AVIATION KNOWLEDGE

ALAMSYAH
 PENGERTIAN AVIATION KNOWLEDGE

PENGETAHUAN YANG MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG

SEMUA KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN
PENGGUNAAN WILAYAH UDARA, PESAWAT, BANDARA,
ANGKUTAN UDARA, KEAMANAN DAN KESELAMATAN
PENERBANGAN.
 TUGAS STAFF BANDARA

SEMUA KEGIATAN DI BANDARA TERMASUK PERGERAKAN PESAWAT DI ATUR DAN

DIKELOLA SERTA MENJADI TANGGUNG JAWAB PENGELOLA BANDARA.
SEMENTARA UNTUK KELANCARAN KEGIATAN OPERASI PENERBANGAN SECARA
TERPADU DIKELOLA OLEH :
1. PERUSAHAAN PENERBANGAN
2. PERUSAHAAN GROUND HANDLING
3. UNIT PEMANDU PENERBANGAN
4. DLL
ISTILAH – ISTILAH DALAM DUNIA
PENERBANGAN

TERBAGI BEBERAPA JENIS :

1. AIRPORT (BANDAR UDARA)

KAWASAN DI DARATAN DAN

PERAIRAN DENGAN BATAS-BATAS
TERTENTU YANG DIGUNAKAN
SEBAGAI TEMPAT PESAWAT UDARA
MENDARAT DAN LEPAS LANDAS,
NAIK TURUN PENUMPANG, BONGKAR
MUAT BARANG.
2. BANDAR UDARA PERAIRAN (WATERBASE)

BANDAR UDARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

KEBERANGKATAN, KEDATANGAN ATAU PERGERAKAN
PESAWAT UDARA SEAPLANE
3. AERODROME FASILITY AND
EQUIPMENT

SEMUA FASILITAS DAN PERALATAN BAIK DI

DALAM MAUPUN DI LUAR BATAS-BATAS
BANDAR UDARA, YANG DIBANGUN ATAU DI
PASANG (DI INSTALASI) DAN DIPELIHARA
UNTUK TUJUAN MELAYANI KEDATANGAN,
KEBERANGKATAN DAN PERGERAKAN
PESAWAT UDARA, TERMASUK PELAYANAN
DARAT PESAWAT UDARA.
4. AERODROME OPERATOR

DALAM KAITANNYA DENGAN BANDAR UDARA

BERSERTIFIKAT, PEMEGANG SERTIFIKAT AERODROME
UNTUK LAPANGAN TERBANG ITU ADALAH OPERATOR
BANDAR UDARA.
5. AERODROME ALTERNATE

SEBUAH BANDAR UDARA ALTERNATIVE UNTUK

MENDARAT, DI MANA PESAWAT TIDAK DAPAT
MENDARAT DI BANDARA TUJUAN KARENA TIDAK
MUNGKIN UNTUK DI DARATI.
6. AEROBRIDGE

JEMBATAN YANG MENGHUBUNGKAN BANGUNAN

RUANG TUNGGU PENUMPANG UNTUK KEGIATAN
KELUAR DAN MASUKNYA PENUMPANG KE DALAM
PESAWAT.
7. AIRBORNE MECHANIC

SEORANG TEKNISI YANG DITUGASKAN OLEH PERUSAHAAN

PENERBANGAN UNTUK IKUT SERTA DALAM MISI PENERBANGAN
DAN MENEMPATI SEAT DIDALAM COCKPIT PESAWAT BERSAMA
PILOT DAN CO PILOT SELAMA PENERBANGAN.
8. AIRCREW

SEMUA ORANG DITUGASKAN UNTUK MELAKSANAKAN

SUATU MISI PENERBANGAN DARI SATU BANDARA KE
BANDARA LAINNYA, DIANTARANYA COCKPIT CREW,
FLIGHT ATTENDANT, AIRBORNE MECHANIC, DAN LOAD
MASTER
9. AIRPORT TAX

TAX ATAU BIAYA YANG DIPUNGUT OLEH

PENGELOLA BANDARA KEPADA PENUMPANG.
10. AIR-TAXIING

GERAKAN SEBUAH HELIKOPTER / VTOL DIATAS

PERMUKAAN SEBUAH LAPANGAN TERBANG, BIASANYA
DALAM GROUND EFFECT DAN PADA KECEPATAN DARAT
BIASANYA KURANG DARI 37 KM / H (20 KT).
11. AIRTIME

WAKTU YANG DITENTUKAN MULAI SAAT PESAWAT

LEPAS LANDAS UNTUK MENGUDARA DAN SAMPAI
PESAWAT MENYENTUH LANDASAN PACU SAAT
MENDARAT.
12. AIR TRANSPORT

KEGIATAN MENGGUNAKAN PESAWAT UNTUK

MENGANGKUT PENUMPANG, KARGO DAN / ATAU
POS DALAM SATU ATAU LEBIH PERJALANAN DARI
SATU BANDARA KE BANDARA YANG LAIN.
13. AIR TRAFFIC

BERARTI PESAWAT YANG BEROPERASI DI UDARA

ATAU DI PERMUKAAN BANDARA, TERMASUK
KEGIATAN LOADING DAN AREA PARKIR ATAU
SEMUA PESAWAT DALAM PENERBANGAN ATAU
OPERASI PADA DAERAH MANUVER DARI SEBUAH
LAPANGAN TERBANG.
14. AIR TRAFFIC CONTROL (ATC)

KONTROL LALU LINTAS UDARA (ATC) MERUPAKAN

LAYANAN YANG DISEDIAKAN OLEH PENGELOLA BANDARA
UNTUK PENGENDALIAN PESAWAT BAIK DIDARAT MAUPUN
DIUDARA UNTUK KESELAMATAN PENERBANGAN. TUJUAN
UTAMA DARI SISTEM ATC DI SELURUH DUNIA ADALAH
UNTUK MEMBERIKAN BATASAN ATAU JARAK SATU
PESAWAT DENGAN PESAWAT LAINNYA UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA TABRAKAN BAIK DIDARAT MAUPUN DIUDARA.
15. ALTITUDE

KETINGGIAN TERBANG VERTIKAL DARI

PERMUKAAN LAUT, SUATU TITIK ATAU SEBUAH
OBJEK DIANGGAP SEBAGAI TITIK, DIUKUR DARI
PERMUKAAN LAUT (MSL).
16. APRON

DAERAH TERTENTU PADA BANDAR UDARA

DIDARAT YANG DIGUNAKAN UNTUK TEMPAT NAIK
TURUN PENUMPANG, BONGKAR MUAT KARGO ATAU
POS, PENGISIAN BAHAN BAKAR, PARKIR ATAU
PERAWATAN PESAWAT UDARA
17. BAGGAGE (BAGASI)

BARANG-BARANG PENUMPANG YANG UKURANYA

TIDAK MELEBIHI DARI ATURAN YANG TELAH
DITETAPKAN OLEH OPERATOR DIMUAT SEBAGAI
BAGASI SETELAH MELALUI PEMERIKSAAN.
18. BAGGAGE TAG (LABEL BAGASI)

TAG ATAU LABEL YANG MELEKAT PADA

BAGASI BERISI NOMOR TAG, NOMOR
PENERBANGAN DAN TUJUAN.
19. BOARDING

ISTILAH UNTUK MENGGAMBARKAN MASUKNYA

PENUMPANG DARI RUANG TUNGGU MENUJU KE
DALAM PESAWAT DAN BERAKHIR SAMPAI
PENUMPANG DUDUK PADA KURSI YANG TELAH
DITENTUKAN DAN PENUTUPAN PINTU PESAWAT.
20. CABIN

