Wawancara Evaluasi Kinerja
Wawancara Evaluasi Kinerja
B. Banding
Banding dalam evaluasi kinerja adalah upaya ternilai untuk melaksanakan hak
keberatannya terbahap hasil penilaian kinerja yang diberikan oleh pejabat penilai dan yang
bersangkutan meminta kepada pejabat penilai, arbiter, atau komisi khusus (banding) untuk
meninjau atau melakukan penilaian ulang. Di lingkungan PNS penilai banding ini biasanya
dilakukan oleh atasan penilai (yang eselon jabatannya satu tingkat di atas jabatan penilai)
Misalnya jika penilainya eselon III, maka pejabat penilai bandingnya harus eselon II.
Selanjutnya proses penilaian banding dapat menempuh salah satu dari dua cara berikut:
1. pemeriksaan secara langsung, dalam pemeriksaan secara langsung ini penilai banding
memanggil penilai dan ternilai dan melakukan dengar pendapat dengan kedua belah
pihak. Keduanya secara bergiliran mengajukan argumentasi mengenai hasil evaluasi
kinerja yang disertai data pendukung. Berdasarkan data dan argument dari kedua belah
pihak itu kemudian penilai banding melakukan penilaian sendiri.
2. penilaian tidak langsung, pada penilaian ini penilai banding sebelum melakukan penilaian
lebih dahulu memanggil penilai dan ternilai secara terpisah untuk mendengarkan
argumen masing-masing berkenaan dengan hasil penilaian kinerja. Setelah itu penilai
banding melakukan penilaian sendiri. Apapun hasilnya biasanya hasil penilai banding itu
tidak dapat lagi diganggu gugat (bersifat final). Secara keseluruhan proses wawancara
kinerja itu dapat digambarkan sebagai berikut:
C. Sentra Asesmen
Sentra asesmen adalah suatu proses (bukan suatu tempat atau unit organisasi) dimana
karyawan ternilai (assessee) dievaluasi oleh penilai (assessor) ketika ia mengikuti suatu seri
situasi yang menyerupai suatu altar pekerjaan yang sesungguhnya dengan menggunakan
metode tertentu. Sentra asesmen merupakan suatu prosedur yang dipakai oleh manajemen
SDM untuk mengevaluasi karyawan mengenai sifat-sifat, kemampuan, dan kompetensi yang
relevan dengan keefektifan dan efisiensi organisasi.
Sentra asesmen merupakan evaluasi terstandar oleh assessor terhadap perilaku assessee
yang dilaksanakan berdasar berbagai masukan. Dalam evaluasi tersebut sejumlah assessor
terdidik dan teknik evaluasi digunakan. Penilaian perilaku dilakukan berdasarkan situasi
asesmen yang dikembangkan secara khusus. Dimensi-dimensi variable yang dinilai oleh para
assessor didiskusikan dan diintegrasikan melalui analisis statistik. Secara visual dapat
digambarkan sebagai berikut:
Sentra asesmen memberikan kontribusi positif terhadap manajemen sumber daya
manusia. Hampir semua fungsi manajemen sumberdaya manusia dapat memanfaatkan sentra
asesmen untuk memperoleh dan mengembangkan SDM yang unggul untuk mencapai tujuan
organisasi. Diantara manfaat sentra asesmen itu antara lain:
1. untuk keperluan rekrutmen;
2. untuk keperluan seleksi jabatan;
3. untuk keperluan promosi dan transfer;
4. untuk keperluan pengembangan SDM;
5. untuk keperluan pengembangan organisasi;
6. untuk keperluan perencanaan SDM.
Daftar Pustaka
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.