Anda di halaman 1dari 31

IMAN KEPADA

MALAIKAT

Muhammad Iqbal Azmi


202031019
Ver 2.0.01
Pengertian
 Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan
taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT

 Iman kepada Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa


kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa
Malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh
Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana
perintah-Nya.

Ver 2.0.01
Nama Malaikat dan Tugasnya
 Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada
nabi dan rasul.
 Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup
terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
 Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
 Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan
melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia
di alam kubur.
 Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan
melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia
di alam kubur bersama Malaikat Munkar.

Ver 2.0.01
 Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki
pada manusia.
 Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab
untuk mencatat segala amal baik manusia ketika
hidup.
 Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk
mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia
ketika hidup.
 Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga
pintu neraka.
 Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga
pintu sorga / surga.

Ver 2.0.01
Sifat Dasar Malaikat
 Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan
selalu tidak melaksanakan apa yang dilarang
Allah SWT.
 Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu
bertasbih.
 Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi
yang dia kehendaki.
 Memohon ampunan bagi orang-orang yang
beriman.
 Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan
Lailatul Qadar

Ver 2.0.01
Dalil-dalil Iman kepada Malaikat
‫ون ُكلٌّ آ َم َن بِاهّلل ِ َو َمآلِئ َكتِ ِه‬َ ُ‫نز َل ِإلَ ْي ِه ِمن َّربِّ ِه َو ْال ُمْؤ ِمن‬ ‫آ َم َن ال َّرسُو ُل بِ َما ُأ‬
ِ
‫وا َس ِم ْعنَا َوَأطَ ْعنَا‬ ْ ُ‫ق بَي َْن َأ َح ٍد ِّمن رُّ ُسلِ ِه َوقَال‬ ُ ‫َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه الَ نُفَ ِّر‬
٢٨٥- ‫صي ُر‬ ِ ‫ك ْال َم‬ َ ‫ك َربَّنَا َوِإلَ ْي‬َ َ‫ ُغ ْف َران‬-

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya


(al-Quran) dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak
membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka
berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan
kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (QS. Al-Baqarah 285)

Ver 2.0.01
‫ب الَّ ِذي نَ َّز َل َعلَى َرسُولِ ِه‬ ِ ‫وا بِاهّلل ِ َو َرسُولِ ِه َو ْال ِكتَا‬
ْ ُ‫وا آ ِمن‬
ْ ُ‫ين آ َمن‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ‫ي َأ‬
‫الَِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه‬d‫نز َل ِمن قَ ْب ُل َو َمن يَ ْكفُرْ بِاهّلل ِ َو َم‬ ِ ‫تَا‬d‫َو ْال ِك‬
َ ‫ب الَّ ِذ‬
١٣٦- ً‫ضالَالً بَ ِعيدا‬ َ ‫ض َّل‬ ِ ‫ َو ُر ُسلِ ِه َو ْاليَ ْو ِم‬-
َ ‫اآلخ ِر فَقَ ْد‬

Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada


Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (al-
Quran) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang
diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan
hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat
sangat jauh. (QS. An-Nisa’ 136)

Ver 2.0.01
‫صالَةَ َو ِم َّما‬
َّ ‫ب َويُقِ ْي ُم ْو َن ال‬ ِ ‫الَّ ِذ ْي َن يُْؤ ِمنُ ْو َن بِ ْال َغ ْي‬
.‫َر َز ْقنهُ ْم يُ ْنفِقُ ْو َن‬

"Yaitu mereka yang beriman kepada yang


gaib, melaksankan salat, dan
menginfakkan sebagian rizki yang Kami
berikan kepada mereka.”(Al-Baqarah 3)

Ver 2.0.01
‫صلَّى‬ َ ‫هللا‬ِ ‫ان ْال ِح ْم ِرىُّ قَا َل قَا َل َرس ُْو ُل‬ ِ ‫َع ْن ُح َم ْي ُد ب ُْن َع ْب ِد الرَّحْ َم‬
‫ان َأ ْن تُْؤ ِم ُن بِاهللِ َو َمالَِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه‬
ُ ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل ْا ِال ْي َم‬
‫ (رواه‬.‫اآلخ ِر َوتُْؤ َم ُن بِ ْالقَ ْد ِر َخي ِْر ِه َو َش ِّر ِه‬ ِ ‫َو ُر ُسلِ ِه َو ْاليَ ْو ِم‬
)‫مسلم‬

Dari Humaid Ibnu Abdurrahman Alhimri, Nabi saw bersabda:


"Iman itu adalah engkau percaya kepada Allah SWT,
malaikatNya kitab-kitabNya, hari kemudian, dan percaya
kepada qadar yang baik dan yang buruk." (HR. Imam
Muslim)

Ver 2.0.01
Perbedaan
Manusia Malaikat
Diciptakan dari Tanah Diciptakan dari cahaya
Berjenis kelamin Tidak berjenis kelamin
Memiliki nafsu Tidak memiliki nafsu
Bisa dilihat (Makhluk kasar) Tidak bisa dilihat (Makhluk
halus)
Akalnya bersifat Dinamis Akalnya Statis
Tidak terjaga dari dosa Terjaga dari dosa

Ver 2.0.01
Hikmah Iman kepada Malaikat
 Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta
anti melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu
diawasi oleh malaikat.
 Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh
malaikat Ridwan dengan bertakwa dan beriman kepada
Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkan Lailatul
Qodar.
 Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita
untuk mengikuti / meniru sifat dan perbuatan malaikat.
 Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan
setiap perbuatan karena tiap perbuatan baik yang baik
maupun yang buruk akan dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak.

Ver 2.0.01
 Meningkatkan keimanan manusia kepada Allah, mengingat
Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya
 Membentuk jiwa seorang muslim yang benar-benar bertakwa
kepada Allah, karena iman kepada Allah dan iman kepada
Malaikat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan
 Mendorong manusia untuk senantiasa bertindak hati-hati,
karena dia menyadari bahwa setiap perbuatannya selalu
diawasi oleh para Malaikat
 Mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal baik,
karena manusia menyadari bahwa sekecil apapun tindakan
baiknya akan dicatat oleh Malaikat
 Menghindarkan diri manusia dari perbuatan tercela yang akan
menurunkan martabat dan derajat dari manusia itu sendiri

Ver 2.0.01
 Mendidik manusia agar patuh menjalankan
perintahNya, menjauhi laranganNya dan takut
kepada azab Allah SWT. Sikap manusia
terawasi oleh fungsi malaikat.
 Memberikan banyak manfaat dalam kehidupan
manusia di tengah-tengah masyarakat yang
penuh dengan berbagai cobaan, ujian dan
persoalan. Orang yang beriman kepada
malaikat mengetahui sifat-sifat malaikat, yaitu
yang senantiasa menolong, menjaga, optimis,
semangat dan tidak putus asa.

Ver 2.0.01
 Mendorong manusia untuk melakukan hal yang terbaik
dalam rangka meningkatkan ketakwaannya dengan tetap
berbuat baik, mempelajari dan memahami isi Al-Qur’an dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari.
 Menghayati fungsi malaikat akan menimbulkan sifat kasih
sayang yang terwujudkan dalam kehidupannya, sehingga
senantiasa berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan
kepada sesama manusia, khususnya fakir miskin.
 Meyakini bahwa rezeki yang diperolehnya pada hakikatnya
berasal dari Allah SWT dan mensyukuri segala apapun
yang diperolehnya.
 Senantiasa berhati-hati dalam berbicara, hati-hati dalam
bertindak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Ver 2.0.01
Tanda-tanda Telah Beriman pada
Malaikat
 Bertindak hati-hati dalam berperilaku
keseharian
 Memiliki kepedulian social dalam hidup
dengan masyarakat sekitar
 Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi
suri tauladan bagi lingkungannya
 Selalu berusaha untuk memperbaiki diri
sendiri dari waktu ke waktu
 Berpikiran positif terhadap berbagai
kejadian yang terjadi sekitarnya

Ver 2.0.01
 Memiliki sikap lebih mengagungkan Allah
SWT
 Rasa puji dan syukur kita kepada Allah SWT
semakin meningkat.
 Semakin terdorong melakukan perbuatan-
perbuatan positif dan selalu bersemangat
untuk mencegah perbuatan-perbuatan
munkar
 Waspada dan mawas diri agar tidak
terjerumus ke dalam perbutan-perbuatan
yang tidak diridhai Allah SWT.

Ver 2.0.01
 Merasa aman dan tentram hatinya serta optimis dalam
hidupnya. Karena ia yakin ada malaikat yang mau
menolong dan membantunya ketika dia senantiasa
berbuat shaleh. Karena memang malaikat adalah
sahabat para hamba Allah SWT yang shaleh.
 Lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian dan
perlindunganNya yang telah menugaskan para malaikat
untuk menjaga, membantu dan mendoakan hambaNya.
 Lebih menyadarkan keterbatasan manusia mengenai
pengetahuan yang bersifat immateri maupun
pengetahuan metafisika. Dengan demikian, seseorang
tidak akan merasa sombong dengan pengetahuan yang
telah dia raih selama ini. Karena masih banyak hal yang
tidak mampu dia kuasai, termasuk pengetahuan tentang
makhluk Allah SWT yang bersifat immateri. Ver 2.0.01
IMAN KEPADA
KITAB ALLAH SWT.

Ver 2.0.01
Pengertian
 Kitab ialah wahyu Allah SWT. Yang disampaikan kepada
para Rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai
petunjuk dan pedoman hidupnya.

 Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. berarti mempercayai


dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. telah
menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu
untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.

Ver 2.0.01
Isi-isi Kitab Allah SWT.
 Ajaran tentang Tauhid (keesaan Allah)
 Mengajarkan akidah (keimanan) yang
benar.
 Hukum-hukum dan peraturan Allah.
 Berisi janji tentang pahala dan ancaman
Allah.
 Berisi perintah dan larangan Allah.
 Berisi kisah tentang umat manusia
terdahulu agar menjadi pelajaran.

Ver 2.0.01
Nama-nama Kitab Allah SWT.
1.   Kitab Taurat diwahyukan kepada nabi
Musa as, sebagai pedoman dan petunjuk bagi
kaum Bani Israil. Isi kandungan Kitab Taurat
meliputi :
a.   Kewajiban meyakini keesaan Allah.
b.   Larangan menyembah berhala.
c.   Larangan menyebut nama Allah dengan
sia-sia.
d.   Supaya mensucikan hari Sabtu (Sabat)
e.   Menghormati kedua orangtua.

Ver 2.0.01
2.   Kitab Zabur yang diwahyukan kepada nabi Daud
as, sebagai pedoman hidup bagi kaumnya. Kitab
Zabur berisikan do’a-do’a, dzikir, nasehat, dan kata-
kata hikmah.

3.   Kitab Injil yang diwahyukan kepada nabi Isa as.


sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum
Bani Israil Berisikan tetang mengesakan Allah. Injil
bertugas memperbaiki agama Bani Israil yang telah
menyeleweng. Dijelaskan didalamnya bahwa kelak
akan datang nabi akhir jaman yaitu nabi Muhammad
SAW.

Ver 2.0.01
 4.   Kitab Al Qur’an yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad Saw,  untuk
menjadi petunjuk dan pedoman bagi
seluruh umat manusia, bukan hanya
bangsa Arab. Al-Qur’an sebagai kitab
suci terakhir, isinya meliputi seluruh
kitab-kitab terdahulu.

Ver 2.0.01
Dalil-dalil iman kepada Kitab Allah
‫و ْال َمْؤ َمنُ ْو َن ُكلٌّ ا َم َن بِاهللِ َو َملِئ َكتِه َو ُكتُبِه‬.
َ

"Demikian pula orang-orang yang beriman.


Semuanya beriman kepada Allah SWT,
malaikat-malaikatNya, dan kitab-
kitabNya.“ (Al-baqarah : 85)

Ver 2.0.01
‫ين َوَأ ْن َز َل َم َعهُ ُم‬َ ‫ين َو ُم ْن ِذ ِر‬ َ ِّ‫ث هَّللا ُ النَّبِي‬
َ ‫ين ُمبَ ِّش ِر‬ ِ ‫ان النَّاسُ ُأ َّمةً َو‬
َ ‫اح َدةً فَبَ َع‬ َ ‫َك‬
‫اختَلَفُوا فِي ِه‬ ْ ‫اس فِي َما‬ِ َّ‫ق لِيَحْ ُك َم بَي َْن الن‬ ِّ ‫اب بِ ْال َح‬
َ َ‫ْال ِكت‬

“Manusia itu adalah umat yang satu, (setelah


timbul perselisihan) maka Allah mengutus para
nabi, sebagai pemberi berita gembira dan
pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka kitab yang benar, untuk
memberi keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan.” (Al-
Baqarah: 213)

Ver 2.0.01
Keistimewaan Al Qur’an atas kitab-kitab yang lain

1. Al Qur’an merupakan mu’zijat nabi Muhammad SAW. Karena


itu tidak ada seorangpun yang bisa membuat  kitab seperti Al
Qur’an.
Firman Allah QS. Al Isra’: 88: Artinya: Katakanlah:
"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk
membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak
akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun
sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain“
2. Al-Qur’an merupakan kitab Allah yang dijamin kemurnian
isinya oleh Allah sampai kiamat.
Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an,
dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya  (QS.
Al Hijr: 9)

Ver 2.0.01
 3.   Al Qur’an memiliki isi kandungan paling
lengkap dan sempurna dan berlaku untuk 
seluruh umat manusia.
 4. Al Qur’an merupakan sumber ilmu
pengetahuan.
 5.   Al Qur’an mengandung semua hukum
yang sesuai dengan perkembangan zaman
dan berlaku sepanjang masa, seperti
akidah, fikih, akhlak, muamalah
(pergaulan).

Ver 2.0.01
   Mencintai Al-Qur’an sebagai Kitab
Allah
 Sikap yang menunjukkan bahwa kita termasuk
yang mencintai Al-Qur’an dapat dibuktikan
dengan berbagai cara, misalnya sbb:
1.      Meluangkan waktu setiap hari untuk
membaca Al-Qur’an dengan memahami arti
bacaannya.
2.      Membaca Al-Qur’an secara benar sesuai
hukum bacaan tajwid.
3.      Meletakkan Al-Qur’an ditempat yang
terhormat, bukan disemabarang tempat.

Ver 2.0.01
4.      Tidak membaca atau acaan membawa lafal-
lafal Al-Qur’an ditempat yang kotor, seperti   WC
dll.
5.      Mengamalkan ajaran yang terkandung dalam
Al-Qur’an dan mnejadikannya sebagai pedoman
hidup.
6.      Mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain yang
belum dapat membaca atau memahami isinya.
7.      Melakukan kajian Al-Qur’an untuk menjawab
berbagai persoalan yang dihadapi.
8.      Hikmat dan tenang ketika mendengarkan Al-
Qur’an dimanapun berada.
Ver 2.0.01
Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab
Allah Swt.
1. Mempertebal keimanan kepada Allah Swt.
Karena banyak hal di kehidupan manusia yang
tidak dapat dijawab oleh akal dan ilmu
pengetahuan. Kitab-kitablah yang memberikan
jawaban untuk permasalah yang dapat diinderai
maupun yang ghaib.
2. Memperkuat kenyakinan seseorang terhadap
tugas Nabi Muhammad Saw. Karena dengan
menyakini kitab Allah maka akan percaya dengan
kebenaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Saw.
3. Sikap Mencintai Al-Qur'an Sebagai kitab Allah 

Ver 2.0.01
3. Menambah ilmu pengetahuan. Di dalam
Al-Qur'an menjelaskan pokok-pokok
ilmu pengetahuan untuk mendorong
mansusia mengembangkan dan
memperluas wawasan sesuai dengan
perkembangan zaman.
4. Menanamkan sikap toleransi terhadap
pengikut agama lain.

Ver 2.0.01

Anda mungkin juga menyukai