Anda di halaman 1dari 10

PERSEDIAAN

PENGERTIAN

Persediaan barang dagangan (merchandise


inventory) merupakan barang-barang yang
dimiliki perusahaan untuk dijual kembali
dalam kegiatan operasional normal
perusahaan.
SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN

1. PERIODIK
2. PERPETUAL
Keterangan Periodik

Penjualan Account Receivable/Cash Harga Jual

Sales Harga Jual

Pembelian Purchases Harga Beli

Account Payable Harga Beli

Retur Penjualan Sales Return Harga Jual

Account Receivable Harga Jual

Retur Pembelian Account Payable Harga Beli

Purchases Return Harga Beli


COST OF GOODS SOLD (HARGA POKOK
PENJUALAN)
Harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh suatu barang. Harga pokok ini bisa dapat disebut
juga harga beli barang.

Cara menentukan HPP adalah


Pembelian Bersih + Persediaan Barang Awal –
Persediaan Barang Akhir = HPP

Laporan Rugi Laba


METODE PENILAIAN PERSEDIAAN

1. PERIODIK
a.Identifikasi Khusus
b.First In First Out (FIFO)
c. Last In First Out (LIFO)
d.Average (Rata-Rata Sederhana)
e.Average (Rata-Rata Tertimbang)

2. PERPETUAL
a.FIFO
b.LIFO
c. Average (Rata-Rata Bergerak )
PENILAIAN PERSEDIAAN PERIODIK

a. Identikasi Khusus
Dengan metode ini, setiap barang yang masuk (dibeli) diberi
tanda pengenal yang menunjukkan harga per satuan, sesuai
dengan faktur yang diterima. Misalnya persediaan pada tanggal
31 Januari sebanyak 7.500 kg terdiri dari 75 karung @ 100 kg.
Atas dasar tanda pengenal yang ada pada setiap karung,
misalkan 75 karung itu terdiri atas :
40 karung dengan tanda pengenal Rp 700,00 per kg
30 karung dengan tanda pengenal Rp 650,00 per kg
5 karung dengan tanda pengenal Rp 600,00 per kg.
PENILAIAN PERSEDIAAN PERIODIK

b. FIFO
Menurut metode FIFO, barang yang lebih dulu masuk (dibeli) dianggap
yang lebih dulu keluar (dijual).

c. LIFO
Barang yang terakhir masuk dianggap yang lebih dulu keluar.

d. Average (Rata-Rata Sederhana)


Dengan metode ini harga rata-rata per satuan barang, dihitung dengan
cara menjumlahkan harga per satuan setiap transaksi pembelian
termasuk persediaan barang awal periode dibagi dengan jumlah transaksi
pembelian termasuk persediaan barang awal periode.

e. Average (Rata-Rata Tertimbang)


Harga rata-rata per satuan barang dihitung dengan cara membagi jumlah
harga pembelian barang yang disediakan untuk dijual dengan jumlah
kuantitasnya.
PENILAIAN PERSEDIAAN PERPETUAL
Tanggal Keterangan Kuantitas Harga
2 Jan Persediaan awal 200 unit Rp. 9.000
10 Maret Pembelian 300 unit Rp.10.000
5 April Penjualan 200 unit Rp.15.000
7 Mei Penjualan 100 unit Rp.15.000
21 Sept Pembelian 400 unit Rp.11.000
18 Nov Pembelian 100 unit Rp.12.000
20 Nov Penjualan 200 unit Rp.17.000
10 Des Penjualan 200 unit Rp.18.000

Anda mungkin juga menyukai