BINER
Oleh : Kelompok III
Yosi Mithelia (1914040039)
IVANA SHAVARENSYA (1914040042)
MUSRIADI (1914040060)
RIKI SURYA NANDA (1914040073)
Dosen Pengampu :
Ibk. FITRIA MARDIKA, M.Pd.
STRUKTU
R
ALJABAR
pembahasan
01
DEFINISI OPERASI 03
BINER CONTOH
02
SIFAT-SIFAT OPERASI
04
BINER LATIHAN
DEFINISI OPERASI BINER
Operasi-operasi yang akrab
dengan kita sepeerti Misal:
penjumlahan, pembagian dan
perkalian tersebut merupakan
Defenisi 1.1 (Operasi Biner) suatu operasi biner
contoh-contoh operasi biner.
pada himpunan yang tak kosong adalah aturan
Perhatikan sebuah himpunan
yang memasangkan setiap pasangan terurut
bilangan real , perkalian
anggota dari
merupakan perkawanan setiap
pasangan bilangan real dan Pasangan berurut selalu memperhatikan urutan
dengan tepat satu bilangan real , jadi dibaca perkalian silang (perkalian saja)
himpunan
pengertian ini kalau ditulis:
CONTOH OPERASI BINER
Contoh 1.
● adalah himpunan bilangan asli ganjil. Kalau dilakukan operasi penjumlahan, , maka bukan merupakan
operasi biner pada sebab hasil penjumlahan setiap dan bilangan dari A merupakan bilangan genap dan
bilangan genap bukan anggota . akan tetapi operasi perkalian pada merupakan operasi biner.
Contoh 2.
● Misalkan adalah himpunan semua matriks atas bilangan real berordo . Operasi penjumlahan matriks
merupakan operasi biner, sebab setiap penjumlahan matriks-matriks anggota akan selalu merupakan
matriks ordo atas bilangan real lagi. Demikian juga untuk perkalian dan pengurangan matriks pada
merupakan operasi biner. Jika adalah himpunan semua matriks atas bilangan maka operasi jumlahan
matriks bukan operasi biner sebab tidak didefenisikan untuk ukuran matriks (ordo) yang berlainan
umntuk suatu .
Defenisi 1.2. suatu operasi biner * pada S bersifat
komutatif bila setiap berlaku Suatu operasi biner *
pada S bersifat asosiatif bila untuk setiap berlaku
Misalkan elemen identitas pada himpunan S tidak tunggal dengan operasi yaitu dengan .
Jika diambil sebagai elemen identitas dan maka berdasarkan sifat identitas maka
Sedangkan jika diambil sebagai elemen identitas dan maka berdasarkan sifat identitas maka
Jadi ternyata , artinya elemen identitas dari S dengan operasi biner tunggal.
Kembali perhatikan himpunan bilangan bulat, Z, dengan operasi penjumlahan, ternyata atau secara
umumnya untuk setiap diambil terdapat sedemikian hingga , yaitu . dalam hal ini dikatakan invers
penjumlahan dari pada .
CONTOH Teorema 1.4. (ketunggalan elemen identitas) Jika
himpunan S terhadap operasi biner mempunyai
a. Misalkan Z adalah himpunan bilangan bulat maka elemen identitas maka elemen identitas tersebut
elemen identitasnya terhadap penjumlahan adlah 0. tunggal.
Sedangkan untuk operasi perkalian, elemen identitasnya
Defenisi 1.5. (elemen invers) Jika suatu himpunan S
1.
terhadap operasi biner mempunyai elemen identitas .
b. Misalkan adalah himpunan semua matriks bujur
sangkar atas bilangan real berordo . Terhadap operasi
suatu elemen dinamakan invers dari terhadap
penjumlahan matriks elemen identitasnya adalah dan operasi jika dan hanya berlaku
elemen identitas perkalian matriks adalah
b. Bersifat asosiatif?
e. Bersifat komutatif?