Anda di halaman 1dari 47

TATA CARA SHALAT

SYARAT WAJIB SHALAT

• Islam.
• Berakal
• Baligh
• Suci dari hadats besar dan kecil.
• Sadar
SYARAT SAH SHALAT

1. Sudah masuk waktu shalat


2. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari hadats dan
najis.
SYARAT SAH SHALAT

3. Menutup aurat

4. Menghadap kiblat
YANG DIANJURKAN SEBELUM SHALAT

1. Adzan
2. Iqamah
 
Tata cara shalat

• Niat di dalam hati. Tidak dipersyaratkan niat tersebut


dilafazhkan. Dalam hadits disebutkan,

ِ َّ‫الني‬
‫ات‬ ِّ ِ‫ال ب‬ ْ ‫ِإمَّنَا‬
ُ ‫اَألع َم‬ •
“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.”
(HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907, dari ‘Umar bin Al
Khottob)
TATA CARA SHALAT
‫َأج ِر ال َقاِئ ِم َوَم ْن‬
ْ ‫ف‬ ُ ‫ص‬
ِ ِ
ْ ‫صلَّى قَاع ًدا َفلَهُ ن‬
‫ِئ‬
َ ْ‫صلَّى قَا ًما َف ُه َو َأف‬
َ ‫ض ُل َوَم ْن‬ َ ‫َم ْن‬
‫اع ِد‬
ِ ‫صلَّى نَاِئما َفلَه نِصف َأج ِر ال َق‬
ْ ُ ْ ُ ً َ
“Siapa yang mengerjakan shalat sambil berdiri,
maka itu lebih afdhal. Siapa yang shalat sambil
2. Takbiratul Ihram duduk akan mendapatkan pahala separuh dari
shalat sambil berdiri. Siapa yang shalat sambil
1. Berdiri tegak menghadap berbaring akan mendapat pahala separuh dari
kiblat. shalat sambil duduk.” (HR. Bukhari no. 1065)

3. Bersedekap
 
TATA CARA SHALAT

4. Membaca doa Iftitah


TATA CARA SHALAT

5. Membaca surat al-Fatihah diawali


dengan bacaan ta'awudz dan
basmallah
TATA CARA SHALAT

6. Membaca salah satu surat atau ayat dari Al-Qur'an yang


dianggap mudah
TATA CARA SHALAT

7. Ruku'
TATA CARA SHALAT

8. I'tidal
TATA CARA SHALAT

9. Sujud
TATA CARA SHALAT

10. Duduk iftirasy


TATA CARA SHALAT

َّ‫ مُث‬، ‫ مُثَّ ْارفَ ْع َحىَّت َت ْعتَ ِد َل قَاِئ ًما‬، ‫ مُثَّ ْارَك ْع َحىَّت تَطْ َمِئ َّن َراكِ ًعا‬، ‫آن‬
ِ ‫ك ِمن الْ ُقر‬ ِ َّ ‫ِإذَا قُمت ِإىَل‬
ْ َ َ ‫ مُثَّ ا ْقَرْأ َما َتيَ َّسَر َم َع‬، ‫الصالَة فَ َكِّبْر‬ َ ْ •
‫ك ُكلِّ َها‬ ِ ‫ىِف‬ ِ ِ ‫ِئ‬ ِ ‫ِئ‬ ِ ‫ِئ‬
َ ‫صالَت‬ َ ‫ك‬ َ ‫ مُثَّ ا ْف َع ْل َذل‬، ‫اس ُج ْد َحىَّت تَطْ َم َّن َساج ًدا‬ ْ َّ‫ مُث‬، ‫ مُثَّ ْارفَ ْع َحىَّت تَطْ َم َّن َجال ًسا‬، ‫اس ُج ْد َحىَّت تَطْ َم َّن َساج ًدا‬
ْ

• “Jika engkau hendak shalat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al


Qur’an yang mudah bagimu. Lalu ruku’lah dan sertai thuma’ninah ketika
ruku’. Lalu bangkitlah dan beri’tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah
sertai thuma’ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua
sujud sambil thuma’ninah. Kemudian sujud kembali sambil
disertai thuma’ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap
shalatmu.” (HR. Bukhari no. 793 dan Muslim no. 397).
TATA CARA SHALAT

11. Sujud kedua seraya membaca takbir


"AllaahuAkbar".
TATA CARA SHALAT

12. Berdiri raka'at yang kedua diiringi bacaan takbir


"AllaahuAkbar", sebelum berdiri disunnahkan duduk
sebentar seperti duduk di antara 2 sujud.
TATA CARA SHALAT

13. Raka'at kedua.


Cara dan sikap raka’at kedua ini sama dengan raka’at
pertama, hanya ada beberapa perbedaan yaitu:
TATA CARA SHALAT

14. Duduk tasyahud awal pada rakaat kedua.


TATA CARA SHALAT

17. Tasyahud akhir atau tahiyyat akhir pada


rakaat ketiga (shalat Maghrib).
TATA CARA SHALAT

18. Salam
minimalnya
‘Assalamu‘alaikum’,
lengkapnya ‘Assalamu‘alaikum
wa rahmatullah’.
TATA CARA SHALAT

• Berurutan dalam mengerjakan rukun yang tadi disebutkan.


 
SHALAT JAMA’AH

1. Shalat Fardlu berjama’ah sebaiknya


dilaksanakan di masjid/mushalla.
 
SHALAT JAMA’AH

2. Sebelum takbir, imam supaya mengatur


shaf (barisan).
 
SHALAT JAMA’AH

3. Jika ma’mum hanya seorang, maka posisi


shafnya berada di sebelah kanan imam
 
SHALAT JAMA’AH

4. Imam perempuan hanya boleh


mengimami sesama perempuan dan
anak kecil yang belum baligh.
 
SHALAT JAMA’AH

5. Apabila imam sudah bertakbir maka ma’mum


segera bertakbir.
 
SHALAT JAMA’AH

6. Hendaklah ma’mum memperhatikan dengan tenang


bacaan imam.
 
SHALAT JAMA’AH

7. Bila keadaan ma’mum heterogen (bermacam-macam),


imam hendaknya memilih bacaan surat yang sedang
dan disesuaikan dengan kondisi jama’ah.
 
SHALAT JAMA’AH
8. Jika ma’mum yang masbuq (terlambat)
maka ia harus bertakbir lalu mengikuti
gerakan imam yang terakhir dalam posisi
apapun.
 
SHALAT JAMA’AH

9. Jika ma’mum masih mendapatkan ruku’


bersama imam maka ia sudah
terhitung mendapatkan raka’at.
 
SHALAT JAMA’AH

10. Jika imam lupa dalam gerakan shalat, ma’mum


laki-laki mengingatkan dengan ucapan
subhanallah, sedangkan ma’mum perempuan
dengan menepukkan tangan
SHALAT JAMA’AH

11. Siapapun dilarang lewat di depan orang yang sedang


shalat dengan batas 3 hasta.
 
SHALAT JAMA’AH

12. Selesai shalat, imam hendaknya menghadap


ke arah ma’mum atau ke arah kanan imam.
SHALAT JUM’AT

• Dalil shalat jumat (QS. Al-Jumu’ah [62]; 9)


• Shalat ini terdiri atas dua raka’at dan dilaksanakan secara
berjama’ah pada waktu masuh Dzuhur di mana sebelumnya
dimulai dengan dua khutbah. Khutbah pertama berisi wasiat
taqwa yang disampaikan secara singkat namun padat dan
disunnahkan mengakhiri khutbahnya dengan do’a.
• Ketika khutbah sedang berlangsung, jama’ah dituntunkan
mendengarkan khutbah dengan tenang.(HR. Abu Daud).
SHALAT KHUSYU’

• Khusyu' menurut bahasa berarti tawadhu', tunduk, hening,


takut, tenang, dan merendahkan diri.
• Khusyu’ dalam shalat adalah sebuah ketundukan hati dalam
dzikir dan konsentrasi hati untuk taat, maka ia menentukan
nata’ij (hasil-hasil) di luar shalat.  
• Firman Allah:
‫ُون‬ ِ ‫صاَل تِ ِه ْم َخ‬
َ ‫اشع‬ َ ‫ين هُ ْم فِي‬ َ ُ‫• قَ ْد َأ ْفلَ َح ْال ُمْؤ ِمن‬
َ ‫ون الَّ ِذ‬
• “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-
orang yang dalam shalatnya khusyu’.” (QS Al-Mu’minun/23: 1-
3).
KIAT-KIAT SHALAT KHUSYU'

Melakukan persiapan.
Mengikhlaskan amal karena Allah
Memahami dan merenungkan setiap bacaan shalat
Membaca setiap bacaan/dzikir dalam shalat dengan
baik dan benar disertai makhraj huruf dan tajwid
yang tepat.
Thuma'ninah (tenang) dalam setiap gerakan
Mengingat kematian dalam shalat
Menghadirkan hati dalam shalat
Adanya pemusatan pikiran
Mengarahkan pandangan ke tempat sujud
Adanya rasa takut dan kagum akan kebesaran
Tuhan.
Adanya sifat harap akan ampunan-Nya.
DZIKIR DAN DO’A BA’DA SHALAT

Sebaiknya menghadap kiblat,


dengan khusyu', dan tenang.
Tempat berdzikir itu hendaknya
tempat yang tenang
Dalam keadaan bersih badannya.
Berdzikir senantiasa dilakukan
pada setiap waktu, kecuali waktu-
waktu yang dikecualikan oleh
agama, seperti ketika buang air,
jima',
Dianjurkan kehadiran hati.
Seyogyanya, setiap orang
mempunyai waktu tertentu untuk
dzikirnya
SHALAT JAMA' DAN QASHAR

• Shalat jama' ialah menghimpun dua shalat dalam satu waktu


shalat. Sedangkan shalat qashar adalah shalat dengan
memperpendek jumlah rakaat.
• Jamak dan qashar bisa dilaksanakan terpisah maupun
dilaksanakan bersamaan (jamak dan qashar sekaligus).
SHALAT JAMA' DAN QASHAR

Cara menjama':
• Shalat zhuhur ditunaikan pada Ashar
disebut shalat jama' takhir.
• Shalat Ashar ditunaikan pada waktu
Dzuhur disebut shalat jama' taqdim.
• Shalat subuh tak bisa dijamak
SHALAT JAMA' DAN QASHAR

Shalat yang boleh diqashar


• Shalat yang boleh diqashar adalah shalat yang empat rakaat
saja, diqashar menjadi dua.
SHALAT JAMA' DAN QASHAR

Orang yang bolehkan menjama'/mengqashar;


• Orang yang sedang safar.
• Orang yang sedang dalam rintangan hujan lebat.
• Orang yang menetap dalam kampung dengan tidak berudzur pun
dibolehkan, sekali-kali. Pendapat ini menurut sebahagian ulama.
• Orang Sakit yang dioperasi.
Shalat Bagi Orang Sakit

• Shalat dengan duduk


• Cara shalat dengan berbaring (miring/telentang)
Shalat dalam Kendaraan

• Bertayamumlah dengan debu yang suci, yang melekat pada


kendaraan itu, jika tidak atau sulit untuk berwudhu dengan air.
• Kalau dapat, hendaklah shalat berjamaah.
• Menghadap ke arah kendaraan berjalan, ke arah tempat duduk
dan kalau dapat ke arah kiblat.
• Kemudian bertakbir dan shalat sebagaimana mestinya.
• Bila shalat itu dilakukan dengan duduk di atas kursi kendaraan,
maka hendaklah ruku dengan menundukkan
(membungkukkan) badan sekedarnya dan bersujud dengan
membungkukkan badan lebih rendah dari waktu ruku tadi.
Shalat dalam Kendaraan

• Cara duduk iftirasy dan duduk tawarru', tidak dibedakan


kalau shalat sambil duduk di bangku kendaraan dan
dimungkinkan.
• Cara tahiyat dan berisyarat sama dengan shalat di waktu
muqim.
• Shalat hendaklah ditunaikan dengan jama' dan qashar, bila
dalam perjalanan jauh.
• Setelah sempurna bilangan rakaat shalat, bersalam
sebagaimana biasa dalam shalat lainnya.
• Berdzikir dan berdoalah sebagaimana yang disyariatkan.
Hukum Qadha dan Fidyah Shalat

• Qadha shalat tidak ada dasarnya yang kuat. Jika


seseorang tidak dapat melakukan shalat pada waktunya
karena halangan syar'i; tertidur atau lupa, maka
tuntunannya ialah mengerjakan shalat itu pada waktu ia
telah bangun dari tidur atau ketika ia telah ingat. Begitu
pula fidyah, tidak ada satu dasar pun yang
memerintahkan kita untuk melakukannya, jika pun ada
bukan dari al-Qur'an dan as-Sunnah. (HR. Jamaah).

Anda mungkin juga menyukai