DISUSUN OLEH :
JOZAEL PATTIMUKAY
(20150311054069)
• Kebangkrutan Yunani Bermula pada krisis yang terjadi pada Tahun 2008, Krisis itu berdampak besar
bagi perekonomian Negara tersebut. Selain itu juga, Kebangkrutan Yunani berpengaruh terhadap
Uni-Eropa.
• Kebangkrutan Yunani juga memunculkan banyak masalah, mulai dari masalah Ekomomi, dan Masalah
Sosial.
1.2. RUMUSAN MASALAH
•Batasan Masalah
Penulis membatasi Masalah menjadi dua bagian saja. Yaitu, Dampak yang ditumbulkan dari
Kebangkrutan Yunani kepada Uni-Eropa dan Peran dari Uni-Eropa dalam membantu Yunani keluar
•Pertanyaan Penelitian
Penelitian ini untuk melihat Dampak yang ditimbulkan dan Peran dari Uni-Eropa.
•Tujuan Khusus
Penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam lagi bagaimana Yunani dan Uni-Eropa menjalin
•Manfaat Penelitian ini bertujan memberikan penjelasan kepada Pembaca dan menambah wawasan
Pembaca dalam melihat kasus Kebangkrutan yang terjadi kepada Yunani diTahun 2008.
•Selain itu, Manfaat Penelitian ini dapat juga menjadi Bahan Belajar bagi Mahasiswa Hubungan
Internasional.
1.4. LANDASAN TEORI DAN KONSEP
• Teori Organisasi Internasional
Teori Organisasi merupakan Teori yang mempelajari kegiatan serta aktivitas yang ada pada Organisasi. Kajian
Pembahasan Teori Organisasi antara lain Fungsi Organisasi, perealisasikan Visi dan Misi.
• Konsep Kebijakan
Konsep Kebijakan merupakan suatu hasil atau keputusan-keputusan yang dibuat dan disepakati, menjadi tujuan
kedepan. Teori Organisasi Internasional sangat berkaitan dengan Konsep Kebijakan. Sebab, didalam Suatu
Organisasi akan terjadi suatu Pembicaraan, Kesepakantan, Pengambilan Keputusan, dan Penentuan Kebijakan.
• Teori Interdendensi
Teori Interdendensi merupakan suatu proses ketergantungan dalam dunia politik maupun Ekonomi. Dimana,
• Dalam Kasus Kebangkrutan Yunani dipicu dari terjadinya Krisis Global Tahun 2008, Yunani
yang mengalami Krisis pinjaman kepada Uni-Eropa melalui Internasional Monetary Fund
• Namun pinjaman tersebut justru membuat keadaan Yunani mejadi lebih buruk, membuat
Jenis Penilitian yang digunakan yaitu Penelitian Deskriptif, yang diartikan sebagai prosedur pemecah masalah.
Selain itu, metode ini tidak terbatas pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti
data itu.
Untuk mengumpulan Data, Penulis menggunakan Metode Sekunder, yaitu menggunakan Data berupa Dokumen.
Penulis menggunakan Analisa Data Kualitatif. Data Kualitatif dinyatakan dalam bentuk Kalimat atau Uraian.
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. PROSES TERJADINYA KEBANGKRUTAN DI YUNANI
kebangkrutan Yunani dipicu oleh masalah krisis yang terjadi pada Tahun 2008 yang melanda Dunia. Namun itu bukan
menjadi faktor utama dalam proses kebangkrutan Yunani. Sebelum kejadi tersebut Yunani mempunyai masalah didalam
negeri mereka sendiri yang membuat mereka benar-benar jatuh pada saat krisis terjadi. Yaitu:
• Korupsi
Didalam pemerintahan Yunani masih banyak kegiatan atau praktek Korupsi yang terjadi, sehingga anggaran yang seharusnya
dapat digunakan dalam menunjang pertumbuhan Ekonomi Yunani disalah gunakannoleh beberapa oknum untuk kepentingan
• Utang
Banyaknya pinjaman atau utang yang dilakukan Yunani sejak dulu menjadi salah satu faktor penyebab Kebangkrutan Yunani.
2.2. UNI-EROPA
• Latar Belakang Uni-Eropa
Uni Eropa merupakan sebuah organisasi internasional dengan beranggotakan negara-negara di dataran benua Eropa Barat. Dengan
kerjasama ekonomi berbasis kerjasama multilateralisme. Puncak negosiasi tersebut melahirkan Treaty on European Union (TEU) yang
ditandatangani di Maastricht pada tanggal 7 Februari 1992 dan mulai berlaku tanggal 1 November 1993.
• Kebijakan Uni-Eropa dan juga Hasil inti dari Maastricht Treaty adalah:
melalui mekanisme co-decision procedure, dimana Parlemen dan Dewan Uni-Eropa bersama-sama memutuskan suatu
produk hukum. Bidang-bidang yang masuk dalam prosedur tersebut adalah: pergerakan bebas pekerja, pasar tunggal,
pendidikan, penelitian, lingkungan, Trans-European Network, kesehatan budaya dan perlindungan konsumen.
c. Memperpanjang masa jabatan Komisioner menjadi 5 tahun (sebelumnya 2 tahun) dari pengangkatanya harus
d. Menambah area kebijakan yang harus diputuskan dengan mekanisme qualified majority (tidak lagi unanimity) yaitu:
e. Memperkenalkan prinsip subsidiarty, yaitu membatasi wewenang institusi Uni-Eropa agar hanya menangani masalah
Pembentukan European Union atau Uni-Eropa adalah komunitas-komunitas yang mengutamakan urusan-
urusan ekonomi. Mulai dari pengaturan perolehan sumber bahan baku produksi, sampai dengan
pengaturan di bidang distribusi hasil produksi antar sesama negara-negara anggota, semuanya tercermin
di dalam merger European Coal and Steel Community (ECSC),European Economic Community (EEC), dan
Euratom menjadi satu komunitas yang disebut Masyarakat Eropa/European Community (EC).Selain
Ekonomi Poilitik, alasan dibentuknya Uni-Eropa adalah untuk meredam perang dunia ke-2, dan menata
Keanggotaan Uni-Eropa terbuka bagi setiap negara Eropa yang ingin menjadi anggota dengan dua
persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu pertama, negara yang bersangkutan harus berada dibenua Eropa,
dan kedua, negara tersebut menerapkan prinsip-prinsip demokrasi, penegakan hukum, penghormatan
Uni-Eropa memberikan dana talangan kepada Yunani, sebesar Rp 22 triliun Bantuan ini berasal dari dana-dana talangan
• Pengaruh Jerman dan Perancis sebagai Negara dengan Perekonomian Terbesar di Uni-Eropa
Jerman da Prancis merupakan kedua negara pembentuk Uni-Eropa. Namun tantangan Uni-Eropa dalam membantu Yunani keluar
dari kebangkrutan mucul dari dalam tubuh Uni-Eropa dimana adanya ketidakpercayaan lagi kepada Yunani.
Tantangan yang dihadapi oleh Uni-Eropa juga muncul dari kebijakan-kebijakan Moneter Bank Sentral Eropa. Dimana, tingginya
rasio utang Yunani ini didukung oleh kebijakan moneter ECB dan juga faktor domestik Yunani sendiri.
3.3. Dampak Kebangkrutan Yunani Bagi Uni-Eropa
1. Dampak yang ditimbulkan dari Kebangkrutan Yunani tehadap Uni-Eropa, ialah ancaman bagi mata
uang Euro.
benar terpuruk ketika krisis dunia terjadi di Tahun 2008. Selain itu, Uni-Eropa sebagai Organisasi penyeimbang
nampaknya tidak begitu mengetahui apa yang terjadi didalam pemerintah Yunani. Sehingga bantuan-bantuan dana
yang diberikan kepada Yunani tidak membantu Yunani keluar dari masalah mereka, tetapi semakin memperburuk
keadaan Yunani.
4.2. SARAN
Saran yang ingin Penulis sampaikan dalam menyelesaikan masalah Kebangkrutan Yunani. Penulis melihat
dibutuhkannya sebuah penyelesaian yang baik dimana Yunani harus melihat atau mengkaji lebih dalam lagi, apa
penyebab utama atau pemicu mengapa Yunani sulit sekali keluar dari Kebangkrutan yang dialami mereka