Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Putri Liana

NIM : 1910203009
MateriKelompok7

A. Pengertian,RuangLingkup,Prinsi-prinsip,danLangkah-langkah
Penilaian Kinerja
1. Pengertian Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja sendiri memiliki beberapa pengertian yaitu:
a. Suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan
mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan,
perilaku,dan hasil,termasuk tingkat tidak hadiran. Fokusnya adalah
untuk mengetahui seberapa produktif seorang karyawan dan apakah ia
bisa berkinerjasama atau lebih efektif pada masa yang akan
datang,sehingga karyawan,organisasi,dan masyarakat semuanya mem-
peroleh manfaat.
b. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolak
ukur kerja individu.
2. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja
Adapun ruang lingkup penilaian kinerja mencakup dalam 5W+1H:
a. What(apa yang dinilai)
Yang dinilai perilaku dan prestasi kerja karyawan seperti
kesetiaan,kejujuran,kerjasama,kepemimpinan,loyalitas,pekerjaansaats
e-karang,potensi akan dating, sifat,dan hasil kerja.
b. Why(kenepadinilai)
1) Untuk menmbah tingkat kepuasan para karyawan
dengan,memberikan pengakuan terhadap hasil kerjanya.
2) Untuk membantu kemungkinan pengembangan personil yang
bersangkutan.
3) Untuk memelihara potensi kerja.
4) Untuk mengukut prestasi kerja.
5) Untuk mengukur kemungkinan dan kecakapan karyawan.

1
6) Untuk mengumpulkan data guna menetapkan program
kepegawaian selanjutnya.
c. Where(dimana penilaian dilakukan)
Ditempat penilaian dilakukan didalam pekerjaan(secara formal)dan
diluar pekerjaan (secara formal/non formal)
d. When(kapan penilaian dilakukan)
Waktu penilaian dilakukan secara formal dan informal.
e. Who(siapa yang akan dinilai)
Yang akan dinilai yaitu semua ketenaga kerjaan yang melakukan
pekerjaan diperusahaan. Yang menilai atasan langsungnya, atasan dari
atasan langsung atau semua tim yang dibentuk perusahaan itu.
f. How(bagaimana menilainya)
Metode penilai apa yang digunakan dan problem apa yang dihadapi
oleh penilai dalam melakukan penilaian.
3. Prinsip-prinsip Penilaian Kinerja
Berikut ini prinsip-prinsip penilaian kinerja.
a. Melakukan analisis mendalam
b. Spesifik
c. Terukur dan terarah
d. Hubungan umpan balik
e. Memberikan dampak positif bagi perusahaan
4. Langkah-langkah Penilaian Kinerja
Berikut ini merupakan langkah-langkah penilaian kinerja.
a. Persiapkan data-data yang dibutuhkan
b. Buat penilaian
c. Diskusikan dengan atasan langsung
d. Selenggarakan pertemuan dengan karyawan
e. Serahkan hasil penilaian kepada karyawan
f. Bahas hasil penilaian
g. Informasi kanrencana pengembangan

2
B. Pihak Penilaian Kinerja,Hambatan yang dihadapi, dan Metode Penilaian
kinerja Evaluasi Penilaain Kerja
1. Pihak-Pihak Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dapat dilakukan oleh berbagai pihak yang
mengetahuai kinerja karyawan secara individual. Yang memungkinkan
dalam penilain kinerja antara lain:karyawan itusendiri, rekankerja, atasan
langsung atau supervisor, parabawahan, dan parapelanggan.
2. Hambatan Penilaian Kinerja
Hambatan yang terjadi dari pelaksanaan proses penilaian kinerja
bisasecara langsung maupun tidak langsung. Berikut faktor-faktor yang
bisa menghambat proses penilaian kinerja.
a. Hambatan Hukum
Pelaksanaan proses penilaian kinerja harus memiliki format
yang sah dan dapat dipercaya.Jika hal tersebut tidak terjadi maka akan
melanggar hukum ketenaga kerjaan atau hukum lain nya yang bisa
mempengaruhi keputusan dari atasan. Oleh karena itu,setiap keputu-
san hendaknya obyektif dan sesuai dengan hukum, sehingga bisa
menghindari aspek hukum yang berakibat negatif.
b. Hambatan Norma Sosial
Hambatan norma sosial biasanya didasari cara berpikir yang
bercampur aduk dengan kepentingan orang dalam melakukanpe-
nilaian. Hambatan norma sosial dapat diubah sesuai denganke-
butuhan, misalnya saja menerapkan budaya“ewuhpakewuh”.Maksud
dari budaya tersebut yaitu meletakkan posisi Sumber DayaManusia
(SDM) yang sejajar dalam evaluasi kinerja dengan kondisi atasan
membutuhkan bawahan dan begitu pula sebaliknya.

c. HambatanPolitis
Menurut penilaian, suatu sistem penilaian kinerja mempunyai
kekuasaan yang sah untuk mempengaruhi pemegang jabatan. Dalamhal ini
tidak jelasnya visi dan misi dalam pemerintahan, membuat se-makin tidak

3
jelasnya kebijakan dalam bidang pembangunan yang merupakan penghambat
bagi kinerja perusahaan untuk merefleksi pada penciptaan kondisi,
lingkungan kerja yang harmonis, serta belum adanya kepastian berusaha. Hal
tersebut dapat mengakibatkan penurunan kinerja seseorang yang akhirnya
akan mempengaruhi kinerja dari perusahaan.
d. Hambatan Pribadi
Hambatan pribadi dalam penilaian kinerja merupakan proses
penilaian kinerja yang seringkali dilakukan dengan cara menitik-
beratkan kepada perasaan individu penilai. Penilai yang melakukan
penilaian dengan segala perasaannya ,biasanya sering beranggapan
bahwa penilaian merupakan suatu formalitas saja dan suatu hal yang
sangat membosankan.
e. Bias Penilaian
Hambatan berikutnya dalam penilaian kinerja secara efektif
adalah perspektif berbeda-beda yang telah dibawa sejak semua pihak
terlibat ke dalam proses. Bias persepsi pada diri sendiri mungkin juga
akan mengurangi efek-efek yang diinginkan dari penilaian positif.
3. MetodePenilaianKinerja
Pada proses penilaian kinerja karyawan memiliki beberapa
metodeyang digunakan sebagai pedoman untuk menilai kinerja masing-
masing karyawannya.
Menurut Mondy (2008), terdapat beberapa metode penilaian yang
bisa digunakan sebagai pedoman penilaianyaitu:
1. Umpan Balik 360 Derajat(360-Degree)
2. Skala Penilaian Grafis (GraphicRating Scales)
3. CriticalIncident
4. Essay

4
5. Ranking
6. ForcedDistribution
7. WorkStandart

4.EvaluasiPenilaian Kinerja
Evaluasi penilaian kinerja merupakan suatu proses penilaian
kinerjaapatur yang dilakuakn untuk melihat tanggung jawab pekerjaannya
setiaphari apakah terjadi peningkatan atau penurunan sehingga pemimpin
bisa memberikan suatu motivasi penunjang untuk melihat kinerja apatur
kedepannya. Evaluasi harus sering dilakuakn agar mesalah yang
dihadapidapatdiketahui dan dicari jalan keluaryangbaik.

Anda mungkin juga menyukai