Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI

KINERJA
KELOMPOK 11
INDAH FITRIYANI (B200190510)
DIAH EKA UTAMI (B200190511)
LINDA RAHMAWATI (B200190552)
RIZAL SYAHRI A (B200190554)
EVALUASI KINERJA( PENILAIAN PRESTASI KERJA, performance appraisal )

Penilaian Prestasi Kerja para pegawai merupakan


bagian penting dari seluruh proses kekaryaan
pegawai yang bersangkutan.Pentingnya Evaluasi
KinerjaBagi Pegawai : penilaian berperan sebagai
umpan balik tentang berbagai hal seperti:
kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya
yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan
tujuan, jalur, rencana dan pengembangan kariernya.
Bagi Organisasi : hasil PPK sangat penting arti
danperanannya dalam pengambilan keputusan,
seperti identifikasi kebutuhan program diklat,
rekrutmen, seleksi, pembekalan, penempatan,
promosi, sistem imbalan dll.
Syarat Evaluasi Kinerja : Formal, berdasarkan
serangkaian kriteria., Rasional ., Obyektif.,
Didokumentasikan secara sistematik.
Tiga kelemahan dalam syarat di atas:
a. Tanpa kriteria yang relatif seragam, Gaya penilaian akan
sangat beragam, interpretasi yang berbeda-beda.
b. b. Tidak ada jaminan bahwa atasan penilai
mendasarkanpenilaiannya pada kriteria yang obyektif.
c. c. Hasil penilaian sangat m ungkin tidak
terdokumentasikan dengan baik,padahal hasil penilaian
tsb harus merupakan bagian dari dokumen kepegawaian
karyawan yang dinilai.
Faktor-faktor EVALUASI KINERJA1
1. Yang dinilai adalah manusia yang hakekatnya
memiliki kelebihan dan kekurangan/kelemahan.
2. Penilaian yang dilakukan pada serangkaian tolok
ukur tertentu yang realistik, berkaitan langsung
dengan tugas seseorang serta kriteriayang
ditetapkan dan diterapkan secara obyektif.
3. Hasil penilaian harus disampaikan kepada
pegawai yang dinilai, yang dimaksud adalah:
a. Dalam hal penilaian tsb positif, menjadi dorongan kuat bagi
pegawai ybs untuk lebih berprestasi lagi di masa mendatang shg
kesempatan untukmeniti karier lebih terbuka baginya.
b. b. Dalam hal penilaian bersifat negatif, pegawai ybs mengetahui
kelemahannya dengan demikian dapat mengambil berbagailangkah
yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan tsb.
c. c. Jika seseorang merasa mendapat penilaian yang tidak obyektif,
kepadanya diberikan kesempatan untukmengajukankeberatannya
shg pada akhirnya ia dapat memahami dan menerima hasil penilaian
yang diperolehnya.
Hasil Evaluasi Kinerja setiap orang menjadi bahan
yang selalu turut dipertimbangkan dalam setiap
keputusan yang diambil mengenai mutasi pegawai,
baik dalam promosi,alih tugas, alih wilayah, demosi
maupun dalam pemberhentian tidak atas permintaan
sendiri.
Hasil penilaian yang dilakukan secara berkala itu
terdokumentasikan dengan rapi dalam arsip
kepegawaian setiap orang sehingga tidak ada
informasi yang hilang, baik yang bersifat
menguntungkan maupun merugikan pegawai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai