AGROLIMATOLOGI

RADIASI SURYA

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 1
 
PENGANTAR
• ENERGI MATAHARI SUMBER ENERGI UTAMA UNTUK PROSES-PROSES FISIKA
ATMOSFER, PENYEBARANNYA DI SELURUH PERMUKAAN BUMI MERUPAKAN
PENGENDALI UTAMA CUACA DAN IKLIM
• RADIASI SURYA MERUPAKAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 
TERBENTUK DAN DIPENGARUHI OLEH MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNIT
(DIBANGKITKAN OLEH FUSI NUKLIR YANG MENGUBAH HIDROGEN MENJADI
HELIUM)
• GELOMBANG ELKTROMAGNETIK MENNYEBAR DENGAN “KECEPATAN
CAHAYA” YI. SEBESAR 3 x 1010 cm.detik-1
• PERMUKAAN MATAHARI BERSUHU 56000C (+ 60000K). DENGAN SUHU
PERMUKAAN TERSEBUT, RADIASI YANG DIPANCARKAN BERUPA GELOMBANG
ELEKTRO MAGNETIK SEBESAR 73,5 JUTA WATT per M2 PERMUKAAN
MATAHARI 
DIAMETER MATAHARI : 1,4 x 106 km

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 2
• JARAK RATA2 MATAHARIBUMI : 1,5 x 108 km ATAU 9,3 x 107 mil 
ENERGI RADIASI MATAHARI YANG SAMPAI DI PUNCAK ATMOSFER,
PADA JARAK RATA2 MATAHARI-BUMI, DISEBUT “TETAPAN
MATAHARI” YANG BESARNYA 2 Kal.cm-2.menit-1 atau 2 LY.menit-1 
LY = LANGLEY
(1 LANGLEY = 1 Kal.cm-2)
• RADIASI SURYA YANG SAMPAI KE PERMUKAAN BUMI (DARATAN &
LAUTAN) HANYA SEKITAR SETENGAH DARI YANG DITERIMA DI PUNCAK
ATMOSFER  SEBAGIAN DISERAP DAN DIPANTULKAN KEMBALI KE
ANGKASA LUAR OLEH ATMOSFER, KHUSUSNYA OLEH AWAN
• RADIASI MATAHARI BERPENGARUH LANGSUNG TERHADAP TANAMAN
MAUPUN HEWAN
PADA TANAMAN BERPENGARUH THD :
– KECEPATAN PERTUMBUHAN (LAJU PERTUMB.)
– KECEPATAN TRANSPIRASI (LAJU TRANS.)
– PADA PERIODE KRITIS TANAMAN MENYEBABKAN PEMBAKARAN

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 3
 KHARAKTERISTIK RADIASI SURYA
• HUKUM ‘STEFAN-BOLTZMAN’ :
– Setiap benda yang bersuhu permukaan lebih besar dari 00K
atau -2730C memancarkan radiasi yang berbanding lurus
dengan pangkat empat suhu permukaannya :
F =  σ T S4
  F : pemancara radiasi (Wm-2)
 : emisivitas permukan, bernilai 1 (satu) untuk benda
hitam (black body radiation), sedangkan untuk benda-benda alam
sekitar 0,9 – 1,0
σ : tetapan STEFAN-BOLTZMAN (5,67.10-8.Wm-2)
Ts : suhu permukaan (0K)  Semaki tinggi suhu
permukaan (TS) pancaran radiasinya semakin besar
Emisivitas adalah rasio energi yang diradiasikan oleh material tertentu dengan energi yang diradiasikan oleh benda hitam
(black body) pada temperatur yang sama. Ini adalah ukuran dari kemampuan suatu benda untuk meradiasikan energi 4
yang diserapnya.
• HUKUM WIEN :
–Panjang gelombang pada energi maksimum (λm) makin
pendek bila suhu permukaan makin tinggi :

λ = 2897/TS
  m
λm : dalam μm
TS : dalam K
 
• BILA SUHU PERMUKAAN YANG MEMANCARKAN RADIASI LEBIH
TINGGI, maka PANJANG GELOMBANG RADIASI YANG DIPANCARKAN
SEMAKIN PENDEK
–MATAHARI SUHU PERMUKAANNYA 60000K, RADIASINYA BERKISAR PADA PANJANG
GELOMBANG 0,3 – 4,0 μm
–BUMI BERSUHU 3000K (270C), RADIASI YANG DIPANCARKAN BERGELOMBANG 4 – 120 μm

–RADIASI SURYA  RADIASI GELOMBANG PENDEK

–RADIASI BUMI  RADIASI GELOMBANG PANJANG

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 5
INSOLASI
• SINGKATA N DARI ‘INCOMING SOLAR RADIATION’ =
RADIASI MATAHARI YANG SAMPAI DI PERMUKAAN
BUMI
• PENERIMAAN RADIASI MATAHARI DI PERMUKAAN
BUMI BERVARIASI MENURUT TEMPAT DAN WAKTU
• FAKTOR-FAKTOR YANG MNENTUKAN PERBEDAAN
PENERIMAAN RADIASI MATAHARI
1. JARAK ANTARA MATAHARI – BUMI
• LINTASAN BUMI MENGELILINGI MATAHARI BERBENTUK ELIPS
 ADA POSISI TERJAUH (APHELION) DAN POSISI TERDEKAT
(PERIHELION)

