dan diganti Saksi dan Pengawas TPS lainnya.
Prosedur Jika Terdapat
6
Kasus Tertentu (3)

KPP PPS
S

Pasal 71 Ayat (6) PKPU 6 Tahun 2020

Dalam hal pada saat Pemungutan dan Penghitungan Suara terdapat Pemilih, Saksi atau Pengawas
TPS yang memiliki suhu tubuh 37,30 (tiga puluh tujuh koma tiga derajat) celcius atau lebih, KPPS
melaporkan kepada PPS untuk dilakukan langkah lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7 Proses Pemberian Suara (1)

6 7 8

Ketua KPPS memanggil Pemilih untuk Pemilih menggunakan hak pilihnya (mencoblos)
mengambil Surat Suara. Kemudian
dengan alat coblos yang telah disediakan (paku) Pemilih memasukkan Surat Suara ke
dengan mencoblos 1 (satu) kali pada kolom dalam kotak sesuai jenis pemilihan
Pemilih memeriksa kondisi Surat Suara yang berisi nomor urut, pas foto, dan nama
sebelum menujuk Bilik Suara. Pasangan Calon dipandu oleh KPPS 6
8 Proses Pemberian Suara (2)

9 10 11

Pemilih membuka sarung tangan KPPS 7 meneteskan tinta dengan Petugas Ketertiban di Pintu Keluar
kemudian membuang sarung alat tetes ke salah satu jari TPS memberitahukan Pemilih wajib
tangan ke tempat sampah yang Pemilih yang telah menggunakan untuk mencuci tangan di tempat yang
telah disediakan di dekat meja telah disediakan
hak pilihnya.
KPPS 7
Pemilih yang sedang menjalani Rawat Inap, Isolasi Mandiri
9 dan/atau positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(1)

Pasal 72 Ayat (1) PKPU 6 Pasal 72 Ayat (2) PKPU 6 Tahun 2020
Tahun 2020
a. KPU Kabupaten/Kota dibantu oleh PPK dan/atau
berdasarkan data yang PPS bekerja sama dengan pihak rumah sakit
diperoleh dari perangkat daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
yang menyelenggarakan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
urusan di bidang kesehatan melakukan pendataan Pemilih 1 (satu) hari
atau Gugus Tugas Percepatan sebelum hari Pemungutan Suara
Penanganan Corona Virus b. Dalam melayani Pemilih mempertimbangkan
Disease 2019 (COVID-19) di Dengan jumlah Pemilih yang akan menggunakan hak
wilayah setempat, dapat ketentuan pilih dan ketersediaan Surat Suara; dan
menggunakan hak pilihnya di c. KPU Kabupaten/Kota memberikan formulir Model
TPS yang berdekatan dengan A.5-KWK kepada Pemilih sebagaimana
rumah sakit. dimaksud dalam huruf a paling lambat 1 (satu)
hari sebelum hari Pemungutan Suara
Pemilih yang sedang menjalani Rawat Inap, Isolasi Mandiri
9 dan/atau positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(2)

Pasal 72 Ayat (3) PKPU 6


Tahun 2020 a. pelayanan penggunaan hak pilih bagi pasien
dilaksanakan mulai pukul 12.00 waktu setempat
TPS yang ditunjuk sampai dengan selesai;
sebagaimana dimaksud pada b. petugas KPPS mencatat Pemilih yang
ayat (2) huruf b, ketua KPPS menggunakan hak pilih dan menerima Model
menugaskan anggota KPPS A.5-KWK dari Pemilih;
paling banyak 2 (dua) orang c. anggota KPPS yang membantu pasien
dan dapat didampingi oleh menggunakan hak pilihnya wajib merahasiakan
Panwaslu Kelurahan/Desa atau pilihan Pemilih yang bersangkutan; dan
Pengawas TPS dan Saksi Dengan d. dalam hal terdapat pasien baru yang belum
dengan membawa ketentuan terdata sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
perlengkapan Pemungutan huruf a, Pemilih dapat menggunakan hak pilihnya
Suara mendatangi tempat sepanjang Surat Suara masih tersedia.
Pemilih yang bersangkutan di
rumah sakit
Pemilih yang sedang menjalani Rawat Inap, Isolasi Mandiri
9 dan/atau positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(3)

Pasal 72 Ayat (4) PKPU 6 Tahun 2020

Pelaksanaan pemberian suara di TPS yang


berdekatan dengan rumah sakit dilakukan
dengan
a. berkoordinasi dengan pihak rumah sakit
dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di
wilayah setempat;
b. KPPS yang bertugas mendatangi Pemilih
menggunakan alat pelindung diri lengkap;
c. menerapkan protokol kesehatan
pencegahan dan pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan
Pasal 6.
Bagi Pemilih yang sedang menjalani Isolasi Mandiri karena Corona Virus
10
Disease 2019 (COVID-19) dan dipastikan tidak dapat mendatangi TPS

Pasal 73 Ayat (1) PKPU 6 Tahun 2020

Bagi Pemilih yang sedang menjalani Isolasi Mandiri karena Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan
dipastikan tidak dapat mendatangi TPS untuk memberikan hak pilihnya, KPPS dapat melayani hak
pilihnya dengan cara mendatangi Pemilih tersebut dengan persetujuan Saksi dan Panwaslu
Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, dengan mengutamakan kerahasiaan Pemilih.

Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4)

Pelayanan hak pilih Dalam memberikan Pelayanan


dilakukan oleh 2 pelayanan kepada penggunaan hak pilih
(dua) orang anggota Pemilih, anggota dilaksanakan mulai
KPPS bersama KPPS tetap pukul 12.00 waktu
dengan Panwaslu mengutamakan setempat sampai
Kelurahan/Desa atau pelayanan Pemilih dengan selesai.
Pengawas TPS dan di TPS.
Saksi.
Bagi Pemilih yang sedang menjalani Isolasi Mandiri karena Corona Virus
10
Disease 2019 (COVID-19) dan dipastikan tidak dapat mendatangi TPS

Pasal 73 Ayat (4) PKPU 6 Tahun 2020

Pelayanan penggunaan hak pilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:

huruf a. huruf b. huruf c. huruf d.

KPU Kabupaten/Kota Berdasarkan hasil KPPS yang bertugas menerapkan protokol


berkoordinasi koordinasi KPU mendatangi Pemilih kesehatan
dengan Gugus Kab/Kota menggunakan alat pencegahan dan
Tugas Percepatan menyampaikan data pelindung diri pengendalian Corona
Penanganan Pemilih yang lengkap, dan dapat Virus Disease 2019
Corona Virus terkonfirmasi dan didampingi oleh (COVID-19)
Disease 2019 sedang menjalani Panwaslu sebagaimana
(COVID-19) di karantina mandiri Kelurahan/Desa atau dimaksud dalam
wilayah setempat; kepada KPPS melalui Pengawas TPS dan Pasal 6.
PPK dan PPS; Saksi;
Acuan Layout TPS Penghitungan Suara

Panjang TPS : 10 Meter


No Kelengkapan TPS Lebar TPS : 8 Meter
Tinggi Meja Bilik dari lantai : 75-100 cm
Tempat Cuci Tangan dan Tinggi meja kotak dari lantai : 35 cm
1
sabun
2 Handsanitazer

3 Sarung tangan medis untuk


KPPS
4 Masker

5 Tempat Sampah

6 Face Shield

7 Alat Pengukur Suhu

8 Disinfektan

9 Spidol
1 Persiapan Sebelum Rapat
Penghitungan Suara
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 dilakukan penyemprotan
Sebelum Rapat Penghitungan Suara, dengan rincian sebagai berikut;

1 2 3

Sebelum dilakukan penyemprotan Ketua KPPS menginstruksikan Petugas


Petugas KPPS memastikan segala Petugas Ketertiban TPS 1 Ketertiban TPS 2 untuk
jenis formulir dan perlengkapan yang mengamankan area TPS untuk menyemprotkan cairan disinfektan di
mudah rusak ketika terkena air telah dilakukan penyemprotan area TPS dengan disaksikan Saksi dan
diamankan Pengawas yang sudah hadir
Persiapan Penghitungan Suara dengan
2 Protokol kesehatan

Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS:


1. mengatur tempat dan perlengkapan rapat penghitungan suara;
2. memasang Formulir Model C.Hasil-KWK ukuran Plano masing-masing pemilihan di papan
pengumuman;
3. menempatkan kotak suara sesuai jenis pemilihan di dekat meja Ketua KPPS dan
menyiapkan kuncinya;
4. menyiapkan perlengkapan dan alat keperluan administrasi penghitungan Suara:
5. memastikan bahwa Saksi yang hadir dalam rapat penghitungan suara telah menyerahkan
Surat Mandat;
6. mempersilahkan Saksi, dan Pengawas TPS untuk menempati tempat duduk yang telah
disediakan;
7. mengatur pembagian tugas anggota KPPS demi kelancaran pelaksanaan rapat
penghitungan suara
8. Penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam Area TPS oleh
Petugas KPPS, Saksi, Pengawas dan Pemilih yang hadir, yaitu;

 Selalu menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu ketika berada di area TPS
 Selalu menjaga jarak
 Mencuci tangan sebelum masuk ke TPS
 Tidak melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun
 KPPS selalu menggunakan sarung tangan Ketika bertugas
 Telah dilakukan Penyemprotan disinfektan pada alat tulis yang digunakan
 Petugas ketertiban 1 mengecek suhu badan Petugas KPPS, Saksi, dan Pengawas sebelum masuk ke area TPS
 Kotak Suara disemprot disinfektan sebelum diberikan kepada PPK melalui PPS setelah selesai proses penghitungan
3 Proses Penghitungan Suara
(1)
1 2 3

Ketua KPPS dibantu KPPS 2 Ketua KPPS dibantu KPPS 2


Ketua KPPS dibantu KPPS 2 mengeluarkan Surat Suara mengumumkan dan mencatat
membuka kotak suara dan menghitung serta jumlah Surat Suara yang telah
menyusun Surat Suara disusun
3 Proses Penghitungan Suara
(2)
4 5

Jumlah Formulir
Surat C.Daftar
Suara Hadir-
KWK

Anggota KPPS mencocokkan jumlah Surat Suara Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data
yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih, pengguna hak pilih, data Pemilih
Pemilih yang hadir dalam formulir Model C. Daftar disabilitas, dan data penggunaan Surat Suara
Hadir-KWK hasil pemungutan suara
3 Proses Penghitungan Suara
(3)
6

Anggota KPPS 2 membuka Surat Suara satu per satu untuk diserahkan kepada Ketua
KPPS
3 Proses Penghitungan Suara (4)

Ketua KPPS:
• Meneliti tanda coblos yang terdapat pada Surat Suara dan menentukan sah atau tidak sahnya Surat
Suara, serta menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, Pemantau, Pemilih/
masyarakat yang hadir.
• Mengumumkan hasil penelitiannya dengan suara yang terdengar jelas
3 Proses Penghitungan Suara (5)

80 x 8 4
4

Anggota KPPS 3 dan KPPS 4 mencatat hasil penghitungan suara ke dalam


formulir Model C.Hasil-KWK ukuran plano sesuai jenis PemilIihan, dengan
cara tally (IIII) dan untuk setiap kolom maksimal 5 (lima suara) setelah Ketua
KPPS mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
3 Proses Penghitungan Suara (6)

10
9
Surat Suara Surat Suara
SAH TIDAK SAH

KPPS 5 Melipat Surat Suara yang KPPS 6 dan KPPS 7 Menyusun, mengelompokan dan mengikat
telah diumumkan sah dan tidak dengan karet Surat Suara yang sudah diteliti dan diumumkan yaitu
sahnya. Surat Suara yang dinyatakan sah untuk masing - masing Peserta Pemilu dan Surat
Suara yang dinyatakan tidak sah
3 Proses Penghitungan Suara (7)

11 12

KOTA DEPOK 1 7 0 9 2 0 2 0
EMPAT X X 4
DUA RATUS EMPAT PULUH ENAM 2 4 6
Dedi Budi

Indra

KPPS 3 dan KPPS 4 mengisi data suara sah Ketua KPPS, anggota KPPS, dan Saksi Peserta
dan tidak sah dalam formulir Model C. Hasil- Pemilu yang hadir menandatangani formulir Model
KWK ukuran plano C.Hasil-KWK ukuran plano seluruh jenis Pemilu
3 Proses Penghitungan Suara (8)

12

C.Hasil-KWK

Ketua KPPS dibantu anggota KPPS membuat Berita Acara Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS menggunakan formulir Model C. Hasil-KWK ukuran
A4 beserta Salinannya dan ditandatangani oleh Ketua KPPS, anggota KPPS
dan Saksi Peserta Pemilu yang hadir.
Jenis Usulan Perubahan
Formulir

