Anda di halaman 1dari 15

SKRIPSI

“KEBANGKRUTAN YUNANI DAN PENGARUHNYA TERHADAP UNI-EROPA”

DISUSUN OLEH :
JOZAEL PATTIMUKAY
(20150311054069)

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


JURUSAN ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


• Yunani sebagai salah satu Negara yang mempunyai banyak sejarah ternyata tidak membuat Yunani
mampu menghadapi Krisis yang terjadi pada Tahun 2008 dan membuat Yunani mengalami
Kebangkrutan.

• Kebangkrutan Yunani Bermula pada krisis yang terjadi pada Tahun 2008, Krisis itu berdampak besar

bagi perekonomian Negara tersebut. Selain itu juga, Kebangkrutan Yunani berpengaruh terhadap

Uni-Eropa.

• Kebangkrutan Yunani juga memunculkan banyak masalah, mulai dari masalah Ekomomi, dan Masalah

Sosial.
1.2. RUMUSAN MASALAH
•Batasan Masalah

Penulis membatasi Masalah menjadi dua bagian saja. Yaitu, Dampak yang ditumbulkan dari

Kebangkrutan Yunani kepada Uni-Eropa dan Peran dari Uni-Eropa dalam membantu Yunani keluar

mengatasi masalah Krisis.

•Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana Latar Belakang Kebangkrutan Yunani?

2. Bagaimana Dampak Kebangkrutan Yunani Bagi Uni-Eropa?

3. Bagaimana Peran Uni-Eropa dalam mengatasi Kebangkrutan Yunani?


1.3. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
•Tujuan Umum

Penelitian ini untuk melihat Dampak yang ditimbulkan dan Peran dari Uni-Eropa.

•Tujuan Khusus

Penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam lagi bagaimana Yunani dan Uni-Eropa menjalin

Kerjasama, Bersama-sama mengatasi Kebangkrutan Yunani.

•Manfaat Penelitian ini bertujan memberikan penjelasan kepada Pembaca dan menambah wawasan

Pembaca dalam melihat kasus Kebangkrutan yang terjadi kepada Yunani diTahun 2008.

•Selain itu, Manfaat Penelitian ini dapat juga menjadi Bahan Belajar bagi Mahasiswa Hubungan

Internasional.
1.4. LANDASAN TEORI DAN KONSEP
• Teori Organisasi Internasional

Teori Organisasi merupakan Teori yang mempelajari kegiatan serta aktivitas yang ada pada Organisasi. Kajian

Pembahasan Teori Organisasi antara lain Fungsi Organisasi, perealisasikan Visi dan Misi.

• Konsep Kebijakan

Konsep Kebijakan merupakan suatu hasil atau keputusan-keputusan yang dibuat dan disepakati, menjadi tujuan

kedepan. Teori Organisasi Internasional sangat berkaitan dengan Konsep Kebijakan. Sebab, didalam Suatu

Organisasi akan terjadi suatu Pembicaraan, Kesepakantan, Pengambilan Keputusan, dan Penentuan Kebijakan.

• Teori Interdendensi

Teori Interdendensi merupakan suatu proses ketergantungan dalam dunia politik maupun Ekonomi. Dimana,

ketergantungan yang terjadi yaitu saling menguntungkan satu sama lain.


1.5 HIPOTESA

• Dalam Kasus Kebangkrutan Yunani dipicu dari terjadinya Krisis Global Tahun 2008, Yunani

yang mengalami Krisis pinjaman kepada Uni-Eropa melalui Internasional Monetary Fund

(IMF), Komisi Eropa, dan Bank Sentral Eropa.

• Namun pinjaman tersebut justru membuat keadaan Yunani mejadi lebih buruk, membuat

Yunani harus menambah utang mereka.


1.6. METODE PENELITIAN
• Jenis Penelitian

Jenis Penilitian yang digunakan yaitu Penelitian Deskriptif, yang diartikan sebagai prosedur pemecah masalah.

Selain itu, metode ini tidak terbatas pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti

data itu.

• Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulan Data, Penulis menggunakan Metode Sekunder, yaitu menggunakan Data berupa Dokumen.

• Teknik Analisa Data

Penulis menggunakan Analisa Data Kualitatif. Data Kualitatif dinyatakan dalam bentuk Kalimat atau Uraian.
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. PROSES TERJADINYA KEBANGKRUTAN DI YUNANI

kebangkrutan Yunani dipicu oleh masalah krisis yang terjadi pada Tahun 2008 yang melanda Dunia. Namun itu bukan

menjadi faktor utama dalam proses kebangkrutan Yunani. Sebelum kejadi tersebut Yunani mempunyai masalah didalam

negeri mereka sendiri yang membuat mereka benar-benar jatuh pada saat krisis terjadi. Yaitu:

• Korupsi

Didalam pemerintahan Yunani masih banyak kegiatan atau praktek Korupsi yang terjadi, sehingga anggaran yang seharusnya

dapat digunakan dalam menunjang pertumbuhan Ekonomi Yunani disalah gunakannoleh beberapa oknum untuk kepentingan

mereka sendiri, bukan untuk kepentingan Negara

• Utang

Banyaknya pinjaman atau utang yang dilakukan Yunani sejak dulu menjadi salah satu faktor penyebab Kebangkrutan Yunani.
2.2. UNI-EROPA
• Latar Belakang Uni-Eropa

Uni Eropa merupakan sebuah organisasi internasional dengan beranggotakan negara-negara di dataran benua Eropa Barat. Dengan

kerjasama ekonomi berbasis kerjasama multilateralisme. Puncak negosiasi tersebut melahirkan Treaty on European Union (TEU) yang

ditandatangani di Maastricht pada tanggal 7 Februari 1992 dan mulai berlaku tanggal 1 November 1993.

• Kebijakan Uni-Eropa dan juga Hasil inti dari Maastricht Treaty adalah:

a. Tiga pilar kerja sama Uni-Eropa, Yaitu:

- Pilar ekonomi: Pasar Tunggal Eropa menuju kesatuan Ekonomi dan

Moneter (Economic and Monetary Union /EMU).

- Pilar Politik: berdasarkan pada kebijakan luar negeri dan keamanan

bersama (Common Foreign and Security Policy /CSPS).

- Pilar sosial-hukum: menyangkut peradilan dan masalah dalam negeri

(Justice and Home Affairs /JHA).


b. Memberi wewenang yang lebih besar kepada Parlemen Eropa untuk ikut memutuskan ketentuan hukum Uni-Eropa

melalui mekanisme co-decision procedure, dimana Parlemen dan Dewan Uni-Eropa bersama-sama memutuskan suatu

produk hukum. Bidang-bidang yang masuk dalam prosedur tersebut adalah: pergerakan bebas pekerja, pasar tunggal,

pendidikan, penelitian, lingkungan, Trans-European Network, kesehatan budaya dan perlindungan konsumen.

c. Memperpanjang masa jabatan Komisioner menjadi 5 tahun (sebelumnya 2 tahun) dari pengangkatanya harus

mendapat persetujuan Parlemen.

d. Menambah area kebijakan yang harus diputuskan dengan mekanisme qualified majority (tidak lagi unanimity) yaitu:

riset dan pengembangan teknologi, perlindungan lingkungan, dan kebijakan sosial.

e. Memperkenalkan prinsip subsidiarty, yaitu membatasi wewenang institusi Uni-Eropa agar hanya menangani masalah

masalah yang memang lebih tepat dibahas di level Uni-Eropa.


•Tujuan utama Pembentukan Uni-Eropa

Pembentukan European Union atau Uni-Eropa adalah komunitas-komunitas yang mengutamakan urusan-

urusan ekonomi. Mulai dari pengaturan perolehan sumber bahan baku produksi, sampai dengan

pengaturan di bidang distribusi hasil produksi antar sesama negara-negara anggota, semuanya tercermin

di dalam merger European Coal and Steel Community (ECSC),European Economic Community (EEC), dan

Euratom menjadi satu komunitas yang disebut Masyarakat Eropa/European Community (EC).Selain

Ekonomi Poilitik, alasan dibentuknya Uni-Eropa adalah untuk meredam perang dunia ke-2, dan menata

sistem pemerintahan Eropa lebih baik

•Persyaratan bergabung menjadi Anggota Uni-Eropa

Keanggotaan Uni-Eropa terbuka bagi setiap negara Eropa yang ingin menjadi anggota dengan dua

persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu pertama, negara yang bersangkutan harus berada dibenua Eropa,

dan kedua, negara tersebut menerapkan prinsip-prinsip demokrasi, penegakan hukum, penghormatan

HAM dan menjalankan segala peraturan perundangan Uni-Eropa (acquis communautaires).


BAB III
PEMBAHASAN
3.1. PERAN UNI-EROPA DALAM MEMBANTU YUNANI

Uni-Eropa memberikan dana talangan kepada Yunani, sebesar Rp 22 triliun Bantuan ini berasal dari dana-dana talangan

beberapa negara kaya yang ada didalam Uni-Eropa sendiri.

3.2. TANTANGAN TERHADAP UNI-EROPA

• Pengaruh Jerman dan Perancis sebagai Negara dengan Perekonomian Terbesar di Uni-Eropa

Jerman da Prancis merupakan kedua negara pembentuk Uni-Eropa. Namun tantangan Uni-Eropa dalam membantu Yunani keluar

dari kebangkrutan mucul dari dalam tubuh Uni-Eropa dimana adanya ketidakpercayaan lagi kepada Yunani.

• Dampak Dari Kebijakan Moneter Bank Sentral Eropa

Tantangan yang dihadapi oleh Uni-Eropa juga muncul dari kebijakan-kebijakan Moneter Bank Sentral Eropa. Dimana, tingginya

rasio utang Yunani ini didukung oleh kebijakan moneter ECB dan juga faktor domestik Yunani sendiri.
3.3. Dampak Kebangkrutan Yunani Bagi Uni-Eropa

1. Dampak yang ditimbulkan dari Kebangkrutan Yunani tehadap Uni-Eropa, ialah ancaman bagi mata

uang Euro.

2. Pengaruhnya terhadap keutuhan Uni-Eropa.

3. Nama baik Uni-Eropa sebagai salah satu Organisasi Internasional.


BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang Penulis buat dalam kasus ini ialah, ternyata banyak faktor domestik yang membuat Yunani benar-

benar terpuruk ketika krisis dunia terjadi di Tahun 2008. Selain itu, Uni-Eropa sebagai Organisasi penyeimbang

nampaknya tidak begitu mengetahui apa yang terjadi didalam pemerintah Yunani. Sehingga bantuan-bantuan dana

yang diberikan kepada Yunani tidak membantu Yunani keluar dari masalah mereka, tetapi semakin memperburuk

keadaan Yunani.

4.2. SARAN

Saran yang ingin Penulis sampaikan dalam menyelesaikan masalah Kebangkrutan Yunani. Penulis melihat

dibutuhkannya sebuah penyelesaian yang baik dimana Yunani harus melihat atau mengkaji lebih dalam lagi, apa

penyebab utama atau pemicu mengapa Yunani sulit sekali keluar dari Kebangkrutan yang dialami mereka

Anda mungkin juga menyukai