Di Susun Oleh:
Kelompok 12
FAKULTAS PARIWISATA
PROGRAM STUDI DIV PARIWISATA EKSTENSI
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
Daftar IsI
Halaman Judul...............................................................................i
KataPengantar................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................1
1.2 Tujuan Penelitian................................................2
BAB II PEMBAHASAAN.......................................................2
2.1 Sejarah Bandara Ngurah Rai.......................................3
2.2 Bidang Industri..............................................4
2.3 Customer Service...............................................5
2.4 Analisi swot...................................................6
2.5 Rates.........................................................7
2.6 Markecting Strategy............................................8
2.7 Dampak Positif dan Negatif...........................................9
BAB III PENUTUP................................................................3
3.1 Kesimpulan........................................................................10
3.2 Saran.......................................................................11
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tentang Bandar Udara Ngurah Rai
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bnadara ngurah rai, dan juga
bagaimana membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bandara Ngurah Rai merupakan wajah pulau bali yang menjadi kesan pertama
untuk orang yang datang ke bali dari berbagai lapisan masyarakat baik
mancanegara maupun internasional,sehingga pemerintah pusat maupun daerah
dalam pengembangannya baik bangunan yang memiliki ciri kusus dan khas
yang menunjukan keindahan baik dari struktur bangunan yang mengambil
perpaduan modernt tanpa meninggalkan ukiran ukiran bali yang
melambangkan kemegahan dan memiliki filosopi budaya ,adat istiadat,agama
yang menyatu di dalamnya.suatu kebanggaan bandara ngurah rai menjadi
bandara terunik no 2 di dunia Bandara Ngurah Rai Bali merupakan Bandara
terbesar yang dikelola oleh Angkasa Pura Airport. Amgkasa Pura Airport atau
PT Angkasa Pura I (Persero) adalah BUMN yang bergerak dibidang
Pengelolaan Jasa Kebandarudaraan. Angkasa Pura Airport mengelola 13
Bandar Udara yang tersebar di kawasan Tengah dan Timur Indonesia. Sebagai
satu-satunya Bandara di Pulau Bali, menjadikan Bandara Ngurah Rai sebagai
Pintu Gerbang utama menuju Wilayah Tengah dan Timur Indone
2
BAB II
PEMBAHASAAN
Jasa Aeronautika
Aircraft Parking
Passenger Proccesing
Gedung terminal penumpang dapat dibagi menjadi 2 ( Terminal International
, Terminal Domestic
Jasa Non-Aeronautika
Food and Beverages
Retail
Advertising
Property
Cargo Service
Parkir Kendaraan
2.3 Customer Service
Dari observasi yang kami lakukan terhadap pelayanan di ngurah rai Air port dari
berbagai macam pelayanan seperti costumed Service, Information, restaurant service,
Passenger Processing, retail, advertising, cargo service, dan parking area terdapat
kepusan dari pelanggan dan masih banyak pula kekurangan service hospitality dari
beberapa bidang yang kami jabarkan seperti tabel berikut:
Dari penilain tabel di atas terdapatnya kekurangan pelayanan (service) di beberapa
bagian Seperti
score
no service excellent
Poor good Very good
1 Customer service
2 Information service
3 Public Service
4 Passenger Proccesing
5 Adversitting
6 Cargo Service
7 Parking Service
3. Faktor Eksternal
1.Peluang (Opportunities)
2. Ancaman (treath)
Besarnya jumlah pengguna jasa penerbangan menimbulkan konsekuensi
meningkatnya risiko keamanan penerbangan dan pengguna jasa penerbangan.
Berdasarkan hasil penelitian Organisasi Penerbangan Sipil Internasional
(ICAO), frekuensi kecelakaan pesawat terbang niaga komersial Indonesia
tertinggi di Asia atau rata-rata sembilan kali per tahun. Sedangkan di negara
Asia lain hanya 3-4 kali setahun. Kecelakaan yang dimaksud adalah
kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa, luka-luka, dan fisik pesawat rusak
serius. Asosiasi Maskapai Sipil International (IATA) menyimpulkan bahwa
tingkat keamanan penerbangan di Indonesia tergolong rendah,
2.5. Rates
Bandara
10.0
DPS/BPN
00/pax