Terdapat dua jenis perubahan formulir yang diusulkan, antara lain:

a. Perubahan nama formulir, yakni mengubah nama formulis yang semula berupa kode angka menjadi
berupa substansi nama formulir tersebut sesuai peruntukannya, yang bertujuan untuk:
1. secara langsung memunculkan maksud dari formulir tersebut sehingga menghindari kesalahan
penggunaan formulir; dan
2. sosialisasi kepada masyarakat mengenai jenis-jenis dokumen yang digunakan dalam
pemilu/pemilihan
b. Penyederhanaan formulir, yakni mengurangi jumlah formulir dengan cara menggabungkan beberapa
formulir menjadi satu formulir.
Rincian Perubahan Formulir (1)

Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan

Seluruh dokumen hasil


Model C - KWK
pemungutan dituangkan ke
dalam satu formulir tunggal
dengan tujuan:

Perubahan nama dan a. efektifitas kerja karena


penyederhanaan tidak diperlukan lagi
Model C1 - KWK Model C.Hasil-KWK
formulir adanya penyalinan
formulir;
b. menghindari kesalahan
penyalinan;
Model C1 Plano -
KWK c. menghindari perbedaan
data antar formulir
Rincian Perubahan Formulir (2)

Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan
Formulir ini digunakan untuk
mencatat berbagai kejadian
Model C.Kejadian khusus atau keberatan yang
Model C2-KWK khusus dan/atau Perubahan nama
diajukan dalam proses
keberatan-KWK pemungutan dan penghitungan
suara di TPS

Formulir ini digunakan sebagai


bukti pernyataan kesediaan
Model
pemilih untuk didampingi oleh
Model C3-KWK C.Pendamping- Perubahan nama
orang yang dipercaya dalam
KWK melakukan pencoblosan,
karena kendala tertentu
misalnya karena disabilitas
Rincian Perubahan Formulir (3)

Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan

a. Formulir ini digunakan


sebagai surat pengantar
hasil di TPS kepada
jenjang di atasnya, yakni
kelurahan dan
kecamatan
Model C4-KWK Surat Pengantar Perubahan nama
b. Tidak menjadi lampiran
Peraturan KPU, dan akan
dijadikan lampiran
Petunjuk Teknis sebagai
turunan dari Peraturan
KPU
Rincian Perubahan Formulir (4)

Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan

a. Formulir ini digunakan


sebagai tanda terima
hasil di TPS dari KPPS
kepada PPS dan PPK
b. Tidak menjadi lampiran
Model C5-KWK Tanda Terima Perubahan nama
Peraturan KPU, dan akan
dijadikan lampiran
Petunjuk Teknis sebagai
turunan dari Peraturan
KPU
Rincian Perubahan Formulir (5)

Jenis
Semula Menjadi Keterangan
Perubahan
Formulir ini digunakan
sebagai undangan
Model pemberitahuan memilih
Model C6-KWK C.Pemberitahuan- Perubahan nama
kepada pemilih untuk datang
KWK memilih pada hari-H
Pemilihan

Model C.Daftar Formulir ini digunakan untuk


Model C7-KWK Perubahan nama
Hadir-KWK mencatat kehadiran pemilih
pada hari pemungutan suara
Contoh Formulir
Model C.Hasil - KWK
Contoh Formulir

Model C.Kejadian Khusus - KWK Model C.Pendamping - KWK Model Surat Pengantar
Contoh Formulir

Model Tanda Terima Model C.Pemberitahuan - KWK


Contoh Formulir
Model C.Daftar Hadir - KWK

Model C.Daftar Hadir DPT Model C.Daftar Hadir Pindahan Model C.Daftar Hadir Tambahan
SIREKAP
(Sistem Informasi Rekapitulasi)
Filosofis dan Historis

Pada Pemilihan Tahun 2020, KPU berencana menetapkan penghitungan suara


dan rekapitulasi hasil penghitungan suara secara resmi dengan menggunakan
aplikasi Sistem Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara (Sirekap). Penerapan
Sirekap ini dimaksudkan untuk meminimalisir kesalahan penghitungan dan
rekapitulasi serta melakukan efisiensi serta transparansi penghitungan dan
rekapitulasi hasil Pemilihan.
HISTORI PENGGUNAAN TEKNOLOGI
DARI PEMILU KE PEMILU

2004 2009 2014 2019

• Penggunaan IT dalam • Penggunaan IT dalam • KPU menerapkan IT • KPU menerapkan IT


Proses Rekapitulasi Proses Rekapitulasi di beberapa di setiap tahapan
Hasil Pemilu Hasil Pemilu Pemilu:
tahapan pemilu,
mulai dari 1. Pemutakhiran Data
• PPK memasukkan • Scan Formulir C1
(ICR / Intelegency Pendaftaran Parpol Pemilih (Sidalih)
hasil rekapitulasi
tingkat kecamatan, Charecter reader) (SIPOL, pendataan 2. Verigikasi Parpol
dikirimkan langsung ke (meski tidak digunakan pemilih (Sidalih), (Sipol)
tingkat Pusat melalui sebagai hasil resmi) pencalonan 3. Kandidasi (Silon)
email (SILON) hingga 4. Pendapilan (Sidapil)
• Tabulasi Nasional 5. Proses Rekapitulasi
untuk menampilkan proses rekapitulasi
Hasil Pemilu (Situng)
hasil pemilu nasional hasil pemungutan
6. Pengadaan Barang
suara (Situng,
dan Jasa melalui
meski bukan hasil
Sistem LPSE
resmi)
Kesiapan SIREKAP

Aplikasi
• Aplikasi mobile sudah siap digunakan (KPU dan telah diujii coba sebanyak 4
(empat) kali dan hasil pembacaan pada Peroleh Suara dengan OCR dan
OMR tingkat akurasinya mencapai 100%
• Aplikasi web proses pengembangan ketahap selanjutnya sesuai dengan
dinamika kebijakan dan regulasi yang juga masih sedang disusun dan telah
dilakukan ujicoba rekapitulasi sampai dengan tingkat Kab/Kota di Kota Depok

Infrastruktur
Sedang proses penyiapan infrastruktur di daerah, utamanya yang akan ditetapkan
sebagai daerah pilot project penggunaan e-Rekap, meliputi:
• Ketersediaan jaringan internet
• Ketersediaan sarana dan pra sarana pendukung di kantor KPU daerah
PROSES SIREKAP DI TPS
PROSES INPUT C.HASIL-KWK DI TPS

Memotret dalam Image Formulir C-KWK


posisi ditempelkan
di papan te
bar
ca Aplikasi dikirim
OCR/OMR untuk SERVER
keperluan
Tabulasi

Tidak terbaca Dengan QR Codes dalam


Validasi
aplikasi SIREKAP
Diulang maksimal 3x
Mencocokan
dengan hardcopy
Dengan fitur
Panwas Sesuai dan Tidak
Dan Saksi Sesuai
52
PROSES REKAPITULASI DI KPU KAB/KOTA
DAN KPU PROVINSI

HASIL IMAGE

SERVER PUBLIKASI
PENETAPAN OLEH
VERIFIKASI OLEH
PLENO (TERMASUK
HASIL TABULASI VERIFIKATOR (KPU
PENYESUAIAN JIKA
Kab/Kota)
ADA KEBERATAN
DAN KESALAHAN)

53
Persiapan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota
untuk Implementasi SIREKAP

SDM
Dibutuhkan SDM yang familiar dalam bidang IT minimal dapat menguasai penggunaan smartphone khususnya
petugas KPPS.

Perlengkapan dan Anggaran


Membutuhkan anggaran untuk perlengkapan perangkat keras (Handphone dan SIM Card) dan perangkat lunak
(Aplikasi SIREKAP) dari tingkat Provinsi hingga ke tingkat TPS.

Pemetaan Daerah
Daerah perlu untuk mengidentifikasi infrastruktur jaringan internet hingga level TPS dengan koordinat yang
sesuai dan lengkap.
KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA

PELATIHAN APLIKASI KEPADA PETUGAS KPU PROVINSI DAN KPU KABUPATEN/KOTA


PENYELENGGARA PEMILIHAN

PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS KPPS MELALUI:


1. Penyusunan syarat petugas KPPS sesuai dengan kebutuhan SIREKAP
2. Bimtek (terpadu) bersama Petugas KPPS dengan Pengawas TPS

KOORDINASI DENGAN BAWASLU TERKAIT DENGAN PENGGUNA DARI PIHAK PENGAWAS

KOORDINASI DENGAN PARTAI POLITIK TERKAIT DENGAN PENGGUNA DARI PIHAK PESERTA
PEMILIHAN (PUBLIK TRUST)
PEMETAAN DAERAH (1)

