Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 4

• Gunawan leonardo lumega


• Calvin
• Joan
• Hikaru
• anasasya
MATA
DAN
MIKROSKOP
Mata
Mata merupakan salah satu alat optik yang paling
akrab dengan kita
Mata mengandung sebuah lensa cembung yang
ketebalannya dapat diatur
Pengaturan ketebalan lensa mata dapat
mengakibatkan perubahan panjang fokus lensa mata
sehingga mata dapat melihat dengan jelas benda yang
jauh maupun yang dekat
Bagian-bagian mata
 Kornea
Kornea merupakan lapisan pelindung transparan yang
terletak di bagian depan mata
Lensa mata
Lensa mata dipegang oleh otot siliari. Otot ini dapat mengatur
ketebalan lensa mata sehingga panjang fokus lensa mata
dapat diubah ubah.
Iris
Iris merupakan bagian yang memberi warna pada mata.
Berfungsi untuk mengatur kumlah cahaya yang masuk ke
mata
Bagian bagian mata
Retina
Retina adalah lapisan dibelakang mata yang
mengandung sel sel yang sangat peka terhadap cahaya.
Mata normal
Mata normal dapat melihat benda dengan jelas mulai
dari jarak 25 cm sampai jarak tak terhingga
Jarak 25 cm disebut titik dekat mata normal.
Jarak tak terhingga disebut titik jauh mata normal.
Cacat mata
Cacat mata terbagi atas 3 :
Miopi / rabun jauh
Hipermetrop / rabun dekat
Presbiopi / mata tua
Rabun jauh (MIOPI)
Penderita rabun jauh tidak dapat melihat dengan jelas
benda-benda yang sangat jauh.
Pada penderita rabun jauh, lensa matanya tidak dapat
diatur sehingga cukup tipis agar terbentuk bayangan
diretina
Titik jauh penderita rabun jauh lebih kecil dari tak
terhingga.
Untuk menolong penderita rabun jauh digunakan
kacamata lensa cekung
Rumus-rumus yang digunakan pada miopi
keterangan : f = jarak fokus (cm) s
= titik jauh mata ( ∞)
s’ =- titik dekat mata ( cm)

keterangan : P = kekuatan lensa( Dioptri)


f = jarak fokus
Hipermetrop
Penderita rabun dekat tidak dapat melihat pada benda
dengan jelas
Titik dekat penderita rabun dekat lebih dari 25 cm
Bagi penderita rabun dekat, lensa mata tidak dapat
diatur cukup tebal
Akibatnya, benda di dekat matanya hanya
menghasilkan bayangan dibelakang retina
Penderita hipermetrop dapat dibantu dengan lensa
cembung
Rumus-rumus yang digunakan pada
hipermetrop
keterangan : f = jarak fokus (cm) s
= titik mata normal ( 25 cm)
s’ = -titik dekatt mata ( cm)

keterangan : P = kekuatan lensa( Dioptri)


f = jarak fokus
Presbiopi
Penderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas
banda yang terlalu jauh dan benda yang terlalu dekat
Hal ini terjadi karena titik dekat matanya lebih dari 25
cm dan titik jauhnya kurang dari tak terhingga
Penderita cacat mata ini harus dibantu dengan dua
buah kacamata
Salah satu lensa kacamatanya terbuat dari lensa
cekung
Salah satunya lagi terbuat dari lensa cembung
Rumus yang digunakan pada presbiopi
ket : p = kekuatan lensa
s = jarak benda ( cm )
d = jarak lensa mata ke retina
MIKROSKOP
Mikroskop digunakan untuk membentuk bayangan
yang besar dari benda benda yang tidak dapat dilihat
langsung oleh mata
Mikroskop menggunakan 2 lensa cembung
Lensa cembung yang berhadapan langsung dengan
benda disebut lensa objektif
Sedangkan lensa cembung kedua yang berhadapan
dengan mata disebut lensa okuler
Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif menjadi
benda bagi lensa okuler
Rumus yang digunakan pada mikroskop
Perbesaran mikroskop
keterangan = Mob = Perbesaran objektif
S’ob = jarak bayangan lensa objektif (cm)
Sob = jarak benda lensa objektif ( cm )

Keterangan= Mok = perbesaran okuler


Sn = titik dekat mata normal ( 25 cm )
fok = Jarak fokus lensa okuler ( cm )
Rumus yang digunakan pada mikroskop
Jarak anatara lensa okluer dengan lensa objektif

Keterangan
d = jarak antara lensa okuler dangan lensa objektif panjang
tabung mikroskop ( cm )
S’ob = jarak bayangan lensa objektif ( cm )
fok = fokus lensa okuler ( cm )
Sok = jarak benda lensa okuler ( cm )
Rumus rumus yang digunakan pada
mikroskop

Keterangan
fob = fokus objektif
fok = fokus okuler
Sob = jarak benda lensa objektif
S’ob = jarak bayangan lensa objektif
Sok = jarak benda lensa okuler
S’ok = jarak bayangan lensa okuler
Catatan : s’ok = - Sn ( bila mata berakomodasi)
fok = sok ( bila mata tidak berakomodasi)
Contoh soal
1. Seorang penderita miopi mempunyai titik jauh 1,2
m. Hitung besarnya kuat lensa kacamata yang harus
digunakannya agar dapat melihat benda-benda jauh.
2. Seorang penderita hipermetropi mempunyai puctum
proximum sebesar 50 cm dan ingin membaca dekat
pada jarak 20 cm. Hitung besarnya kuat lensa yang
harus digunakan untuk melakukan hal tersebut
3. Misalkan jarak lensa mata ke retina adalah 5 cm.
Tentukan daya akomodasi mata ketika melihat
benda sejauh dan sedekat mungkin.
Contoh soal
4. Sebuah mikroskop digunakan untuk mengamati
sebuah benda yang panjangnya 0,4 mm pada
pengamata mata tak berakomodasi dan jarak lensa
objektif dengan lensa okuler 10 mm. Jika jarak fokus
lensa objektif 0,2 cm dan jarak fokus lensa okuler 2,5
cm tentukan perbesaran bayangan
5. Sebuah mikroskop memiliki jarak fokus lensa objektif
0,8 cm dan jarak fokus lensa okuler 2,5 cm. Bayangan
nyata oleh lensa objektif berada 16 cm dari lensa.
Tentukan perbesaran total untuk mata berakomodasi

Anda mungkin juga menyukai