Anda di halaman 1dari 137

AIRPORT OPERATION MANAGEMENT

HEMI PAMURAHARJO, SH. DESS


I. PENGANTAR

APA ITU BISNIS ?


MOHDDEEB “BUSINESS IS AN ECONOMIC ACTIVITY, WHICH RELATED WITH
CONTINOUS AND REGULAR PRODUCTION AND DISTRIBUTION OF GOODS AND
SERVICES FOR SATISFYING HUMAN WANTS”
“BISNIS ADALAH KEGIATAN EKONOMI, YANG TERKAIT DENGAN PRODUKSI TERUS
MENERUS DAN TERATUR DAN DISTRIBUSI BARANG DAN JASA UNTUK MEMUASKAN
KEINGINAN MANUSIA ”

STEPHENSON “BUSINESS IS THE REGULAR PRODUCTION OR PURCHASE AND SALE


OF GOODS UNDERTAKEN WITH AND OBJECTIVE OF EARNING PROFIT AND
ACQUIRING WEALTH THROUGH THE SATIDFACTION OF HUMAN WANTS”
BISNIS ADALAH PRODUKSI ATAU PEMBELIAN REGULER DAN PENJUALAN BARANG
YANG DILAKUKAN DENGAN TUJUAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DAN
MENDAPATKAN KEKAYAAN MELALUI SATIDFAKSI KEINGINAN MANUSIA
DICKSEE “BUSINESS REFER TO A FORM OF ACTIVITY CONDUCTED
WITH AN OBJECTIVE OF EARNING PROFITS FOR THE BENEFIT OF
THOSE ON WHOSE BEHALF THE ACTIVITY IS CONDUCTED”
BISNIS MENGENAL SEBUAH BENTUK KEGIATAN YANG DILAKUKAN
DENGAN TUJUAN MENDAPAT KEUNTUNGAN UNTUK MANFAAT MEREKA
YANG DILAKUKAN NAMA AKTIVITAS

THE TERM BUSINESS MEANS “CONTINOUS PRODUCTION AND


DISTRIBUTION OF GOODS AND SERVICES WITH THE AIM OF
EARNING PROFITS UNDER UNCERTAIN MARKET CONDITIONS”
PRODUKSI DAN DISTRIBUSI BARANG DAN JASA BERKELANJUTAN
DENGAN TUJUAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DALAM KONDISI PASAR
TAK TERTENTU
KARAKETERISTIK BINIS ?

PERTUKARAN BARAG DAN JASA


BERURUSAN DENGAN BERBAGAI MACAM BISINIS
BARANG DAN JASA.

TUJUAN UTAMA MENCARI KEUNTUNGAN


KEAHLIAN DALAM MENJALANKAN BISNIS
KUNCI KESUKSESAN EKONOMI
BUSINESS RESIKO DAN KETIDAKPASTIAN
PEMBELI DAN PENJUAL
BERHUBUNGAN DENGAN PRODUKSI
PEMASARAN DAN DISTIRBUSI BARANG
MEMUASKAN KEINGINAN MANUSIA
KEWAJIBAN SOSIAL
APA ITU PENGUSAHAAN BANDAR
UDARA ?
Kelompok kegiatan yang mewakili sumber pendapatan yang dapat dibagi
menjadi kegiatan sisi udara dan kegiatan sisi darat.

 Kegiatan Sisi Darat adalah kegiatan yang tidak terkait dengan operasi
udara tetapi dengan sisi komersial bisnis bandar udara. Ini termasuk
eksplorasi F&B, toko ritel, tempat parkir mobil, dan jenis aktivitas
komersial lainnya yang berlangsung di bandara atau di propertinya.

 Aktivitas Sisi Udara adalah yang terkait dengan operasi udara dan
meliputi: ATC; penanganan pesawat, parkir dan pemeliharaan; sewa
hanggar dan fasilitas maskapai penerbangan lainnya; penanganan
penumpang dan kargo serta keselamatan dan keamanan sisi udara
bandara.
TIPE BANDAR UDARA

HUB
O-D AIRPORT
AIRPORT

LEISURE REGIONAL
AIRPORT AIRPORT

CARGO
AIRPORT
A T
Parameter DAR
S DI
TA
Dasar N EK
TIVI

KO
Penentuan
ALTERNATIF TRANSPORTASI DARAT
Tipe
J AR AK
Bandara AN T AR
BANDA
R
LOK UDARA
adalah AS
HU
B
“LOKASI”
2. BISNIS BANDAR UDARA

AVIATION
Air Traffic Air Operation

Terminal Security
Operation Services

NON-AVIATION GROUND
HANDLING
Retail Spacing & Building Aircraft Passenger
Management Rentals Services Services

Property Mgt. & Parking Facility Baggage


Cargo Handling
Preparation Management Services
A. PELANGGAN BANDAR UDARA

PEMANDU LALU LINTAS UDARA


PERUSAHAAN PENERBANGAN
AVIATION TRADE WARE HOUSING
GROUND HANDLING
TENANTS, ETC

PENUMPANG
INDIVIDUAL GROUPS
MASYARAKAT

PEEMERINTAH
NON- USER
STAKEHOLDERS AGEN PARIWISATA
ASOSIASI USAHA
B. JENIS-JENIS AKTIVITAS USAHA DI BANDAR UDARA

1. USAHA POKOK BANDAR UDARA

a. RUNWAY, MANUVERING AREA, PARKING BAY/APRON;


b. TERMINAL PENUMPANG DAN KARGO;
c. ELEKTRONIK, LISTRIK AND FASILITAS PENAMPUNGAN AIR, AND INSTALASI
PEMBUANGAN LIMBAH, DLL;
d. TANAH UNTUK PEMBANGUNAN BANGUNAN, LAHAN, AREA INDUSTRI,
BANGUNAN UNTUK PENUNJANG KEGIATAN ANGKUTAN UDARA.

2. USAHA PENUNJANG BANDAR UDARA

e. HANGGAR, PERAWATAN DAN PERBAIKAN PESAWAT UDARA,


PERGUDANGAN,KATERING, GROUND HANDLING, PENANGANAN PENUMPANG
DAN BAGASI, PENANGANAN KARGO AND POS, DAN FUEL DEPO BBM;
f. PENGINAPAN, PERTOKOAN, REATAURANTS, PARKING AREA, UNIT
KESEHATAN,BANKS, PERTUKARAN UANGA, TRANSPORT DARAT;
g. TAMAN BERMAIN, AREA REKREASI, PERKANTORAN, FASILITAS PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN,ARENA OLAH RAGA, FASILTAS LIMBAH BUANGAN, POM
BENSIN, DLL.
C. KARAKTERISTIK USAHA BANDAR UDARA

 JASA PELAYANAN LANGSUNG DAN TIDAK


LANGSUNG;
 KETAT PERATURAN;
 TERKAIT DENGAN ASPEK-ASPEK
INTERNASIONAL;
 POTENSI HALANGAN SAMPAI EMERGENSI;
 MODAL INVESTASI JANGKA PANJANG
UNTUK FASILITAS UTAMA.
D. TATA KELOLA BANDAR UDARA

 INVESTASI MODAL SANGAT BESAR;


 BIAYA PERWATAN BESAR DAN
BERKELANJUTAN;
 AUDIT KEUANGAN KETAT;
 PENGGUNAAN SDM BERKOMPETENSI;
 PERENCANAAN JANGKA PANGJANG UNTUK
KENAIKAN JUMLAH PENUMPANG,
PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERKINI.
E. TUJUAN USAHA BANDAR UDARA

 FINANSIAL :
* MENCARI KEUNTUNGAN;
* MENGURANGI RESIKO FINANSIAL DAN INVESTASI;
* CREATING SIGNIFICANT RETURN ON INVESTMENT.

 EKONOMIK :
* PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA DAERAH;
* PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN MENAIKKAN TARAF HIDUP;
* AGEN PROMOSI PARIWISATA DAN PERDAGANGAN LOKAL DAN REGIOANAL;
* MENGURANGA BEBAN BIAYA KONSUMEN.
 OPERASIONAL :
* MENINGKATAKAN KESELAMATAN;
* MENYEDIAKAN AREA KOMERSIAL DI TERMINAL;
* MENYEDIAKAN FASILITAS DI RUANG TUNGGU;
* MENYEDIAKAN FASILITAS GENERAL AVIATION;
* MEMPERMUDAH SISTEM PENGAWASAN KEAMANAN.

 SOSIAL :
* MEMEPERMUDAH AKSES KE/DARI BANDARA;
* MENGURANGI PENGANGGURAN;
* CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY.
3. TREN PENGELOLAAN BANDAR UDARA

A. KEPENTINGAN UMUM :
 TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH;
 BAGIAN DARI SISTEM TRANSPORTASI;
 AGEN PENGEMBANGAN EKONOMI.
B. KOMERSIALISASI
PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP (P3) UNTUK
KEGIATAN USAHA NON AERONAUTIKA.
C. PRIVATISASI
MANAJEMEN PENGELOLAAN MURNI OLEH SWASTA.
TREN PERUBAHAN PERAN BANDAR UDARA

 Bandara secara tradisional dianggap sebagai penyedia utilitas


monopoli dengan sedikit potensi untuk mengembangkan peluang
pasar. Namun, liberalisasi pasar penerbangan memperkenalkan
dinamika baru yang meningkatkan kompleksitas industri
bandara DI SELURUH DUNIA.

 Munculnya persaingan antar bandar udara dan peralihan


kepemilikan menuju privatisasi atau komersialisasi memerlukan
cara pandang yang berbeda dalam pengelolaan bandar udara.
Artinya, peluang yang diciptakan oleh adanya berbagai pelanggan
untuk produk bandara.
4. PENGEMBANGAN RENCANA BISNIS
(PRIVATISASI)
Tujuan dalam mengimplementasikan rencana bisnis adalah untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

1. Apa fungsi atau peran “utama” dari Bandara di masa depan? ·


2. Bagaimana masyarakat memperoleh manfaat maksimal dari
pengoperasian Bandara? ·
3. Bagaimana seharusnya Bandara ditingkatkan untuk menampung
kebutuhan konsumen seperti peningkatan sewa, perusahaan, dan
layanan udara lainnya? ·
4. Bagaimana Bandara memaksimalkan pendapatan dan potensi
pengembangan?

Perencanaan yang tepat sangat penting untuk pengembangan Bandara di


masa depan dan harus mencakup evaluasi infrastruktur, kemampuan, dan
layanan fasilitas.
5. ELEMEN-ELEMEN PENTING DALAM PENGEMBANGAN
BANDAR UDARA

KAJIAN
KAJIAN  STABILITAS PENDUDUK
PENGUATAN
NASIONAL  TRANSPORTASI
PASAR
MULTIMODA
KAJIAN  PENGEMBANGAN
DAERAH PARIWISATA
 INSENTIF BAGI PELAKU
KAJIAN PELAKU
BISNIS DAN INDUSTRI
USAHA DI
 LEMBAGA PENDIDIKAN
MASYARAKAT
 JAMINAN PENINGKATAN
KUALITAS HIDUP
ANGGARAN  DEMOGRAFI
MASYARAKAT

VISI
6. JENIS-JENIS PRIVATISASI

1. SHARE FLOTATION
Modal saham perusahaan seluruhnya atau sebagian taruh di pasar saham.
Manajemen mungkin diberi opsi untuk mengakuisisi saham yang mungkin
menyiratkan identifikasi yang lebih kuat dengan perusahaan. Perusahaan
saham diawasi secara ketat oleh pemegang saham atau investor atas kinerja
keuangannya.

2. TRADE SELL
Beberapa bagian bandara atau seluruh bandara dijual kepada mitra usaha
biasanya melalui pelelangan umum. Biasanya pemerintah lebih suka
melibatkan mitra strategis daripada hanya investor pasif. Ini berarti bahwa
manajemen dan keahlian teknologi dari para mitra serta kemampuan
keuangan mereka diperhitungkan.
3. CONCESSION
Perusahaan pengelola bandara membeli konsesi atau sewa guna mengoperasikan
bandara untuk jangka waktu tertentu (biasanya antara 20 dan 30 tahun). Pemegang
konsesi mengambil risiko ekonomi penuh dan bertanggung jawab atas semua operasi
dan investasi.

4. PROJECT FINANCE PRIVATIZATION


Investor biasanya membangun atau mengubah dan kemudian mengoperasikan
fasilitas bandara tertentu (misalnya terminal) untuk periode tertentu. Jenis
pengaturan ini tidak memerlukan pembayaran di muka yang besar tetapi
perusahaan swasta harus menanggung semua biaya untuk membangun fasilitas
tersebut.

5. MANAGEMENT CONTRACT
Kepemilikan tetap pada pemerintah, yang tetap bertanggung jawab atas investasi,
tetapi kontraktor bertanggung jawab atas pengoperasian bandara, biasanya untuk
jangka waktu 5 hingga 10 tahun. Pemerintah membayar biaya manajemen tahunan
kepada kontraktor, biasanya terkait dengan kinerja bandara, atau kontraktor
membayar pemerintah bagian dari pendapatannya.
SIAPA YANG MEMIKUL RESIKO PRIVATISASI
BANDARA ?

• Pelelang dan Konsessioner;

• Bank

• Pemerintah
…..tetapi juga Perusahaan Penerbangan dan
Masyarakat Pengguna Jasa Bandar Udara
7. ELEMEN-ELEMEN RESIKO DALAM PRIVATISASI
BANDAR UDARA

 Sejauh ini masalah yang paling umum TENTANG PRIVATISASI BANDARA


ADALAH kemungkinan penyalahgunaan kekuatan pasar dan ketakutan bahwa
privatisasi hanya akan mengubah monopoli publik menjadi monopoli swasta
yang tidak akan selalu bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik pengguna
bandara.

 Privatisasi dapat mengarah pada 'pengambilan keuntungan yang cepat dan


perubahan mentalitas yang akan menghambat tindakan penting
menginvestasikan kembali keuntungan untuk pembangunan infrastruktur'

 Kurangnya analisis informasi dan data yang sesuai yang diidentifikasi Hooper
untuk beberapa negara Asia tampaknya menjadi masalah umum di sejumlah
negara berkembang lain seperti Kongo (Janecke, 2010). Lipovich (2008) juga
menggambarkan bagaimana pemerintah Argentina menerima tawaran konsesi
yang tidak realistis tanpa analisis yang memadai tentang implikasi keuangan
ketika bandara pertama kali diprivatisasi.
ELEMEN-ELEMEN RESIKO DALAM PRIVATISASI

 ANGKUTAN UDARA

 ESTIMASI PENDAPATAN

 ESTIMASI BIAYA MODAL

 BUDAYA DAN KOMPOSISI KONSESSIONER

 PENGARUH KELEMBAGAAN

 TERMS OF REFERENCE PRIVATISASI


RESIKO TERKAIT ANGKUTAN UDARA

 Perubahan tipe pesawat


 Menurunnya demand angkutan udara;
 Airlines pull out dari rute karena Persaingan;
 Faktor internal dan eksternal lainnya.

 Persaingan antar Bandar udara


 Lokasi Bandar Udara;
 Jarak antar Bandar Udara berdekatan;
 Status Bandar Udara, dll.

 Kerjasama Perusahaan Penerbangan dalam bentuk


Aliansi
 Penggunaan bersama fasilitas di Bandar Udara;
 Penggunaan bersama ground handling;
 Tranfer penumpang/kargo/bagasi.
 Prakiraan Lalu Lintas Udara

 Prakiraan Lalu Lintas Udara Tahunan - penumpang,


kargo & pesawat – untuk estimasi pendapatan.

 Prakiraan Puncak Pergerakan – digunakan untuk


estimasi kapasitas yang akan dibutukan dan modal.

“Kurangnya kajian terkait hubungan antara perkiraan


tahunan & puncak. Sehingga hasilnya tidak konsisten”
ESTIMASI PENDAPATAN

 Ketergantungan pada Prakiraan Lalu Lintas


Udara – Bisa terlalu optimis.

 Asumsi Bea & Pungutan - Kemampuan untuk


meningkatkan bea atau pungutan menjadi tidak
realisitis.
ESTIMASI BIAYA MODAL

 Estimasi Biaya Modal Pengembangan Bandar Udara

 Keselamatan Pesawat Udara

 Desain Sisi Udara dan Terminal

 Kapasitas & Perluasan Area

 Estimasi Biaya Modal

 Kurangnya perencanaan yang memadai

 Informasi yang tidak memadai tentang kondisi area dan biaya lokal
Menyebabkan kebutuhan modal di bawah perkiraan
PENGARUH KELEMBAGAAN

 Peraturan pemerintah tentang transportasi udara dapat


mempengaruhi pendapatan pemegang konsesi.

 Kebijakan privatisasi bisa berubah - masalah


kompensasi.
 Komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari
operasi bandara dapat melemah.
DAMPAK DARI TERMS OF REFERENCE

 Kecenderungan untuk fokus pada pengembalian


keuangan kepada pemerintah.

 Persyaratan teknis biasanya tidak jelas

“Pemerintah kehilangan kendali atas ruang lingkup


fisik proyek, dan Kerangka acuan yang buruk
mempersulit evaluasi tawaran”
CASE STUDIES ON AIRPORT PRIVATIZATION

a. ASSAF (2010) PRIVATISATION MAY BE ONE FACTOR THAT CONTRIBUTED TO


IMPROVEMENTS IN COST EFFICIENCY.

b. BARROS AND DIEKE (2007) PRIVATE AIRPORTS ARE MORE EFFICIENT THAN
PUBLIC AIRPORTS.

c. DOMNEY EL AL (2005) PRIVATISATION WAS NEGATIVELY ASSOCIATED WITH


PROFITABILITY AND NOT STATISTICALLY SIGNIFICANTLY ASSOCIATED WITH
EFFICIENCY.

d. FUNG ET AL. (2008) PUBLICLY LISTED AIRPORTS WERE MORE EFFICIENT THAN
NON-LISTED AIRPORTS.

e. HOLVAD AND GRAHAM (2004) OWNERSHIP HAS NO EFFECT ON EFFICIENCY.

f. MARTIN AND ROMAN (2001) DIFFERENT LEVELS OF EFFICIENCY EXISTED FOR


SPANISH AIRPORTS THAN HAVE POLICY IMPLICATIONS FOR ANY FUTURE
PRIVATISATION PROCESS.
8. DUE DILIGENCE

KOMPONEN:

 Review Prakiraan Lalu Lintas Air (Traffic Forecast Review)


 Rencan Pengembangan Fasilitas Bandara (Airport Facilities
Development Plan)
 Review Operasi (Operations Review)
 Implementasi Peraturan (Regulatory Influences)
 Revie Keuangan (Financial Review)
 Resiko dan Kesepatan Pengembangan Lainnya (Other
Development Risks & Opportunities
ANALISA PEMBIAYAAN BANDAR UDARA
MANAJEMEN FINANSIAL BANDARA

 Menjelaskan bagaimana bandara menghasilkan pendapatan


 Bandingkan pendapatan aeronautika dan non-aeronautika
 Jelaskan bagaimana harga layanan dan fasilitas bandara
Finansial Bandar Udara
 Manajemen keuangan bandara penting untuk mengatur
keseimbangan pendapatan & biaya operasi.
 Secara umum, pendapatan dari pengoperasian bandara
digunakan untuk menutupi biaya operasional bandara.

Apa yang dimaksud


Beban Biaya Bandara???

Apa yang dimaksud


Pendapatan Bandara???
Apa itu Beban Biaya Bandara
 Beban Biaya adalah sejumlah uang yang harus
dikeluarkan untuk pembeliaan sesuatu
 Beban biaya Bandar udara yaitu:

 Peningkatan Modal

 Beban Biaya Operasi


Beban Biaya Bandar Udara
1. Beban Biaya Peningkatan Modal
Biaya peningkatan modal termasuk biaya proyek konstruksi
besar seperti sisi udara & perluasan terminal.

2. Biaya Operasi
Beban Biaya Bandara antara lain:
 Pekerja (gaji),
 Persediaan,
 Keperluan (air /catu daya),
 Perawatan
STRUKTUR BEBAN BIAYA BANDARA
Rigas Doganis: “Analysis and comparison
of airport cost is certainly more difficult than
an assessment of airport revenue because
there is much less uniformity worldwide to
the treatment of cost than the revenues…..it
is difficult establish what the cost structure
of a typical airport might be even within a
limited geographical are such as Europe” (

Rigas Doganis :“Analisis dan perbandingan biaya bandara tentunya lebih sulit daripada
penilaian pendapatan bandara karena ketidakseragaman di seluruh dunia ……sulit
untuk menetapkan seperti apa struktur biaya bandara pada umumnya meskipun dalam
wilayah geografis yang terbatas seperti Eropa ”
Struktur Beban Biaya Bandar Udara
berdasarkan Fungsi (Unit)
For example at European airports staff costs went
from representing 43 per cent of total costs in
1989, to 35 per cent in 1999 and then 31 per cent
in 2009 (Graham, 2014). This is due to a number
of factors such as more outsourcing,
improvements in labour productivity, and the
adoption of various new technologies which has
reduced the need for as many staff.

Misalnya di bandara Eropa biaya staf berubah 43 persen dari total biaya pada
tahun 1989, menjadi 35 persen pada tahun 1999 dan kemudian 31 persen pada
tahun 2009 (Graham, 2014). Hal ini disebabkan sejumlah faktor seperti lebih
banyak outsourcing, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan adopsi berbagai
teknologi baru yang telah mengurangi kebutuhan staf sebanyak mungkin.
Beban Biaya Bandara (AP 2)
Lanjutan…….

Source: Annual Report Angkasa Pura II


Recent Trends Reducing Costs
• Penerapan IT – Pengurangan Staf;
• Penerangan Bandar Udara – Penggunaan Enerji Matahari;
• Menggunakan Agen Outsoursing – Kontrak dengan Pihak
Ketiga;
• Handling Activities (Ground Handling, Passenger and Baggage
Handling) – Runs by Agency;
• Terminal Operations – Runs by Airlines (eq. JFK Airport
Terminal runs by major airlines)
• Airport Security – Runs by Agency;
• Parking Area – Runs by Agency, etc.
PT. ANGKASA PURA 1 HOLDING COMPANY

NO COMPANY ACTIVITIES
1 PT. ANGKASA PURA PROPERTY - PENGEMBANGAN PROPERTY
- JASA KONSTRUKSI
2 PT. ANGAKASA PURA RETAIL - CONCESSIONAIRE
- MARKETING/ADVERTISING
3 PT. ANGKASA PURA SUPPORT - TRADING
- EXPORT IMPORT SERVICES
- OUTSOURCING SUPPLIER
- FINANCING

4 PT. ANGKASA PURA HOTEL - AIRPORT HOTEL


- LOUNGE AT AIRPORT AREAS
5 PT. ANGKASA PURA LOGISTIC - REGULATED AGENT
- TOTAL BAGGAGE SOLUTION
- WAREHOUSING
- FREIGHT FORWARDER
- CARGO TERMINAL
- AIR FREIGHT
CAPITAL IMPROVEMENT COST
 Investasi bandara yang akan dilakukan oleh entitas kuasi-swasta atau
swasta dari dana investasi umumnya akan dievaluasi melalui bentuk
evaluasi investasi yang lebih ketat yang dikenal sebagai analisis keuangan.
Analisis keuangan hanya mempertimbangkan manfaat tunai dan biaya
yang diperoleh perusahaan yang melakukan investasi. Dalam kasus
bandara milik pribadi, atau komponen milik pribadi dari bandara umum,
manfaat tunai ini pada prinsipnya akan mencakup biaya pengguna yang
lebih tinggi (misalnya, biaya pendaratan, biaya layanan, sewa, dll.) Yang
dikumpulkan oleh perusahaan dari pengguna bandara untuk menutupi
biaya investasi.

 Analisis keuangan tidak tepat digunakan untuk Bandara milik pemerintah


karena tidak mengukur seluruh biaya dan manfaat proyek. Alasannya
antara lain:
a. Produsen (barang atau jasa) terkadang menciptakan manfaat bagi
kalangan perekonomian lainnya tetapi tidak dapat memperoleh manfaat
dari apa yang telah yang diberikan, atau dapat juga menyebabkan
kerugian bagi orang lain tanpa harus menanggung seluruh biaya. Inilah
yang disebut eksternalitas. Eksternalitas negatif untuk operasi bandara
adalah kebisingan pesawat terbang.

b. Penumpang menggunakan pesawat terbang bertujuan untuk menghemat


waktu atau penumpang tidak memahami nilai investasi untuk
peningkatan keselamatan penerbangan, sehingga besaran tarif
penerbangan dan biaya bandara yang tinggi sulit untuk dijadikan tolok
ukur kebermanfaatan suatu bandar udara.
c. Beberapa bandara secara de facto adalah produsen jasa yang
monopolistic, sehingga ada kecenderungan pengelola bandar udara
untuk menaikkan tarif dalam rangka menutupi nilai investasi
pembangunan bandar udara, tetapi dianggap tidak masuk akal bagi
masyarakat karena tidak memiliki manfaat ekonomi bagi mereka.
d. Sebuah proyek di bandara mungkin memiliki manfaat penting, tetapi
apabila akan menyebabkan penambahan biaya, proyek tersebut dapat
saja ditentang oleh pengguna jasa. Misalnya, maskapai penerbangan
yang dominan dalam penggunaan bandar udara tersebut akan
menentang penambahan kapasitas baru dengan pertimbangan karena
akan menguntungkan pesaingnya secara tidak proporsional atau karena
masalah keuangan jangka pendek, mungkin menolak proyek apa pun
dengan manfaat di masa depan yang akan meningkatkan biaya saat ini.
2. KONSEP BEBAN BIAYA BERDASARKAN
BENEFIT-COST ANALYSIS (BCA)

• Opportunity cost;

• Incremental cost;

• Sunk cost;

• Depreciation;

• Principal and interest expense; and

• Inflation.
OPPORTUNITY COST
Opportunity Cost adalah nilai manfaat yang hilang ketika sumber daya dialihkan
untuk tujuan lainnya. Opportunity Cost terkait proyek umumnya sama dengan
pengeluaran tunai aktual, atau biaya yang dikeluarkan sendiri, termasuk biaya
konstruksi, upah, tunjangan tambahan, biaya overhead, dan item pengeluaran
lainnya. Namun, tiga kualifikasi berikut berlaku untuk penggunaan umum dari
penilaian pengeluaran tunai:

1. Biaya dapat timbul jika sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu proyek
sudah dimiliki oleh penyandang dana (misalnya, tanah yang akan digunakan
untuk terminal). Ketika dikonsumsi oleh proyek, ada opportunity cost g yang
tidak dapat digunakan untuk penggunaan lain (misalnya, kawasan industry

2. Jika bersumber biaya disubsidi, nilai subsidi harus dihitung dan


ditambahkan ke harga sumber biaya; dan

3. Pajak penjualan atau cukai yang merupakan bagian dari pengeluaran untuk
suatu proyek tidak mewakili sumber biaya yang dikonsumsi dalam suatu
proyek, dan harus dikeluarkan dari opportunity cost terkait proyek.
INCREMENTAL COST

BCA memperhatikan perbedaan antar opsi (kasus dasar dan alternatifnya).


Semua elemen biaya yang berbeda antar opsi didefinisikan sebagai biaya
tambahan, dan harus tercermin dalam perbandingan opsi. Biaya yang umum
untuk semua opsi tidak relevan dengan keputusan investasi dan harus
dijumlahkan saat menghitung perbedaan di antara opsi.

Contoh: Dengan asumsi sebuah perusahaan manufaktur, ABC Ltd. Memiliki


unit produk di mana total biaya yang dikeluarkan untuk membuat 100 unit
produk X adalah US $ 200. Perusahaan ingin menambahkan produk lain "Y"
yang menimbulkan beberapa biaya dalam hal gaji untuk tenaga kerja
tambahan, bahan baku. Dengan menambah lini produk baru mampu
menghasilkan 200 unit menjadi US $ 3500, jadi disini biaya tambahannya
adalah US $ 1500, -
SUNK COST

Sunk Cost adalah biaya yang telah dikonsumsi dan tidak dapat ditarik
kembali saat BCA dijalankan, sehingga tidak boleh dimasukkan ke dalam
BCA. Kadang-kadang, proyek dapat dilaksanakan dengan biaya tambahan
atau tambahan yang sangat sedikit karena mereka menggunakan aset tetap
yang ada. Jika aset ini tidak memiliki opportunity cost (yaitu, tidak ada
penggunaan alternatif), maka dapat dipergunakan untuk proyek yang
sedang direncanakan. Contoh: pemasaran atau periklanan, penelitian dan
pengembangan untuk produk yang akan datang, pelatihan dan perekrutan.
Seringkali, biaya besar harus dikeluarkan di awal proyek untuk
mendapatkan keuntungan (atau pendapatan) di tahun-tahun berikutnya.
Seringkali berguna untuk mengetahui seberapa banyak keuntungan
tahunan (atau pendapatan) melebihi biaya tahunan, atau keuntungan
bersih (atau pendapatan) dari proyek tersebut. Agar nilai ini masuk akal,
biaya awal yang besar perlu dialokasikan ke tahun-tahun berikutnya ketika
manfaat terjadi. Ini dilakukan dengan metodologi akuntansi depresiasi.
As in the case of depreciation, the resource costs associated with project
construction are considered directly in BCA. Interest and principal costs
payable on the capital funds required to implement a project should
therefore not be included in a BCA. Both of these cost items are
implicitly taken into account by means of the discount rate in the
computation of present value
Seperti dalam kasus depresiasi, biaya yang terkait dengan pembangunan
proyek dianggap langsung di BCA. Oleh karena itu, biaya bunga dan pokok
yang terhutang atas dana modal yang diperlukan untuk melaksanakan suatu
proyek tidak boleh dimasukkan ke dalam BCA. Kedua item biaya ini secara
implisit diperhitungkan dengan menggunakan tingkat diskonto dalam
penghitungan nilai buku saat ini.
The dollar is the measure into which all costs and benefits must be
converted in order to be compared. However, due to the process of
inflation, the amount of physical resources that may be purchased by a
dollar will decrease over time. Consequently, it is necessary to cost all
resources in the form of dollars of a given year, known as constant
dollars, to facilitate year-to-year comparisons.
Dolar adalah ukuran di mana semua biaya dan manfaat harus dikonversi
agar dapat dibandingkan. Namun, karena proses inflasi, jumlah sumber daya
fisik yang dapat dibeli dengan satu dolar akan berkurang seiring waktu.
Akibatnya, semua sumber daya dalam bentuk dolar pada tahun tertentu
harus dibebankan, yang dikenal sebagai dolar konstan, untuk memfasilitasi
perbandingan dari tahun ke tahun.
Apa itu Pendapatan ?
Pendapatan Bandar Udara adalah pendapatan suatu Bandar
udara yang diterima dari aktivtas usahanya.
Pendapatan
 Dalam bisnis, pendapatan adalah uang yang diperoleh
perusahaan dari aktivitas bisnis normalnya.
 Beberapa perusahaan juga menerima pendapatan dari
bunga, dividen atau royalti yang dibayarkan kepada mereka
oleh perusahaan lain.
 Pendapatan dapat mengacu pada pendapatan bisnis
secara umum, atau mungkin mengacu pada jumlah,
dalam unit moneter, yang diterima selama periode
waktu tertentu, seperti dalam "liburan pelajar, lebaran,
Natal, tahun baru, imlek"
 Pendapatan bandara mendukung pengeluaran
bandara & menyediakan untuk operasi, pemeliharaan,
dan peningkatan modal.
Bagaimana Bandara menghasilkan
pendapatan?
Pendapatan Bandara

Aeronautical Non-
Aeronautical

• Aeronautical = Terkait aktivitas pergerakan pesawat


• Non-Aeronautical = Tidak terkait aktivitas pergerakan pesawat
AERONAUTIKA
 PELAYANAN JASA NAVIGASI PENERBANGAN (PJNP)
 En-route charges
 Terminal Navigation Charges
PERUM LEMBAGA PENYELENGARAAN PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN
INDONESIA (LPPNPI) / AIRNAV INDONESIA
 PELAYANAN JASA PENDARATAN PESAWAT UDARA;
 PELAYANAN JASA PENEMPATAN PESAWAT UDARA; (PJP4U)

 PELAYANAN JASA PENYIMPANAN PESAWAT UDARA;


 PELAYANAN JASA PENUMPANG PESAWAT UDARA (PJP2U);
 PELAYANAN JASA KARGO DAN POS PESAWAT UDARA (JKP2U);
 PELAYANAN JASA PEMAKAIAN TEMPAT PELAPORAN KEBERANGKATAN
(CHECK - IN COUNTER};
 PELAYANAN JASA PEMAKAIAN GARBARATA (AVIOBRIDGE).
UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA (UPBU): KEMENHUB ATAU BADAN USAHA
BANDAR UDARA (BUBU): AP1 & AP2
Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan
 Pelayanan lalu lintas penerbangan ( air traffic services)
 Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan ( aeronautical
telecommunication services)
 Pelayanan informasi aeronautika ( aeronautical information
services)
 Pelayanan informasi meteorologi penerbangan ( aeronautical
meteorological services)
 Pelayanan informasi pencarian dan Pertolongan ( search and
rescue)

60
Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan
Enroute charge (ENC)
• Penerbangan dalam negeri
• Penerbangan luar negeri
• Penerbangan lintas (over flying)

Terminal Navigation Charges (TNC)


• Precision Approach Service
• Non Precision Approach Service
• Flight Information Service

61
Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan

Enroute charge (ENC)


ENC = FB x FJ x UR
UR :   unit rate (Rp atau USD)
FB  :  faktor berat pesawat udara (ton)
Faktor Berat pesawat udara merupakan proporsi dari berat pesawat (MTOW) kedalam tabel
Faktor Berat
FJ   :  faktor jarak terbang (kilometer)

Terminal Navigation Charges (TNC)


TNC = MTOW x UR 
MTOW:   Maximum Permissable Take Off Weight (ton)
UR:  unit rate (Rp/USD)
adalah berat setinggi-tingginya yang diijinkan bagi pesawat udara untuk bertolak sebagaimana tercantum
dalam sertifikat tipe (type certificate) pesawat udara yang bersangkutan dan tidak tergantung 62
pada
pembatasan kekuatan landasan dari bandar udara yang ditinggalkan maupun yang akan didarati
ENROUTE CHARGE

63
Terminal Navigation CHARGE

64
Terminal Navigation CHARGE
Example
PJP4U
PELAYANAN JASA PENDARATAN, PENEMPATAN, PENYIMPANAN PESAWAT UDARA

67
PJP2U
PELAYANAN JASA PENUMPANG PESAWAT UDARA
BESARAN SATUAN BIAYA ATAS PELAYANAN PENUMPANG PESAWAT UDARA YANG DIHITUNG
SEJAK MEMASUKI BERANDA (CURB) KEBERANGKATAN, PINTU KEBERANGKATAN, SAMPAI
DENGAN PINTU KEDATANGAN (ARRIVAL GATE) DAN BERANDA (CURB) KEDATANGAN
PENUMPANG

68
CHECK - IN COUNTER
PELAYANAN JASA PEMAKAIAN TEMPAT PELAPORAN KEBERANGKATAN
BESARAN SATUAN BIAYA ATAS PELAYANAN JASA TEMPAT PELAPORAN KEBERANGKATAN
(CHECK-IN COUNTER) OLEH BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA DAN PERUSAHAAN ANGKUTAN
UDARA ASING ATAS PENGGUNAAN CHECK-IN COUNTER BESERTA KELENGKAPAN DAN SISTEM
UNTUK PROSES KEBERANGKATAN

69
AVIOBRIDGE
PELAYANAN JASA PEMAKAIAN GARBARATA

70
JKP2U
PELAYANAN JASA KARGO DAN POS PESAWAT UDARA
BESARAN SATUAN BIAYA YANG DIBAYARKAN OLEH PEMILIK DAN PENERIMA KARGO DAN POS
ATAS PELAYANAN AREA/WILAYAH KARGO DAN POS DI BANDAR UDARA YANG DIHITUNG
SELAMA BERADA DALAM AREA/WILAYAH KARGO BANDAR UDARA

Dihitung untuk satu kali kegiatan penanganan


penerimaan (incoming) kargo atau kegiatan
penanganan pengiriman (outgoing) kargo

per kilogram (Kg) dengan tarif minimal yang


kenakan 10 kg.

71
72
73
74
75
Airport Revenue
Airport Revenue
BUSINESS MAPPING
 CORE BUSINESS ✔

 RELATED BUSINESS

 SUPPORTING BUSINESS

 OTHER BUSINESS
RELATED BUSINESS
LANGSUNG MENUNJANG KEGIATAN PENERBANGAN

• AIRCRAFT SERVICE & MAINTENANCE


• WAREHOUSING, & CARGO HANDLING SERVICE
• AIRCRAFT CATERING
• TECHNICAL RAMP HANDLING SERVICE
• PASSENGER & BAGGAGE HANDLING SERVICE
• AIRCRAFT FUEL AND LUBRICATION SERVICE
• DAN LAIN-LAIN
ARAH KEBIJAKAN RELATED BUSINESS YG LANGSUNG
MENUNJANG KEGIATAN PENERBANGAN

POLA PENGELOLAAN
 DIKELOLA SENDIRI, ATAU
 DIKELOLA OLEH PERUSAHAAN PATUNGAN :
- SEBAGAI PENDIRI : KEPEMILIKAN SAHAM MENUJU MAJORITAS
- BUKAN SEBAGAI PENDIRI : KEPEMILIKAN SAHAM MINIMAL 20 %.

