Anda di halaman 1dari 7

MUNASABAH AL-

QUR’AN
KELOMPOK 4
1. Sayyid Habibur Rohman (1908302150)
2. Fitriani Hayuning Asih (2108302019)
3. Icha Annisa Aprilia (2108302026)
Definisi Munasabah
Secara bahasa Munasabah berasal dari kata nasaba-yunasibu-munasabatan yang artinya dekat
(qarib). Al-Munasabatu artinya sama dengan al-qarabatu yang berarti mendekatkan dan juga al-
Musyakalah (menyesuaikan). Sementara kata al-nasibu menurut al-Zarkasyi (w. 794 H) sama artinya
dengan al-qaribu al-muttasil (dekat dan bersambungan). Secara terminologi, pengertian munasabah
dapat diartikan sebagai berikut menurut berbagai tokoh, yaitu:
• Menurut Az-Zarkasyi, adalah :
“Munasabah adalah suatu hal yang dapat dipahami, tatkala dihadapkan kepada akal, akal itu pasti
menerimanya”.
• Menurut Ibn Al-Arabi :
“Munasabah adalah keterikatan ayat-ayat Al-Qur’an sehingga seolah-olah merupakan suatu
ungkapan yang mempunyai kesatuan makna dan keteraturan redaksi. Munasabah merupakan ilmu
yang sangat agung”
Fungsi Munasabah
Manna Al-Qathan mendeskripsikan fungsi munasabah
sebagai alat untuk menguak kekuasaan makna dan
kemu’jizatan al-Quran dalam segi balagahnya
Macam-macam Munasabah
a) Munasabah antar surat dengan surat sebelumnya: berfungsi sebagai menyempurnakan surat
sebelumnya
b) Munasabah antara nama surat dan tujuan turunnya

c) Munasabah antar bagian suatu ayat

d) Munasabah antar ayat yang letaknya berdampingan

e) Munasabah antara suatu kelompok ayat dengan kelompok ayat disampingnya

f) Munasabah antara fashilah (pemisah) dan isi ayat

g) Munasabah antara awal surat dengan akhir surat yang sama Munasabah antara penutup suatu
surat dengan awal surat berikutnya
Langkah untuk Menemukan
Munasabah menurut As Suyuti
1. Harus diperhatikan tujuan pembahasan suatu surat yang menjadi obyek
pencarian.
2. Memperhatikan uraian ayat-ayat sesuai dengan tujuan yang dibahas dalam
surat.
3. Menentukan tingkatan uraian-uraian itu, apakah ada hubungannya / tidak.
4. Dalam mengambil kesimpulannya hendaknya memperhatikan ungkapan-
ungkapan bahasanya dengan benar dan tidak berlebihan.
Hubungan antara satu surah
dengan surah sebelumnya
Satu surah berfungsi menjelaskan surah sebelumnya, misalnya didalam surah Al-Fatihah ayat 6
disebutkan:
“Tunjukilah Kami jalan yang lurus,” (Q.S. Al-Fatihah: 6)

Lalu dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 2, bahwa jalan yang lurus itu adalah mengikuti
petunjuk Al-Qur’an, sebagaimana disebutkan:
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”
(Q.S. Al-Baqarah: 2)
KESIMPULAN
Munasabah yakni menjelaskan korelasi makna antar ayat atau antar surat, baik korelasi
itu bersifat umum atau khusus; rasional (‘aqli), persepsi (hassiy), atau imajinatif (khayali)
; atau korelasi berupa sebab akibat, ‘illat dan ma’lul, perbandingan, dan perlawanan.
Fungsi munasabah sebagai alat untuk menguak kekuasaan makna dan kemu’jizatan al-
Quran dalam segi balagahnya. Ilmu munasabah ini dapat berperan mengganti ilmu
Asbabun Nuzul, apabila seseorang tidak dapat mengetahui sebab turunnya suatu ayat,
tapi seseorang dapat mengetahui relevansi / hubungan ayat itu dengan ayat lainnya

Anda mungkin juga menyukai