2. Sumbatan Parsial
Cairan, Pangkal Lidah Jatuh
PENGELOLAAN JALAN NAFAS
Jaw Thrust Chin Lift
PENGELOLAAN JALAN NAFAS
Back blow/Back Slaps
Tepuk Punggung
Abdominal Thrust
Tekan Perut
Chest Thrust
Tekan Dada
PENGELOLAAN JALAN NAFAS
BREATHING
Inspeksi : Gerak napas, Jumlah
napas, Warna, luka dada.
Palpasi : patah tulang iga, sensasi
pasir
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara napas dan
tambahan
CIRCULATION
Nilai :
Periksa Perdarahan
Raba suhu akral (Jari dan Telapak)
Lihat warna akral
Capillary refill time (pencet ujung jari/kuku)
Denyut jantung/nadi
MERABA DENYUT NADI
AWAS SHOCK!
TANDA-TANDA SHOCK
1. Akral Dingin- BERKERINGAT
2. Akral Sianosis (Biru)
3. Capillary Refil time Melambat
4. Denyut Jantung/Nadi Melemah – Tidak Teraba
SHOCK POSITION
SHOCK POSITION
SECONDARY SURVEY
Head to Toe Examination
• Bentuk
• Luka
• Sakit (nyeri +/-)
LOAD AND GO
Penting untuk mempersiapkan pasien untuk di transportasi ke tempat yang
lebih ahli
Jika usaha bantuan napas tidak berhasil, siap-
siap melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
INDIKASI DILAKAKUKAN RJP
Tidak ada tanda sirkulasi denyut nadi tidak teraba Henti Jantung,
Henti Napas
Nyeri tekan
Krepitasi
Kelainan bentuk
Perdarahan
PENANGANAN PATAH TULANG
Mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri
Mencegah gerakan patah tulang yang dapat mengakibatkan kerusakan
jaringan lunak sekitarnya seperti: pembuluh darah, otot, saraf dan
lainnya Bidai
BIDAI
STRAIN DAN SPRAIN
Strain Teregangnya otot dan tendon
Sprain Teregangnya ligamen
Prinsip penanganan:
Rest
Ice
Compression
Elevation
ASMA BRONCHIAL
PENANGANAN
Pemberian glukosa oral, seperti teh kotak, air teh, dll.
Sebaiknya jangan diberikan coklat manis karena lemak dalam coklat dapat menghambat
absorpsi glukosa
HIPOTERMI
Hipotermi diakibatkan oleh lepasnya panas karena
konduksi, konveksi atau radiasi. Suhu tubuh yang
menunjukkan 350 atau kurang menunjukkan tanda
Penanganan :
tanda hipotermi.
Ganti pakaian yang basah dengan yang kering, serta keringkan tubuh.
Mengurangi hilangnya panas tubuh (diselimuti, dsb)
Makanan dan cairan hangat
Hangatkan (dekatkan dengan api unggun, dsb)
SYNCOP
Didefinisikan sebagai kehilangan kesadaran dan kekuatan postural tubuh
yang tiba-tiba dan bersifat sementara, dengan konsekuensi terjadi
pemulihan spontan.