Anda di halaman 1dari 20

Universitas Sriwijaya Matematika-FMIPA 1

ANALISIS I
3 SKS

HIMPUNAN DAN
FUNGSI
2

Himpunan
• Definisi
• Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang
berbeda.

• Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau


anggota.
3

Cara Penyajian Himpunan


1. Enumerasi (Pendaftaran)
Setiap anggota himpunan didaftarkan secara
rinci.

Contoh 1.
- Himpunan empat bilangan asli pertama: A = {1, 2, 3,
4}.
- Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B =
{4, 6, 8, 10}.
4

Cara Penyajian Himpunan


•2.  Simbol-simbol Baku

= himpunan semua bilangan alami (natural) = { 1, 2, ...}


= himpunan semua bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ...
}
= himpunan semua bilangan rasional
= himpunan semua bilangan riil
= himpunan bilangan kompleks
5

Cara Penyajian Himpunan


•3.  Notasi Pembentuk Himpunan

4. Diagram Venn
6

Kardinalitas
Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan
A.
Notasi: n(A) atau A 
 
Contoh 6.
B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka B = 8
A = {a, {a}, {{a}} }, maka A = 3
7

Himpunan Kosong
•  Himpunan dengan kardinalitas nol disebut himpunan
kosong (null set)
• Notasi dan
8

Himpunan Bagian (Sub Set)


•  Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B
jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B
Dalam hal ini, himpunan B dikatakan superset dari
himpunan A
Notasi A B
• Himpunan A disebut proper subset dari himpunan B, jika
paling sedikit satu elemen himpunan B bukan elemen dari
himpunan A.
• Notasi A B
FMIPA-Matematika 9

Himpunan yang Ekuivalen


 Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B
jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan
tersebut sama.

 Notasi : A ~ B  A = B

Contoh :
Misalkan A = { 1, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d }, maka
A ~ B sebab A = B = 4
10

Himpunan Kuasa (Power Set)


 Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan
yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk
himpunan kosong dan himpunan A sendiri.

 Notasi : P(A) atau 2A

 Jika A = m, maka P(A) = 2m.

Contoh :
Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }}

A = 2, maka P(A) = 22 =4

Contoh :
Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P() = {}, dan
himpunan kuasa dari himpunan {} adalah P({}) = {, {}}.
11

Operasi Himpunan
1. Irisan (Intersection)
2. Gabungan (Union)
3. Komplemen (Complement)
4. Selisih (Different)
12

Hukum-Hukum Himpunan
1. Hukum Identitas
2. Hukum Null/Dominasi
3. Hukum Komplemen
4. Hukum Idempoten
5. Hukum Involusi
6. Hukum Komutatif
7. Hukum Asosiatif
8. Hukum Distributif
9. Hukum De Morgan
10. Hukum 0 atau 1
Universitas Sriwijaya Matematika-FMIPA 13

FUNGSI
Definisi
Misalkan A dan B dua himpunan takkosong. Fungsi dari A
ke B adalah aturan yang mengaitkan setiap anggota A
dengan tepat satu anggota B.

A B
Universitas Sriwijaya Matematika-FMIPA 14

Fungsi
• Ditulis f : A → B, dibaca f adalah fungsi dari A ke B. A
disebut domain,B disebut kodomain.
• Elemen a ∈ A disebut argumen dan f(a) ∈ B disebut
bayangan (image) dari a terhadap f.
• Himpunan Rf:= { y ∈ B : y = f(x) untuk suatu x ∈ A }
disebut daerah jelajah (range) fungsi f dalam B.
• Bila S ⊂ A maka himpunan f(S) := { f(s) : s ∈ S } disebut
bayangan (image) himpunan S oleh fungsi f.
Universitas Sriwijaya Matematika-FMIPA 15

Operasi Aljabar Fungsi


• Misalkan f, g : A → B maka fungsi f + g , cf
dan f g didefinisikan oleh :
1. (f+g)(x):= f(x)+g(x)
2. (cf)(x):= cf(x)
3. (fg)(x):= f(x) g(x).
Contoh: misalkan f, g : R → R dimana f(x) =
x2 dan g(x) := x – x2.
Diperoleh (f+g)(x) = x dan (fg)(x) = x3-x4.
16

Fungsi yang sama


• Fungsi f dan g dikatakan sama jika domain dan
kodomainnya sama dan f(x) = g(x) untuk setiap x dalam
domainnya.
• Apakah fungsi f(x):=x-2 dan g(x):=(x2-4)/(x+2) sama ?
• (Selidiki)
17

FUNGSI SATU-SATU (INJEKTIF)


•  Fungsi f dikatakan satu-satu atau injektif bila hanya bila
[f(x) = f(y) → x = y ], atau [x y → f(x) f(y)].
• Bila dapat menunjukkan bahwa kuantor berikut TRUE:
∀x ∀y [f(x) = f(y)  x = y] atau
∀x ∀y [x y → f(x) f(y)]
maka fungsi f disimpulkan satu-satu.
• Namun, bila ada x dan y dengan x y tetapi f(x) = f(y)
maka f tidak satu-satu.
18

FUNGSI KEPADA (SURJEKTIF)


• Fungsi f : A → B dikatakan kepada atau surjektif jika
setiap y ∈ B terdapat x ∈A sehingga y = f(x), yaitu semua
anggota B habis terpasang dengan anggota A.
• Jadi bila dapat membuktikan kebenaran kuantor berikut:
(∀y∈ B)( ∃x∈A) sehingga y = f(x)
maka f surjektif.
• Namun, bila ada y∈ B sehingga setiap x∈A, f(x)≠ y
maka f tidak surjektif.
19

FUNGSI BIJEKTIF
• Fungsi f : A → B dikatakan bijektif bila ia injektif dan
surjektif. Pada fungsi bijektif, setiap anggota B
mempuyai tepat satu pra-bayangan di A.
20

INVERS FUNGSI
• Misalkan f : A → B fungsi bijektif. Invers fungsi f adalah
fungsi yang mengawankan setiap elemen pada B dengan
tepat satu elemen pada A. Invers fungsi f dinyatakan
dengan f -1 ditulis
f -1 : B → A.
Dengan kata lain,
y = f(x) ↔ x = f -1 (y)
• Fungsi yang mempunyai invers disebut invertibel.

Anda mungkin juga menyukai