1. Fahmi Kurniawan
2. Fanny Angelina Simamora
3. Friska Maduma Tondang
4. Muhammad Ichsan
Ruang Sampel
Jika diketahui dua buah kejadian A dan B, dua kejadian ini dikatakan
kejadian bersyarat/kejadian yang saling bergantung jika terjadi atau
tidak terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadi atau tidak
terjadinya kejadian B. Sehingga untuk peluang terjadinya kejadian A
dengan syarat kejadian B telah terjadi.
dapat dihitung menggunakan rumus :
P(A/B) = P(A∩B)/P(B) dimana P(B) ≠ 0
sedangkan peluang terjadinya kejadian B dengan syarat kejadian A telah
terjadi dapat dihitung menggunakan rumus :
P(B/A) = P(A∩B)/P(A) dimana P(A) ≠ 0
TEOREMA BAYES
Teorema Bayes dikemukakan oleh seorang pendeta
Inggris pada tahun 1763 yang bernama Thomas Bayes.
Teorema Bayes ini kemudian disempurnakan oleh
Laplace. Teorema Bayes digunakan untuk menghitung
probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan
pengaruh yang didapat dari hasil observasi. Teorema
ini menerangkan hubungan antara probabilitas
terjadinya peristiwa A dengan syarat peristiwa B telah
terjadi dan probabilitas terjadinya peristiwa B dengan
syarat peristiwa A telah terjadi.
Thomas Bayes, menggambarkan hubungan antara
peluang bersyarat dari dua kejadian A dan B sebagai
berikut: