Anda di halaman 1dari 42

AKUNTANSI PENDAPATAN

DAN BELANJA-10
HARUN FAIZAL SE, M.AK
PENDAPATAN
• Merupakan istilah ditemui di akuntansi komersial dan akuntansi
pemerintahan
• Pendapatan: Penerimaan kas yang menambah kekayaan suatu entitas
• Pendapatan merupakan seluruh hak yang dimiliki entitas yang
ditimbulkan oleh penyerahan barang dan jasa
ACCOUNTING TERMINOLOGY
BULLETIN NO: 2
• Penjualan barang dan penyerahan jasa, serta diukur dengan pembebanan
yang dikenakan kepada pelanggan, klien atau penyewaan untuk barang
dan jasa yang disediakan
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK)
• Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul akibat aktivitas
normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal
AKUNTANSI PEMERINTAH
• Pendapatan merupakan penerimaan oleh bendahara umum negara/daerah
atau oleh entitasa pemerintah lainnya yang menambah ekuitas dana lancer
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah
KLASIFIKASI PENDAPATAN (BASIS CASH
TOWARD ACRUAL/PP 24 TAHUN 2005)
• Pendapatan tempat terjadinya dan jenis pendapatan:
A. Pendapatan Pemerintah Pusat
1. Pendapatan perpajakan, merupakan pendapatan pemerintah pusat yang berasal
dari pajak, baik pajak dalam negeri maupun pajak perdagangan international
2. Pendapatan negara bukan pajak, merupakan pendapatan pemerintah pusat
yang bersumber dari luar perpajakan
3. Pendapatan hibah
B. Pendapatan Pemerintah daerah
1. Pendapatan asli daerah, merupakan pendapatan daerah yang bersumber
dari daerah itu sendiri
2. Pendapatan transfer, merupakan pendapatan yang bersumber dari
transfer pemerintah pusat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah
3. Lain-lain pendapatan yang sah, merupakan pendapatan yang tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam pendapatan asli daerah dan pendapatan
transfer
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN

Pendapatan diakui:
1. Diperoleh (earned), yaitu ketika entitas telah menyelesaikan secara
substansial apa yang menjadi kewajibannya. Penyelesaian kewajibannya
inilah yang akan menjadi pendapatan ketika seluruh proses selesai
2. Sudah direalisasikan/dapat direalisasikan yaitu ketika hak-hak tagihan
(piutang) sudah diterima atas penyerahan barang/jasa atau ketika jumlah
kas/hak tagih (piutang) sudah dapat ditentukan atas penyerahan
barang/jasa tersebut
PENGUKURAN PENDAPATAN
• Pendapatan diukur dalam hal nilai produk atau jasa yang dipertukarkan dalam transaksi
wajar
• Nilai ini merupakan nilai kas bersih atas nilai sekarang yang didiskontokan atau nilai
uang yang diterima atau yang akan diterima dalam pertukaran dengan produk atau jasa
yang ditransfer perusahaan kepada pelanggannya
• Dari konsep ini, pengurangan apapun dalam harga tetap, baik berupa diskon ataupun
piutang tak tertagih harus dikurangi, ketika menghitung pendapatan
• Untuk transaksi non kas, nilai pertukaran ditetapkan setara dengan nilai pasar wajar
dari barang-barang yang diberikan atau yang diterima yang lebih jelas untuk dihitung
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
INDONESIA PP 24 TAHUN 2005
• Pendapatan diakui dengan asas bruto, yaitu dengan mencatat jumlah
brutonya dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasi
dengan pengeluarannya)
• Segala macam biaya lansung mengurangi jumlah yang diterima tidak
menjadi pengurang dalam melakukan pencatatan
• Biaya tersebut akan dicatat sebagai belanja ditahun anggaran yang sama
CONTOH
• Pada Tanggal 4 April 2007 Pemerintah Kota Buton menetapkan bahwa
hotel ABC diharuskan membayar pajak reklame untuk tahun 2007 sebesar
Rp.150 juta. Pemerintah Kota Buton menerima pembayaran pada tanggal
3 Mei 2007
• Apabila pengakuan menggunakan basis akrul, maka pengakuan
pendapatan diakui pada tanggal 4 April 2007 sebesar Rp.150 juta pada
saat pemerintah menetapkan nilai yang harus dibayar
JURNAL
Pengakuan piutang pada tanggal 4 April 2007:
Dr. Piutang Pajak reklame Rp. 150.000.000
Cr. Pendapatan pajak reklameRp.150.000.000

Penerimaan Pajak Reklame:


Dr. Kas Rp. 150.000.000
Cr. Piutang Pajak Reklame Rp. 150.000.000
JURNAL - BASIS KAS
• Pengakuan Pendapatan diakui pada tanggal 3 Mei 2007 sebesar Rp.
150.000.000

Dr. Kas Rp.150.000.000


Cr. Pendapatan Pajak Reklame Rp.150.000.000
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
PENDAPATAN
• Pendapatan merupakan kelompok pertama yang dilaporkan dalam laporan
Realisasi Anggaran (LRA)
• Pendapatan dilaporkan sesuai dengan kelompok klasifikasinya
BELANJA
Akuntansi Komersil, Belanja:
• Arus keluar dari asset segala bentuk penggunaan asset yang terjadi selama
periode tertentu yang berasal dari produksi barang, penyerahan jasa arau
aktivitas lain yang terjadi
ACCOUNTING PRINCIPAL BOARD (APB)
NO.4
• Belanja: jumlah yang diukur dalam uangm dari kas yang dikeluarkan atau
property lain yang ditransfer, modal saham yang dikeluarkan, jasa yang
diberikan, atau kewajiban yang terjadi dalam hubungannya dengan barang
atau jasa yang telah atau akan diterima
• Belanja terjadi dikeranakan penggunaan asset (dalam segala bentuk) untuk
kegiatan operasional entitas, sehingga belanja dapat diakui walaupun tidak
terjadi arus keluar kas
• Akuntansi sector swasta: Basis akrual pelaporannya
• Akuntansi Pemerintahan: Basis Kas menuju Akrual

• Akutansi Pemerintahan , Belanja: Semua pengeluaran bendahara umum


untuk negara/daerah yang mengurangi ekuitas dana lancer dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan tidak akan diperoleh kembali
pembayarannya oleh pemerintah
KLASIFIKASI
• Belanja (Ak.Komersial): Beban Langsung dan Beban tidak langsung
• Beban Langsung; Beben yang timbul terkait penjualan barang dan jasa
• Beban Pokok Penjualan (Cost of Good Sold)= Perusahaan Penjual Barang
• Beban Jasa (Cost of Service)= Perusahaan Jasa
BELANJA – KLASIFIKASI
(PP 24 Tahun 2005)
• Ekonomi (jenis belanja)
• Organisasi
• Fungsi
BELANJA
• Klasifikasi fungsi ekonomi : pengelompokan belanja yang didasarkan
pada jenis belanja untuk melakukan suatu aktivitas
• Klasifikasi ekonomi pemerintah pusat: belanja pegawai, barang, modal,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial dll
• Klasifikasi ekonomi pemerintah daerah: belanja pegawai, barang, modal,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial dan belanja tak terduga
BELANJA-KLASIFIKASI
ORGANISASI
• Klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran
• Pemerintah pusat, belanja per kementrian negara/lembaga beserta unit
organisasi dibawahnya
BELANJA-KLASIFIKASI FUNGSI:
• Klasifikasi yang didasarkan pada fungsi-fungsi utama pemerintah
pusat/daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
Contoh:
• Belanja pelayanan umum, pertahanan, ketertiban, dan keamanan,
ekonomi, perlindungan lingkungan hidup, perumahan, dan pemukiman,
kesehatan, parawisata dan budaya agama dan pendidikam
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
BELANJA
• Terminogi akuntansi komersial: belanja disebut sebagai beban (expense)
memiliki pengertian berbeda dengan biaya (cost)
• Biaya: sejumlah atau setara kas yang dibayarkan untuk memperoleh suatu
asset
• Beban: Biaya yang sudah terjadi, tidak semua biaya dapat langsung
dibebankan apabila hanya tersebtu memiliki
• Belanja itu harus diakui apabila suatu entitas sudah memperoleh manfaat
ekonomi, walaupun entitas tersebut belum melakukan pembayaran
• Basis akrual
• Kode akuntansi pemerintah masih menggunakan cash toward accrual
PENGAKUAN BELANJA
• Dua bagian berdasarkan sumber dana asal yang digunakan untuk
pelaksanaan belanja
a. Pengeluaran belanja melalui rekening kas umum negara/daerah diakui
ketika terjadi arus kas keluar dari rekening tersebut
b. Pengeluaran belanja melalui kas di bendahara, pengeluaran diakui padaa
saat pertanggungjawab atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan atau dengan kata lain ketika SPJ
pengeluaran dinyatakan nihil
KOREKSI BELANJA
 Keselahan klasifikasi belanja
 Kesalahan pencatatan nilai belanja
 Pengembalian belanja
BASIS AKRUAL
Jenis Tahun sebelumnya Tahun yang sama
Kesalahan klasifikasi Tidak dilakukan jurnal koreksi Koreksi ke kode beban yg sesuai
Kesalahan pencatatan nilai Dilakukan koreksi ke ekuitas Koreksi atas kekurangan
beban dana lancar kelebihan jumlah
Pengembalian bahan Dilakukan koreksi ke ekuitaas Dicatat sebagai pengurang
dana lancar
PENJELASAN
• Pengukuran belanja yang menggunakan basis akrual diakui dalam laporan
keuangan sebesar nilai wajar yang akan dibayarkan atau yang akan di
bayarkan
• Nilai wajar yang dimaksud adalah nilai yang seharusnya dibayar atau
yang akan dibayarkan
AKUNTANSI PEMERINTAH
(PP 24 Tahun 2005)
• Basis cash toward accrual : belanja diakui sebesar jumlah kas yang
dikeluarkan dari rekening kas umum negara/daerah
• Nilai yang akan diakui meliputi nilai yang dibayarkan oleh pemerintah,
bukan nilai yang seharusnya dibayarkan
CONTOH
• Pada tanggal 3 feb 2009 diterima tagihan pembebanan ATK sebesar Rp.
10 juta, Pembelian ini dilakukan pada tanggal 20 jan 2009, sedangkan
pembayaran dilakukan pada tanggal 14 feb 2009 dari rek daerah
• Berdasarkan basis akrual, maka belanja diakui pada tanggal 3 feb 2009
ketika diterima tagihan sebesar Rp.10 juta
• Pembayaran yang dilakukan pada tanggal 14 feb 2009 merupakan
pembyaran atas pengakuan utang pihak ketiga uang diakui tanggal 3 feb
2009
JURNAL BASIS AKRUAL
Dr. ATR 10.000.000
Cr. Utang Pemasok 10.000.000

Dr. Utang Pemasok 10.000.000


Cr. Kas 10.000.000
(Jurnal Pada saat pembayaran)
JURNAL BASIS KAS
• Berdasarkan basis kas,belanja diakui pada tanggal 4 feb 2009, ketika
terjadi pengeluaran dana melalui rek daerah sebesar Rp. 10.000.000

Dr. Belanja ATK 10.000.000


Cr. Kas 10.000.0000
CONTOH 2
• Pada tanggal 25 feb 2009 , bendahara pengeluaran Dinas Kebudayaan Kota
Buton melakukan pembayaran atas belanja pembelian makanan dan minuman
tamu kantor
• Belanja tersebut senilai Rp 300 ribu
• Surat pertanggungjawaban penggunaan dana di bendahara pengeluaran
disampaikan kepada penggunaan anggaran pada tanggal 8 Mar 2009
• Pada tanggal 10 Maret 2009, pengguna anggaran memberikan persetujuan
pertanggungjawaban atas penggunaan dana dibendahara pengeluaran
BASIS AKRUAL
• Berdasarkan basis akrual, belanja diakui pada tanggal 25 feb ketik belanja
dilakukan sebesar Rp. 500 ribu
BASIS KAS
• Berdasarkan basis kas, belanja diakui pada tanggal 25 feb ketika terjadi
pengeluaran dana
• Namun PP 24 Tahun 2005, pengeluaran melalui bendahara pengeluaran
diakui ketika SPJ definitive
• Sehingga belanja diakui 10 Mar 2009 sebesar Rp. 500.000
Dr Belanja makanan dan minum 500.000.000
Cr. Kas 500.000.000
CONTOH 3
• Pada tanggal 1 Apr 2009, Departemen kesehatan membeli mobil ambulans
senilai Rp.250. juta
• Mobil ini digunakan selama 10 Tahun
• Berdasarkan basis akrual tidak ada pengakuan belanja. Pengeluaran dana
adalah pengeluaran investasi yang memiliki masa manfaat 10 tahun
• Belanja yang diakui : Rp.25 juta / pertahun yang merupakan biaya
depresiasi dari ambulans tersebut
JURNAL BASIS AKRUAL
Dr. Aset tetap ambulans 25.000.000
Cr. Kas 25.000.000
JURNAL BERBASIS KAS
• Belanja diakui pada tanggal 1 April 2009 sebesar Rp 250 jutq
• Ketika terjadi pengeluaran kas untuk pembelian ambulan

Dr. Belanja moda ambulans 250.000.000


Cr. Kas 250.000.000
Dr. Aset tetap ambulans 250.000.000
Cr, Diinvestasikan dalam asset tetap 250.000.000
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
• Belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran dilaporkan setelah pendapatan
• Dalam pendapatannya, belanja dikelompokkan menjadi belanja operasi, modal
dan tak terduga
• Penggungkapan dalam catatan atas laporan keuangan:
1. Kebijakan akuntansi untuk belanja
2. Rincian belanja dan perbandingan dengan anggaran tahun yang bersangkutan.
Perbedaan antara realisasi dan anggaran harus dijelaskan penyebabnya

Anda mungkin juga menyukai