Keterangan
d = jarak antara lensa okuler dangan lensa objektif panjang
tabung mikroskop ( cm )
S’ob = jarak bayangan lensa objektif ( cm )
fok = fokus lensa okuler ( cm )
Sok = jarak benda lensa okuler ( cm )
Rumus rumus yang digunakan pada
mikroskop
Keterangan
fob = fokus objektif
fok = fokus okuler
Sob = jarak benda lensa objektif
S’ob = jarak bayangan lensa objektif
Sok = jarak benda lensa okuler
S’ok = jarak bayangan lensa okuler
Catatan : s’ok = - Sn ( bila mata berakomodasi)
fok = sok ( bila mata tidak berakomodasi)
Contoh soal
1. Seorang penderita miopi mempunyai titik jauh 1,2
m. Hitung besarnya kuat lensa kacamata yang harus
digunakannya agar dapat melihat benda-benda jauh.
2. Seorang penderita hipermetropi mempunyai puctum
proximum sebesar 50 cm dan ingin membaca dekat
pada jarak 20 cm. Hitung besarnya kuat lensa yang
harus digunakan untuk melakukan hal tersebut
3. Misalkan jarak lensa mata ke retina adalah 5 cm.
Tentukan daya akomodasi mata ketika melihat
benda sejauh dan sedekat mungkin.
Contoh soal
4. Sebuah mikroskop digunakan untuk mengamati
sebuah benda yang panjangnya 0,4 mm pada
pengamata mata tak berakomodasi dan jarak lensa
objektif dengan lensa okuler 10 mm. Jika jarak fokus
lensa objektif 0,2 cm dan jarak fokus lensa okuler 2,5
cm tentukan perbesaran bayangan
5. Sebuah mikroskop memiliki jarak fokus lensa objektif
0,8 cm dan jarak fokus lensa okuler 2,5 cm. Bayangan
nyata oleh lensa objektif berada 16 cm dari lensa.
Tentukan perbesaran total untuk mata berakomodasi