Anda di halaman 1dari 49

Ikhtiar Menuju Sholat Khusyu'

Mulya Arda, M.Pd.I.


Bagaimana Sholat Kita ???

Bisa Jadi seperti Ini ….


Renungan Awal

• Berapa banyak orang yang


sholat diantara kita ?
• Dari yang sholat, berapa
banyak yang sholat tepat
pada waktunya ?
• Dari yang tepat waktu,
berapa banyak yang selalu
berjamaah ?
• Dari yang berjamaah,
berapa banyak yang
khusyuk dalam sholatnya ?
Khusyu', Ilmu yang pertama kali diangkat
Padahal, Sholat adalah ….

✓ Sholat itu Wajib ( QS An-Nisa’ : 103)


✓ Sholat itu kunci Surga ( HR Tirmidzi
dari Jabir bin Abdullah ra)
✓ Sholat itu Penolong (QS.2:45-46)
✓ Sholat itu Amal pertama yang dinilai di
Akhirat ( HR al-Hakim )
✓ Sholat itu Pembeda antara Kafir dan
Mukmin ( HR Muslim dari Jabir ra )
✓ Sholat iitu Rihlah ( HR Ibnu Manzur al-
Anshari )
✓ sholat itu pencegah Fahisya dan
kemungkaran (QS.29:45)
✓ dll
Mengapa harus Khusyu’ ?

Karena yang beruntung Khusyu’ Menggugurkan dosa-dosa


adalah Mukmin yang (HR Muslim dari Zaid bin Kholid)
Khusyuk ( QS Al-
Mu’minun 1-2)
Agar kita tidak Celaka dan
bersifat Munafik ( QS
Al-Ma’un : 4-5)
Apakah Khsyu' itu ???
IKHTIAR MENUJU
SHOLAT KHUSYU'
PEMAHAMAN YANG BENAR
TENTANG FIQIH SHALAT

MEMAHAMI DAN
VISI TAUHID SHOLAT MERENUNGI
BACAAN
YANG DALAM
BAHWA
SHOLAT KHUSYU' SHALAT
ADALAH
PENGABDIAN
&
KEBUTUHAN
KETERJAGAAN HATI/
TAZKIYATUN NAFS
Pertama:
VISI TAUHID
Menjadikan
Sholat sebagai
Pengabdian &
Kebutuhan
TAUHID ADALAH ...
HAK ALLAH YANG UTAMA
PONDASI IBADAH
TUJUAN IBADAH
Kewajiban atau Kebutuhan ?
• Terganggu dengan • Menunggu-nunggu waktu
datangnya waktu sholat sholat
• Cenderung Menunda- • Berusaha tepat waktu
nunda • Ingin berlama-lama
• Ingin cepat selesai • Berusaha menempuh
• Susah menggapai usaha menggapai
kekhusyu'an kekhusyu'an
SHALAT ORANG YANG MUNAFIK
Kedua :
Tazkiyatun Nafs/
Keterjagaan
Hati
Kenapa Qolbun / Hati ???

• Hati adalah Raja


• Hati tempat iman dan niat
• Hatilah yang dinilai Allah
• Hatilah yang mengingat Allah
• Hatilah yang merasakan
kehadiran dan pengawasan
Allah SWT (IHSAN)
Ketiga :
Memahami
Fiqih
Shalat
menu shalat

zhuhur zawal matahari s/d ashar

ashar panjang benda = panjang bayangan s/d maghrib

WAKTU maghrib terbenam matahari s/d isya

isya hilangnya mega merah s/d subuh

subuh terbit fajar shadiq s/d terbit matahari

www.kampussyariah.com
menu shalat

muslim

WAJIB baligh

berakal

SYARAT
tahu sudah masuk waktu

suci dari hadatas kecil

SAH suci dari najis

menutup aurat

menghadap kiblat

www.kampussyariah.com
menu shalat

niat
takbiratul ihram
berdiri

alfatihah
ruku`
i`tidal
RUKUN SHALAT sujud
duduk antara 2 sujud
duduk tahiyat akhir

baca tahiyat akhir

shalawat

salam

tertib

www.kampussyariah.com
menu shalat

tasyahhud awal

AB’ADH shalawatnya sujud sahwi

qunut shubuh & witir

SUNNAH

angkat tangan – sedakep - doa iftitah -


ta’awudz - ta’min - baca ayat – jahr - takbir
HAI’AT intiqal - tasbih ruku & sujud - tangan di
paha waktu duduk - duduk ifitrasy -
tawaruk pada tahiyat akhir - salam kedua

www.kampussyariah.com
menu shalat

berbicara

makan minum

banyak gerak

tidak menghadap kiblat

terbuka aurat

MEMBATALKAN berhadats kecil - besar


SHALAT
kena najis

tertawa

murtad - hilang akal

berubah niat

meninggalkan 1 rukun

mengucapkan salam
www.kampussyariah.com
Karena sholat adalah ibadah makhdhoh ...
Keempat :
Memahami
dan
Merenungi
Bacaan dalam
Shalat
• do'a adalah inti ibadah
• banyak riwayat tentang variasi doa dan bacaan dalam
shalat
• karena doa dan zikir adalah senjata dan penenang orang
beriman
• hanya do'a yang dapat mengubah takdir
Dasar Perintah Wudlu

• Al-Qur’an

• ‫صّ َال ِة‬َ ‫منُوا إِذَا ُق ْمتُ ْم إِ َلى ال‬ َ َ ‫يَا أَيُّ َها ا َلّ ِذي َن آ‬
ِ‫افق‬ِ ‫ه ُك ْم َوأَيْ ِديَ ُك ْم إِ َلى ا ْل َم َر‬َ ‫جو‬ ُ ‫س ُلوا ُو‬ ِ ‫غ‬ ْ ‫فَا‬
ِ ‫ج َل ُك ْم إِ َلى ا ْل َك ْعبَ ْي‬
‫ن‬ ِ ‫حوا ِب ُر ُء‬
ُ ‫وس ُك ْم َوأ َ ْر‬ ُ ‫س‬ َ ‫م‬ ْ ‫َوا‬
• “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu
dan taganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan
kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)
WUDHU’ MERUPAKAN SYARAT SAH DAN KESEMPURNAAN SHALAT

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub
maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik ; sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (Al Maa’idah 5:6)

“Barangsiapa berwudhu’ lalu dibaguskan Ketika berwudhu’, seyogyanya kita melakukan


wudhu’nya dan dikerjakan shalat dua rakaat, sebagai bentuk peribadatan seperti halnya
dimana ia tidak berbicara dengan dirinya dalam shalat; karena wudhu’ merupakan prosesi
berwudhu’ dan shalat itu sesuatu hal duniawi, pembersihan jiwa yang dituntun oleh
niscaya keluarlah dia dari segala dosanya, Rasulullah saw.
seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya”
Cara ini ditempuh dalam rangka
mempersiapkan diri menghadap Allah Yang
(HR Bukhari & Muslim) Maha Suci.

• Kesempurnaan shalat sangat tergantung Wudhu’ adalah ibadah dzikir yang merupakan
kepada kesempurnaan wudhu’nya. sarana pembersihan jiwa, yang dimulai dari
• Jika wudhu’nya tidak dalam keadaan ingat sisi paling luar (fisik) sampai ke dalam
kepada Allah, maka tidak akan memberikan ruhaninya.
dampak apa-apa pada jiwa kecuali basah Jiwa yang bersih akan terjalin komunikasi
dengan Allah dan mendatangkan sinar dari
kebeningan hati.
Dasar Perintah Wudlu
Hadits Nabi
• Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya
aku diperintahkan untuk berwudhu apabila hendak mengerjakan shalat.” (HR. At-
Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i dengan derajad shahih)

• Hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda, ” Tidak diterima shalat
salah seorang dari kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Niat

• Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanyalah


mendapatkan apa yang diniatkannya. ” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tasmiyah

ِ‫الله َع َل ْيـه‬
ِ ‫اس َم‬
ْ ِ
‫ر‬ ‫ـ‬‫ك‬ُ ْ ‫ذ‬‫ي‬ ‫م‬
َ ْ ‫ـ‬‫ل‬َ ‫ن‬
ْ ‫ـ‬‫م‬ ِ ُ ‫الَ ُو‬
َ ‫ضـْو َء ل‬

Tidak ada (keutamaan) wudlu bagi orang yang tidak


menyebut nama Allah (Bismillah)
• (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah
Membasuh Kedua Tangan

ِ َ‫اإلن‬
‫اء‬ ِ ‫س يَ َدهُ ِفى‬ ْ ‫ظ أ َ َح ُد ُك ْم ِم ْن نَ ْو ِم ِه فَالَ يَ ْغ ِم‬ ْ ‫ال إِذَا‬
َ ‫استَيْ َق‬ َ ‫• َق‬
‫ت َي ُد ُه‬ ِ ‫َحتَّى َي ْغ‬
ْ َ‫س َل َها ثَالَثًا فَ ِإنَّ ُه الَ َي ْد ِرى أ َ ْي َن َبات‬
Apabila salah seorang dari
kalian bangun dari tidurnya
maka janganlah
memasukkan tangan ke
dalam bejana sehingga
membasuhnya tiga kali,
karena ia tidak tahu kemana
tangannya menginap
Bersiwak

• َ َ ‫مّ ِتى أل‬


‫م ْرتُ ُه ْم‬ َ ُ ‫ع َلى أ‬ َ َّ‫شق‬ ُ َ‫ن أ‬
ْ َ ‫َلوْالَ أ‬
‫صالَ ٍة‬ َ ‫َاك ِعنْ َد ُك ّ ِل‬
ِ ‫السو‬ ِ ّ ‫ِب‬

• Andaikata tidak memberatkan atas ummatku niscaya aku


perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali shalat
• (HR Muslim)
Berkumur, Istinsyaq
dan Istintsar

ً ‫استَنْث َ َر ثَالثا‬ َ ْ ‫استَن‬


ْ ‫شقَ َو‬ ْ ‫ض َو‬ َ ‫ض َم‬ْ ‫• فَ َم‬
ٍ‫الث َغرفَات‬ِ َ ‫ِبث‬
ْ
lalu berkumur-kumur, ber-istinsyaq dan •
beristintsar tiga kali dengan tiga cidukan (HR al-
Bukhari dan Muslim)
Kesalahan

1. Banyak yang
mengabaikan istinsyaq
dan istintsar
2. Umumnya dalam
istinsyaq air Cuma
ditempelkan di hidung
3. Istinsaq mengambil air
baru, bukan air untuk
berkumur
Membasuh Wajah

ً ‫س َل َو ْج َه ُه ثَالثا‬
َ ‫ ثُ َمّ َغ‬، •
Kemudian dia membasuh wajahnya tiga kali. •
Membasuh Tangan hingga Siku

‫َو َي َد ْي ِه إ َلى ا ْل ِم ْرفَ َق ْي ِن‬


‫ثَالثًا‬

• Kemudian dia
membasuh kedua
tangannya hingga
siku tiga kali
Mendahulukan Kanan

• ‫بّ التّ َ َيا ُم َن ِفي تَفَ ُعّلِ ِه َوتَ َر ُجّلِ ِه‬‫ح‬ِ


ُ ُ ‫ي‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫الله‬ ‫صلى‬ ِ
‫الله‬ ‫س ْو ُل‬
ُ ‫َكا َن َر‬
(‫ )متفق عليه‬.‫شأ ْ ِن ِه ُك ّلِ ِه‬
َ ‫َوطَ ُه ْو ِر ِه َو ِفي‬
• Rasulullah saw suka mendahulukan anggota badan yang kanan dalam
memakai sandalnya, melangkah berjalan, bersuci dan dalam segala
urusannya (HR. Muttafaq 'Alaihi).
Mengulang 3 x

‫س َل‬ َ ّ‫استَنْث َ َر ثَالَثًا ث ُ َم‬


َ ‫غ‬ ْ ‫ض ثَالَثًا َو‬ َ ‫ض َم‬ ْ ‫م‬ َ ّ‫• ث ُ َم‬
‫س َل يَ َدهُ ا ْليُ ْمنَى إِ َلى‬ َ ‫غ‬ ٍ ّ‫م َر‬
َ ّ‫ات ث ُ َم‬ َ َ‫ج َه ُه ثَال‬
َ ‫ث‬ ْ ‫َو‬
…… ‫ا ْل ِم ْرفَقِ ثَالَثًا‬
Kemudian ia berkumur tiga kali, menghirup air tiga kali, membasuh •
wajah tiga kali kemudian membasuh tangan kanannya tiga kali …
Kesalahan

‫س َل َي َدا ُه ا ْل ُي ْمنى‬َ ‫• ثُ َمّ َغ‬


• Banyak yang
mempraktekkan ‫ث‬َ َ‫ِا َلى ا ْل ِم ْرفَ ِق ثَال‬
hadis ini dengan ٍ ّ‫َمر‬
membasuh tangan ُ‫س َل يَ َداه‬ َ ‫ات ثُ َمّ َغ‬ َ
kanan sekali lalu
tangan kiri sekali, dan
‫س َرى ِمث ْ َل ذلِ َك‬ ْ ُ‫ا ْلي‬
diulang tiga kali kemudian membasuh tangan •
kanannya sampai dengan siku
tiga kali, kemudian membasuh
tangan kirinya seperti itu juga
Mengusap Kepala
‫ب‬ َ ‫ه‬
َ َ ‫ذ‬ ‫ى‬ َ ‫ت‬
ّ ‫ح‬
َ , ِ
‫ه‬ ِ
‫س‬ ْ ‫• بَ َدأ َ ِب ُم َق َدّم ِ َرأ‬
‫ ثُ َمّ َر َدّ ُه َما َحتَّى‬, ‫ِب ِه َما إ َلى َقفَا ُه‬
‫ان ا َلّ ِذي َب َدأ َ ِمن ْ ُه‬ِ ‫َر َجعَ إ َلى ا ْل َم َك‬
Di dalam riwayat yang lain dikatakan, :Dia •
memulai dari arah depan sehingga dia
mengusapkan kedua tangannya hingga ke
tengkuknya, kemudian dikembalikan lagi
kedua tangannya sampai ke tempat semula.
Mengusap Telinga

ِ‫س ِه َواُذُنَ ْيه‬


ِ ْ ‫سحَ ِبرأ‬َ ‫م‬
َ •
َ
‫اط ِن َها‬
ِ ‫ظا َ ِهر َها َو َب‬
َ
Nabi saw mengusap •
kepalanya dan dua telinganya
luar dan dalamnya
Catatan:

• Jika memiliki jenggot lebat, sehingga ada bagian yang tidak terbasuh
tanpa menyela-nyela jenggot, maka hukum menyela-nyela itu wajib.
• Anas bin Malik ra, bahwasanya apabila Rasulullah saw berwudhu,
beliau mengambil setelapak air kemudian memasukkannya ke bawah
dagunya selanjutnya menyela-nyela jenggotnya. Kemudian bersabda,
“Demikianlah Rabbku memerintahkanku.”
• (HR. Abu Dawud, Al-Baihaqi, Al-Hakim dengan sanad shahih lighoirihi).
Membasuh kaki
dan menyela-nyela di antara jemari
ِ‫س َل ِر ْج َل ْيه‬
َ ‫□ثُ َمّ َغ‬

Kemudian □
beliau
membasuh
kedua
kakinya
Kesalahan

□ Kaki kadang-
□ ‫اب ِم َن‬
ِ ‫َو ْي ٌل لِالَ ْع َق‬
kadang tidak ‫النَّا ِر‬
dibasuh dengan
sempurna,
sehingga tumitnya □ "Celaka bagi
masih kering
tumit-tumit dari
karena tidak
neraka".
terkena air
□ (HR Muslim)
Catatan:
□ Menyela-nyela di
antara jari jemari
kaki atau tangan
adalah wajib
apabila tanpa
disela-selai ada
kemungkinan
kurang sempurna
dalam membasuh
kaki.
Do’a

َ َ‫ش َه ُد أ َ ْن الَ إِل َه ِاالَّالل ُه َو ْح َد ُه ال‬


،‫ش ِر ْي َك َل ُه‬ ْ َ‫□ أ‬
ُ ‫ش َه ُد ا َ َنّ ُم َح َمّ ًدا َعبْ ُد ُه َو َر‬
.‫س ْو ُل ُه‬ ْ َ ‫َوا‬
Dari 'Umar bin Khattab berkata, telah bersabda Rasulullah saw. "Tiada seorangpun □
diantara kamu yang berwudlu' kemudian ia menyempurnakan wudlu'nya, lalu berdo'a
(membaca) "asyhadu anlaa ilaaha ... dst ... " melainkan akan dibukakan baginya
delapan dari pintu-pintu syurga yang dia dipersilahkan masuk dari mana ia
suka“ (Muslim)
Shalat Sunnah Wudlu

, ‫ص َلّى َر ْك َعت َ ْي ِن‬ َ َ ‫م‬


ّ ُ ‫ث‬ , ‫ا‬ َ ‫ذ‬‫ه‬َ ‫ي‬ ِ
‫وئ‬ ‫ض‬ ُ ‫ضّأ َ نَ ْح َو ُو‬َ ‫□ َم ْن تَ َو‬
ِ‫س ُه ُغ ِفر َل ُه َما تَ َق َدّ َم ِم ْن ذَنْ ِبه‬
َ ْ ‫ف‬َ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ِ
‫ه‬ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ ‫ث‬
ُ ‫د‬ِ
ّ ‫ال ُي َح‬
َ
“Barang siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian sholat dua □
raka’at dalam keadaan tidak terlintas pikiran apapun (dalam urusan
keduniaan) di dalam benaknya niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu
akan diampuni.”
lihat □
LATIHAN WUDHU’
1. Mulailah dengan mengucapkan “Bismillahirrahmannirrahim”. Hubungkan jiwa anda kepada
Allah, rasakan anda sedang melakukan proses pembersihan tubuh dan jiwa. (Berniat wudhu)

2. Cucilah kedua tangan hingga pergelangan tangan dgn menggosok & menyelai jari2nya (3x)
dengan air mutlak – pastikan hati tetap tersambung kepada Allah sampai muncul getaran rasa
tenang dan sejuk di dada.

3. Bersihkan mulut sambil siwak sebagai bagian proses pembersihan jiwa dengan berkumur-kumur.

4. Bersihkan ke dua lubang hidung (masuk-keluarkan air)– hayati dengan perasaan dan lakukan
perlahan, tidak terburu-buru sebab hal ini akan menutup rasa sambung/ingat kepada Allah

5. Hadirkan jiwa anda kepada Allah, bahwa anda sedang melakukan pembersihan jiwa. Kehadiran
jiwa ini akan membuat rasa menjadi sangat hening dan peka serta getaran kesambungan
semakin kuat.

6. Basuhlah muka dengan air perlahan sekali sambil dirasakan …ulangi 3x

7. Selanjutnya basuhlah kedua lengan sampai siku, mengusap rambut kepala, mengusap daun
telinga dan kedua kaki …. Semua dilakukan perlahan. Lakukan dengan tetap tersambung kepada
Allah sehingga getaran kekhusyu’an dalam wudhu’ akan terbawa terus sampai kita melakukan
shalat. (dimulai kaki kanan dan diakhir kaki kiri)

8. Sempurnakan dan diamlah sejenak lalu baca kalimat syahadat & berdoa
Gunakanlah Pakain yang bersih

• Hai anak adam pakailah perhiasanmu (pakaian yg bagus)


ketika hendak shalat di Masjid (QS Al-Araf 31)

Anda mungkin juga menyukai