Anda di halaman 1dari 7

Metode Perancangan Asitektur 1

TUGAS 2
METODE – TEORI-KONSEP

Giri Pangestu Aji


202145500046

Ohan Setiadi
202145500047

S2A - Arsitektur
Jewish Museum
Daniel Libeskind Jewish Museum dibuka pada tahun 2001,
Libeskind menekankan filosofi bahwa “Yang terpenting dari
segala hal adalah bagaimana anda mendapatkan pengalaman
dari ruang itu sendiri. Ini yang membuat orang berusaha
memunculkan segala macam interpretasi.” Libeskind ingin
pengunjung yang mengunjungi museum mendapatkan
pengalaman baru seperti petualangan. Perjalanan di dalam
museum diibaratkan menjadi suatu petualangan yang
mengesankan. Filosofi tersebut diaplikasikan pada ruangan
yang berbentuk zig-zag yang dimaksudkan agar pengunjung
dapat “tersesat” dan mengalami sensasi petualangan yang sama
seperti ketika bangsa Yahudi diusir dan kehilangan arah tujuan
saat terjadi peristiwa Holocaust oleh Nazi Jerman.
The Botta Berg Oase
Adalah karya arsitek Mario Botta di Arosa-Switzerland. Karya ini menunjukkan metafora

tentang hakikat tubuh dan semesta. Bangunan ini berfungsi sebagai Spa center yang

terletak di suatu kawasan pegunungan di Switzerland. Di sekelilingnya terdapat hutan

pinus dan cemara.

Botta membuat metafora pada bangunannya sehingga terlihat seakan-akan menyatu

dengan hutan pinus dan cemara di sekitarnya. Permainan material seperti kaca dan

baja diolah menjadi seperti “daun” menjadi suatu bahasa metaforis untuk menjawab

sisi manusia tentang “costumer service”. Di tempat itu manusia seperti diberi

kesempatan untuk mengenali tubuhnya sendiri, menikmati teknologi dan menikmati

alam pegunungan yang menakjubkan.


M use u m Tsu n a m i A c e h
Adalah karya Ridwan Kamil memiliki Konsep besar museum ini yaitu “Rumoh Aceh as a ascape hill”. Membuat

metafora museum sebagai rumah panggung yang mampu menyelamatkan para penduduk Aceh bila sewaktu-

waktu terjadi Tsunami. Di bagian dalam museum juga menceritakan dan mengajak kita untuk dapat merasakan

suasana saat terjadi Tsunami di Aceh.

Di awali pada pintu masuk yang “menekan” perasaan pengunjung dengan ruangan yang sempit dan di

dindingnya terdapat air yang mengalir (water wall) sehingga seolah-olah pengunjung dibawa masuk ke dasar laut

yang dalam. Lalu masuk ke galeri pertama yang berisi data-data tentang Tsunami. Ruangan ini posisinya di

bawah reflecting pool dari public park yang ada pada museum Tsunami ini. Ruangan ini menampilkan kesan

suram dimana pengunjung seakan-akan berada benar-benar di dasar laut.


Nautilus House

Karya Javier Senosiain, Rumah buatannya ini dirancang untuk orangtua dan dua anak.
Nautilus House tidak seperti rumah-rumah tradisional di Meksiko. Dirancang sebuah konsep
Analogi pada bangunannya seperti bentuk cangkang siput besar, bangunan ini berwarna-
warni.Dengan taman yang terhubung langsung melalui jalan kecil, kamar mandi, kamar tidur
dan dapur berada di belakang rumah.

Sementara itu, dinding kamar mandi yang hampir sepenuhnya dihiasi dengan mosaik .Di
bagian tengah rumah terdapat ruang tamu bulat dengan TV dan sofa yang nyaman. Rumah
ini dibangun dari Grancrete, yang lebih kokoh dibandingkan semen. Selain tahan api, rumah
ini menyediakan isolasi yang baik serta dirancang tahan tahan gempa. Hal ini merupakan
karakteristik penting bagi sebuah rumah di wilayah seperti Meksiko.
Rock and Roll
hall of fame
Museum Rock and Roll Hall of Fame adalah museum pertama yang

didedikasikan bagi musik Rock and Roll. Museum ini menyajikan bermacam –

macam koleksi dari evolusi musik rock yang terpengaruh oleh beberapa aspek

termasuk politik, fashion, ekonomi, dan seni. Oleh arsitek I. M. Pei merancang

analogi Rock and Roll Hall of Fame didisain sebagai sebuah museum yang

spektakuler , sculptural yang mengekspresikan kekuatan dari semangat Rock

and Roll. Konsep kesederhanaan ditampilkan dalam komposisi bentuk yang

geometris antara segitiga , segi empat dan dan lingkaran . Perpaduan antara

bentuk bangunan kubus , pyramid dan lingkaran membentuk suatu kesatuan

yang dinamis . 
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai