Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 1

Christanti
Achmad Frizwanto
Maulida
Tes Kebugaran
Tes kebugaran jasmani adalah suatu tes yang
dilakukan untuk menentukan tingkat kebugaran
jasmani seseorang. Kebugaran dibagi menjadi 2 :
 Kebugaran statis adalah keadaan seseorang bebas
dari penyakit.
 Kebugaran dinamis adalah kemampuan tubuh
melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti.
Tes kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan
terdiri dari 4 komponen :
 Tes Kebugaran jantung-paru
 Tes daya tahan dan kekuatan otot 
 Tes Kelenturan
 Tes Komposisi tubuh
Tes Kebugaran jantung-paru
Menggambarkan kesanggupan sistem jantung,
paru, dan pembuluh darah untuk berfungsi secara
optimal dalam keadaan istirahat dan kerja atau
kemampuan tubuh untuk mengirup oksigen yang
dilahirkan oleh sistem jantung dan pembuluh darah
ke otot rangka yang aktif sehingga dapat melakukan
aktifitas fisik.
Seseorang dengan daya tahan jantung dan paru-paru yang
baik dapat naik tangga lebih cepat dan tidak cepat lelah
dibandingkan dengan orang yang mempunyai daya tahan jantung
paru kurang.
Untuk mengukur daya tahan jantung paru menggunakan
metode Rockport atau tes bangku protocol/YMCA.
Tes daya tahan dan kekuatan otot

Daya tahan otot merupakan kemampuan untuk


mengatasi kelelahan yang ditandai dengan
kemampuan otot untuk melakukan kontraksi yang
berulang-ulang terhadap suatu beban dalam jangka
waktu tertentu.
Kekuatan otot adalah tenaga atau tegangan yang
dapat dihasilkan otot kepada kontraksi maksimal.
Daya tahan dan kekuatan otot
Pengukuran daya tahan otot dilakukan untuk mengetahui
kemampuan otot dan atau sekelompok otot untuk berkontraksi
secara submaksimal dan berulang –ulang dalam jangka waktu
tertentu.
Salah satu tes pengukuran daya tahan dan kekuatan otot yang
mudah dan murah untuk dilakukan adalah tes sit up dilakukan
dilantai datar menggunakan alas matras.
Tes Kelenturan

Kemampuan sendi untuk melakukan gerakan


dalam ruang gerak sendi secara maksimal.
Kelenturan sendi mempengaruhi tubuh seseorang
dalam melakukan gerakan. Keleluasaan gerak tubuh
pada persendian sangat dipengaruhi oleh elastisitas
otot, tendon, dan ligamen sekitar sendi serta sendi itu
sendiri.
Pengukuran kelenturan dilakukan untuk mengetahui
kemampuan ruang lingkup gerak sendi terutama sendi piggul dan
batang tubuh.
Salah satu pengukuran kelenturan adalah dengan tes mistar
dalam cm.
 Lakukan pemanasan dan peregangan selama 10 menit.
 Duduk dilantai dengan kedua kaki direngangkan sekitar 10 cm
dan telapak kaki sejajar
 Perlahan bungkukkan tubuh, kedua lengan diluruskan, jari
tangan dirapatkan dan lutut dalam posisi lurus.
 Ujung – ujung jari tangan menyentuh sejauh mungkin.
 Tes dilakukan tiga kali berturut – turut, hasil yang dicatat
adalah angka terbaik yang dicapai
Tes Komposisi tubuh
  Komposisi tubuh terdiri dari massa tubuh tanpa
lemak dan lemak tubuh. Salah satu indikator menilai
komposisi tubuh adalah dengan mengukur Indeks
Massa Tubuh (IMT).
Kelompok dengan IMT normal mempunyai
kekuatan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
IMT kurang. Pengukuran komposisi tubuh adalah
dengan menghitung IMT untuk mengetahui proporsi
berat badan terhadap tinggi badan.
Selain dari 4 komponen yang diatas, terdapat 2 komponen
yang mempengaruhi kebugaran seseorang yang terdiri dari :
Denyut nadi istirahat dan Tekanan darah.
 Denyut nadi istirahat

Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat


istirahat dan tidak setelah melakukan aktifitas. Pengukuran dapat
dilakukan dipergelangan tangan/ disekitar leher dan dilakukan
selama 60 detik (1 menit).
 Tekanan darah
Tekanan darah merupakan kekuatan darah mengalir di
dinding pembuluh darah yang keluar dari jantung (pembuluh
arteri) dan kembali ke jantung (pembuluh balik). Tekanan darah
dipengaruhi oleh aktifitas fisik yang akan lebih tinggi pada saat
melakukan aktifitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
IH 
K AS
IMA
T E R

Anda mungkin juga menyukai