Anda di halaman 1dari 25

SPM KESEHATAN :

PELAYANAN KESEHATAN ORANG


TERDUGA TBC
Disampaikan pada :
Diseminasi Juknis IK, Bogor , 17 Spetember 2019
Subdit Tuberkulosis
Direktoral P2PML, Ditjen P2P Kemeneks RI
OUTLINE PEMAPARAN
1. Dasar hukum Standar Pelayanan Minimal ( SPM)
2. SPM : Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
3. Pembiayaan/Pelaksanaan SPM
4. Capaian SPM TB TW 2 Tahun 2019
DASAR HUKUM
1. PP No 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
2. Permendagri No 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal
3. Permenkes No 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan
SPM KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA
Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas:
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
4. Pelayanan kesehatan balita;
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
11.Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).
yang bersifat peningkatan/promotif dan pencegahan/ preventif.
3JK-022019
SPM KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA (5)
Capaian kinerja pemerintah daerah dalam pemenuhan mutu
pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan harus
100% (seratus persen).
Perhitungan pembiayaan pelayanan dasar pada SPM Kesehatan
memperhatikan berbagai sumber pembiayaan agar tidak terjadi
duplikasi anggaran.
Pelaksanaan pelayanan dasar dicatat dan dilaporkan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah provinsi,
dan Menteri Kesehatan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3JK-022019
TAHAPAN PENERAPAN SPM
 TIM PENERAPAN SPM
PENGUMPULAN DATA PENYUSUNAN RENCANA
 jumlah dan identitas Warga PEMENUHAN PELDAS
Negara yang berhak  RPJMD dan RKPD
menerima/menghitung jumah  Renstra PD dan Renja
terduga TB memperhatikan PD sesuai dengan
target penemuan kasus
 jumlah barang dan/atau jasa
tugas dan fungsi
yg sudah tersedia dan yg
dibutuhkan
 jumlah sarana, prasarana,
dan sumber daya lainnya
yang tersedia dan yg masih
dibutuhkan 1 2 3 4 PELAKSANAAN
PEMENUHAN
PENGHITUNGAN
KEBUTUHAN  Menyediakan
 menghitung selisih kebutuhan barang/jasa dan sarana
terhadap ketersediaan barang prasarana sesuai dengan
dan/atau jasa dan sarana standar teknis SPM
dan/atau prasarana  Kerjasama antar daerah
berdasarkan jumlah Warga dalam pemenuhan
Negara penerima pelayanan dasar sesuai
 Menyusun kebutuhan untuk ketentuan PUU
pemenuhannya
SPM : PELAYANAN KESEHATAN
ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS
(1)
1. Pernyatan Standar: Pemerintah Kab/Kota wajib memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar kepada orang terduga TBC
di wilayah kerja Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun.
2. Pengertian : Pelayanan standar orang terduga TBC terdiri dari
a. Pemeriksaan klinis ( gejala dan tanda)
b. Pemeriksaan penunjang
c. Edukasi

SOSIALISASI SPM KESEHATAN 13


SPM : PELAYANAN KESEHATAN
ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS
(2)
3. Mekanisme Pelayanan
a. Sasaran ditetapkan oleh Kepala Daerah, dengan memperhatikan
target penemuan kasus
b. Pemeriksaan gejala dan tanda dilakukan minimal 1 tahun sekali
pada sasaran terduga TB
c. Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan dahak dan atau
bakteriologis dan atau radiologis)
d. Edukasi perilaku berisiko
e. Rujukan bila diperlukan
SOSIALISASI SPM KESEHATAN 14
SPM : PELAYANAN KESEHATAN ORANG
TERDUGA TUBERKULOSIS
NO
STANDAR
Nama Barang Jumlah
BARANG
Fungsi
DAN TENAGA
1 Media KIE Sesuai kebutuhan Menyampaikan No Kegiatan Tenaga
informasi TBC
2 Reagen Zn Sesuai sasaran Pemeriksaan 1 Pemeriksaan klinis Perawat/dokter
terduga TBC mikroskopis
3 Masker N-95 dan jenis Sesuai sasaran Pencegahan 2 Pemeriksaan ATLM (Analis Teknis
rumah tangga terduga TBC penularan penunjang Laboratorium Medik)
4 Pot dahak, kaca slide, Sesuai kebutuhan Bahan
bahan habis pakai, rak Pemeriksaan
pengering terduga TBC
3 Edukasi / Promosi Tenaga kesehatan
kesehatan masyarakat/Bidan/Perawat/D
5 Catridge Test Cepat Sesuai kebutuhan Bahan
Molekuler pemeriksaan okter
terduga TBC
6 Formulir pencatatan dan Sesuai kebutuhan Pencatatan dan
pelaporan pelaporan
4 Rujukan Dokter
7 Pedoman/standar/ Sesuai kebutuhan Panduan
prosedur pelaksanaan
SOSIALISASI SPM KESEHATAN 15
SPM : PELAYANAN KESEHATAN
ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS
CAPAIAN KINERJA (1)
1. Definisi operasional
Persentase jumlah orang terduga TBC yang mendpatkn pelayanan TBC sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
2. Rumus perhitungan Jumlah orang terduga TBC yang
mendapatkan pelayanan TBC sesuai
Persentase Pelayanan orang standar di fasyankes dalam kurun
terduga TBC mendapatkan
= waktu satu tahun x 100 %
pelayanan TBC sesuai standar Jumlah orang terduga TBC yang ada
di wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun yang sama

SOSIALISASI SPM KESEHATAN 16


CAPAIAN KINERJA (2)
-Numerator :
- Jumlah orang terduga TBC yang mendapatkan pelayanan TBC
sesuai standar ( sesuai permenkes 67 Tahun 2016, minimal
pemeriksaan bakteriologis : misal pemeriksaan dahak 2 kali
(SP/PS) menggunakan mikroskopis,
- Numerator diperoleh dari TBC.06 (Register Terduga Tuberkulosis)
- Terduga Tuberkulosis yang dicatat adalah seluruh terduga yang
tercatat pada TBC.06 berbasis individu
CAPAIAN KINERJA (3)
Denominator Perhitungan Jumlah terduga TB :

Proporsi kasus bakteriologis konfirm (54%) x perkiraan terduga


TB (10) x target penemuan kasus tuberculosis

- Proporsi kasus bakteriologis konfirm (54%)/indeks kasus bakteriologi konfirm :


berdasarkan global report Tuberkulosis tahun 2018
- Perkiraan terduga TB diantara kasus bakteriologis konfirm (10 orang) : berdasarkan
Permenkes 67 tahun 2016 yang menyatakan investigasi kontak dilakukan paling
sedikit 10 sd 15 orang kontak erat dengan pasien TB (halaman 59)
- Kontak investigasi dilakukan pada pasien bakteriologi konfirm (terdapat pada juknis
investigasi kontak)
STRATEGI PENEMUAN
TERDUGA
1. Skrining pada Orang dengan gejala TB
2. Investigasi Kontak pada Orang yang tinggal / kontak
dengan penderita TB
3. Skrining pada Populasi dan Tempat khusus ( Pemukiman
kumuh, Penjara/Lapas, Asrama )
4. Penemuan pasif intensif terintegrasi dengan program di
dalam layanan ( TB HIV, TB DM, MTBS, TB
Ekstraparu, dll)
SOSIALISASI SPM KESEHATAN 20
PENCATATAN DAN
PELAPORAN (1)
-Pencatatan :
- Data numerator dan denominator dicatat ke dalam format
Pencatatan dan Pelaporan Data Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tuberkulosis ( Aplikasi SPM yg dikembangakan Pusdatin)
- Pencatatan data SPM berdasarkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah kabupaten/kota
- Pencatatan dan pelaporan SPM akan diintegrasikan dengan Sistem
Informasi Tuberkulosis ( TB 06) .
PEMBIAYAN PELAKSANAAN
SPM & IK
1. APBD Kab/kota
2. DAK non fisik ( BOK untuk kegiatan kontac
tracing/kontak investigasi dan deteksi kasus TB)
3. DAK Fisik Penugasan ( cartridge TBC) dan DAK
Fisik Reguler ( BHP TBC = pot dahak, kaca
slide, reagen zn, masker N95 ) Tahun 2020
4. Dana desa (kegiatan promosi TB dan penemuan
kasus TB, penggerakan kader desa)
SOSIALISASI SPM KESEHATAN 22
DAK FISIK TB TAHUN 2020
1. Kab/kota yg menerima DAK Penugasan TBC ( Cartrdige
TBC) lokus awal 373 kab/kota setelah hasil DESK adalah 313
Kab/kota, total jumlah cartridge sebanyak 1,172,024 buah
dengan jumlah anggaran Rp 311,724,263,650
2. Kab/kota yg menerima DAK Reguler TBC ( BHP TBC)
lokus awal 514 kab/kota setelah hasil DESK adalah 287
Kab/kota, total jumlah cartridge sebanyak 22117 Paket
dengan jumlah anggaran Rp 85.704.606.581

SOSIALISASI SPM KESEHATAN 23


PENINGKATAN UPAYA P2P MELALUI
DAK NON FISIK (BOK)
(PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2019)

SOSIALISASI SPM KESEHATAN 24


2
5

KEGIATAN BOK PROVINSI 2020


UNTUK PROGRAM P2P
1. Orientasi/Sosialisasi dan OJT dalam rangka pencegahan dan pengendalian
penyakit.
2. Rujukan pengujian sample dugaan Kejadian Luar Biasa (KLB), termasuk yang
dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dinas kesehatan provinsi.
3. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi tenaga kesehatan dinas
kesehatan kabupaten/kota dalam rangka penyelidikan epidemiologi dan surveilans
serta pencegahan & pengendalian penyakit.
4. Penyelidikan Epidemilogi dugaan KLB yang tidak dapat diatasi oleh Kabupaten Kota
5. Pembinaan dan pengawasan program P2P bagi tenaga P2P dinas kesehatan
kabupaten/kota.
6. Penyusunan dan penyedian media KIE Pengendalian Penyakit dalam rangka
kegiatan promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular.
7. Pertemuan perencanaan DAK program P2P bagi kabupaten/kota.
2
6

KEGIATAN BOK KABUPATEN/KOTA UNTUK


PROGRAM P2P
1. Rujukan pengujian sample dugaan KLB, termasuk yang dilaksanakan oleh UPT dinas
kesehatan kabupaten/kota.
2. Peningkatan kapasitas SDM bagi tenaga puskesmas dalam rangka penyelidikan
epidemiologi dan surveilans serta pencegahan & pengendalian penyakit.
3. Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P, serta penyelidikan
epidemiologi, pelacakan kasus, rumor dan surveilans penyakit bagi tenaga Puskesmas.
4. Kampanye, sosialisasi, advokasi tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular di
tingkat kabupaten/kota.
5. Penanggulangan KLB
6. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembentukan kader P2P.
7. Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor tentang pencegahan dan pengendalian
penyakit yang berpotensi KLB.
8. Penyusunan dan penyediaan media KIE Pengendalian Penyakit dalam rangka kegiatan
promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular.
2
7

BOK PUSKESMAS 2020


POKOK KEGIATAN : DETEKSI DINI & PENEMUAN KASUS

1. Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis pada Ibu hamil dan kelompok
berisiko
2. Deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu PTM
3. Deteksi dini kanker serviks dengan IVA test
4. Penemuan kasus PD3I, kasus kontak TB dan kasus mangkir, kasus kontak kusta
serta orang dengan gangguan jiwa serta penyakit lainnya.
5. Kunjungan ulang 60 hari kasus AFP
6. Konseling dan deteksi dini masalah keswa dan napza
2
8

BOK PUSKESMAS 2020


POKOK KEGIATAN :
PENCEGAHAN PENYAKIT DAN PENGENDALIAN FAKTOR
RISIKO (1)
1. Pelayanan imunisasi rutin baik imunisasi dasar maupun imunisasi Baduta di
pos-pos pelayanan imunisasi
2. Sosialisasi pelaksanaan imunisasi rutin kepada orangtua dan BIAS kepada guru
dan wali murid.
3. Pemberian obat pencegahan (individu dan massal)
4. Advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat koordinasi LS/LP terkait kegiatan POPM,
Belkaga.
5. Penyediaan bahan media KIE
6. Pendataan sasaran POPM
7. Transport distribusi obat POPM ke pos minum obat/penduduk sasaran dan
pengambilan obat dari puskesmas ke kab/kota
8. Sweeping untuk meningkatkan cakupan POPM, imunisasi
PERMENDES NO 11 TAHUN 2019

SOSIALISASI SPM KESEHATAN 29


CAPAIAN
SPM TB
TAHUN 2019
- 48 Kabupaten/Kota
sudah mencapai
target SPM TB
- 350 Kabupaten/Koya
belum mencapai
target SPM TB
- 116 Kabupaten/Kota
belum lapor data
terduga TB 2018

Data SITT per 23 Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai