Anda di halaman 1dari 7

JADWAL PESANTREN RAMADHAN

SDN 262 PANYILEUKAN


KELAS : _____
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at
• Asmaul
• Asmaul Husna • Asmaul Husna
Husna
• Tadarus • Tadarus
10.30 -11.00 • Tadarus Sholat duha Sholat duha
• Menghafal Surat • Menghafal Surat
Menghafal
pilihan (Juz pilihan (Juz
Surat pilihan
‘amma) ‘amma)
(Juz ‘amma)
Menghafal
Menghafal doa Menghafal doa
11.00-11.15 doa keluar
berwudhu kelancaran bicara
rumah Lomba Penutupan
Materi sholat Sholat dalam
11.15 – 12.00 Materi bersuci
berjamaah keadaan sakit

*Hafalan wajib Juz ‘amma


Kelas 2 : Attakatsur – al-Adiyat
Doa Setelah Berwudhu
َُ‫ََّللاَُو ْحدهَُالَش ِريكَلهَُوأ ْشهدَُأ َّنَ ُمح َّمدًاَع ْب ُده‬َّ َّ‫اَ ْشهدَُأ ْنَالَإِلهَ ِإال‬
َ‫ىَمنَ ْال ُمتط ِ ِّه ِرين‬
ِ ‫اجع ْل ِن‬ ِ ‫َاجع ْل ِن‬
ْ ‫ىَمنَالت َّ َّوا ِبينَو‬ ْ ‫َاللَّ ُه َّم‬.ُ‫سولُه‬
ُ ‫ور‬
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna
Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tabinna waj alnii
minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang
menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-
Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah
aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."

Pembelajaran 1 - Bersuci
Tata Cara Wudhu
Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Orang yang akan sholat, diwajibkan
berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu salatnya tidak sah. Tata cara wudhu pada dasarnya sama
dengan tata cara yang wudhu pada umumnya.
Adapun tata cara wudhu, berikut di antaranya:
1. Membaca Bismillahirrahmanirrahim.
Saat hendak berwudhu, menurut tata cara wudhu hendaklah membaca basmalah. Hal
tersebut didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Nasai, Abu Dawud
2. Berniat dengan Ikhlas
3. Membasuh Tangan Tiga Kali Hingga Sela Jemari
4. Berkumur Sempurna Sembari Memasukkan Air ke Hidung
berikutnya yaitu dengan berkumur sempurna sembari memasukkan air ke dalam hidung
kemudian menyemburkannya sampai tiga kali. Anjuran berkumur hingga ke hidung ini tidak
dianjurkan untuk orang yang sedang berpuasa.
5. Membasuh Muka Sembari Mengucek Mata
Dilanjutkan dengan membasuh muka tiga kali secara merata sembari mengucek ujung
bagian dalam kedua mata pelan-pelan. Bagi yang berjenggot dituntunkan supaya menyela-
nyelai jenggotnya.
6. Membasuh Tangan Hingga Siku
Seperti tata cara wudhu pada umumnya dilanjutkan dengan membasuh tangan sampai siku
hingga tiga kali dimulai dengan tangan kanan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan
tangan kiri.
7. Mengusap Kepala Dilanjutkan Telinga
8. Membasuh Kaki Sampai Mata Kaki
9. Tertib

Link..
https://www.youtube.com/watch?v=LwnLurexn1Y

TATACARA BERTAYAMUM

1. Berniat untuk tayamum


2. Mengusapkan tangan pada debu atau tanah yang kering
3. Meniupnya satu kali tiupan
4. Mengusapkan tangan tersebut pada wajah dan kedua telapak tangan
5. Berdoa seperti doa ketila berwudhu

Syarat bertayamum

1. Tidak ada air


2. Sakit
3. Berpergian/safar

Link..
https://www.youtube.com/watch?v=v_qciPqGkR8
Doa Memohon Kelancaran Berbicara

َ‫نَلِّسا ِنيََي ْفق ُهوا‬ ُ َ‫احلُ ْل‬


ِ ‫ع ْقدةًَ ِ ِّم‬ ِ ِّ َ‫ر‬
ِّ ِ ‫بَا ْشر ْحَ ِليَص ْد ِريَوي‬
ْ ‫س ْرَ ِليَأ ْم ِريَو‬
‫ق ْو ِلي‬
Rabbisyrahlī shadrī wayassirlī amrī wahlul ‘uqdatan min lisānī yafqahū qauli
Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.

PEMBELAJARAN 2 - SHOLAT BERJAMAAH

1. Tata Cara Sholat Berjamaah

“Sholat adalah tiang agama, maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah
mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah
merobohkan agama (Islam) itu.”
Sholat bisa dilakukan seorang diri atau dengan berjamaah. Namun ada baiknya kita
menjalankan sholat dengan cara berjamaah. Pasalnya dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda
bahwa “ Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan
Muslim). Dalam pelaksanaannya, terdapat tata cara sholat berjamaah yang patut diikuti, yakni;
1. Membaca Niat
2. Posisi Makmum Berada di Belakang Imam
Apabila jumlah makmum terlalu banyak dengan ruangan yang kurang memadai, posisi
imam boleh dekat dengan makmum. Dekat namun tidak sejajar, beri jarak dengan tumit
makmum minimal tidak mendahului tumit imam.
Jika makmum hanya satu orang, maka posisi saling berdampingan. Ketika ada makmum
lain yang datang atau makmum masbuk, maka makmum pertama atau yang sebelumnya tadi
mundur selangkah. Sehingga posisi imam ada di depan.
3. Ikuti Gerakan Imam
Tata cara sholat berjamaah selanjutnya adalah makmum mengikuti setiap gerakan yang
dilakukan oleh imam. Dilarang mendahului gerakan, bagi shaf yang dibelakang dapat
mengikuti yang di depannya, dan seterusnya.
4. Berada dalam Satu Masjid/Musholla
Tata cara sholat berjamaah yang benar berikutnya adalah imam dan makmum berada dalam
satu tempat yang sama. Apabila masjid terlalu penuh dan mengharuskan sebagian shaf ada di
luar, maka salat tetap dianggap sah, selama makmum mengetahui setiap gerakan sholat dengan
jelas.
5. Merapikan Shaf Sholat
Adab sholat berjamaah selanjutnya dengan meluruskan dan merapikan barisan sholat.
Perhatikan depan, belakang, kanan dan kiri apakah para jamaah telah berada pada shaf yang
tepat. Sesuai dalam hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:
"Hendaknya kalian bersungguh-sungguh dalam meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah
sungguh-sungguh kana memperselisihkan di antara wajah-wajah kalian." (HR. Bukhari 717 dan
Muslim).
2. Solat Masbuk

Dalam Sholat berjamaah ada yang disebut dengan makmum masbuk. Disebut makmum masbuk
karena keterlambatan atau seseorang yang baru bergabung melakukan sholat berjamaah saat imam
sudah memulai sholat.
1. Takbirotul ihrom dan mengikuti gerakan imam hingga solat selesai
2. Apabila imam tasyahud akhir dan salam maka apabila tertinggal jumlah roaatnya harus di
tambah sesuai jumlah rokaat yang kurang
3. Tasyahud akhir dan salam
4. Apabila tidak tertinggal jumlah rokaat, cukup mengikiti semua gerakan imam hingga selesai
https://www.youtube.com/watch?v=mdtdBZT_QNU
Doa hendak keluar rumah

ِ‫اَلل‬ ِّ ‫َللاِ تَ َو ّك ْلتِ َعلَى‬


ّ ‫َللاِ َوال َح ْولَ َوالق ّوةَ ِإالّ ِب‬ ِّ ‫بِ ْس ِِم‬
Bismillâhi tawakkaltu ‘alallâhi wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘adhîm.
Artinya: “ Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan
kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”

Pembelajaran 3 - Sholat sambil dalam keadaan sakit

Orang yang sedang sakit tetap wajib melaksanakan sholat, hanya sholatnya seseau dengan
kemampuaya, sehingga bisa dilakukan sambil duduk atau berbaring

1. Solat sambil duduk


• Yang paling utama adalah dengan cara duduk bersila. Namun jika tidak memungkinkan,
maka dengan cara duduk apapun yang mudah untuk dilakukan.
• Duduk menghadap ke kiblat. Jika tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat maka
tidak mengapa.
• Cara bertakbir dan bersedekap sama sebagaimana ketika shalat dalam keadaan berdiri.
Yaitu tangan di angkat hingga sejajar dengan telinga dan setelah itu tangan kanan
diletakkan di atas tangan kiri.
• Cara rukuknya dengan membungkukkan badan sedikit, Kedua telapak tangan di lutut.
• Cara sujudnya sama sebagaimana sujud biasa jika memungkinkan. Jika tidak
memungkinkan maka, dengan membungkukkan badannya lebih banyak dari ketika rukuk.
• Cara tasyahud dengan meletakkan tangan di lutut dan melakukan tasyahud seperti biasa.
https://www.youtube.com/watch?v=WSxmSlikcbo

2. Tata cara shalat orang yang tidak mampu duduk


Orang yang tidak mampu berdiri dan tidak mampu duduk, maka shalatnya sambil berbaring.
Shalat sambil berbaring ada dua macam:

a. berbaring
• Berbaring menyamping ke kanan dan ke arah kiblat jika memungkinkan. Jika tidak bisa
menyamping ke kanan maka menyamping ke kiri namun tetap ke arah kiblat. Jika tidak
memungkinkan untuk menghadap kiblat maka tidak mengapa.
• Cara bertakbir dan bersedekap sama sebagaimana ketika shalat dalam keadaan berdiri.
Yaitu tangan di angkat hingga sejajar dengan telinga dan setelah itu tangan kanan
diletakkan di atas tangan kiri.
• Cara rukuknya dengan menundukkan kepala sedikit, Kedua tangan diluruskan ke arah
lutut.
• Cara sujudnya dengan menundukkan kepala lebih banyak dari ketika rukuk. Kedua
tangan diluruskan ke arah lutut.
• Cara tasyahud dengan meluruskan tangan ke arah lutut namun jari telunjuk tetap
berisyarat ke arah kiblat.
https://www.youtube.com/watch?v=eCCfPGcpViE
b. mustalqiyan (telentang)
Jika tidak mampu berbaring ‘ala janbin, maka mustalqiyan. Tata caranya:
• Berbaring telentang dengan kaki menghadap kiblat. Yang utama, kepala diangkat sedikit
dengan ganjalan seperti bantal atau semisalnya sehingga wajah menghadap kiblat. Jika
tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat maka tidak mengapa.
• Cara bertakbir dan bersedekap sama sebagaimana ketika shalat dalam keadaan berdiri.
Yaitu tangan diangkat hingga sejajar dengan telinga dan setelah itu tangan kanan
diletakkan di atas tangan kiri.
• Cara rukuknya dengan menundukkan kepala sedikit, ini merupakan bentuk imaa`
sebagaimana dalam hadits Jabir. Kedua tangan diluruskan ke arah lutut.
• Cara sujudnya dengan menundukkan kepala lebih banyak dari ketika rukuk. Kedua tangan
diluruskan ke arah lutut.
• Cara tasyahud dengan meluruskan tangan ke arah lutut namun jari telunjuk tetap berisyarat
ke arah kiblat.
https://www.youtube.com/shorts/erDEGsZG68Q

3. Tata cara shalat orang yang tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya (lumpuh
total)
Jika tidak mampu menggerakan anggota tubuhnya namun bisa menggerakkan mata, maka
shalatnya dengan gerakan mata. Karena ini masih termasuk makna al-imaa`. Ia kedipkan
matanya sedikit ketika takbir dan rukuk, dan ia kedipkan banyak untuk sujud. Disertai dengan
gerakan lisan ketika membaca bacaan-bacaan shalat. Jika lisan tidak mampu digerakkan, maka
bacaan-bacaan shalat pun dibaca dalam hati.
Jika tidak mampu menggerakan anggota tubuhnya sama sekali namun masih sadar, maka
shalatnya dengan hatinya. Yaitu ia membayangkan dalam hatinya gerakan-gerakan shalat yang ia
kerjakan disertai dengan gerakan lisan ketika membaca bacaan-bacaan shalat. Jika lisan tidak
mampu digerakkan, maka bacaan-bacaan shalat pun dibaca dalam hati.
Demikian, semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan ‘afiyah dan salamah kepada pembaca
sekalian, dan semoga Allah senantiasa menolong kita untuk tetap dapat beribadah dalam kondisi
sakit. Wallahu waliyyu dzalika wal qadiru ‘alaihi.

Sholat dalam kendaraan

1. Bersuci terlebih dahulu (boleh dengan tayamum)


2. Mengguanakan pakaian yang sesuai untuk sholat
3. Berniat untuk sholat
4. Duduk dengan tenang
5. Usahakan bertakbirotul ihrom ketika kendaraan menghadap kiblat
6. Melaksanakan sholat sebagaimana ketika sholat sambil duduk
7. Beristighfar dan berdoa

https://www.youtube.com/watch?v=9KQBdUaw0Aw

Anda mungkin juga menyukai