DASAR PERTIMBANGAN POLA PENGELOLAAN


 KEMAMPUAN SDM
 KEMAMPUAN MANAJEMEN
 MENDUKUNG STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN
 KRITERIA INVESTASI (IRR, NPV, ROI, DST.)
 STRATEGIS/NON-STRATEGIS THD “TOTAL SYSTEM“ PELAYANAN
RELATED BUSINESS
LANGSUNG/TDK LANGSUNG MENUNJANG KEGIATAN BANDARA

 PENYEDIAAN HOTEL
 PENYEDIAAN TOKO, RESTORAN, BAR, CAFÉ
 DUTY FREE SHOPS
 PERPARKIRAN KENDARAAN BERMOTOR
 JASA PERAWATAN GEDUNG DAN KANTOR
 PENJUALAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS
KENDARAAN BERMOTOR
 PENGANGKUTAN BARANG PENUMPANG DI TERMINAL
 PELAYANAN POS
 PELAYANAN TELEKOMUNIKASI
RELATED BUSINESS
LANGSUNG/TDK LANGSUNG MENUNJANG KEGIATAN BANDARA
 GREETING SERVICE
 TRAVEL AGENT
 BANK
 MONEY CHANGER
 JASA PELAYANAN ANGKUTAN DARAT
 LEFT BAGGAGE SERVICE
 ADVERTISING SERVICE
 FIRST CLASS LOUNGE, BUSINESS CLASS LOUNGE, VIP ROOM
 HAIRDRESSER AND BEAUTY SALON
 AGROBUSINESS
 BUSINESS CENTER
 JASA PENGOLAHAN LIMBAH
 JASA PELAYANAN KESEHATAN
 JASA PENYEDIAAN KAWASAN INDUSTRI
ARAH KEBIJAKAN RELATED BUSINESS YG
MENUNJANG KEGIATAN BANDARA
POLA PENGELOLAAN
 DIKELOLA SENDIRI
 SEWA + KONSESI
 POLA-POLA KERJASAMA (KSO, KM, BOT)
 PERUSAHAAN PATUNGAN
SEBAGAI PENDIRI/BUKAN SEBAGAI PENDIRI :
- KEPEMILIKAN SAHAM TIDAK HARUS MAYORITAS
- DISESUAIKAN DGN KRITERIA INVESTASI
DASAR PERTIMBANGAN POLA PENGELOLAAN
 KEMAMPUAN SDM
 KEMAMPUAN MANAJEMEN
 KRITERIA INVESTASI (IRR, NPV, ROI, DST.)

83
SUPPORTING BUSINESS
 Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan kawasan industri serta gedung
dan bangunan yang berhubungan dengan kelancaran angkutan udara;
 Penyediaan, pengusahaan, dan pengembangan fasilitas elektronika, listrik, air,
dan instalasi limbah buangan;
 Penyediaan jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan
kebandarudaraan.

POLA PENGELOLAAN: KERJASAMA DGN PLN, PDAM, TELKOM


DASAR PERTIMBANGAN POLA PENGELOLAAN :
REGULASI
MANFAAT KOMPARATIV (COMPARATIVE BENEFIT)
84
OTHER BUSINESS
 PEMANFAATAN LAHAN DI DALAM & DI LUAR
AREA BANDARA
POLA PENGELOLAAN :
SEWA, KM, KSO, BOT, REVENUE SHARING, PERUSAHAAN PATUNGAN

DASAR PERTIMBANGAN POLA PENGELOLAAN :


 KRITERIA INVESTASI (IRR, NPV, ROI, DSB.)
 KEMAMPUAN SDM
 KEMAMPUAN MANAJEMEN/ MARKETING NETWORK
 NETWORKING
85
Apa itu Retail Bandar Udara ?

 Kegiatan usaha menjual barang dan jasa langsung ke


konsumen.
 Transaksi komersial di mana pembeli
bermaksud untuk mengkonsumsi barang
atau jasa melalui penggunaan pribadi,
keluarga, atau rumah tangga.
 Jual kombinasi barang dan jasa.

 Perantara antara manufaktur dan


konsumen, yang memfasilitasi arus
fisik barang dan jasa juga pelanggan
Concessions
 Concession is the payment that the owner of commercial activities in the
airport have to pay to the airport authority.
 Airport concessionaires (such as restaurants, banking) typically pay rent
for the space they occupy.
AIRPORT RETAILING

88
AIRPORT RETAILING

89
AIRPORT RETAILING

90
AIRPORT RETAILING

91
Airport Revenue
Airport Revenue
Airport Revenue
Usaha Kargo merupakan bidang usaha kebandarudaraan yang menyediakan pelayanan jasa fasilitas
pengiriman barang.
Airport Revenue
Airport revenue & cost
PENGAWASAN BIAYA OPERASI

HEMI PAMURAHARJO, SH.DESS


BIAYA OPERASI UMUM

Salah satu bagian terbesar dari biaya operasi perusahaan adalah harga
pokok penjualan (COGS). Biaya langsung ini terkait dengan produksi
barang atau jasa bisnis Anda. Beban operasional lainnya meliputi:

 Ruang kantor;
 Biaya tenaga kerja, termasuk penggajian;
 Tunjangan karyawan seperti asuransi kesehatan, pensiun,
kecacatan asuransi, asuransi jiwa, dan manfaat lain yang
ditawarkan;
 Depresiasi;
 Amortisasi;
 Komisi penjualan;
 Biaya perawatan.
PENGENDALIAN

Pengendalian yang efektif tergantung pada beban tanggung jawab dan


kompetensi manajer dan supervisor untuk setiap aktivitas atau fungsi.
Pengendalian diwujudkan dalam bentuk rekaman terhadap ketepatan
waktu, rincian standar, pengeluaran aktual dan lain-lain, untuk kemudian
diberikan rekomendasi.

PENGENDALIAN BIAYA

Pengendalian biaya berkaitan dengan elemen biaya marjinal untuk


menentukan biaya unit, pengukuran dan koreksi kinerja bawahan untuk
memastikan bahwa tujuan perusahaan dan sarana untuk mendapatkannya
tercapai secara efektif dan ekonomis. Pengendalian biaya adalah
pengaturan biaya operasi bisnis dan berkaitan dengan menjaga biaya dalam
batas yang dapat diterima. Ini biasanya akan ditetapkan sebagai biaya
standar atau batas biaya target dalam rencana operasional.
The Chartered Institute of Management Accountants, London defines cost
control as:
“The regulation by executive action of the cost of operating an undertaking particularly
where such action is guided by cost accounting”. The terms ‘regulation’ and ‘executive action’
indicate conscious attempt of regulating the cost on the basis of predetermined ideas about
what cost should be.

The Chartered Institute of Management Accountants, London defines


cost control as
“Peraturan yang dibuat oleh eksekutif (dewan direksi) terkiat biaya operasi
suatu usaha terutama di mana tindakan tersebut berdasarkan prinsip-
prinsip akuntansi biaya ”. Istilah 'regulasi' dan 'tindakan eksekutif'
menunjukkan upaya sadar untuk mengatur biaya berdasarkan gagasan
yang telah ditentukan sebelumnya tentang berapa biaya yang harus
dikeluarkan.
KEUNTUNGAN PENGENDALIAN BIAYA

Pengendalian biaya harus meningkatkan efisiensi manajemen dan jika perlu,


harus menghasilkan langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi biaya
dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan untuk mencegah
penipuan/tindakan kecurangan dan efisiensi (Dury, 1985). Beberapa manfaat
tersebut adalah sebagai berikut:
 Kontrol sederhana dapat diekspresikan atas semua operasi mulai dari
pembelian barang hingga akun penjualan;
 Pengendalian biaya yang efisien dengan mengungkap kemungkinan
sumber ekonomi dan menghasilkan pemanfaatan material dan tenaga
kerja yang rasional.
 Pengendalian biaya membuat keputusan kebijakan oleh manajemen
menjadi sangat mudah.
 Ini memastikan produksi yang memadai dan mencegah penumpukan
material yang berlebihan
Rasion Biaya Operasi

Setelah Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang biaya operasi Anda,
Anda dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan sejumlah
rasio dan angka bisnis lain yang relevan. Dua poin data terpenting yang
dapat Anda peroleh melalui biaya operasi yaitu pendapatan operasional dan
rasio biaya operasional Anda.

Pendapatan Operasi
Pendapatan operasional Anda mengacu pada jumlah total laba yang terkait
dengan operasi perusahaan Anda. Untuk menghitung jumlah ini Anda
mengurangi biaya operasional Anda dari total pendapatan Anda.
Pendapatan operasional = Pendapatan total - biaya operasional
Itu berarti jika perusahaan Anda memperoleh pendapatan $ 360.000 tahun
lalu, tetapi telah mengeluarkan $ 100.000 untuk biaya operasional,
pendapatan operasional Anda untuk tahun ini adalah $ 260.000.
Perbedaan antara Pengurangan Biaya dan
Pengendalian Biaya

Ada perbedaan antara pengurangan biaya dan pengendalian biaya dalam hal
metode. Biaya dipertimbangkan untuk setiap pusat biaya secara terpisah yang
anggarannya telah diatur sebelumnya untuk menghindari kepastian efek
menguntungkan dari perbedaan yang menguntungkan terhadap yang tidak
menguntungkan. Ini membuat pengendalian biaya menjadi efektif.
Pengurangan biaya di sisi lain berhasil ketika biaya diminimalkan dan
dipertimbangkan secara total untuk seluruh entitas.

Pada titik meminimalkan, dapat menghasilkan jumlah yang cukup besar bila
dijumlahkan di tingkat perusahaan. Selain itu, pengurangan biaya tidak
melibatkan praktik satu kali. Ini melibatkan cara berpikir, pola, dan filosofi.
Meminimalkan biaya pada dasarnya adalah fungsi nyata dari kesadaran biaya
di pihak individu yang terlibat. Oleh karena itu, prinsip cara membangun
kesadaran biaya adalah meminimalkan biaya di semua tingkatan dan
menyoroti peran dan tanggung jawab setiap karyawan di setiap bagian
organisasi.
Keuntungan Pengendalian Biaya

Keuntungan dari pengendalian biaya adalah memungkinkan perusahaan


untuk meningkatkan keuntungannya dan menggunakan dana tersebut untuk
meningkatkan semua aspek operasinya. Pengendalian biaya yang efektif
menciptakan peluang yang signifikan untuk bisnis

 Membayar hutang: Melunasi hutang selalu merupakan langkah yang baik. Beban
hutang yang lebih rendah mengurangi rasio hutang terhadap ekuitas.
 Meningkatkan kelayakan kredit: Rasio hutang terhadap ekuitas yang lebih rendah
meningkatkan kekuatan keuangan perusahaan dan meningkatkan peringkat
kreditnya.
 Beli peralatan yang lebih baik: Dengan keuntungan yang lebih baik, pemilik dapat
membeli peralatan yang lebih efisien dan diperbarui. Ini bisa berupa mesin
manufaktur berkecepatan tinggi atau komputer dan perangkat lunak yang lebih baik
untuk kantor.
 Mengurangi biaya perbaikan dan pemeliharaan: Peralatan baru membutuhkan lebih
sedikit perawatan: Anda akan menghabiskan lebih sedikit uang untuk memperbaiki
peralatan lama yang rusak.
 Pengeluaran yang Lebih Rendah
Manfaat utama dari menerapkan pengendalian biaya adalah menurunkan
pengeluaran perusahaan Anda secara keseluruhan. Anda dapat membatasi jumlah
uang yang dapat dihabiskan oleh berbagai level karyawan, mencegah lebih banyak
uang keluar. Ini akan memungkinkan perusahaan Anda menyimpan lebih banyak
uang tunai, atau menginvestasikan sejumlah besar uang dengan cara lain, seperti
dalam pengeluaran modal atau membayar hutang.

 Dapatkan Efisiensi Operasional


Manajemen pengendalian biaya dapat membantu Anda mengidentifikasi dengan jelas
aktivitas yang berjalan lancar dan tetap sesuai anggaran dari aktivitas yang terus-
menerus mogok dan menghabiskan uang ekstra.

 Menyadari Efektivitas Pengadaan


Mungkin Anda telah membeli jenis bahan yang sama dari vendor yang sama selama
bertahun-tahun. Apakah Anda benar-benar mendapatkan hasil maksimal dari uang
Anda? Tinjauan manajemen pengendalian biaya dapat memungkinkan Anda mencari
penawaran yang lebih baik untuk barang dan jasa yang membuat bisnis Anda
berjalan.
 Merampingkan Teknologi
Pada titik ini, hampir setiap proses bisnis telah dipengaruhi oleh teknologi dengan
satu atau lain cara. Namun, dalam beberapa kasus, perusahaan mengeluarkan uang
terlalu banyak untuk teknologi yang sebenarnya tidak diperlukan dan, dalam kasus
lain, mereka kehilangan cara untuk mengotomatiskan atau menambah aktivitas
dengan alat teknologi yang tepat. Manajemen pengendalian biaya dapat membantu
Anda memutuskan apakah akan menyederhanakan atau meningkatkan penggunaan
teknologi;
 Tingkatkan anggaran untuk pemasaran dan periklanan:
Operasi yang lebih efisien menghasilkan lebih banyak dana untuk kampanye
penjualan yang agresif. Lebih banyak penjualan dan peralatan baru menghasilkan
keuntungan yang lebih baik.
 Tingkatkan keunggulan kompetitif Anda:
Agar perusahaan dapat bertahan dalam bisnis, maka perlu mempertahankan operasi
yang efisien, yang memberinya keunggulan kompetitif. Ini berarti lebih banyak
investasi dalam peralatan modal yang lebih baik, dan peningkatan produktivitas dari
karyawan.
Pengaruhnya terhadap Pegawai
 Meningkatkan produktivitas
Karyawan biasanya akan melakukan apa yang Anda perintahkan. Tapi mereka
butuh arahan. Pengendalian biaya memberikan pedoman dan tujuan kepada
karyawan tentang seberapa baik mereka perlu melakukan pekerjaan mereka.
 Ciptakan budaya untuk mengontrol biaya
Ketika karyawan diberi arahan untuk mengontrol biaya, itu menjadi mantra bagi
seluruh perusahaan. Kontrol biaya menciptakan pola pikir bagi karyawan untuk
menemukan cara menghilangkan pemborosan.
 Meningkatkan gaji karyawan
Dengan keuntungan yang lebih baik, pemilik memiliki lebih banyak fleksibilitas
untuk meningkatkan gaji karyawan.
 Semangat karyawan yang lebih baik
Ketika karyawan fokus pada pengendalian biaya, dan mereka melihat hasil dari
upaya mereka dalam bentuk peningkatan gaji, semangat kerja meningkat, dan giat
bekerja.
 Pekerjakan karyawan yang lebih baik
Perusahaan yang dapat membayar upah lebih tinggi mampu menarik karyawan yang
lebih baik.
Membantu Perencanaan
 Buat anggaran:
Pengendalian biaya adalah dasar untuk membuat anggaran, dan
memerinci kegiatan perusahaan dalam hal penggunaan anggaran untuk
menghasilkan keuntungan.

 Alokasikan tanggung jawab untuk pengendalian biaya


Anggaran menentukan biaya operasi perusahaan dan mengidentifikasi
siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa biaya aktual
sesuai dengan anggaran.

 Catatan yang lebih baik


Anda tidak dapat menentukan biaya tanpa memiliki catatan bagus yang
menghasilkan data yang akurat. Menyiapkan kontrol biaya memaksa
pemegang buku dan akuntan untuk mengeluarkan informasi yang paling
tepat.
Pengukuran Kinerja

Indikator Kinerja Utama

diambil dari anggaran untuk bidang pengendalian biaya tertentu. Hal ini
memungkinkan pemilik untuk secara berkala memeriksa kinerja bisnis
dalam memastikannya kegiatan berjalan sesuai anggaran. Dengan
demikian, maka tujuan keuntungan yang diinginkan akan tercapai.
Pengendalian biaya merupakan fungsi penting bagi semua pemilik usaha
kecil. Setiap bisnis harus memulai tahun dengan rencana laba, dan setiap
orang perlu memahami peran mereka dalam mencapai tujuan laba
tersebut. Pengendalian biaya adalah mekanisme yang dapat digunakan
pemilik untuk memantau kinerja bisnis dan meningkatkan operasinya.
ELEMEN KUNCI UNTUK PENGENDALIAN BIAYA

1. Mengurangi Penggunaan Kerta

Mencetak bukanlah kegiatan yang murah. Pencetakan membutuhkan


banyak sumber daya dan peralatan; kartrid tinta tidak murah jadi jika
Anda mencetak setiap hari Anda mungkin harus mengganti kartrid tinta
Anda beberapa kali sebulan yang akan menghabiskan banyak uang!
Belum lagi harga perawatannya! Berapa kali printer Anda rusak atau
berhenti bekerja tanpa alasan? Kertas juga tidak gratis, ruang
penyimpanan untuk menyimpan semua kertas itu juga akan
membebani Anda. Seluruh operasi itu mahal tanpa alasan. Kita hidup
di era digital, gunakan hard disk untuk menyimpan data Anda, bukan
kertas. Komputer juga akan memberi Anda kesempatan untuk
mencadangkan data Anda alih-alih menyimpannya di atas kertas yang
mungkin tersesat di suatu tempat.
2. Bayar faktur Tagihan lebih awal

Anda akan terkejut betapa banyak pemasok yang siap memberi Anda diskon
untuk membayar faktur Anda lebih awal. Para pemasok ini terkadang kesulitan
mendapatkan uang tunai karena keterlambatan pembayaran oleh pelanggan
mereka. Jadi, mereka bersedia teruskan dan memberikan diskon jika Anda
menawarkan untuk membayar lebih awal dari biasanya. Belum lagi hubungan
baik yang akan Anda bangun dengan pemasok yang mungkin akan membuat
Anda mendapatkan penawaran yang lebih baik di masa mendatang. Tentu saja,
membayar lebih awal tidaklah mudah, Anda perlu uang tunai untuk itu!

3. Pemasaran Melalui Internet

Alih-alih menghabiskan ribuan dolar untuk iklan TV atau papan reklame, Anda
dapat menggunakan mesin pencari untuk menghasilkan lalu lintas ke situs
web Anda atau menyebarkan berita tentang perusahaan Anda. Facebook,
twitter, dan blog dapat menemukan banyak pelanggan untuk Anda. Cara ini
jauh lebih murah daripada media cetak. Pelajari pasar Anda dan cari tahu apa
yang akan menjadi metode yang lebih baik untuk demografis yang Anda
targetkan, media sosial atau media tradisional.
4. Pekerjakan Magang
Dalam perekonomian saat ini, banyak lulusan yang mencari pekerjaan atau
magang. Mereka akan melakukan apa saja untuk bekerja di perusahaan untuk
beberapa pengalaman. Ini adalah situasi menang-menang bagi semua orang yang
terlibat. Banyak dari mereka adalah orang-orang cerdas dengan bakat dan akan
bekerja keras untuk mengembangkan perusahaan Anda dan agar mereka
mendapatkan pengalaman. Anda mungkin harus memberi mereka beberapa
pelatihan tetapi itu pasti akan tetap menghemat banyak uang dalam jangka
panjang.

5. Kurangi Perjalanan (dinas)

Banyak rapat sekarang dapat dilakukan di Skype atau aplikasi online lainnya yang
menyediakan layanan video berkualitas. Melakukan perjalanan yang tidak perlu
tidak akan menghasilkan apa-apa selain membuang waktu perusahaan Anda dan
menghabiskan banyak uang untuk biaya perjalanan. Hotel dan perjalanan pesawat
tidaklah murah. Anda dapat menghemat ribuan dan hanya melakukan pertemuan
dari kenyamanan perusahaan Anda dan menyimpan semua uang yang mungkin
memiliki tempat yang lebih baik di perusahaan.
6. Karyawan Bekerja dari Jarak Jauh/Work From Home
Mempertimbangkan untuk mengizinkan staf Anda bekerja dari rumah
mungkin sekali seminggu. Ini akan memberikan banyak keuntungan bagi
perusahaan. Anda akan dapat menghemat banyak uang karena hemat
listrik. Juga di masa depan, Anda dapat pindah ke kantor yang lebih
kecil, menghemat banyak uang sewa. Ini juga dapat meningkatkan
produktivitas karyawan Anda dan membuat mereka merasa lebih nyaman
sehingga menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.

7. Mempekerjakan Pegawai Lepas (Freelance)


Ada ribuan profesional berpengalaman yang bekerja dari kenyamanan
rumah mereka untuk memberikan pekerjaan berkualitas tinggi.
Mempekerjakan freelancer akan memberi Anda akses ke bakat
internasional yang memiliki banyak ide segar dan kreativitas untuk
ditampilkan.
8. Membeli Persediaan Kantor dalam Jumlah Besar
Perlengkapan kantor diperlukan untuk setiap bisnis. Tetapi pemasok sering kali
memberikan harga yang berlebihan. Cobalah membuat kesepakatan dengan
pemasok Anda untuk membelinya dalam jumlah besar, tidak perlu memesan
setiap 2 minggu dan membeli sesering mungkin ketika Anda bisa
mendapatkannya dengan harga yang lebih murah untuk grosir. Selain itu, Anda
dapat mendaur ulang peralatan kertas bekas. Misalnya, jika Anda menulis di sisi
kertas, mengapa tidak menggunakan sisi yang lain juga? atau mungkin kertas
bekas yang tidak dibutuhkan dapat dijual ke perusahaan daur ulang. Ini
mungkin tidak menghasilkan banyak uang tetapi pasti akan mengurangi biaya
yang akan bertambah di akhir bulan.

9. Investasi Peralatan Hemat Energi


Peralatan hemat energy memang mahal, dan Anda mungkin berpikir bahwa itu
memiliki biaya yang tinggi. Benar tetapi Anda harus berpikir dengan pikiran yang
lebih luas. Jika Anda membeli AC yang harganya mungkin lebih mahal daripada
AC normal karena menghemat energi, dalam 5 tahun Anda akan menghemat
lebih banyak uang untuk listrik sehingga pembelian itu sepadan. .
10. Mempekerjakan Pekerja Tidak Tetap
Bosan menghabiskan terlalu banyak uang untuk divisi yang tidak
berhubungan dengan operasi inti Anda? Nah, lakukan outsourcing hari
ini. Ada perusahaan di luar negeri yang mengkhususkan diri
melakukan pekerjaan untuk Anda dengan biaya lebih rendah.
Perusahaan-perusahaan ini tinggal di negara di mana biaya hidup jauh
lebih rendah.

11. Medernisasi Strategi Pemasaran

Buat daftar email pelanggan dan perbarui setiap bulan, terapkan


program rujukan. Rekomendasi dari pelanggan lebih mungkin
menghasilkan penjualan daripada metode pemasaran tradisional.
Kurangi iklan dan tingkatkan jaringan. Pelanggan suka membeli sesuatu
dari wajah yang mereka kenali, itu membuat produk Anda lebih
terjamin. Singkirkan metode pemasaran lama Anda yang menghabiskan
ribuan dolar dan mulai gunakan metode modern seperti internet.
12. Mempekerjakan Tenaga Kerja Tidak Tetap Petugas
Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
Pelayanan Pelanggan adalah “front liner” suatu perusahaan. Untuk lebih
memberikan kepuasaan kepada pelanggan, sudah waktunya untuk
mempertimbangkan untuk berkerjasama dengan agen-agen penyedia
jasa Pelayanan Pelanggan yang sudah bereputasi. Bebaskan diri Anda
dari kerumitan proses perekrutan dan lakukan outsourcing.

13. Mengurangi Pertemuan


Mengadakan pertemuan yang tidak perlu setiap minggu tidak
memberikan kontribusi apa pun. Mungkin Anda dapat memiliki papan
tempat karyawan dapat memasang catatan tempel setiap kali mereka
mendapatkan ide baru yang mungkin berkontribusi pada bisnis. Jika
layak, Anda mungkin mengadakan pertemuan untuk membahasnya.
Tetapi mengadakan rapat yang tidak perlu setiap minggu atau lebih
hanya memakan waktu dan mungkin membosankan serta mengurangi
produktivitas karyawan Anda.
Elemen-Elemen (Langkah-Langkah Utama) Skeman
Pengendalian Biaya

a. Tetapkan norma atau standar atau target.


b. Pilih tolak ukur untuk mengukur standar atau target.
c. Pastikan kinerja sebenarnya dengan menerapkan tolak ukur yang
digunakan untuk mengukur standar atau target.
d. Bandingkan kinerja aktual dengan standar atau target dan hitung
variansnya.
e. Analisis varians dengan sebab dan perbaiki tanggung jawab untuk
varians.
f. Mengambil tindakan korektif untuk menghilangkan penyebab varians
sehingga kinerja masa depan sesuai dengan standar atau target yang
ditetapkan dan biaya dapat dikendalikan untuk mencapai efisiensi
maksimum.
g. Tinjau standar atau target secara berkala dan revisi sesuai dengan
keadaan yang berubah.
Cost Control Techniques

A. Material Control,
B. Labour Control,
C. Overhead Control
D. Budgetary Control,
Teknik Pengendalian Biaya
(a) Kontrol Material;
(b) Kontrol Tenaga Kerja;
(c) Kontrol Overhead;
(d) Kontrol Anggaran;
(e) Biaya Standar;
(f) Pengendalian Belanja Modal;
(g) Akuntansi Tanggung Jawab.
1. Material Control
Pengendalian Biaya Pegawai

1. Ketahui Tingkat Beban Tenaga Kerja Anda

Untuk mengurangi biaya tenaga kerja, Anda harus memiliki


gambaran akurat tentang apa yang Anda bayarkan kepada setiap
karyawan, di luar gaji pokok atau tarif per jam. Jumlah total ini
dikenal sebagai tingkat beban kerja Anda. Untuk mendapatkan
tingkat beban kerja tahunan untuk setiap karyawan, tambahkan
gaji tahunan atau gaji per jam, kompensasi tambahan seperti
lembur dan bonus, bagian pajak gaji dan asuransi wajib untuk
karyawan, dan porsi tunjangan Anda.
2. Optimalkan Penjadwalan Karyawan
Dengan jadwal yang jelas, semua orang tahu apa yang diharapkan dari gaji
mereka. Ini juga merupakan referensi yang berguna dalam menargetkan dan
menghilangkan waktu lembur ekstra. Untuk staf yang menjalankan restoran ini,
misalnya, memonetisasi produk mereka mengarah pada pemahaman yang lebih
jelas tentang biaya tenaga kerja dan seberapa banyak restoran memperoleh
keuntungan dari satu jam kerja.

3. Ubah Opsi Liburan


Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Harris Interactive, 54 persen orang
dewasa AS mengatakan mereka diharapkan bekerja saat liburan. Dalam kasus
seperti itu, liburan bukanlah benar-benar liburan. Akibatnya, sebagian kecil
perusahaan telah bereksperimen dengan waktu istirahat yang tidak terbatas.
Sebagai gantinya, harapannya adalah bahwa beberapa pekerjaan akan diselesaikan
bahkan saat karyawan tersebut berada di luar atau di luar kota. Perusahaan besar
di mata publik seperti Netflix melakukannya, begitu pula perusahaan kecil. Dalam
kebanyakan kasus, hal positif dari strategi ini tampaknya lebih besar daripada yang
negatif, tetapi belum semua suara masuk.
4. Melatih Karyawan (Keterampilan Ganda)

Mengajari seseorang keterampilan baru membuat pekerjaan tetap menarik.


Pelatihan silang juga meningkatkan nilai intrinsik pekerja bagi perusahaan
Anda dan membantu perlindungan saat orang keluar karena sakit atau tiba-
tiba pergi.
5. Otomatisasi Pekerjaan dan Outsourcing

Tinjau prosedur Anda dan tingkatkan jika memungkinkan. Mitra perangkat


lunak dan layanan yang tepat dapat membantu mengurangi biaya tenaga
kerja dalam hitungan hari atau minggu. Misalnya, dengan mengotomatiskan
penjadwalan, seorang manajer dapat dengan cepat memperoleh wawasan
tentang kebiasaan kerja melalui laporan data otomatis. Mengontrol biaya
tenaga kerja bukanlah tentang mengayunkan kapak dan menghilangkan
staf. Ini juga bukan tentang mengabaikan komisi atau membekukan gaji.
Sebaliknya, perhatikan dengan cermat variabel yang secara langsung
memengaruhi tingkat pengeluaran biaya tenaga kerja dan pertimbangkan
restrukturisasi demi efisiensi.
Pengendalian Biaya Overhead

1. Akuntansi Elemen Biaya (Cost Element Accounting Element


Biaya dan Elemen Pendapatan Akuntansi rincian biaya dan pendapatan yang
telah dikeluarkan. Akrual dihitung di sini untuk perbedaan penilaian dan biaya
tambahan. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan juga direkonsiliasi dalam
Akuntansi Elemen Biaya. Ini berarti bahwa tugas Akuntansi Elemen Biaya dan
Pendapatan melampaui batas-batas Pengendalian Biaya Overhead.

2. Akuntansi Pusat Biaya (Cost Center Accounting)


Akuntansi Pusat Biaya menentukan di mana biaya dikeluarkan dalam organisasi.
Untuk mencapai tujuan ini, biaya dibebankan ke subarea organisasi yang
memiliki pengaruh paling besar. Dengan membuat dan menetapkan elemen biaya
ke pusat biaya, Anda tidak hanya memungkinkan pengendalian biaya, tetapi juga
menyediakan data untuk komponen aplikasi lain dalam Pengendalian, seperti
Pengendalian Objek Biaya. Anda juga dapat menggunakan berbagai metode
alokasi untuk mengalokasikan biaya yang dikumpulkan dari pusat biaya tertentu
ke objek pengontrol lainnya.
3. Perintah internal (Overhead Orders)
Perintah Overhead adalah perintah internal yang digunakan baik untuk
memantau biaya overhead untuk periode terbatas, atau overhead yang timbul
karena menjalankan pekerjaan, atau untuk pemantauan jangka panjang dari
bagian-bagian tertentu dari overhead. Terlepas dari struktur pusat biaya,
perintah internal mengumpulkan rencana dan biaya aktual yang dikeluarkan,
memungkinkan Anda untuk mengontrol biaya secara terus menerus. Anda juga
dapat menggunakan perintah internal untuk mengontrol pusat biaya secara lebih
detail.

4. Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas (Activity-Base Costing)


Berbeda dengan tanggung jawab dan basis berorientasi fungsi dari Akuntansi
Pusat Biaya, Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas menyediakan pendekatan
berbasis transaksi dan lintas fungsi untuk output aktivitas di mana beberapa
pusat biaya terlibat. Penekanannya bukan pada optimalisasi biaya di masing-
masing departemen, tetapi seluruh organisasi. Dengan mengalokasikan kuantitas
proses berdasarkan penggerak biaya, daripada menggunakan perhitungan
overhead, alokasi biaya di sepanjang rantai nilai lebih berbasis sumber.
Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas memungkinkan Anda menghitung biaya
produk dengan lebih akurat di area overhead.
Pengendalian Budget

Apa itu Pegendalian Budget?


Pengendalian anggaran adalah suatu sistem pengendalian biaya yang
meliputi penyusunan Anggaran mengkoordinasikan departemen dan
menetapkan perbandingan tanggung jawab kinerja.

3 Tipe Teknik Pengendalian Budget


Kontrol anggaran adalah sistem untuk memantau proses organisasi dalam
istilah moneter. Jenis teknik pengendalian anggaran adalah:

A. Anggaran Keuangan.
B. Anggaran Operasional.
C. Anggaran Non-Moneter.
A. Anggaran Keuangan

Anggaran tersebut merinci di mana organisasi mengharapkan untuk


mendapatkan uang tunai untuk periode mendatang dan bagaimana
rencananya untuk membelanjakannya. Sumber kas yang biasa termasuk
pendapatan penjualan, penjualan aset, penerbitan saham, dan pinjaman.

1. Anggaran Kas

Ini hanyalah perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas yang digunakan


untuk mengukur “kondisi sebelumnya” kas aktual Ini memberikan kontrol
penting dalam perusahaan karena memecah kas masuk dan keluar menjadi
periode bulanan, mingguan, atau bahkan harian sehingga organisasi dapat
memastikan dapat memenuhi kewajibannya saat ini. Anggaran kas juga
menunjukkan ketersediaan kas berlebih, sehingga memungkinkan untuk
merencanakan investasi surplus yang menghasilkan laba.
2. Anggaran belanja modal

Jenis anggaran keuangan ini berkonsentrasi pada aset utama seperti


pabrik, tanah, atau mesin baru. Organisasi sering kali memperoleh aset
semacam itu dengan meminjam dalam jumlah besar melalui,
katakanlah, obligasi atau sekuritas jangka panjang. Semua organisasi,
besar atau kecil, bisnis atau non-bisnis, memperhatikan dengan cermat
anggaran semacam itu karena investasi besar biasanya terkait dengan
belanja modal.

3. Anggaran Neraca

Menggambarkan kondisi neraca organisasi. Anggaran neraca bertujuan


untuk pengendalian keseluruhan kondisis aktiva dan fasiva untuk
memastikan bahwa anggaran sesuai dengan kepentingan terbaik
organisasi.
B. Anggaran Operasi

Jenis anggaran ini adalah perwujudan dari operasi organisasi yang


direncanakan untuk periode tertentu. Anggaran ini terdiri dari:

1. Anggaran penjualan atau pendapatan

Fokus pada pendapatan yang diharapkan organisasi terima dari


operasi normal, dan membantu manajer memahami seperti apa
posisi keuangan organisasi di masa depan.

2. Anggaran biaya

Menguraikan biaya yang diantisipasi organisasi dalam periode


tertentu. Ini juga menunjukkan pengeluaran yang akan datang
sehingga manajer dapat lebih mempersiapkannya.
3. Anggaran proyek

Fokus pada perbedaan yang diantisipasi antara penjualan atau


pendapatan dan biaya yaitu laba. Jika angka laba yang diantisipasi
terlalu kecil, mungkin diperlukan langkah-langkah untuk
meningkatkan anggaran penjualan atau memotong anggaran biaya.

C. Anggaran non-moneter

Anggaran jenis ini dinyatakan dalam penjualan atau pendapatan dan


pengeluaran non-keuangan, yaitu laba. Jika angka laba yang diantisipasi
terlalu kecil, langkah-langkah mungkin diperlukan untuk meningkatkan
anggaran penjualan atau memotong anggaran biaya.
Langkah-langkah yang harus diambil dalam sistem
pengendalian biaya yang efektif

a. Untuk sistem pengendalian biaya yang efektif, perusahaan harus memiliki


rencana organisasi yang pasti. Wewenang dan tanggung jawab setiap
eksekutif harus didefinisikan dengan jelas. Target kinerja pekerjaan serta
biaya yang akan dikeluarkan untuk tujuan tersebut harus ditetapkan
untuk setiap bidang tanggung jawab sehingga tanggung jawab dapat
ditetapkan untuk penyimpangan biaya aktual dari biaya yang telah
ditentukan.
b. Biaya harus dikumpulkan untuk setiap area tanggung jawab. Salah satu
perkembangan terbaru dalam bidang akuntansi manajerial adalah
akuntansi pertanggungjawaban yang sangat membantu dalam melakukan
pengendalian biaya. Ini mencoba untuk mengontrol biaya dalam hal
orang-orang yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Ini adalah
metode akuntansi di mana biaya diidentifikasi dengan orang yang
bertanggung jawab atas kendali mereka daripada dengan produk atau
fungsi.
Pelaporan efisiensi atau inefisiensi yang ditampilkan oleh setiap orang
harus segera dilakukan. Informasi tertunda adalah informasi yang ditolak.
Jika ada waktu yang cukup lama antara terjadinya peristiwa dan
pelaporan, peluang untuk mengambil tindakan yang tepat mungkin hilang
atau beberapa keputusan yang salah dapat diambil oleh manajemen jika
tidak ada informasi.

c. Laporan harus menarik perhatian manajemen pada kinerja yang sangat


baik atau buruk sehingga manajemen dengan pengecualian dapat
menyelesaikannya secara efektif. Tujuannya harus menjelaskan faktor-
faktor yang menyebabkan peningkatan biaya daripada menghukum
orang yang melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kinerja
di masa depan.
d. Kinerja yang baik harus diberi penghargaan yang setimpal sehingga
pekerja dapat termotivasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
e. Untuk sistem pengendalian biaya yang efektif, harus ada pengendalian
anggaran yang efektif dan harus ada penetapan standar yang tepat.
Anggaran dan standar harus diperbaiki dengan realistis. Kerja sama
semua orang yang akan mencapai hasil atau standar yang dianggarkan
harus diamankan dalam menyiapkan anggaran atau menetapkan standar
agar mereka bersedia terlibat dalam mencapai hasil yang diinginkan.
KESIMPULAN

1. Keberadaan Resiko di semua pihak (Risk exists for all parties);

2. Tidak semua Bandar udara atau proyek yang layak secara


finansial;

3. Elemen-elemen Resiko perlu dijadikan perhatian (Risk elements


need to be addressed)

4. ToR perlu diperjelas dengan lebih baik lagi (TOR need to be


much better defined)

5. Due Diligence direview untuk setiap tahapan (Due diligence


reviews needed at all stages)
REFERENCES:

1. Halpern N. and Anne Graham A., Airport Marketing, Routledge, 1st Published, 2013;
2. Norman J. Ashford H. P. Martin Stanton Clifton A. Moore Pierre Coutu John R. Beasley,
Airport Operation, McGrawhill Company, 3rd Edition, 2013;
3. Elena M. Capitanul, Carlos A. Nunes Cosenza, Walid El Moudani, Felix Mora Camino,
Airport Investment Risk Assessment under Uncertainty, International Journal of
Mathematical, Computational, Physical and Quantum Engineering, World Academy of
Science, Engineering and Technology (WASET), 2014,
4. L. Guerra, T. Murino, and E. Romano, Airport system analysis: a probabilistic risk
assessment model, International Journal of System Applications, Engineering &
Development Issue 2, Volume 2, 2008
5. Victor Craig, Risk & Due Diligence in Airport Privatization,
icao.int/meetings/AMC/MA/1999/aps/craig.
6. Genesis Consulting Group, LLC, Airport Strategic Business Plan, Final Draft Study,
Prepare For the City of Douglas, Arizona, 2017.

Anda mungkin juga menyukai