- Pasal 9
Keharusan memiliki sertifikat keahlian.
1. LINGKUP - Pasal 10
DAN Ketentuan mengenai sertifikasi keterampilan dan sertifikasi
keahlian kerja diatur lebih lanjut dengan Peraturan
PERUBAHAN Pemerintah
PENGATURA - Pasal 11
Tanggung jawab profesional
N - Pasal 22 ayat 2(d)
kontrak Kerja konstruksi
KEKUATAN KELEMAHAN
Dalam UU No. 2 Tahun 2017, Lembaga yang UU No.18 Tahun 1999, dilakukan oleh lembaga yang
dibentuk menteri memiliki kewenangan independen dan mandiri. UU No. 2 Tahun 2017
melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja yang memiliki kelemahan karena asosiasi profesi dapat
belum dapat dilakukan lembaga sertifikasi profesi membentuk LSP dan memberikan sertifikasi terhadap
yang dibentuk oleh asosiasi profesi atau lembaga anggotanya. Hal tersebut menjadi kelemahan karena
pendidikan dan pelatihan. Jadi Pemerintah Pusat memiliki kemungkinan besar terjadinya praktik
mempunyai kewenangan membentuk LSP, KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) karena
bertanggungjawab atas meningkatnya kompetensi, tidak bersifat independent.
profesionalitas dan produktivitas tenaga kerja
konstruksi nasional.
UU No. 2 Tahun 2017 tenaga kerja asing sudah Sertifikasi tergantung pada hukum negara asal pekerja
diatur pada Bagian 6 Pasal 74. dan bukan sertifikasi yang diakui oleh negara
Indonesia.
3. Tanggapan Kekuatan dan Kelemahan
• UU No. 2 Tahun 2017 mewajibkan setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi
wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (pasal 70). Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di
bidang Jasa Konstruksi tidak memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja, akan dikenai sanksi
administrative berupa pemberhentian dari tempat kerja dan/atau denda administrative (pasal 99).
Selain itu, setiap tenaga kerja konstruksi memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja berhak atas imbalan yang
layak atas layanan jasa yang diberikan (pasal 73). Pembuatan Sertifikat Kompetensi Kerja umumnya
memiliki syarat minimum tahun pengalaman kerja. Hal ini akan menyebabkan kesulitan pada mahasiswa
fresh graduate karena belum memiliki pengalaman kerja sama sekali karena syarat untuk memiliki sertifikat
ahli muda adalah minimal 1 tahun pengalaman kerja. Hal tersebut dapat menimbulkan putusnya regenerasi
tenaga kerja dalam bidang konstruksi bila mengacu pada UU No. 2 Tahun 2017.
4. Saran Pengembangan
Pasal 70 “Ayat (1) Tenaga kerja kontruksi yang wajib memiliki Sertifikat keahlian diharapkan ada pengambangan dan perbaikan
sertifikat kompetensi. di pasal ini dengan mempertimbangkan tidak semua pekerja yang
baru bekerja memiliki sertifikat bekerja.
Pasal 73 Tenaga kerja konstruksi yang memiliki Sertifikat Pentingnya memiliki standarisasi dalam pengaturan sertifikat
Kompetensi Kerja berhak atas imbalan yang layak yang agar sertifikat yang didapatkan sesuai klasifikasi sesuai yang
diberikan dalam bentuk upah sesuai ketentuan perundang- diharapkan, jika tidak ada peraturan yang ketat maka sistem ini
undangan. dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,
contohnya jual beli sertifikat oleh beberapa lembaga.
4. Saran Pengembangan
ANALISIS UU No. 2 Tahun 2017 SARAN PENGEMBANGAN
Pasal 82A ayat 2 Dalam pasal tersebut disebutkan ” Menelaah kalimat “setiap orang” pada pasal tersebut
“setiap orang yang menjadi anggota dan/atau pengurus maka setiap anggota kelompok itu terancam pidana
Ormas yang dengan sengaja secara langsung atau tidak tanpa terkecuali. Padahal belum tentu semua anggota
langsung melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud bersalah.
dalam Pasal 59 ayat 3 huruf a dan b, dan ayat 4
dipidana seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun.
TERIMA KASIH