Terhadap data Jaringan di TPS per 6 Februari 2020 terdapat beberapa catatan:
1. Catatan terhadap Data TPS yang dikirimkan untuk diidentifikasi kemampuan jaringan:
a. TPS tanpa keterangan Jaringan
b. Format koordinat tidak standart
c. Koordinat belum lengkap
d. Pencatatan tidak lengkap (tanpa nama desa dan/atau nomor TPS)
e. Koordinat per Desa bukan Per TPS sehingga tidak akurat
f. Urutan Desa dan TPS tidak Selaras
2. Terhadap catatan tersebut, hasil identifikasi jaringan sebagai berikut:
g. 66% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 81%-100%
h. 11% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 61%-80%
i. 6% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 41%-60%
j. 4% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 21%-40%
k. 12% Daerah memiliki TPS yang tercover jaringan sebesar 0%-20%
3. Hasil identifikasi tersebut perlu diupdate kembali mengingat terdapat catatan seperti pada angka 1, salah satu
akibatnya TPS tidak bisa diidentifikasi jaringannya. Contoh daerah yang mengalami hal tersebut adalah Bandung,
Indragiri Hulu, Ogan Kemering Ulu Tmur, Karimun, Kota Semarang, Jembrana, Sambas, Ketapang, Kota Waringin
Timur, Kep. Talaud, Bolaang Mongondow Timur, Konawe Utara, Pahuwato, Papua dan Papua Barat.
PEMETAAN DAERAH (2)
Hal-hal yang perlu diketahui di setiap TPS terkait dengan
pemetaan daerah:

Titik koordinat masing-masing TPS


(Latitude, Longtitute)

Ketersediaan jaringan internet di TPS

Kualitas internet di TPS:


• via jaringan ponsel (2G, 3G, 4G):
• via wifi (berapa mbps/kbps)
PERALATAN DAN ANGGARAN

Aplikasi web
Aplikasi mobile
digunakan di tingkat
digunakan di TPS oleh Petugas KPPS Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi untuk memproses
membutuhkan hasil agregasi data dari TPS oleh Operator sesuai
• Smartphone Android OS 7 dengan
tingkatan membutuhkan
Kamera 8 MP (KPPS) • Laptop (KPU)
• Jaringan Internet (KPU) • Jaringan Internet (KPU)
• Printer (KPU)
• Proyektor (KPU)
DATA JUMLAH TPS & SPT SE-JABAR
RENCANA TINDAK LANJUT SE-JAWA BARAT

EKSTERNAL

SOSIALISASI DAN EDUKASI


1. Para Pemangku Kepentingan di tingkat Kab/Kota:
a. Partai Politik
b. Tim Kampanye Paslon
c. Forkopimda
d. Bawaslu
e. Dinas Instansi Terkait
f. Ormas/OKP/LSM/TOMAS/TOGA/TODAT
g. Media

2. Materi Inti
I. Kebijakan Baru Pelaksanaan Teknis Pemungutan di Masa Pandemi Covid-19
h. Kebijakan di TPS di Masa Pandemi Covid-19
i. Perlengkapan Protokol Kesehatan di TPS
j. Alur Teknis Pemungutan Suara di Masa Pandemi

II. Pengenalan secara Umum Kebijakan Penggunaan SIREKAP


RENCANA TINDAK LANJUT SE-JAWA BARAT

INTERNAL

1. SOSIALISASI, INTERNALISASI DAN PERSONALISASI


a. Komisioner
b. Pejabat Struktural
c. Staf, Nakung, Relawan Demokrasi dan Staf lainnya

2. PEMETAAN (MAPING)
d. Update Jaringan berbasis TPS
e. Sumber Daya Manusia (pendataan No HP, Type HP & email)
f. Wilayah (Kecamatan/Desa/Kelurahan) yang Prioritas Memerlukan Perhatian (Teknis & Disaster)

3. PERENCANAAN BIMTEK
g. Desain Bimtek yang Efektif termasuk Bimtek Terpadu bersama Bawaslu
h. Materi Bimtek (content & skill)
i. Fasilitator/Trainer
j. Model KSA yang efektif dan efisien (WA Group dll)

4. MEMBENTUK HELPDESK PUTUNGSURASIREKAP


k. Korwil Desa/Kel/Kecamatan/Kabupaten/Kota
l. Analisa Kebutuhan hardware supporting
KPU Kab. Bandung
Laki-laki 1.189.772
DPT Pemilihan Serentak 2020 Perempuan 1.166.640
Total 2.356.412
TPS Pemilihan Serentak 2020 6.874

https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1PhigYfsZAUx6C8HEC7MsgGDXJIf1NbeP&ll=-7.063066128509706%2C107.59804200000008&z=11
TERIMA KASIH
KPU KABUPATEN BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai