Anda di halaman 1dari 37

BONE HEALING

• IDA BAGUS PUTRA NARENDRA 17710057


• MUHAMMAD ARDHI FITRANDA 17710052
• AFRINDA IZZANI WIJAYANTY 18710030
• MAHDIKA AMBARWATY 18710036
TULANG ?
Tulang adalah jaringan ikat
yang bersifat kaku dan
membentuk bagian terbesar
kerangka, serta merupakan
jaringan penunjang tubuh
utama
ANATOMI
Klasifikasi berdasarkan bentuk dan
perbedaan perbedaan ukuran yaitu :
• Tulang panjang
• Tulang pendek
• Tulang pipih
FUNGSI TULANG
Membentuk rangka badan, tempat melekat otot
ANATOMI
pengangkat pada lokomotor otot-otot skeletal
STRUKTURA
L
Pelindung organ-organ penting

tempat jaringan haemopoitik


FISIOLOGI
S penyimpanan calcium, phosphorus, magnesium, dan
sodium
SEL TULANG
Osteoblas
Beberapa tahapan yang dikontrol
osteoblas yaitu : Osteosit
• Sintesis dan memproses kolagen Adalah osteoblas yang Osteoklas
tipe I di intraseluler telah mensintesa matrik Mensekresi kolagenase dan
• Mensekresi serabut kolagen ke dan enzim proteolitik lain yang
ektraseluler menempatkan diri di menyerang matriks tulang
• Pembentukan mikro fibril, fibril lakuna. dan melepas zat dasar yang
dan akhirnya menjadi fiber dari Bertanggung jawab mengalami kalsifikasi.
kolagen terhadap mekanisme
• Maturasi serabut kolagen agar dapat rangsangan gaya mekanik
terjadi penimbunan kristal
hidroksiapatit
PERTUMBUHAN TULANG
Proses pertumbuhan
Pertumbuhan
memanjang tulang Proses kalsifikasi

Pertumbuhan melebar tulang Aposisi osteoblast

Remodelling tulang Deposisi dan resorpsi osteoblastik


FRAKTUR ?
TANDA – TANDA FRAKTUR :
- Tanda tidak pasti : Oedem
Adalah terjadinya trauma Nyeri tekan
yang merusak jaringan lunak Nyeri gerak
sampai menyebabkan Luka
terjadinya diskontinuitas pd
- Tanda pasti : Deformitas
tulang
Krepitasi
False movement
Foto x-ray
KATEGORI FRAKTUR :
1. Menurut garis frakturnya :
a. Menurut lokasi anatomi : proksimal, distal,
1/3
tengah,shaft,intertrochanter,supracondyler
b. Arah garis fraktur : transverse, oblique,
spiral
c. Jumlah garis fraktur : simple, segmental.,
butterfly, komunitif
d. Ekstensi garis fraktur : komplit,inkomplit
2. Menurut hubungannya dengan dunia luar :
• Fr. Tertutup / closed : tak ada hubungan dengan dunia luar
• Fr. Terbuka / open / : ada hubungan dengan dunia luar
Perhatikan : kontaminasi/ kotor bersih, kerusakan jaringan lunak/
vaskularisasi
Fractures Pada Orang Dewasa Fraktur Pada Anak

Greenstick
Fract.

Buckle Fract.

Epiphysiolisis.
BENTUK FRAKTUR

1. Simple transverse
2. Spiral / oblique
3. Segmental
4. Kominutif
PRINSIP TERAPI FRAKTUR

Prinsip dasar : a. Reposisi


b. Imobilisasi
c. Rehabilitasi
a. Reposisi
- (closed reduction) atau
- (open reduction/operasi)
MANUVER REPOSISI TERTUTUP
b. Imobilisasi
- prinsipnya mempertahankan hasil reposisi sampai terjadi penyembuhan tulang
- mengurangi nyeri

14
c. Rehabilitasi
- prinsipnya dilakukan sedini mungkin setelah nyeri hilang atau keadaan umum memungkinkan
- tujuannya : mencegah terjadinya komplikasi dengan melakukan mobilisasi dini (joint motion dan
body moving)
1. Extremitas superior : latih ROM semua sendi (ruas jari, wrist ,elbow, bahu), muscle strengthening
2. Extremitas inferior : latih ROM semua sendi, muscle strengthening , weight bearing exercise

16
BONE HEALING

Direct Fracture
Healing

Indirect Fracture
Healing
DIRECT FRACTURE HEALING
(PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR PRIMER)

internal remodelling dari haversian system dan penyatuan tepi fragmen fraktur dari tulang yang patah →
tidak ada hubungan dengan pembentukan kalus.

Syarat untuk remodeling Haversian


pada tempat fraktur adalah:
1. Pelaksanaan reduksi yang tepat
2. Fiksasi yang stabil
3. Eksistensi suplay darah yang cukup

Terdapat 2 jenis penyembuhan :


1. Contact Healing
2. Gap Healing
Gap Healing
Celah antar dua tulang

Contact Healing Celah


harus < 800 μm hingga 1
mm dan kondisi tulang
stabil

antara
ujung
tulang Proses penyatuan tulang
dan pemulihan sistem

Penyatu
<0,01
Haversian tidak terjadi
secara simultan

an
mm dan
tulang
strain
dan
INDIRECT FRACTURE HEALING
(PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR SEKUNDER)

Penyembuhan fraktur tidak langsung (sekunder) adalah bentuk penyembuhan fraktur yang paling umum, dan
terdiri dari penyembuhan tulang endochondral dan intramembran.

Terdiri atas 5 fase :


1. Fase hematom (inflamasi)
2. Fase proliferasi
3. Fase kalus
4. Fase osifikasi
5. Fase remodelling.
1. FASE HEMATOM (INFLAMASI)
Fragmen tulang terputus

Terjadi perdarahan dalam jaringan yang cidera dan


pembentukan hematoma ditempat patah tulang

Memicu reaksi dari faktor-faktor inflamasi

menstimulasi angiogenesis, produksi faktor pertumbuhan


endotel vaskular (VEGF), diferensiasi osteoblas dan
osteoklas, hingga produksi cartilaginous callus
2. FASE PROLIFERASI SEL
Hematom

Organisasi (terbentuk
benang-benang fibrin)

Revaskularisasi dan invasi


fibroblast dan osteoblast

Kolagen dan proteoglikan sebagai matriks


kolagen sehingga terbentuk jaringan ikat fibrous
dan tulang rawan (osteid)

Tampak pertumbuhan melingkar dari


kalus tulang rawan
3. FASE PEMBENTUKAN KALUS
Pertumbuhan jaringan
tulang berlanjut Faktor Pertumbuhan Tulang
Transforming Growth Factor-Beta1 (TGF-B1)
dan Vascular Endothelial Growth Factor
(VEGF)
Fragmen patahan tulang digabungkan
dengan
jaringan fibrous, tulang rawan, dan tulang
serat matur
4. FASE KONSOLIDASI (OSIFIKASI)
aktifitas osteoklast
dan osteoblast
berlanjut

tulang yang immature


(woven bone)

Tulang yang mature


(lamellar bone)

osteoklast dapat menembus jaringan debris pada


daerah fraktur dan diikuti
osteoblast yang akan mengisi celah di antara
fragmen dengan tulang yang baru.
5. FASE REMODELLING
Fraktur telah dihubungkan
dengan selubung tulang

Proses pembentukan dan penyerapan


tulang yang terus menerus

Rongga medulla akan terbentuk kembali dan


diameter
tulang kembali pada ukuran semula

keadaan ini tulang telah sembuh secara


klinis dan radiologi
WAKTU PENYEMBUHAN FRAKTUR

Beberapa faktor penting


1. Umur penderita
2. Lokalisasi dan konfigurasi fraktur
3. Pergeseran awal fraktur
4. Vaskularisasi pada kedua fragmen
5. Reduksi serta imobilisasi
6. Waktu mobilisasi
7. Ruangan diantara kedua fragmen serta
interposisi jaringan lunak
8. Adanya infeksi
9. Cairan synovial
10. Gerakan aktif dan pasif anggota gerak
PERKIRAAN PENYEMBUHAN FRAKTUR PADA ORANG
DEWASA

lokasi Waktu penyembuhan


Falang/metacarpal/metatarsal/costa 3-6 minggu
Distal radius 6 Minggu
Diafisis ulna dan radius 12 minggu
Humerus 10-12 minggu
Klavikula 6 minggu
Panggul 10-12 minggu
Femur 12-16 minggu
Kondilus femur/tibia 8-10 minggu
Tibia/fibula 12-16 minggu
vertebra 12 minggu
Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan tulang :
1. Faktor Lokal
a. Lokasi fraktur
b. Jenis tulang yang mengalami fraktur.
c. Reposisi anatomis dan immobilasi yang stabil.
d. Adanya kontak antar fragmen.
e. Ada tidaknya infeksi.
f. Tingkatan dari fraktur

11. Faktor Sistemik


a. Keadaan umum pasien
b. Umur
c. Malnutrisi
d. Penyakit sistemik
Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan tulang :
1. Faktor yang mempercepat
a. Usia yang lebih muda (anak-anak) -> Growth Hormone
b. Terapi fisik yang sesuai
c. Fiksasi

11. Faktor yang memperlambat


a. Nutrisi yang tidak adekuat
b. Penyakit sistemik (diabetes)
c. Penggunaan kortikosteroid
d. Penggunaan NSAID (ibuprofen)
e. Merokok
f. Adanya tumor dan Infeksi
g. Sedikit bergerak
PENILAIAN PENYEMBUHAN FRAKTUR
Union secara Union secara
klinis radiologis

Pemeriksaan didaerah fraktur • Garis fraktur atau kalus


• Trabekulasi yang sudah
menyambung pada kedua fragmen
• pembengkokan didaerah fraktur • Medula atau ruangan dalam daerah
• Pemutaran dan kompresi fraktur

• Tidak ditemukan adanya gerakan


• Perasaan nyeri
KOMPLIKASI
 Early Complications:
1. Lokal : vascular injury, visceral injury, kerusakan pada jaringan sekitar, haemathrosis,
compartment syndrome, infeksi luka
2. Sistemik : fat embolism, shock, thromboembolism, pneumonia

 Late Complications :
1. Lokal : Delayed union, non-union, malunion, joint stiffness, contractures, myositis ossificans,
avascular necrosis, algodystrophy, osteomyelitis, deformitas
2. Sistemik : Gangrene, tetanus, septicaemia, osteoarthritis
PENYEMBUHAN ABNORMAL PADA FRAKTUR
Etiologi

MALUNION • Faktur tanpa pengobatan


• Pengobatan tidak adekuat
• Reduksi dan imobilisasi tidak baik
Faktur menyembuh pada saatnya, • Osifikasi prematur
tetapi ada deformitas yang
berbentuk angulasi, varus/valgus, Gambaran klinis
rotasi, kependekan • Deformitas
• Gangguan fungsi gerak
Pemeriksaan radiologi • Nyeri dan keterbatasan sendi
Penyambungan fraktur
tetapi dalam posisi yang Terapi
tidak sesuai dengan • Konservatif : refrakturasi, imobilisasi
keadaan normal • Operatif : osteotomi, bone graft,
fiksasi interna
DELAYED UNION
Gambaran klinis
Faktur yang tidak sembuh setelah • Nyeri anggota gerak
selang waktu 3-5 bulan (3 bulan • Pembengkakan
untuk anggota gerak atas, 5 bulan • Nyeri tekan
untuk anggota gerak bawah) • Gerakan abnormal
• deformitas
Radiologis
• Tidak ada gambaran tulang baru Terapi
pada ujung daerah fraktur • Konservatif : plaster untuk imobilisasi
• Gambaran kista pada ujung tulang • Operatif : bila union diperkirakan tidak
• Kalus yang kurang disekitar fraktur akan terjadi lakukan fiksasi interna dan
bone graft
Hipertofik Atrofik

NONUNION • Ujung tulang sklerotik


• Lebih besar dari normal
• Tidak ada tanda aktifitas
seluler pada ujung fraktur
• Elephant’s foot • Ujung tulang lebih kecil
Faktur tidak menyembuh antara • Garis fraktur tampak jelas dan bulat
6-8 bulan dan tidak didapatkan • Ruang antar tulang diisi tulang • Osteoporotik dan avaskuler
konsolidasi sehingga terdapat rawan dan jaringan fibrosa
pseudoartrosis

Gambaran klinis Terapi


• Nyeri ringan/tidak ada • Fiksasi interna rigid
• Gerakan abnormal pada dengan/tanpa bone graft
pseudoartrosis • Eksisi fragmen kecil dekat
• Nyeri tekan sedikit/tidak ada sendi
• Pembengkakan/tidak • Prostesis
• Rongga antara kedua fragmen • Stimulasi elektrik
Penyebab nonunion dan delayed union
1. Vaskularisasi yang kurang
2. Reduksi dan imobilisasi yang tidak adekuat
3. Waktu imobilisasi yang tidak cukup
4. Infeksi
5. Distraksi pada kedua ujung
6. Interposisi jaringan lunak
7. Jarak yang cukup lebar antar kedua fragmen
8. Dekstruski tulang (fraktur patologis)
9. Disolusi hematom fraktur oleh jaringan synovial
10. Kerusakan periosteum yang hebat
11. Fiksasi interna yang tidak sempurna
12. Delayed union yang tidak diobati
13. Pengobatan yang salah
14. Benda asing

Anda mungkin juga menyukai