0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan di Indonesia yang terdiri atas pelayanan kedokteran, kesehatan masyarakat, dan tiga bentuk pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan kesehatan seperti ilmu pengetahuan, nilai masyarakat, dan aspek hukum serta etika.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan di Indonesia yang terdiri atas pelayanan kedokteran, kesehatan masyarakat, dan tiga bentuk pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan kesehatan seperti ilmu pengetahuan, nilai masyarakat, dan aspek hukum serta etika.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan di Indonesia yang terdiri atas pelayanan kedokteran, kesehatan masyarakat, dan tiga bentuk pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan kesehatan seperti ilmu pengetahuan, nilai masyarakat, dan aspek hukum serta etika.
Kelas: TK. 1C Pengertian Pelayanan kesehatan • Pelayanan kesehatan atau perawatan kesehatan adalah pemeliharaan atau peningkatan status kesehatan melalui usaha- usaha pencegahan, diagnosis, terapi, pemulihan, atau penyembuhan penyakit, cedera, serta gangguan fisik dan mental lainnya Jenis pelayanan Kesehatan Jenis-jenis pelayanan kesehatan di Indonesia terdiri dari dua, yaitu pelayanan kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut penjelasannya: • 1. Pelayanan Kedokteran (Medical Services) Pelayanan kedokteran (medical services) merupakan pelayanan kesehatan yang cara pengorganisasiannya secara individu atau sendiri (solo practice) maupun berkelompok dalam satu organisasi. Pelayanan kedokteran ini mempunyai tujuan pokok demi menyembuhkan penyakit serta memulihan kesehatan yang sasaran utamanya adalah individu dan keluarga.
• 2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Public Health Service)
Pelayanan kesehatan masyarakat merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan secara bersama-sama di dalam organisasi. Pelayanan kesehatan masyarakat atau public health services ini mempunyai tujuan untuk menyembuhkan penyakit, memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit. Bentuk pelayanan Kesehatan terdapat tiga bentuk pelayanan kesehatan di Indonesia, yaitu pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier. Berikut penjelasan dari masing- masing bentuk pelayanan kesehatan tersebut: • 1. Pelayanan Kesehatan Primer atau Tingkat Pertama Pelayanan kesehatan primer (primary health care) bersifat paling dasar yang dilakukan bersama masyarakat dan tenaga kesehatan atau paramedis seperti dokter maupun perawat. Pelayanan kesehatan primer ditujukan pada keluarga atau masyarakat yang berada di pedesaan maupun perkotaan dengan penghasilan rendah. Sifat pelayanan kesehatan primer adalah berobat jalan (Ambulatory Services) pada pasien yang sakit ringan atau masyarakat sehat untuk meningkatkan kesehatannya. Fasilitas kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan primer ini seperti Puskesmas atau klinik. • 2. Pelayanan Kesehatan Sekunder atau Tingkat Kedua Pelayanan kesehatan sekunder (secondary health care) bersifat spesialis atau subspesialis yang dilakukan oleh dokter spesialis dan dokter subspesialis terbatas. Pelayanan kesehatan sekunder atau tingkat kedua ini ditujukan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan pelayanan jalan atau pelayanan rawat inap. Ada pun kriteria sasaran pelayanan kesehatan sekunder ini adalah pasien yang tidak lagi dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan sekunder ini seperti rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D seperti RSUD atau rumah sakit swasta.
• 3. Pelayanan Kesehatan Tersier atau Tingkat Ketiga
Pelayanan kesehatan tersier (tertiary health care) mengutamakan pelayanan subspesialis dan subspesialis luas yang dilakukan oleh dokter subspesialis dan dokter subspesialis luas. Pelayanan kesehatan tingkat tiga ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan jalan maupun pelayanan rawat inap (rehabilitasi) pada kelompok atau masyarakat. Ada pun kategori pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan tersier ini adalah mereka yang tidak dapat ditangani pada pelayanan kesehatan sekunder. Fasiltias kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan tersier atau tingkat ketiga ini adalah rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B seperti RSUD, RSUP ataupun rumah sakit swasta. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada masyarakat kurang maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru, pergeserna nilai masyarakat , aspek hukum dan etik, ekonomi dan politik.
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhinoleh ilmu pengetahuan dan teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai selanjutnya pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi sepertimengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit berdasarkan itu maka pelayanan kesehatan akan butuhkan biaya yang cukup mahal dan pelayanan alias profesional dan butuh tenaga-tenaga yang ahli dalam bidang tertentu. 2. Pergeseran nilai masyarakat Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang ada dimasyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan, dimana dengan beragamnya masyarakat, maka dapat menimbulnya pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan yang berbeda. Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi. Maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan/pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya
3. Aspek legal dan Etik
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus menjadi untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan memperhatikan nilai-nilai hukum dan etika yang berlaku