Anda di halaman 1dari 40

Pertemuan ke 3

Dr. Sigit Pranawa, M.Si.

1
 Ada dua segi yang menjadi perhatian
untuk mempelajari masyarakat, yaitu Segi
Statis (struktur masyarakatnya) dan
Dinamis.
 Struktur yang dimaksud pada Segi Statis
itu misalnya, kelompok-kelompok sosial,
kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi
sosial dan kekuasaan.
 Proses sosial adalah cara berhubungan
yang dapat dilihat apabila para individu
dan kelompok saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk
hubungan tersebut.
 Proses Sosial dapat diartikan sebagai
pengaruh timbal balik antara pelbagai segi
kehidupan bersama.

2
• Adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis,
yang menyangkut hubungan antara orang dan
orang (individu dengan individu), kelompok
dengan kelompok dan orang dengan kelompok
(Gillin dan Gillin).
• Jika seseorang dengan orang lain, saling
menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau
berkelahi, aktivitas semacam itu sudah dikatakan
sebagai bentuk interaksi sosial.
• Interaksi sosial adalah kunci dari kehidupan
sosial, tanpa interaksi tidak akan mungkin ada
kehidupan bersama (Kimball dan Raymond).
• Karena itu interaksi sosial merupakan dasar
proses sosial yang menunjuk pada hubungan-
hubungan sosial yang dinamis.
• Bentuk umum dari proses sosial adalah interaksi
sosial, karena interaksi sosial merupakan syarat
utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial

3
 a. Imitasi (Gabriel Tarde). Imitasi
adalah peniruan (penampilan, gaya
hidup atau bisa juga yang dimiliki
orang lain). Peniruan ini dapat
bersifat negatif dan positif.

 b. Sugesti (Leonard Clark Hull).


Sugesti akan berlangsung jika
seseorang memberi pandangan atau
sikap yang berasal dari dirinya lalu
saran itu diterima oleh pihak lain.
Ada keadaan: terhambat pikirannya,
otoritas, disosiasi atau moyoritas

4
• c. Identifikasi. Identifikasi merupakan
kecenderungan atau keinginan dalam
diri seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain dan kadang tanpa
disadari menjaiwai seseorang.
Identifikasi sifatnya lebih mendalam
daripada imitasi
• d. Simpati. Simpati ini adalah proses
dimana seseorang merasa tertarik
pada pihak lain. Dalam proses itu
perasaan memegang peranan yang
sangat penting, walaupun dorongan
utama pada simpati adalah keinginan
untuk memahami pihak lain dan
untuk bekerja sama dengannya.

5
• Mempelajari bentuk-bentuk interaksi
sosial dalam masyarakat (konflik,
integrasi, kompetisi): suku , antar
golongan yang mayoritas dan
minoritas, antara golongan terpelajar
dengan golongan agama, antara
negara maju dengan negara
pinggiran.

• Interaksi sosial merupakan kunci


semua kehidupan sosial karena tanpa
interaksi, tidak akan mungkin ada
kehidupan bersama.

6
 Interaksi yang menggunakan simbol-simbol
 Simbol merupakan sesuatu yang makna

(nilainya) diberikan kepadanya oleh mereka


yang mempergunakannya
 Komunikasi manusia berlangsung melalui

pertukaran symbol serta pemaknaan symbol –


symbol tersebut.

7
 Suatu tahap penilaian dan pertimbangan yang
selalau mendahului tindakan seseorang
 Rangsangan dari luar diseleksi melalui proses

definisi (penafsiran situasi)


 Dalam proses ini orang yang bersangkutan

memberi makna pada rangsangan yang


diterima

8
 A. Ruang
 - Jarak intim (0-45 Cm)
 - Jarak pribadi (45 Cm-1,22 m)
 - Jarak sosial (1,22m-3,66 m)
 - Jarak publik > 3,66 m
 B. Waktu (disiplin, tenggat waktu,

kapan)
 Sikap Tubuh (Non verbal)

9
10
11
12
13
14
15
16
 Warna Kulit
 Usia
 Jenis Kelamin
 Penampilan fisik
 Bentuk Tubuh
 Pakaian
 Wacana

17
 Pendekatan yang menggunakan bahasa dan
khayalan teater untuk menggambarkan fakta
subyektif dab obyektif dari interaksi sosial
 Individu yang berjumpa dengan orang lain

akan mencari informasi mengenai orang yang


dijumpainya atau menggunakan informasi
yang dimilikinya, antara lain dengan tujuan
memanfaatkan informasi tersebut untuk
mendefinisikan situasi (Poloma, 1959)

18
 Interaksi sosial tidak akan terjadi jika tidak
memenuhi dua persyaratan, yaitu:
 Ada Kontak Sosial
 Ada Komunikasi

19
 Individu dan Individu (perseorangan)
 Individu dengan kelompok atau sebaliknya.
 Antar suatu kelompok manusia dengan

kelompok manusia lainnya.

20
 Kerjasama (Cooperation)
 Persaingan (Competition)
 Konflik (Conflict)
 Akomodasi (Accomodation)

21
• Kerukunan
• Bargaining
• Kooptasi
• Koalisi
• Joint venture

22
 Pengertian
 Istilah akomodasi dapat dilihat dari
dua arti, yaitu menunjuk pada keadaan
dan menunjuk pada suatu proses.
 Menunjuk pada keadaan berarti
keseimbangan dalam interaksi antara
orang perorangan atau kelompok
manusia dalam kaitannya dengan
norma sosial dan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat.
 Sedang sebagai proses, artinya
menunjuk pada usaha manusia untuk
meredakan suatu pertentangan dalam
rangka menuju pada kestabilan.

23
• Mengurangi pertentangan
• Mencegah meledaknya
persoalan
• Memungkinkan terjadinya
kerjasama antara kelompok-
kelompok sosial.
• Peleburan antar kelompok-
kelompok sosial yang terpisah

24
Coercion. Bentuk akomodasi ini prosesnya dilaksanakan
oleh karena ada paksaan. Bentuk akomodasi ini,
dimana di satu pihak berada dalam keadaan yang
lemah bila dibandingkan dengan pihak lawan.
Contoh: perbudakan, pelaksanaan pemerintahan di
negara totaliter.
Compromise.Bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang
terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai
suatu penyelesaian terhadap perselisihan. Sikap
dasarnya:satu pihak mau merasakan dan memahami
keadaan pihak lainnya begitu juga sebaliknya.
Contoh: traktat di beberapa negara atau beberapa
partai politik yang memepunyai kekuatan yang sama
selanjutnya mereka berkompromi.
Arbitration. Arbitration satu cara untuk mencapai
kompromi jika pihak-pihak yang berhadapan tidak
sanggup mencapainya. Perselisihan diselesaikan oleh
pihak ketiga yang dipilih bersama dan dipandang
lebih tinggi oleh kedua pihak.

25
Mediasi. Mediasi hampir mirip dengan arbitrase, di sini
pihak ketiga diundang untuk mencari perdamaian
namun kedudukannya hanya sebagai penasehat
dan tidak punya kewenangan membuat
keputusan.
Konsiliasi. Metode ini adalah suatu usaha untuk
mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang
berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama.
Metode ini lebih lunak daripada koersi. Contoh:
Komite yang menangani masalah perburuhan.
Toleransi. Metode ini merupakan bentuk akomodasi
tanpa persetujuan yang formal bentuknya.
Toleransi ini kadang timbulnya tanpa
direncanakan atau tanpa sadar karena watak
orang atau kelompok yang menghindari
perselisihan.
Stalemate. Metode ini merupakan suatu akomodasi, di
mana pihak-pihak yang bertentangan, karena
mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti
pada titik tertentu dalam melakukan
pertentangannya. Contoh: AS dan Rusia dalam hal
nuklir.
Adjudikasi. Adjudikadi, adalah penyelesaian perkara
atau sengketa di pengadilan.

26
 Menghindarkan masyarakat dari benih-
benih konflik.
 Mampu menekan oposisi
 Mengkoordinasi terhadap berbagai
kepribadian yang berbeda. Bagi yang
kalah berkompetisi, tetap diajak untuk
bekerja sama.
 Akibat dari pertentangan, telah
memunculkan kegoyahan. Akomodasi
selanjutnya mengukukuhkan kembali
kedudukan orang atau kelompok.
 Akomodasi membuka jalan ke arah
asimilasi.

27
 Menurut Gillin dan Gillin persaingan
adalah suatu proses dimana individu atau
kelompok bersaing mencari keuntungan
melalui bidang kehidupan yang sama pada
suatu masa tertentu, sehingga menjadi
pusat perhatian umum/ publik atau
dengan mempertajam prasangka yang
telah ada tanpa mempergunakan ancaman
atau kekerasan.

28
 Bisa antar individu atau antar pribadi yang
muaranya adalah Rivalry, akan tetapi ada juga yang
bersaing adalah kelompok. Hal ini menghasilkan
bentuk persaingan sebagai berikut:
 Persaingan Ekonomi. Muncul karena terbatasnya
persediaan dibanding dengan konsumennya.
 Persaingan kebudayaan. Contoh: Orang Belanda
yang datang ke Indonesia dan berhadapan dengan
kebudayaan Indonesia.
 Persaingan kedudukan dan peranan
 Persaingan ras

29
 Status Sosial adalah posisi yang diduduki
oleh individu-individu tertentu dalam suatu
sistem sosial.
 Peranan Sosial adalah jika seseorang

melaksanakan hak dan kewajiban sesuai


dengan kedudukkannya. Peran adalah aspek
dinamis kedudukan (status).

30
 Menyalurkan keinginan (individu
atau kelompok) yang bersifat
kompetitif
 Sebagai jalan di mana keinginan,
kepentingan serta nilai-nilai yang
pada suatu saat menjadi pusat
perhatian, tersalurkan dengan baik
oleh mereka yang bersaing.
 Sebagai alat mengadakan seleksi
atas dasar seks dan sosial.
 Sebagai alat menyaring para warga
(pendekatan fungsional). Adanya
pembagian kerja yang efektif.

31
 Adanya perubahan kepribadian
seseorang
 Adanya kemajuan
 Munculnya solidaritas kelompok
 Kemungkinan munculnya
disorganisasi

32
Pengertian
 Adalah suatu proses sosial dimana
individu atau kelompok berusaha
memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan baik dengan
ancaman atau kekerasan (Soerjono
Soekanto).

Hal-hal yang mendorong Munculnya


Pertentangan antara lain:
 Adanya perbedaan individu-individu
 Adanya perbedaan kebudayaan
 Adanya perbedaan kepentingan
 Adanya perubahan sosial.

33
Bentuk-bentuk Pertentangan, antara lain:
 Pertentangan individu/pribadi
 Pertentangan rasial
 Pertentangan kelas sosial, pada umumnya
disebabkan adanya pertentangan
kepentingan.
 Pertentangan politik
 Pertentangan yang bersifat internasional

Akibat dari bentuk-bentuk pertentangan


tersebut antara lain:
 Makin kuatya solidaritas in group
 Sebaliknya bisa memunculkan goyah dan
retaknya integrasi kelompok
 Munculnya perubahan kepribadian
 Akomodasi, dominasi dan takluknya satu
pihak tertentu.

34
Terjadinya kontak sosial tidak semata
tergantung dari sebuah tindakan, namun juga
tergantung adanya tanggapan terhadap adanya
tindakan tersebut.
 Aspek penting Komunikasi: jika seseorang
memberikan tafsiran pada sesuatu atau
perilaku orang lain. Tafsiran terhadap makna
sesuatu tergantung pada Konteks Sosialnya.
 Ciri khusus dari komunikasi manusia adalah:
mereka tidak terbatas hanya menggunakan
isyarat fisik, namun juga menggunakan kata-
kata yakni simbol suara yang mengandung arti
bersama dan bersifat standar.
 Simbol bisa abstrak (simbol mengarahkan
tanggapan-tanggapan kita, membantu
mempersatukan atau mengkonsepsikan
aspek-aspek dunia).

35
 Tindakan sosial dan interaksi sosial adalah
dua konsep yang berbeda.
 Tindakan Sosial adalah hal-hal yang
dilakukan individu atau kelompok di dalam
interaksi dan situasi sosial tertentu.
 Interaksi adalah hubungan antara individu
dan individu, kelompok dengan kelompok
atau individu dengan kelompok.
 Interaksi sosial adalah syarat utama bagi
terjadinya aktivitas sosial dan hadirnya
kenyataan sosial.
 Kenyataan sosial itu sebagai sesuatu yang
didasarkan pada motivasi individu dan
tindakan-tindakan sosial (Max Weber).
 Interaksi akan kacau jika antar pihak yang
berinteraksi tidak saling memahami motivasi
dan makna tindakan sosial yang mereka
lakukan.

36
 Agar interaksi sosial bisa berjalan dengan
tertib dan teratur (agar masyarakat dapat
berfungsi normal), maka yang diperlukan
bukan hanya kemampuan untuk bertindak
sesuai dengan konteks sosialnya, tetapi
juga memerlukan kemampuan untuk
menilai secara obyektif prilaku kita sendiri
dari sudut orang lain (Herbert Mead).
 Konsep Goffman yaitu tentang ”Seni
Pengaturan Pesan”. Contoh: pemuda yang
akan diperkenalkan dengan calon
mertuanya. Biasanya prilaku yang
ekspresif, spontan dan kurang dapat
dikendalikan, tidak akan diperlihatkan jika
masih belum mengetahui ciri dan
karakteristik orang tuanya.

37
 Simbol merupakan sesuatu nilai atau makna yang
diberikan kepadanya oleh mereka yang
mempergunakannya.
 Makna suatu simbol hanya dapat ditangkap
melalui cara-cara nonsensoris; melalui cara-cara
simbolis.
 Pokok pikiran Interaksionisme Simbolik antara
lain:
 Bahwa manusia bertindak (act) terhadap sesuatu
(thing) atas dasar makna (meaning).
 Blumer mengemukakan:
 Bahwa Makna yang muncul dari interaksi tersebut
tidak begitu saja diterima oleh seseorang,
melainkan melalui proses Interpretatif.
 Contoh: Seseorang akan menanggapi ucapan
“Selamat Pagi”, tergantung pada penafsirannya
apakah seseorang beriktikad baik atau
sebaliknya.

38
 Seseorang tidak segera memberikan reaksi ketika
ia mendapat rangsangan dari luar. Tindakan
seseorang selalu didahului suatu tahap penilaian
dan pertimbangan.
 Rangsangan dari luar diseleksi melalui proses
yang dinamakan Definisi Situasi (Penafsiran
Situasi).
 Bila orang mendefinisikan situasi sebagai hal
yang nyata, maka konsekuensinya akan nyata.
Artinya, bahwa definisi situasi yang dibuat orang
akan membawa konsekuensi nyata.
 Thomas membedakan antara Definisi yang dibuat
secara spontan oleh individu dan Definisi Situasi
yang dibuat oleh masyarakat (keluarga, teman,
komunitas).
 Aturan atau hukum adalah alat untuk mengatur
kepentingan pribadi agar tidak bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.

39
 INTERAKSI ADALAH KUNCI DARI KEHIDUPAN

 Mengapa ?

40

Anda mungkin juga menyukai