Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Bermain Finger Painting Terhadap

Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun di


PAUD Family Samarinda

oleh:

Dhea Ariska Febriani (NIM: 1511305041)


A. Latar belakang
• Anak adalah individu unik dan memiliki kekhasan tersendiri. Anak lahir dengan
membawa sejumlah potensi yang siap untuk ditumbuh kembangkan asalkan
lingkungan menyiapkan situasi dan kondisi yang dapat merangsang kemunculan dari
potensi yang tersembunyi tersebut. Bagi anak-anak, bermain adalah belajar sehingga
belajar itu menjadi menyenangkan. Bakat alami seorang anak berkembang melalui
pengalaman, tapi anak hanya akan mencari pengalaman tersebut bila menurutnya
menyenangkan. Dan cara paling mudah untuk memastikan anak belajar adalah
dengan memastikan tubuh dan pikiran mereka terlibat saat bermain
B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh bermain finger painting terhadap


motorik halus anak usia 5-6 tahun di PAUD Family Samarinda.

C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain
finger painting terhadap motorik halus anak usia 5-6 tahun di PAUD
family Samarinda
D. kajian Pustaka
a) Bermain Simbolik
Jenis-jenis Jenis bermain ini berkaitandengan permainan kontruktif dan

Bermain? bermain drama dengan menghadirkan sesuatu sebagai


simbolik.

pengertian b) Bermain Konstruktif


Bermain konstruktif yakni anak menciptakan sendiri atau
membangun sendiri pengetahuan yang anak miliki dan
menghadirkannya sebagai objek konkrit.

c) Bermain Drama
Bermain drama yakni jenis bermain yang memberikan
Piaget mengatakan “bermain adalah
kesempatan kepada anak untuk menciptakan sendiri tokoh
suatu kegiatan yang dilakukan
imajinasi yang mereka inginkan.
berulang-ulang dan menimbulkan
kesenangan/kepuasan bagi diri
seseorang.”
Finger painting?

Montolalu menyatakan beberapa tujuan


finger painting, antara lain:

Salim (dalam Yanti 2014:3) menyatakan a) Mengembangkan fantasi, imajinasi,


“finger painting (melukis dengan jari) dan kreasi.
merupakan salah satu kegiatan teknik b) Mengembangkan ekspresi melalui
melukis dengan mengoleskan cat pada media lukis dengan gerakan tangan.
tujuan
kertas basah menggunakan jari jemari c) Melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi
yang dapat dilakukan anak untuk otot dan mata.
menuangkan imajinasinya melalui lukisan d) Melatih kecakapan dan mengombinasi
yang dibuat dengan jari jemari anak, warna.
dalam kegiatan ini dapat melatih motorik e) Memupuk perasaan terhadap gerakan
halus dan kreativitas yang dimiliki anak.” tangan .
f) Memupuk perasaan keindahan.
Motorik halus?

motorik halus adalah gerakan halus yang melibatkan bagian- bagian tertentu saja yang dilakukan
oleh otot-otot kecil, karena tidak memerlukan tenaga namun, garakan yang halus ini
memerlukan koordinasi yang cermat.
E. Metode Penelitian
Instrumen penelitian:

1) Lembar dokumentasi Variabel Penelitian


2) Lembar quesioner (angket)
3) Observasi Variabel bebas: finger painting
4) Tehnik Analisis Data variabel terikat: motorik halus anak

Populasi: PAUD Family Samarinda


Sample: Siswa-siswi kelompok B PAUD
Family Samarinda.
Rumus tehnik korelasi pearson product moment
F. Definisi operasional
Finger painting adalah kegiatan melukis yang menggunakan jari-jemari langsung tanpa alat
apapun dengan cara mengoleskan cat basah keatas kertas atau karton yang bertujuan untuk
menstlimulus motorik halus dan kreativitas yang dimiliki anak.

Motorik halus ialah gerakan tertentu yang diatur oleh otot-otot halus atau kecil yang
memerlukan kordinasi mata dan tangan yang cermat. Dalam permendikbud No.58 tahun 2009
dicantumkan beberapa butir indikator pencapaian motorik halus usia 5-6 tahun, antara lain:
1)Menggambar sesuai gagasannya.
2)Meniru bentuk.
3)Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan.
4)Menggunakan alat tulis dan alat makan dengan benar.
5)Menggunting sesuai dengan pola.
6)Menempel gambar dengan tepat.
7)Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara rinci.
G. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, setidaknya dapat bermanfaat untuk
mengetahui teori-teori yang berguna dalam mengembangkan motorik halus anak.

2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a)Sebagai bahan informasi tentang pentingnya media pembelajaran dalam mengembangkan minat belajar
anak dalam mengembangkan motorik halus anak di Taman Kanak-kanak.
b)Para guru khususnya dan para praktisi pendidikan pada umumnya sebagai referensi bahwa dalam
menstimulus motorik halus anak, penting untuk memperhatikan anak secara spesifik berdasarkan kemampuan
dan karakteristik belajar anak.
c)Memberikan masukan kepada mahasiswa dan pendidik anak usia dini dalam membuka cakrawala berfikir
mereka akan pentingnya media pembelajaran.
H. Sistematika Penulisan
Bab I berisi pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, hipotesis, tujuan penelitian,
definisi operasional, kajian peneliti yang relevan, signifikasi peneliti, dan sistematika penulisan.

Bab II landasan teori, berisi pengertian anak usia dini, pengertian bermain, jenis-jenis bermain,
jenis media bermain konstruktif, manfaat bermain konstruktif, pengertian finger painting, tujuan bermain
finger painting, pengertian motorik halus, keterampilan motorik halus.

Bab III metode penelitian, berisi instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

Bab IV gambaran umum objek penelitian, berisi sejarah berdirinya PAUD Family Samarinda, visi dan misi
PAUD Family Samarinda.

Bab V analisa data, berisi perhitungan dan penjelasan dari data-data yang telah di analisa.

Bab VI penutup, berisi kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai