Anda di halaman 1dari 13

PENGANGGARAN

Kelompok 5
Kelompok 5
• Agung Pratama
• Hayati Nur Khodijah
• Muhammad Aji Maulana
• Rizky Gumilang
Pengertian Penganggaran
• Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut:
“Profit planning and control may be broadly as de fined as
sistematic and formalized approach for accomplishing the
planning, coordinating and control responsibility of
management”.
• Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakan dokumen yang
berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program
dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan.
Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas
organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang
ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan
untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.
Lanjutan...
• Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakan suatu
rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif
yang diukur dalam satuan moneter standar dan
satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka
waktu satu tahun.
• Supriyono (1990, p.15), penganggaran
merupakanperencanaan keuangan perusahaan yang
dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan)
keuangan perusahaan untuk periode yang akan
datang.
Lanjutan...
• Garrison, Norren and Brewer (2007:4), “Anggaran
adalah rencana terperinci tentang perolehan dan
penggunaan sumber daya keuangan dan sumber
daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu”.
• M. Nafarin (2004:12), Anggaran merupakan rencan
tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitif dan umumnya dalam
satuan uang untuk jangka waktu tertentu”. Menurut
Herawati dan Sunarto (2004:2),”
Lanjutan...
• Dari beberapa pengertian di atas,
penganggaran dapat diartikan pula suatu
rencana yang disusun secara sistematis dalam
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit
moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu tertentu
dimasa yang akan datang.
Karakteristik Penganggaran
1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter
dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang
dijual atau diproduksi).
3. Mencakup periode satu tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk
mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi
ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang
ditetapkan.
7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan
anggaran, dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
Fungsi Penganggaran
1. Fungsi perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut
pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang lebih
nyata/jelas dalam unit dan uang.
2. Fungsi pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pekerjaan, sehingga pekerjaan
dapat dilaksanakan secara selaras dalam pencapaian tujuan (laba).
3. Fungsi pengendalian
Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan (controlling).
Pengendalian berarti melakukan evaluasi (menilai) atas pelaksanaan
pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana
(anggaran) dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu.
Sistem Penganggaran
1. Sistem anggaran tradisional
Sistem anggaran tradisional adalah sistem anggaran
yang berdasarkan jenis-jenis pengeluaran dan
penerimaan.
2.Anggaran berbasis kinerja (performance budgeting
system).
Anggaran berbasis kinerja merupakan pendekatan
penyusunan anggaran berdasarkan beban kerja dan
unit cost data ke dalam setiap kegiatan yang terstruktur
dalam suatu program untuk mencapai tujuan.
Lanjutan...
3. Zero-based budgeting (ZBB)
ZBB adalah sistem anggaran yang mengasumsikan
bahwa kegiatan pada tahun anggaran yang
bersangkutan dianggap berdiri sendiri, tidak ada
kaitannya dengan anggaran yang lalu.
4. Planning, programming, and budgeting system (PPBS)
PPBS merupakan proses perencanaan, penyusunan
program, dan penganggaran suatu organisasi yang
diikat dalam satu sistem sebagai satu kesatuan yang
terpadu, bulat, dan tidak terpisahkan.
Tipe Anggaran
1. Ceiling Budget.
Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan
dinamakan Ceiling Budget.
2. A Line-Item Budget.
Tipe ini menggolongkan pengeluaran-pengeluaran
berdasarkan jenis, digunakan untuk mengawasi jenis-jenis
pengeluaran dan juga jumlah totalnya.
3. Performance and Program Budgets.
Tipe ini berguna untuk menspesifikasi aktivitas-aktivitas atau
program-program berdasarkan mana dana digunakan, dan
dengan cara demikian membantu dalam evaluasinya.
Manfaat Penganggaran
1. Angka laba yang dikehendaki oleh
perusahaan.
2. Sumber daya yang diharapkan dapat
dihasilkan atau digunakan selama periode
anggaran yang akan datang.
3. Memberikan landasan untuk pengambilan
keputusan alternatif yang terbaik.
ありがとう ばか 

Anda mungkin juga menyukai