RUANG DALAM PESAWAT YANG DIRANCANG

KHUSUS UNTUK MENGANGKUT PENUMPANG.
21. CABIN BAGGAGE

BAGASI YANG DIBAWA OLEH PENUMPANG KE

DALAM KABIN PESAWAT .ADA PERATURAN UNTUK
MEMUNGKINKAN MEMBAWA BAGASI KABIN
22. CABIN PRESSURE ALTITUDE

TEKANAN PADA KETINGGIAN PESAWAT SESUAI

DENGAN TEKANAN DALAM KABIN PESAWAT
SELAMA PENERBANGAN
23. CARGO

PRODUK ATAU BARANG YANG DIANGKUT OLEH

OPERATOR PENERBANGAN DI SAMPING
PENUMPANG .
24. CARGO COMPARTMENT

RUANG DALAM PESAWAT YANG DIGUNAKAN

UNTUK BAGASI DAN KARGO. (TERLETAK PADA
BAGIAN BAWAH PESAWAT DAN DIBAGI MENJADI
BEBERAPA BAGIAN)
25. CHECK-IN COUNTER
TEMPAT DI MANA PENUMPANG MENYERAHKAN
TIKET UNTUK MELAPOR KEBERANGKATANNYA,
DAN DICOCOKAN DENGAN IDENTITAS PENUMPANG
APAKAH SESUAI DENGAN TICKET YANG TERTERA,
DAN UNTUK MENIMBANG BAGASI YANG DIBAWA
DALAM PENERBANGAN TERSEBUT, SETELAH
CHECK-IN PENUMPANG MENDAPATKAN BOARDING
PASS DAN CLAIM TAG BAGAGE.
26. CLAIM TAG

SEBUAH LABEL BAGASI YANG DISIMPAN OLEH

PENUMPANG, YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGIDENTIFIKASI BAGASI MEREKA UNTUK
DIPERIKSA OLEH PETUGAS DITEMPAT KEDATANGAN
27. CONNECTING FLIGHT

PENERBANGAN LANJUTAN SETELAH MENDARAT

DAN DILANJUTKAN DENGAN MENGGUNAKAN
AIRLINE LAIN ATAU AIRLINE YANG SAMA.
28. CREW MEMBER

SEBUAH TEAM TERDIRI DARI PILOT, AWAK KABIN,

TEKNISI DAN ATAU FLIGHT OPERATION OFFICER
YANG DITUGASKAN UNTUK MELAKUKAN TUGAS DI
DALAM PESAWAT TERBANG SELAMA KURUN
WAKTU PENERBANGAN.
29. DANGEROUS GOODS

ARTIKEL ATAU ZAT YANG MAMPU BERPOSE RISIKO

TERHADAP KESEHATAN, KESELAMATAN, PROPERTI
ATAU LINGKUNGAN DAN YANG DITAMPILKAN
DALAM DAFTAR BARANG BERBAHAYA DALAM
PETUNJUK TEKNIS ATAU YANG DIKLASIFIKASIKAN
MENURUT INSTRUKSI.
30. EMERGENCY LIGHT

BILA TERJADI KEADAAN “DARURAT”, KAPTEN

AKAN MENYALAKAN LAMPU DARURAT SEBANYAK
3 KALI UNTUK MEMPERINGATKAN AWAK KABIN,
BAHWA PESAWAT AKAN MENDARAT DARURAT.
31. EXECUTIVE LOUNGE

RUANG TUNGGU DI DALAM

GEDUNG TERMINAL YANG
KHUSUS DISIAPKAN UNTUK
PENUMPANG KELAS
EKSEKUTIF.
32. HATRACK

TEMPAT PENYIMPANAN BARANG PENUMPANG

YANG DIBAWA KEDALAM PESAWAT, BIASANYA
TERLETAK DI ATAS KURSI PENUMPANG.
33. LOST AND FOUND

COUNTER ATAU UNIT YANG MENANGANI BAGASI

HILANG
 KODE BANDARA (AIRPORT) DI INDONESIA

SETIAP BANDARA RATA-RATA

MENGGUNAKAN KODE :
1. IATA
2. ICAO
 PENGERTIAN
@ IATA ADALAH KODE YANG TERDIRI DARI TIGA HURUF
YANG DIGUNAKAN UNTUK MENANDAI BANDAR-BANDAR
UDARA DI SELURUH DUNIA.
@ ICAO ADALAH KODE YANG TERDIRI DARI EMPAT DIGIT
ALFANUMERIK YANG DIBERIKAN KEPADA SETIAP BANDAR
UDARA DI SELURUH DUNIA. KODE INI DIATUR OLEH
ORGANISASI PENERBANGAN SIPIL INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION
DISINGKAT ICAO
ICAO IATA NAMA BANDARA LOKASI & PROVINSI
WALK BEJ BERAU (KALIMARU) BERAU KAL-TIM
WAAB BUW BETOAMBARI BAU-BAU, SULTRA
WIMB GNS BINAKA GUNUNG SITOLI, SUM-UT
WAJB BUI BOKONDINI BOKONDINI, PAPUA
WRLC BXT BONTANG BONTANG, KAL-TIM
WAMW LUW BUBUNG LUWUK, SUL-TENG
WIKD TJQ BULUTUMBANG TANJUNG PANDANG, BANGKA
BELITUNG
WRLV BYQ BUNYU PULAU BUNYU, KAL-TIM
WIAM TSY CIBEUREUM TASIKMALAYA, JAWA BARAT
WIIC CBN CIREBON CIREBON, JAWA BARAT
WITC MEQ CUT NYAK DIEN MEULABAH ACEH
WIKS SIQ DABO SINGKEP, RIAU
WAPD DOB DOBO DOBO, MALUKU
ICAO IATA NAMA BANDARA LOKASI & PROVINSI
WAPL LUV DUMATUBIN LANGGUR, MALUKU UTARA
WRKK KOE EL TARI KUPANG, NTT
WABT EWI ENAROTALI ENAROTALI, PAPUA
WABB BIK FRANS KAISIEPO BIAK, PAPUA
WAMA GLX GAMARMALAMO GALELA, HALMAHERA UTARA
WRKL LKA GEWAYENTANA LARANTUKA, FLORES TIMUR
WIAG AKQ GUNUNG BATIN ASTRAKSETRA, LAMPUNG
WIHH HLP HALIM PERDANAKUSUMA JAKARTA
WRKA ABU HALIWEN ATAMBUA, NTT
WIDD BTH HANG NADIM BATAM, RIAU
WRBS SMQ HAJI ASAN SAMPIT, KAL-TENG
WAAA UPG HASANUDDIN MAKASSAR, SUL-SEL
WICC BDO HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG, JAWA BARAT
ICAO IATA NAMA BANDARA LOKASI & PROVINSI
WABL ILA ILAGA ILAGA, PAPUA
WASI INX INANWATAN INANWATAN, SORONG PAPUA
WRKE ENE IPI ENDE, NTT
WRBI PKN ISKANDAR MUDA PANGKALAN BUN, ACEH
WIIX JKT JAKARTA (CITY) JAKARTA
WIPR RGT JAPURA RENGAT, RIAU
WASS SOQ JEFMAN SORONG, PAPUA
WABF FOO JEMBRUWO NUMFOR, BIAK PAPUA
WRSJ SUB JUANDA SURABAYA, JAWA TIMUR
WRLB LBW JUVAI SEMARING LONG BAWAN, KAL-TIM
WRLR TRK JUWATA TARAKAN, KAL-TIM
WASK KNG KAIMANA KAIMANA, PAPUA
WAMP PSJ KASIGUNCU POSO, SUL-TENG
 AIRPORT FACILITY
1. TERMINAL PENUMPANG
2. CARGO TERMINAL
3. GEDUNG OPERASIONAL
4. PENGAWAS LALU LINTAS UDARA
5. HANGAR
6. AIRPORT FIRE BRIGADE SERVICE
7. FLIGHT KITCHEN
8. FUEL FARM
 KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA

KLASIFIKASI TERBAGI 3 KELAS, YAKNI :

1. KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA KELAS UTAMA
2. KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA KELAS I
3. KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA KELAS II
NO NAMA UPT KELAS LOKASI KANTOR PROVINSI WIL. KERJA
1 WIL I UTAMA SOEKARNO HATTA DKI JAKARTA
BANTEN BANTEN, JAWA BARAT
LAMPUNG, KALIMANTAN BARAT

2 WIL II I POLONIA, MEDAN NANGGROE ACEH DARUSSALAM

SUMATRA UTARA, RIAU
KEPULAUAN RIAU

WIL III I JUANDA, SURABAYA JAWA TENGAH, DEARAH ISTIMEWA

3 YOGYAKARTA, JAWA TIMUR,
KALIMANTAN SELATAN

4 WIL IV I NGURAH RAI, DENPASAR BALI

NTB
NTT

5 WIL V I HASANUDDIN, SUL-SEL, SUL-TRA,

MAKASSAR SUL-BAR, SUL-TENG
NO NAMA UPT KELAS LOKASI KANTOR PROVINSI WIL KERJA

6 WIL VI II MINANGKABAU, SUMATERA BARAT, JAMBI,

PADANG BENGKULU, SUMATRA
SELATAN, K. BANGKA
BELITUNG
7 WIL VII II SEPINGGAN KAL-TIM
BALIKPAPAN KAL-TENG

8 WIL VIII II SAM RATULANGI SULAWESI UTARA

MANADO GORONTALO
MALUKU, MALUKU UTARA

9 WIL IX II RENDANI PAPUA BARAT

MANOKWARI FRANS KASIEPO, BIAK, PAPUA,
NABIRE

10 WIL X II MOPAH PAPUA

MERAUKE
 MENURUT STATUSNYA
BANDARA UDARA DIBEDAKAN MENJADI 2 :

• 1. BANDAR UDARA INTERNATIONAL

• 2. BANDAR UDARA DOMESTIC
 BANDARA UDARA DIKATAKAN
INTERNASIONAL JIKA MEMPUNYAI
KELENGKAPAN :
1. CUSTOM/BEACUKAY
2. IMMIGRATION
3. QUARANTENE
4. SECURITY
 AIR TRAFFIC CONTROL SYSTEM

• AIR TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS)

Merupakan sistem pengendali Lalu Lintas Udara.
Tanpa adanya ATCS bisa dibayangkan bagaimana
bahayanhya arus penerbangan di Indonesia. Entah
tabrakan antar pesawat maupun lainnya.
 TUJUAN AIR TRAFFIC CONTROL SYSTEM

Berdasarkan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) ATCS Bertujuan :

1.Mecegah tabrakan antar pesawat (Preventing Collision)
2.Mempercepat dan memepertahankan pergerakan lalu lintas udara
3.Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efesiensi
pengaturan lalu lintas udara
4.Alerting service, yaitu kesiapsiagaan untuk segera menyampaikan informasi kepada unit
terkait apabila pesawat mengalami kesulitan atau situasi darurat (Emergency) – SAR
(Search and Rescue)
 BAGIAN-BAGIAN LAYANAN LALU LINTAS
UDARA :

• 1. AERODROME CONTROL SERVICE

• 2. APPROACH CONTROL SERVICE
• 3. AREA CONTROL SERVICE
 1. AERODROME CONTROL SERVICE

• Memberikan layanan Air Traffic Control Service, flight information service, dan
alerting service yang diperuntutkan bagi pesawat terbang yg beroperasi atau
berada dibandar udara dan sekitarnya, seperti take off, landing, taxiing, dan yang
berada dikawasan manoeuvering area, yg dilakukan di menara pengawas
(Control Tower).
• Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Aerodrome
Control Tower (ADC)
 2. APPROACH CONTROL SERVICE

• Memeberikan layanan Air Traffic Control, flight information yang diberikan

kepada pesawat yang berada di ruang udara sekitar bandara udara , baik yang
sedang melakukan pendekatan maupun yang baru berangkat.
• Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Approach
Control Office (APP)
 3. AREA CONTROL SERVICE

• Memberikan layanan Air Traffic Control Service, flight information dan alerting
service, yang diberikan kepada penerbang yang sedang menjelajah (en-route
flight) terutama yang termasuk penerbang terkntrol (Controlled Flights), atau
sementara dalam tahap perjalanan.
• Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Area Control
Centre (ACC).
ISTILAH ARAH PERGERAKAN PESAWAT
AIRCRAFT/PESAWAT
 AIRCRAFT

• MERUPAKAN ALAT TRANSPORTASI UDARA YANG LEBIH BERAT DARI UDARA,

BERSAYAP TETAP, DAN TETAP TERBANG DENGAN TENAGA SENDIRI
• SECARA UMUM ISTILAH PESAWAT TERBANG DISEBUT JUGA SEBAGAI PESAWAT
UDARA ATAU KAPAL TERBANG, ATAU KENDARAAN YANG MAMPU TERBANG DI
ATMOSFER ATAU UDARA.
 KLASIFIKASI PESAWAT TERBANG

• 1. PESAWAT EKSPERIMENTAL
• 2. PESAWAT PENUMPANG/SIPIL
• 3. PESAWAT ANGKUT
• 4. PESAWAT MILITER
 KOMPONEN PADA PESAWAT

• 1. COCKPIT 9. TRIM TABS

• 2. WING 10. TAIL
• 4. CARGO COMPARTEMENT 11. AILERON
• 5. ELEVATOR 12. RUDDER
• 6. FLAPS 13. VERTIKAL STABILISER
• 7. CABIN 14. HORIZONTAL STABILISER
• 8. ENGINE
 1. WING PESAWAT

• Merupakan bagian terpenting pada pesawat yang dapat mengahsikan lift (gaya angkat) ketika
bergerak terhadap aliran udara.
• Selain sebagai penghasil gaya angkat, kebanyakan pesawat saat ini sebagai Fuel Tank (Tempat
Bahan Bakar) Serta tempat bergantungnya Engine.
 2. CARGO COMPARTEMENT

• Merupakan tempat yang berfungsi sebagai penyimpanan barang pada

penumpang
• Cargo compartement dibagai menjadi :
• 1. Compartement 1 dan 2 tereletak pada bagian depan
• 2. Compartement 3 dan 4 terletak pada bagian belakang
 PENANGANAN CARGO

• 1. PERISHABLE GOOD (Barang mudah rusak) Exam : sayur, buah daging dll.
• 2. VALUABLE GOOD (Barang berharga) Exam : Emas, berlian
• 3. HUMAN REMAINS (Jenazah) Exam : dapat berupa jenazah atau abu
• 4. DANGEROUS GOOD (Sesuai kategori)
• 5. LIVE ANIMAL (Binatang hidup)
 3. ELEVATOR

• Merupakan salah satu komponen pesawat yang

biasanya terdapat di ekor pesawat berbentuk sirip
Horizontal yang berfungsi mengontrol arah naik
turunnya pesawat.
 4. FLAPS

• Merupakan sebuah permukaan bergerak yang ber-engsel pada tepi

belakang sayap pesawat yang biasa juga disebut sebagai sirip sayap
• Berfungsi mengendalikan laju udara yang mengalir melalui sayap,
memabanu pengereman pesawaat saat landing, serta membantu
sebagai daya angkat pesawat.
 5. AILERON

• Merupakan salah satu komponen pesawat yang berada di trailing

edge sayap pesawat yang berfungi untuk menggerakkan pesawat
miring kiri dan miring kanan (Rolling) terhadap sumbu logitudinal.
 KOMPONEN PADA EKOR PESAWAT

• 1. vertical stabilizer – Menjaga stabilitas dengan tumpuan sumbu vertikal

• 2. Horizontal stabilizer – Menjaga pesawat udara agar selalau dalam kondisi lurus
• 3. Rudder – Mengendalikan arah terbang
• 4. Trim tabs – Mengontrol keseimbangan
• 5. Elevator – Mengarahkan badan pesawat naik atau turun
 KETENTUAN JARAK TERBANG ANTAR
PESAWAT UDARA

• 1. VERTICAL SEPARATION (PEMISAH ATAS BAWAH)

• 2. HORIZONTAL SEPARATION (MENDATAR)

TERIMA KASIH