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 6
• PADA KEDUDUKAN TERDEKAT (PRIHELION) + 91,5 JUTA MIL, PENERIMAAN RADIASI
MAKSIMUM + 2,01 LY.MIN-1. SEDANGKAN PADA KEDUDUKAN TERJAUH (APHELION) +
94,5 JUTA MIL, PENERIMAAN RADIASI LEBIH KECIL + 1,88 LY.MIN-1
• JADI PERBEDAAN JARAK ANTARA MATAHARI-BUMI MENYEBABKAN PERBEDAAN
KERAPATAN FLUKS

1 Juli
APHEL
ION
1 Januari PERIH
ELION Agroklimatologi-Radiasi Matahari 7
2. PANJANG HARI DAN SUDUT DATANG
- LETAK LINTANG MENYEBABKAN PERBEDAAN PANJANG HARI (LAMA
PENYINARAN)
- LETAK LINTANG JUGA MENYEBABKAN PERBEDAAN SUDUT DATANG SINAR 
PERBEDAAN KERAPATAN FLUKS RADIASI SURYA; SUDUT DATANG JUGA BERBEDA
ANTARA PAGI/SORE DAN SIANG HARI

Sudut datang sinar surya (zenith angle, z) yang tergantung pd letak lintang dan waktu

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 8
Diagram peredaran matahari dalam satu
tahun

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 9
• EQUINOX : KEDUDUKAN MATAHARI DI EQUATOR :
– 2 x DALAM PERIODE REVOLUSI (1 TAHUN), YAITU PADA 21 MARET 
EQUINOX MUSIM SEMI DAN 23 SEPTEMBER  EQUINOX MUSIM
GUGUR
– PADA TENGAH HARI PADA JAM 12.00 SINAR MATAHARI VERTIKAL
PADA EQUATOR
– LAMANYA SIANG DAN MALAM HARI SAMA (MASING-MASING 12 JAM)
DI SELURUH PERMUKAAN BUMI
• SOLTICE : KEDUDUKAN MATAHARI PADA TITIK BALIK, YAITU :
– 23,50 LU PADA TANGGAL 22 JUNI  SOLTICE MUSIM PANAS
CIRI-CIRINYA :
– KUTUB UTARA (KU) CONDONG 23,50 KE MATAHARI
– SINAR MATAHARI JAM 12.00 VERTIKAL PADA 23,50 LU
– DI BELAHAN BUMI UTARA, SINAR MATAHARI MENYINGGUNG
66,5° LU SETELAH MELEWATI KUTUB UTARA, DI BELAHAN BUMI
SELATAN, SINAR MATAHARI TIDAK MENYINGGUNG KUTUB
SELATAN TETAPI BERAKHIR PADA 66,5° LS.

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 10
• 23,50 LS PADA TANGGAL 22 Desember SOLTICE MUSIM
DINGIN
CIRI-CIRINYA :
– KUTUB SELATAN CONDONG 23,5° KE MATAHARI
– SINAR MATAHARI JAM 12.00 VERTIKAL PADA 23,5° LS.
– DI BELAHAN BUMI SELATAN SINAR MATAHARI MENYINGGUNG
66,5° LS SEHINGGA ADA CAHAYA, SEDANGKAN PADA 66,5° LU
TIDAK ADA CAHAYA. DAERAH 66,5° SAMPAI 90° LU,
MALAMNYA SAMPAI 6 BULAN.
– LINGKARAN TERANG TIDAK MEMBAGI LINTANG SAMA BESAR,
KECUALI PADA EKUATOR..
– LUAS BELAHAN BUMI UTARA LEBIH KECIL KE ARAH MATAHARI
DIBANDINGKAN BELAHAN BUMI SELATAN, SEHINGGA MALAM
HARI LEBIH LAMA DI BELAHAN BUMI UTARA.

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 11
Agroklimatologi-Radiasi Matahari 12
3. PENGARUH ATMOSFER BUMI
– RADIASI MATAHARI YANG MELEWATI ATMOSFER
AKAN MNGALAMI PENGURANGAN :
• SEBAGIAN DIPANTULKAN KEMBALI KE ANGKASA LUAR
• SEBAGIAN DISERAP
• SEBAGIAN MENGALAMI PEMBAURAN (SCATTERRING)
== DIFFUSE
• SISANYA MERUPAKAN RADIASI LANGSUNG KE
PERMUKAAN BUMI (DIRECT)
» KEJERNIHAN ATMOSFER AKAN MENENTUKAN JUMLAH
RADIASI YANG SAMPAI PERMUKAAN BUMI
» DAERAH BERAWAN ATAU ATMOSFERNYA KOTOR
berakibat INSOLASI LANGSUNG KECIL

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 13
NERACA ENERGI PADA PERMUKAAN BUMI
 NERACA ENERGI PADA PERMUKAAN BUMI DAPAT DITULISKAN :

Qn = Qs + Ql - Qs - Ql
Radiasi netto Radiasi gelombang Radiasi gelombang
(W m-2) panjang datang panjang keluar
(W m-2) (W m-2)

Radiasi datang Radiasi keluar

(W m-2) (W m-2)

- NISBAH ANTARA RADIASI GELOMBNG PENDEK (RADIASI SURYA) YANG DIPANTULKAN

DENGAN YANG DATANG DISEBUT ‘ALBEDO’ :

RADIASI PANTULAN OLEH SUATU PERMUKAAN

ALBEDO = -------------------------------------------------------------- ----------- X 100 %
RADIASI YANG DATANG pada SUATU PERMUKAAN

BESAR ALBEDO TERGANTUNG:

~ MACAM PERMUKAAN,
~ KANDUNGAN AIR DIPERMUKAAN,
~ SUDUT DATANG SINAR MATAHARI

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 14
• RADIASI GELOMBANG PANJANG DISERAP OLEH UAP AIR DAN CO2,
TETAPI ENERGI RADIASI YANG DISERAP KEMUDIAN DIPANCARKAN
KEMBALI  PENINGKATAN SUHU UDARA (‘PENGARUH RUMAH
KACA’ ATAU ‘GREEN HOUSE SFFECT’)
• NERACA ENERGI JUGA DAPAT DITULISKAN :
 

Qn = Qs(1-) + Ql
 
Qn : RADIASI NETTO
Qs : RADIASI YANG DATANG YG TERUKUR DENGAN
SOLARIMETER (W m-2)
Ql : PANCARAN RADISASI GELOMBNG PANJANG (RUMUS
BRUNT, W m-2) 

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 15
• PADA MALAM HARI : RADIASI SURYA (Qs)BERNILAI NOL, SEHINGGA
RADIASI NETTO (Qn) BERNILAI NEGATIF.
• PADA SIANG HARI : Qs JAUH LEBIH BESAR DARI PADA (Ql) SEHING(Qn)
BERNILAI POSITIF
• RADIASI NETTO YANG POSITIF DIGUNAKAN UNTUK : MEMANASKAN
UDARA (H), PENGUAPAN (E), PEMANASAN TANAH/LAUTAN (G) DAN
KURANG DARI 5% UNTUK FOTOSINTESIS (P) :
 
Qn = H + E + G + P
 
• PADA WAKTU Qn NEGATIF BUKAN PEMANASAN UDARA YANG TERJADI
(+H DAN +G), MELAINKAN PROSES PENDINGINAN (-H DAN –G)
• PERSAMAAN TERSEBUT BERLAKU BILA TIDAK ADA PEMINDAHAN
PANAS SECARA HORISONTAL (ADVEKSI PANAS)

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 16
Diagram neraca energi di atmosfer
(Trewartha & Horn, 1980)

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 17
PENGARUH RADIASI TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN
LEWAT TIGA ASPEK :
1. INTENSITAS CAHAYA : JUMLAH CAHAYA YANG
DITERIMA PER SATUAN LUAS PERMUKAAN.
CONTOH : SEMAKIN TINGI INTENSITAS
CAHAYA SEMAKIN TINGGI LAJU
FOTOSINTESISI
2. KUALITAS CAHAYA : MUTU CAHAYA YANG
DICERMINKAN DARI PANJANG GELOMBANG
CAHAYA.
Agroklimatologi-Radiasi Matahari 18
3. PERIODISITAS : LAMA PENYINARAN MATAHARI
ATAU PANJANG HARI
 FOTOPERIODISME :RESPON TANAMAN
TERHADAP PANJANG RELATIF SIANG DAN
MALAM :
• TANAMAN HARI PENDEK (< 12 JAM), CONTOH : ARBEI,
ASTER, SERUNI, KASTUBA, UBIJALAR; BERBUNGA AWAL
MUSIM SEMI/AKHIR MUSIM PANAS
• TANAMAN HARI PANJANG (> 12 JAM), CONTOH : LOBAK,
SELADA, BIT, KEMBANG SEPATU, KENTANG; BERBUNGA
AKHIR MUSIM SEMI/AWAL MUSIM PANAS
• TANAMAN NETRAL  TIDAK TERPENGARUH LAMA
PENYINARAN.

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 19
ALAT PENGUKUR RADIASI
Ada yang mengukur intensitas cahaya, ada yang mengukur lama
penyinaran

Alat Pengukur Radiasi Surya

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 20
Alat Pengukur Lama Penyinaran

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 21
TERIMA KASIH

Agroklimatologi-Radiasi Matahari 22