Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan Kesehatan

Adalah mendeteksi sedini mungkin adanya penyakit-penyakit (bila ada), baik


yang sudah dirasakan (sudah memperlihatkan gejala-gejala) maupun yang belum,
biasanya mencakup pemeriksaan mata, mulut, darah, air seni, tinja, foto rontgen dan
Electronic Cardio Graph (ECG), minimum pemeriksaan fisik, darah dan rontgen.
Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan, serta mengantisipasi gangguan
kesehatan yang dapat berkembang menjadi penyakit. Pemeriksaan fisik dan kesehatan
ini umumnya direkomendasikan untuk dilakukan oleh orang yang memiliki indikasi
tertentu, dan jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan kebutuhannya.

Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk evaluasi kesehatan karyawan, pengidap


penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes yang belum terkontrol, persiapan
tindakan operasi, pemeriksaan untuk dilakukan oleh kaum lanjut usia, atau sebagai
persyaratan khusus seperti asuransi dan uji saring untuk jenjang pendidikan maupun
pekerjaan.
Jenis-Jenis Pemeriksaan Kesehatan
Sebagian besar masyarakat hanya mengunjungi dokter ketika telah sakit. Padahal, segala
jenis penyakit bisa dicegah sebelum menjadi parah di dalam tubuh kita. Dengan kita
melakukan Pemeriksaan Kesehatan secara berkala, potensi penyakit yang datang ke tubuh
kita pun akan diketahui lebih dini.
Pemeriksaan Kesehatan secara berkala ada beberapa jenisnya. Oleh karena itu, berikut
adalah macam-macam Jenis Pemeriksaan Kesehatan Berkala yang umum dilakukan:
1. Pemeriksaan Kolesterol
Mengonsumsi makanan berlemak, seperti daging dan jeroan kambing, tapi jangan sampai
lupa untuk memeriksa kadar kolesterol saat pemeriksaan kesehatan secara berkala. Penyakit
yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi diantaranya serangan jantung dan stroke. 

Kadar kolesterol bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat dibawah 200 mg/dL.
Pastikan juga tekanan darah berada pada tingkat normal, yaitu pada 120/80 agar jauh dari
serangan penyakit Hipertensi dan juga Hipotensi.
Jenis-Jenis Pemeriksaan Kesehatan
2. Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes)

Kadar Gula Darah melalui prosedur medical check-up, merupakan salah satu hal yang harus

diperhatikan. Disarankan berpuasa minimal 8 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Hasil Pemeriksaan

Gula Darah harus diperhatikan:

 Pra-Diabetes pada tingkat 100-125 mg/dL

 Kadar Gula Darah yang normal berada pada tingkat 70-100 mg/dL

 Diabetes pada tingkat 126 mg/dL

3. Pemeriksaan Fungsi Paru

Pemeriksaan dimaksudkan untuk mendiagnosa apakah ada gangguan paru-paru atau tidak. Jenis

tindakan lainnya meliputi mengukur volume paru, mekanisme paru, dan juga kemampuan difusi paru.

Saat memeriksa fungsi paru, akan diketahui berapa jumlah pernapasan yang terjadi selamat kurang lebih

1 menit. Normalnya, usia dewasa akan bernapas sebanyak 16-20 kali dalam waktu semenit.
Jenis-Jenis Pemeriksaan Kesehatan

4.Pemeriksaan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)


Mengukur berat badan dan tinggi badan akan mendapatkan Nilai Indeks Massa
Tubuh (IMT) yang nantinya akan digunakan sebagai penentu apakah berat badan dan
tinggi badan sudah ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular. Pengukuran
IMT tidak berlaku terhadap atlit, ibu hamil, dan penimbunan cairan yang tidak normal
di kaki serta perut.

