Anda di halaman 1dari 19

Akuntansi Kewajiban

Materi Pokok
Kewajiban yang harus dimiliki oleh pemerintah daerah maupun pemerintah desa adalah
mempertanggungjawabkan ekuitas dana/keuangannya kepada lembaga atau orang yang
berkepentingan yang sah. Di mana lembaga atau orang tersebut yang dimaksudkan seperti
pemerintah pusat, DPRD, dan masyarakat umum. Adapun unsur-unsur penting dalam
tanggungjawab mencakup keabsahan, yaitu tata cara yang efektif untuk menjaga kekayaan
keuangan dan barang serta mencegah terjadinya penghamburan dan penyelewangan dan
memastikan semua pendapatannya yang sah dan benar-benar terpungut jelas sumbernya dan tepat
penggunaanya.

Persamaan Dasar Akuntansi


01
Pemerintah

02 Kewajiban Pemerintah
PAL
Persamaan Dasar
Akuntansi Pemerintah
Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah

Persamaan dasar akuntansi merupakan


alat bantu untuk memahami system
pencatatan akuntansi. Dalam akuntansi
pemerintahan persamaan dasar
akuntansi dapat diuraikan dalam
beberapa tahap, sebagai berikut :
Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah

Aset Pemerintah
Adalah sumber-sumber ekonomis yang dikuasai oleh
pemerintah daerah dan diharapkan memberikan
manfaat di masa yang akan datang.

Kewajiban
Adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran ke luar sumber
daya ekonomi pemerintah daerah di masa lalu yang
akan dating.

Ekuitas dana
Adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah daerah.
PAL

Kewajiban Pemerintah
Kewajiban
Pemerintah
PAL Kewajiban merupakan dampak dari adanya transaksi masa lalu
yang proses penyelesaiannya mengakibatkan aliran ke luar sumber
daya ekonomi. Kewajiban pemerintah timbul dari adanya
pengadaan barang dan jasa atau gaji yang belum dibayar, serta
keharusan membayar kembali pinjaman dalam negeri (obligasi),
pinjaman lembaga internasional, pinjaman dari pemerintah lain, atau
pinjaman lembaga keuangan dalam negeri.

Jenis-jenis kewajiban pemerintah, yaitu :

Berdasarkan Jangka Berdasarkan Sumber


Waktu Dana
1. Kewajiban jangka Pendek, 1. Pinjaman Dalam Negeri,
adalah kewajiban yang akan disajikan dalam
diharapkan dibayar dalam kelompok utang dalam
waktu 12 bulan setelah negeri.
tanggal pelaporan. 2. Pinjaman Luar Negeri, akan
2. Kewajiban Jangka disajikan dalam kelompok
Panjang, adalah kewajiban utang luar negeri.
yang diharapkan dibayar
dalam waktu lebih dari 12
bulan setelah pelaporan.
Kewajiban
Pemerintah
PAL Pelakuan Kewajiban/Utang Pemerintah

Akuntansi kewajiban meliputi pengakuan, pengukuran, serta


pelaporan dan pengungkapan seluruh transaksi kewajiban, yang
menyebabkan timbulnya utang, baik jangka pendek maupun jangka
panjang, termasuk perlakuan atas restrukturisasi utang,
penghapusan utang, dan kapitalisasi biaya pinjaman dalam
menjalankan kegiatannya. Adapun perlakuan untuk masing-masing
utang dalam negeri, baik jangka pendek ataupun jangka panjang,
adalah sebagai berikut :

Utang Dalam Negeri Utang Dalam Negeri


Jangka Pendek Jangka Panjang
1. Utang Kepada Pihak 1. Utang Dalam Negeri Non
Ketiga (Account Payable) Perbankan (Obligasi, Utang
2. Utang Bunga Pembelian Cicilan, Utang
3. Utang Perhitungan Pihak Jangka Panjang Lainnya)
Ketiga 2. Utang Dalam Negeri
4. Bagian Lancer Utang Perbankan
Jangka Panjang
5. Uang Muka Dari Kas
Umum Negara/Daerah
6. Pendapatan Diterima
Dimuka,
Utang Dalam Negeri Jangka Pendek
A. Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang kepada pihak ketiga merupakan kewajiban pemerintah yang
timbul dari kontrak pengadaan barang/jasa atau adanya dana pihak
ketiga yang berasal dari SPM-LS yang sampai dengan tanggal
pelaporan belum dibayarkan.

Adapun jurnal untuk mencatat utang kepada pihak ketiga,


sebagai berikut:

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Persediaan/aset tetap/beban xxx
Utang kepada pihak ketiga xxx
Utang Dalam Negeri Jangka Pendek
B. Utang Bunga
Utang bunga timbul karena pemerintah mempunyai utang jangka
pendek yang antara lain berupa sertifikat Perbendaharaan Negara
(SPN), utang obligasi Negara, utang jangka panjang perbankan, dan
utang jangka panjang lainnya. Atas utang-utang tersebut terkandung
unsur biaya berupa bunga yang harus dibayarkan kepada
pemegang surat-surat utang dimaksud. Termasuk dalam kelomppok
utang bunga adalah utang commitment fee. Utang commitment fee,
yaitu utang yang timbul sehubungan dengan beban atas pokok dana
yang telah disepakati dan disediakan oleh kreditor tetapi belum
ditarik oleh debitur.

Adapun jurnal untuk mencatat utang bunga, sebagai berikut:

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Beban bunga xxx
Utang bunga xxx
Utang Dalam Negeri Jangka Pendek
C. Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Utang PFK menurut PSAP 09 paragraph 5 adalah utang pemerintah kepada
pihak lain yang disebabkan kedudukan suatu instansi pemerintah sebagai
pemotong pajak atau pungutan lainnya seperti Pajak Penghasilan (PPh). Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), Iuran BPJS Kesehatan, Taspen dan Bapetarum.

Adapun jurnal untuk mencatat utang PFK, sebagai berikut:


1) Pada waktu pembayaran gaji yang disertai pemotongan PFK

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Beban Pegawai xxx
Utang beban pegawai xxx
Utang beban pegawai xxx
Kas Lainnya xxx
Kas xxx
Utang PFK xxx

2) Pada saat pembayaran PFK

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Utang PFK xxx
Kas Lainnya xxx
Utang Dalam Negeri Jangka Pendek
D. Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang
Bagian lancer utang jangka panjang merupakan bagian utang
jangka panjang, baik pinjaman dari dalam negeri maupun luar negeri
yang akan jatuh tempo dan diharapkan akan dibayar dalam waktu
12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.

Adapun jurnal untuk mencatat bagian lancer utang jangka


panjang, sebagai berikut:

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Utang Jangka Panjang xxx
Bagian lanccar Utang Jangka Panjang xxx
Utang Dalam Negeri Jangka Pendek
E. Uang muka dari kas umum
Negara/daerah
Uang muka dari kas umum Negara/daerah merupakan utang yang
timbul akibat bendahara pengeluaran nkementerian/lembaga/SKPD
belum menyetor sisa Uang Persediaan (UP) yang diberikan oleh
BUN/BUD sebagai uang muka kerja sampai dengan tanggal neraca.
Akun ini hanya muncul pada neraca kementerian/lembaga/SKPD
dan akan tereliminasi pada saat konsolidasi neraca.

Adapun jurnal untuk mencatat Uang Muka dari Kas Umum


Negara/Daerah, sebagai berikut:

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Kas di bendahara pengeluaran xxx
Uang Muka dari kas umum xxx
Negara/daerah
Utang Dalam Negeri Jangka Pendek
F. Pendapatan diterima dimuka
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun pendapatan
diterima dimuka sebesar kas yang telah diterima, tetapi sampai
dengan tanggal neraca seluruh atau sebagian barang/jasa belum
diserahkan oleh pemerintah.

Adapun jurnal untuk mencatat pendapatan diterima dimuka,


sebagai berikut:
1) Pada waktu kas diterima

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Kas xxx
Pendapatan LO xxx

2) Pada saat pengakuan pendapatan diterima dimuka pada akhir periode


pelaporan

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Pendapatan LO xxx
Pendapatan diterima dimuka xxx
Utang Dalam Negeri Jangka Panjang
A. Utang Dalam Negeri Non Perbankan
1) Obligasi
Obligasi adalah salah satu jenis surat berharga Negara/daerah yang berjangka waktu
lebih dari 12 bulan dengan imbalan bunga tetap (fixed rate) atau dengan mbalan
bunga secara variable (variable rate).
Utang obligasi Negara/daerah disajikan dalam Negara pada pos utang jangka
panjang yaitu sebesar nilai tercatat (carrying amount). Carrying amount adalah pokok
utang ditambah/dikurangi sisa premium/diskon yang belum diamortisasi.
Adapun jurnal untuk mencatat obligasi pada saat diterima, sebagai berikut:
1) Jurnal pencatatan realisasi penerimaan obligasi

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Kas xxx
Pendapatan LO xxx

2) Pada saat pengakuan pendapatan diterima dimuka pada akhir periode


pelaporan

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Pendapatan LO xxx
Pendapatan diterima dimuka xxx
Utang Dalam Negeri Jangka Panjang
A. Utang Dalam Negeri Non Perbankan
2) Utang Pembelian Cicilan
Utang cicilan adalah kewajiban yang timbul karena perolehan barang/jasa pemerintah dilakukan dengan membayar
secara angsuran. Secara hokum, transaksi ini ditandai dengan penandatanganan suatu akta uang atau hipotek oleh
pembeli yang menetapkan secara spesifik syarat-syarat pembayaran atau penyelesaian kewajiban.
Adapun jurnal untuk mencatat obligasi pada saat diterima, sebagai berikut:
1) Pencatatan pembelian (misal tanah) secara cicilan :
Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Aset Tetap xxx
Utang xxx

2) Pencatatan pembayaran uang muka/cicilan pertama


Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Utang xxx
Kas xxx

3) Pencatatan pembayaran cicilan anuitas 31 Desember


Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Utang xxx
Beban Bunga xxx
Kas xxx
Utang Dalam Negeri Jangka Panjang
A. Utang Dalam Negeri Non Perbankan
3) Utang Jangka Panjang Lainnya
Utang jangka panjang lainnya adalah utang jangka panjang yang tidak termasuk
pada kelompok utang dalam negeri perbankan, utang dalam negeri obligasi dan
utang luar negeri, misalnya utang kemitraan. Utang kemitraan merupakan utang
yang berkaitan dengan adanya kemitraan pemerintah dengan pihak ketiga dalam
bentuk Bangun, SERAH, Kelola (BSK). BSK merupakan pemanfaatan aset
pemerintah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga tersebut mendirikan
bangunan atau sarana lain berikut fasilitasnya, kemudian menyerahkan aset yang
dibangun tersebut kepada pemerintah untuk dikelola sesuai dengan tujuan
pembangunan aset tersebut.
Adapun jurnal untuk mencatat utang kemitraan dengan pihak ketiga, sebagai
berikut :

Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Gedung dan bangunan/aset kemitraan xxx
Utang kemitraan xxx
Utang Dalam Negeri Jangka Panjang
B. Utang dalam negeri-perbankan
Utang dalam negeri perbankan merupakan utang jangka panjang yang berasal dari
pinjaman dari lembaga perbankan dan diharapkan akan dibayar lebih dari dua belas
bulan setelah tanggal neraca. Terkait dengan pengadaan utang dalam negeri-
perbankan, terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan, antara lain berupa biaya
pengurusan utang (notaris, asuransi), bunga, denda dan commitment fee. Berikut
adalah pengakuan, pengukuran serta penyajian dan pengungkapannya.
1) Pengakuan
Utang dalam negeri perbankan diakui saat pinjaman dari lembaga perbankan
diterima pada rekening kas Negara/kas daerah.
2) Pengukuran
Jumlah utang yang tercantum dalam naskah perjanjian merupakan komitmen
maksimum jumlah pendanaan yang disediakan oleh pemberi pinjaman
3) Penyajian dan Pelaporan
Utang perbankan disajikan sebagai kewajiban jangka panjang. Rincian utang
perbankan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan berdasarkan pemberi
pinjaman. Jurnal untuk mencatat utang dalam negeri perbankan :
Kode
Uraian Debit Kredit
Akun
Kas xxx
Utang dalam negeri perbankan xxx
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai