Anda di halaman 1dari 14

INVENTORY

Pers. Dagang
Klasifikasi
P
Pers. Industri
E

R
Perpetual
S Metode Pencatatan

E Periodic
D

A Metode Penilaian
N

Harga Pokok Barang Pers.Akhir


dijual

Cost Method - Yang Terendah antara Cost Net Realizable Value (NRV)
- Fifo
- Lifo
- Avarage
- Spescial
identification
Pengertian Persediaan menurut PSAK 14 No.14 Par.05 (Revisi 2008)

a. tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa.


b. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut
c. dalam bentuk bahan/perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi

Transaksi Jurnal
Pembelian barang dagangan seara kredit Purchases
Account Payable
Retur pembelian barang dagangan yang dibeli Account Payable
secara kredit Purchase Return
Pembayaran ongkos angkut barang dagangan Freight-in
yang dibeli Cash
Pembayaran utang atas pembelian barang Account Payable
dagangan pada periode potongan Cash
Purchase Discount
Penjualan barang dagangan secara kredit Account Receivable
Sales
Retur penjualan barang dagangan yang dibeli Sales Retur & all
secara kredit Account Receivable
Pembayaran ongkos angkut barang dagagan Transportation in
yang dijual Cash
Pelunasan PIutang pada periode potongan Cash
pembayaran utang Sales discount
Account Receivable
Penyesuaian persediaan awal barang dagangan Income summary
Inventory
Penyesuaian persediaan akhir barang dagangan Inventory
Income summary
Contoh 1

Persediaan awal barang dagangan 1 des 2002 dari PT AA Rp 125.

Transaksi selama bulan Desember 2022,adalah sbb :

1. Pembelian barang dagangan Rp100, syrat 2/10,n/30

2. Retur pembelian barang dagangan Rp 10

3. Pembayaran Utang dagang dalam periode potongan

4. pembayaran ongkos angkut masuk barang dagangan Rp 25

5. Penjualan barang dagangan Rp 200 syarat 2/10,n/30

6. Retur penjualan barang dagangan Rp 15

7.Pelunasan piutang dagang dalam periode potongan

8. berdasarkan perhitungan phisik per 31/12/02 sisa persediaan barang dagangan Rp70.

Jurnal Transaksi diatas menurut metode Phisik.


METODE PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN SYSTEM PERIODIC :

METODE PHISIK FIFO

Dalam metode pisik fifo (fisrt out/pertama masuk pertama keluar) :

1. Ditetapkan terlebih dahulu persediaan akhir secara kwatntias

2. Penetapan harga satuan untuk nilai persediaan akhir

Diambil dari harga yang terakhir dibeli,jika tidak mencukupi diambil dari embelian kedua
yang terakhir dst.

Contoh 2

Data bulan Januari dari PT ABC,mengenai persediaan barang sbb :

Tgl Keterangan Unit Harga Satuan


01 Pers.Awal 50 25
02 Pemeblian 200 26
03 Pembelian 25 27
04 Penjualan 60 50
05 Penjualan 50 50
31 Pers.Akhir 165 ??

Diminta :

a. Hitung nilai pers. Akhir barang dagangan dengan memakain metode FIFO

b. Hitung Cost of Goods Sold


Jawab :

Unit Harga Total


Per.Awal 50 25 1.250
Pembelian 200 26 5.200
Pembelian 25 27 675
Barang siap dijual 275 78 7.125

Persediaan akhir barang dagangan 165 unit yang terdiri

140 unit @ Rp 26 =Rp 3.640

25 unit @ Rp27 = Rp 675

165 Unit = Rp 4.315

Cost Of Good Sold

Merchandise Available For Sale Rp 7.125

Ending Inventory Rp 4.315 (-)

Cost Of Good Sold Rp2.810


Metode Phisik Lifo

Dalam metode phisik lifo :

1. Ditetapkan terlebih dahulupersediaan akhir secara kwantitas

2. Penetapan harga satuan untuk nilai persediaan akhir

Diambil dari persediaan awal,jika tidak mencukupi diamnil dari pertemuan pertama dst

Dalam LIFO berarti barang yang dibeli terakhir dianggap dijual lebih dahulu, sehingga
persediaan akhir diambil dari yang masuk terlebih dahulu

Contoh 3

Berdasarkan soalpada contoh 2 diatas, diminta

a. hitunglah nilai persediaan akhir barang dagangan memakai metode lifo

b. Hitung cost of good sold

Jawab

Unit Harga Total


Per.Awal 50 25 1.250
Pembelian 200 26 5.200
Pembelian 25 27 675
Barang siap dijual 275 78 7.125

Persediaan akhir barang dagangan 165 unit yang terdiri

50 unit @ Rp 25 =Rp 1.250

115 unit @ Rp26 = Rp2.990

165 Unit = Rp 4.240


Cost Of Good Sold

Merchandise Available For Sale Rp 7.125

Ending Inventory Rp 4.240 (-)

Cost Of Good Sold Rp2.885

Metode Phisik Rata-Rata Tertimbang (Weight Average)

Dalam metode ini :

1. Ditetapkan terlebih dahulu persediaan akhir secara kwantitas

2. Harga rata-rata per unit dicari sebagai berikut :

Barang Siap Dijual (Rp)

Barang SiapDIjual (Kwantitas)

3. Nilai Persediaan akhir:

Kwantitas persediaan akhir * harga rata-rataper unit

Contoh 4

Berdasarkan soal pada contoh 2,maka buatlah :

a.hitunglah nilai persediaan akhir berdasarkan metode Rata-Rata Tertimbang

b.Hitung Cost Of Goods sold


Jawab

Unit Harga Total


Per.Awal 50 25 1.250
Pembelian 200 26 5.200
Pembelian 25 27 675
Barang siap dijual 275 78 7.125

Harga Rata-rata Tertimbang =Rp 7.125/275= Rp 25,91

Persediaan akhir barang dagangan 165 unit yang terdiri dari :

165 unit @ Rp 25,91 = Rp 4.275,15

Cost Of Goods Sold:

Merchandise Available For Sale Rp 7.125

Ending Inventory Rp 4.275,15(-)

Cost Of Goods Sold Rp 2.849,85


Kalkulasi Biaya Persediaan Dalam Sistem Perpetual

Metode Perpetual FIFO

Metode Fifo merupakan metode yang beranggapan bahwa barang yang pertama masuk
merupakan barang yang pertama keluar. Cost of good sold didasarkan padanilai barang yang
pertama masuknya.

Pertama Masuk, Pertama Keluar

Hal ini dilakukan karena metode identifikasi khusus tidak mungkin dilakukakn, terutama untuk
brang yang jumlahnya cukup banyak dan sulit diidentifikasi arus biayanya pada saat barang
tersebut dijual.

Contoh 5

Data bulan Januari PT ABC mengenai persediaan barang sbb :

Tgl Keterangan Unit Harga Keterangan


01 Persediaan Awal 50 25
02 Pembelian 200 26
03 Pembelian 25 27
04 Penjualan 60 50 Unit terjual merupakan pembelian awal
05 Penjualan 50 50 Unit terjual merupakan pembelian tgl 2
31 Pers. Akhir 165 ??

Diminta :

a. Hitung Cost Of Good Sold menurut metode fifo

b. Buat Jurnal tgl 2,3,4, dan 5


Jawab

Golongan Metode : FIFO


Jenis
Tgl No Masuk Keluar Saldo Akhir
Bukti
Kw. Harga Jumlah Kw. Harga Jumlah Kw. Harga Jumlah
Satuan (Rp) Satuan (Rp) Satuan (Rp)
1 50 25 1.250
2 200 26 5.200 200 26 5.200
3 25 27 675 25 27 675
4 50 25 1.250 190 26 4.940
10 26 260 25 27 675
5 50 26 1.300 140 26 3.640
25 27 675
225 5.875 110 2.810

Jurnal

Tgl Jurnal
2 M.Inventory 5.200
Account Payable 5.200
3 M.Inventory 675
Account Payable 675
4 Account Receivable 3.000
Sales 3.000
Cost Of Good Sold 1.300
M.Inventory 1300
5 Account Receivable 2.500
Sales 2.500
Cost Of Goods Sold 1.510
M.Inventory 1.510
Metode Perpetual Lifo

Metode Lifo merupakan metode yang beranggapan bahwa barang yang terakhir masuk
meruakan barang yang pertama keluar. Cost of good sold didasarkan pada nilai barang yang
akhir masuknya.

Terakhir Masuk, Pertama keluar

Contoh 6
Berdasarkan pada contoh 5,maka buatlah :
a. kartu persediaan
b.tetapkan cost of goods sold berdasarkan metode Lifo

Jawab

Golongan Metode : FIFO


Jenis
Tgl No Masuk Keluar Saldo Akhir
Bukti
Kw. Harga Jumlah Kw. Harga Jumlah Kw. Harga Jumlah
Satuan (Rp) Satuan (Rp) Satuan (Rp)
1 50 25 1.250
2 200 26 5.200 200 26 5.200
3 25 27 675 25 27 675
4 25 27 675 50 25 1.250
35 26 910 165 26 4.290
5 50 26 1.300 50 25 1.250
115 26 2.990
225 5.875 110 2.885

Total Cost Of Goods Sold Rp 2.885


Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average)

Metode ini mendasari bahwa setiap terjadi pembelian. Maka harga per unit persediaan akan
bertambah sesuai dengan penambahan persediaan. Cost of good sold barang yang tejual
didasarkan harga rata-rata tersebut.

Rumus harga per unit persediaan sbb :

Barang siap dijual setiap tgl (Rp)

Barang siap dijual setiap tgl kw)

Sedangkan harga pokok penjualan atas setiap barang yang dijual dicari dengan cara :
Kwantitas barang terjual * harga rata-rata pembelian pada tanggal penjualan

Contoh 7
Berdasarkan pada contoh 5,maka buatlah :
a. kartu persediaan
b.tetapkan cost of goods sold berdasarkan metode perpetual rata-rata bergerak

Jawab

Golongan Metode : FIFO


Jenis
Tgl No Masuk Keluar Saldo Akhir
Bukti
Kw. Harga Jumlah Kw. Harga Jumlah Kw. Harga Jumlah
Satuan (Rp) Satuan (Rp) Satuan (Rp)
1 50 25 1.250
2 200 26 5.200 250 25.80 6.450
3 25 27 675 275 25,91 7.125
4 60 25,91 1.555 215 25,91 5.570
5 50 25,91 1.296 165 25,91 4.275
225 5.875 110 2.850
Total Cost Of Goods sold Rp 2.850
Metode Identifikasi Khusus

Metode ini didasarkan bahwa:

Arus barang=arus biaya

Setiap terjadi penjualan,maka harus diketahui barang yang dijual tersebut mengenai harga
pokoknya,sehingga cost of good sold merupakan harga pokok barang tersebut.

Metode ini cocok digunakan untuk barang yang harganya mahal dan mudah diidentifikasikan
harga pokoknya seperti perusahaan dealer mobil.

Contoh 8
PT Adira bergerak dalm bidang dealer mobil moda Toyota Kijang GLX berikut ini transaksi dai
perusahaan tersebut.

Tgl Transaksi
01 Pembelian Toyota Kijang D 4454 BG Rp 50.000.000
02 Pembelian Toyota Kijang D 4475 BQ Rp 65.000.000
03 Pembelian Toyota Kijang D 4754 BK Rp 55.000.000
04 Penjualan Toyota Kijang D 4454 BG Rp 85.000.000

Diminta Hitunglah harga pokok penjualan dan laba kotor dari penjualan tersebut.

Jawab:

Sales..(D 4454 BG)…………………………………………………Rp 85.000.000

Cost Of Goods Sold ( D 4454 BG)…………………………………Rp 50.000.000 (-)

Gross Profit…………………………………………………………..Rp 35.000.000


SOAL LATIHAN

1. Data bulan Januari dari PT XYZ ,mengenai persediaan barang sbb :

Tgl Keterangan Unit Harga Satuan


01 Pers.Awal 25 25
02 Pembelian 250 52
03 Pembelian 325 54
04 Penjualan 420 64
05 Penjualan 70 62
31 Pers.Akhir 110 ??

Diminta :

a. Hitung nilai pers. Akhir barang dagangan dengan menggunakan metode phisik( Fifo, Lifo
dan rata-rata tertimbang)

b. Hitung Cost of Goods Sold

2. Data bulan Januari PT XYZ mengenai persediaan barang sbb :

Tgl Keterangan Unit Harga


01 Persediaan Awal 52 27
02 Pembelian 375 54
03 Pembelian 200 50
04 Penjualan 350 64
05 Penjualan 77 62
31 Pers. Akhir 200 ??
Diminta :

a. buatlah kartu persediaan

a. Hitung Cost Of Good Sold menurut metode perpetual fifo, lifo, dan moving average

b. Buat Jurnal tgl 2,3,4, dan 5

Anda mungkin juga menyukai