5.Pemeriksaan dan Cek Tekanan Darah

Merupakan salah satu cara mendeteksi dini risiko hipertensi, stroke, dan penyakit
jantung. Angka hasil pemeriksaan dinyatakan “normal” apabila di bawah 140/90
mmHg.
Menurut Alkitab

1) 1 Korintus 6 : 19-20
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang
diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan
bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan
tubuhmu!”
2) 1 Korintus 3 : 17

“Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan
membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu
ialah kamu.”
Menurut Alkitab

3) Efesus 5 : 29
“Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan
merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat..”
4) 3 Yohanes 1 : 2
“Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja
dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.”
5) Roma 12 : 1
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Dalam 1 Korintus 6 : 19-20 sangat jelas dikataka bahwa tubuh yang kita miliki
adalah bait Allah. Bagaimana Anda menghormati Allah dengan tubuh Anda? Caranya
adalah dengan terlebih dahulu memahami bahwa ‘tubuh adalah bait Allah’. Dengan
pola pikir kita diharapkan bisa menjaga tubuh tersebut dari segala penyakit, kebiasaan
buruk dan menghindari makanan yang tidak sehat.
Etika Katolik Untuk Pelayanan Kesehatan

Pertama, pelayanan kesehatan Katolik berakar pada komitmen untuk mempromosikan dan
membela martabat manusia, ini adalah dasar dari perhatian mereka untuk menghormati kesucian
dari setiap kehidupan manusia sejak saat pembuahan berlangsung hingga kematian. Hak pertama
dari seorang manusia, hak untuk hidup, memerlukan hak sarana untuk pengembangan yang tepat
dari kehidupan, seperti kesehatan yang memadai.

Kedua, mandat alkitablah untuk memberikan perhatian dan melayani orang miskin
mengharuskan kita untuk mengungkapkan hal ini dalam tindakan konkrit di semua tingkat
pelayanan kesehatan Katolik. Mandat ini mendorong kita untuk bekerja untuk memastikan kita
bahwa sistem pemberian pelayanan kesehatan kita menjamin pelayanan kesehatan yang layak
bagi orang miskin. Di institusi-institusi Katolik, perhatian semacam itu harus diberikan kepada
kebutuhan orang miskin akan pelayanan kesehatan, mereka yang tidak dilindungi oleh (tidak
memiliki) asuransi, maupun mereka yang memiliki perlindungan asuransi yang tak menyeluruh
(inadekuat)
Etika Katolik Untuk Pelayanan Kesehatan

Ketiga, pelayanan kesehatan Katolik selalu berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat


luas. Kesejahteraan bagi masyarakat luas akan terwujud ketika kondisi ekonomi, politik serta
sosial menjamin perlindungan bagi hak mendasar dari seluruh individu dan menjamin
terlaksananya tujuan umum dan mencapai target secara umum.

Keempat, pelayanan kesehatan Katolik melatih diri dalam tanggung jawab untuk tersedianya
selalu sumber pelayanan kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan yang baik dan adil secara moral,
memerhatikan baik upaya mempromosikan keadilan dalam pemberian pelayanan kesehatan—
untuk memastikan bahwa hak setiap orang untuk perawatan kesehatan dasar dihormati-serta
mempromosikan kesehatan kepada seluruh masyarakat.tanggung jawab dari pendampingan dari
pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik dengan cara berdialog dengan orang-orang dari
berbagai level di dalam struktur masyarakat; merujuk pada prinsip subsidiaritas dan dengan
penuh penghormatan terhadap prinsip moral yang menjadi panduan baik institusi maupun
individu
Etika Katolik Untuk Pelayanan Kesehatan

Kelima, dalam sebuah masyarakat yang plural, pelayanan kesehatan Katolik akan
menghadapi permintaan-permintaan terkait prosedur medis yang bertentangan dengan
ajaran moral Gereja. Pelayanan kesehatan Katolik tidak melawan hak dan hati nurani
individu dengan menolak untuk memberikan atau mengizinkan prosedur medis yang
dinilai salah secara moral oleh otoritas mengajar yang dimiliki oleh Gereja Katolik
Daftar Pustaka

https://
promkes.kemkes.go.id/jenis-pemeriksaan-kesehatan-berkala-untuk-cek-kondisi-tubuh-a
nda-
https://
www.jawaban.com/read/article/id/2016/10/25/10/161025130401/5_ayat_alkitab_yang_
berbicara_soal_pentingnya_menjaga_kesehatan

https://
pdfslide.net/documents/etika-katolik-untuk-pelayanan-kesehatan-terjemahan-artikel.ht
ml

Anda mungkin juga menyukai