Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MACAM - MACAM SUJUD DAN SHALAT SUNNAH


Untuk Memenuhi Tugas fikih ibadah
Dosen pengampu : Hj. Euis Nurasiah Jamil., MA

Disusun Oleh:
ALMATU DAIPAH
LULU LUTVIAH
NURUL KHOMISAH ULFAH JAMILAH

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PELABUHAN RATU
Jl. Siliwangi PelabuhanRatu No.59, Kec Pelabuhanratu Kab Sukabumi Jawa
Barat
43364
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Macam – macam sujud dan shat sunnah . Dalam penyusunanannya, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu baik secara moriil
maupun materil, yyyang mmemberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang
begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun setiap hal di dunia ini selalu memiliki kekurangan, oleh karena
iti kritik dan daran yang membangun makalh ini sangatlah diharapkan.

Akhir kata penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Macam – macam Sujud.................................................................................3

1. Sujud Sahwi...............................................................................................3

2. Sujud Tilawah............................................................................................4

3. Sujud Syukur.............................................................................................6

B. Shalat Sunnah................................................................................................7

1. Pengertian..................................................................................................7

2. Macam-macam shalat sunnah...................................................................8

3. Keutamaan melaksanakan shalat sunnah..................................................9

BAB III KESIMPULAN......................................................................................10

A. KESIMPULAN.............................................................................................10

B. SARAN.......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

iii
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Fiqih adalah suatu system atau aturan yang mengatur hubungan


Manusia dengan Allah. Fiqih memberikan pengetahuan tentang cara melaksanakan
ibadah dan muamalah dengan baik. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa produk
fiqih, diantaranya macam – macam sujud seperti sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud
syukur dan shalat sunnah. Sujud sahwi adalah sujud pengganti Ketika tertinggal rukun
dalam shalat, sujud tilawah adalah sujud Ketika mendengar ayat sajdah pada al-
quran , sujud syukur merupakah sujud yang dilaksakan untuk mengungkapkan syukur
manusia kepada pencipta.
Shalat sunnah dibagi dua, yakni shalat sunnah muakad dan ghairu muakad.
Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang dianjurkan, jadi ada shalat sunnah
yang dianjurkan ada juga yang tidak dianjurkan melaksanakannya, tapi sebagaimana
hukumnya sunnah bila dikerjakan mendapat pahala jika ditinggalkan maka tidak apa-
apa. Walaupun demikian kita sebagai umat muslim tentu imgin meningkatkan amalan
ibadah dan ketaqwaan.

2. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian sujud?


2. Apa saja Macam-macam sujud?
3. Apa itu sujud sahwi dan bagaimana cara pelaksanaanya?
4. Apa itu sujud tilawah dan bagaimana cara pelaksanaannya?
5. Apa itu sujud syukur dan bagaimana cara pelaksanaannya?
6. Apa Pengertian Shalat sunnah?
7. Apa saja macam-macam shalat sunnah dan pelaksanaanya?
8. Apa Keutamaan melaksakan shalat sunnah?

3. Tujuan

1. mengetahui Pengertian sujud.


2. Mengetahui Macam-macam sujud.
3. Mengetahui apa pengertian sujud sahwi dan bagaimana cara pelaksanaanya.
4. Mengetahui pengertian sujud tilawah dan bagaimana cara pelaksanaannya.

1
5. Mengetahui pengertian sujud syukur dan bagaimanaka cara pelaksanaannya.
6. Mengetahui Pengertian Shalat sunnah.
7. Mengetahui macam-macam shalay sunnah dan pelaksanaanya.
8. Mengetahui Keutamaan melaksakan shalat sunnah.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Macam – macam Sujud

Sujud berasal dari Bahasa arab yakni sujudu atau sajdah ( ‫جدة‬D‫جود او الس‬D‫الس‬
)artinya tunduk. Menurut istilah sujud adalah amalan ibadah dengan meletakan
dahi di atas tanah untuk menunjukan sikap merendahkan diri di hadapan Allah 1.
Pada saat sujud maka dahi, telapak tangan,kaki, dan lutut semua menempel ke
tanah (alas sujud). Inilah posisi paling ideal sebagai bentuk kepasrahan,
ketundukan, dan kepatuhan total kepada Allah SWT.
Macam – macam Sujud meliputi

1. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan oleh seseorang karena lupa atau
ragu – ragu dalam shalat. Sujud sahwi dilakukan setelah bacaan tasyahud
dan shalawat.
- Dalil sujud sahwi
Dalil ini diceritakan oleh ibnu Mas`ud RA, beliau menceritakan
bahwa suatu hari Rasulullah Saw lupa dengan jumlah rakat saat
shalat. Para sahabatpun bertanya, “Apakah ada perubahan jumlah
rakaat dalam shalat? Lalu Rasulullah Saw bersabda:

‫ك َأحْ ُد ُك ْم فِى‬
َ ‫ َوِإ َذا َش‬،‫ْت فَ َذ َّكرُونِى‬ ُ ‫نَّ َما َأنَا بَ َش ٌر اَ ْن َسى َك َما تَن َسوْ نَ فِإ َذا ن َِسي‬
‫اب فَ ْليُتِ َّم علَ ْي ِه ثُ َّم ْليَ ْس ُج ُد َسجْ َدتَ ْي ِن‬
َ ‫صالَتِ ِه فَ ْليَت ََحرُّ الص ََّو‬
َ

Artinya:
Saya hanyalah manusia biasa. Saya bisa lupa sebagaimana kalian
lupa. Jika saya lupa, ingatkalah aku. Jika kalian ragu tentang
jumlah rakaat shalat kalian, pilih yang paling meyakinkan, dan
selesaikan shalatnya. Kemudian lakukan sujud sahwi.

- Adapun sebab – sebab melakukan sujud sahwi:


 Lupa meninggalkan salah satu rukun.
 Lupa atau ragu jumlah rakat
1
Syaikh Abdurrahman Al-juzairi, Fikih Empat mazhab jilid 2, (Pustaka kautsar 2012) hal 98

3
 Lupa membaca doa qunut
 Lupa melakukan tasyahud awal
- Tata cara sujud sahwi
 Setelah selesai membaca tasyahud akhir langsung sujud dengan
membaca :
ْ‫ُسب َْحانَ َم ْن الَ يَنَام ُ َوالَ يَ ْسهُو‬

Artinya :

“Maha suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa”

 Bangun dari sujud disertai dengan mengucapkan takbir


 Kemudian duduk sebentar, lalu takbir dan dilan jutkan dengan
doa yang sama dengan sujud pertama
 Duduk Kembali dan diakhiri dengan salam.

- Hikmah disyariaatkannya sujud sahwi


Sujud sahwi disyariatkan untuk memperbaiki kesalahan yang
terjadi di dalam shalat, baik karena menambah, mengurangi, atau
pun ragu. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kesempurnaan
nikmat Allah SWT atas hamba-Nya agar tidak ada urusan mereka
yang terasa sulit dan agar mereka tidak mengalami kesusahan,
karena Allah SWT tidak menjadikan sesuatu yang sulit di agama
kita2.

2. Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan Ketika membaca atau
mendengar ayat sajdah dalam Al-qur`an, baik Ketika shalat maupun diluar
shalat. Baik saat membaca atau menghafal maupun mendengarnya.
- Dalil sujud tilawah
‫ َكانَ يَ ْق َرُأ َعلَ ْينَا ْالقُرْ آنَ فَاِ َذا َم َّر‬: D‫ي صلى هللا عليه وسلم‬
َّ ِ‫ع َِن ا ْبنِ ُع َم َر اَ َّن النَّب‬
)ّ‫ َم َعهُ ( رواه التّرمذي‬D‫بَالسَّجْ َد ِة َكب ََّر َو َس َج َد َو َس َج َدنَا‬
Artinya:
2
Al Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih, Sujud Sahwi Karena Lupa dalam Shalat, (Akbar media 2012)
hal23

4
“Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi Saw. Pernah membaca al-
qur`an didepan kami. Ketiks bacaannya sampai pada ayat sajdah,
beliau takbir, lalu sujud. Maka kami sujud bersama-sama
beliau.”(HR. Tirmidzi)

- Adapun ayat sajdah dalam Al-quran antaralain:


1) Q.S. Al-A’raf /7 ayat 206
2) Q.S. Ar-Ra’du/13 ayat 15
3) Q.S. An-Nahl /16 ayat 50
4) Q.S. Al-Isra /17 ayat 109
5) Q.S. Al-Hajj/22 ayat 18
6) Q.S. Maryam/19 ayat 58
7) Q.S. Al-Hajj / 22 ayat 77
8) Q.S. Al-Furqon /25 ayat 60
9) Q.S. An-Naml /27 ayat 26
10) Q.S. As-Sajdah / 32 ayat 15
11) Q.S. As-Sad /38 ayat 24
12) Q.S. Fussilat/41 ayat 38
13) Q.S. An-Najm/53 ayat 62
14) Q.S. Al-Insyiqaq/84 ayat 21
15) Q.S. Al-Alaq/96 ayat 19

- Tata cara sujud tilawah, ada dua macam yaitu:


1) Sujud tilawah yang dilakukan diluar shalat
 Berdiri menghadap qiblat
 Berniat melakukan sujud tilawah
 Takbiratul ihram
 Sujud satu kali, dan membaca:

‫ص َرهُ بِ َحوْ لِ ِه‬ َ ‫ص َّو َرهُ َو َش‬


َ َ‫ق َس ْم َعهُ َوب‬ َ ‫َس َج َد َوجْ ِهى لِلَّ ِذى َخلَقَهُ َو‬
َ‫ك هّللا ُ اَحْ َس ْن ْالخَالِقِش ْين‬
َ ‫َوقُ َّوتِ ِه فَتَبَا َر‬
Artinya:

“Wajahku bersujudnkepada dzat yang menciptakannya, yang


membentuknya, dan yang memberi pendengaran, dan

5
penglihatan. Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi, Nasa`i)

 Duduk sejenak
 Salam

2) Sujud tilawah yang dilakukan dalam shalat


Pada saat kita sedang berdiri dalam shalat membaca ayat sajdah
atau imam membaca ayat sajdah, kita langsung melakukan
sujud satu kali dengan membaca doa sujud tilawah. Setelah
selesai, maka berdiri kembali untuk melanjtkan shalat3.
- Keutamaan Sujud tilawah
Diriwayatkan Abu Hurairah r.a Bahwa Rasulullah telah bersabda”
Apabila Bani Adam membaca ayat sajdah, lalu sujud, niscaya setan
menjauh seraya menangis, dan berseru `sungguh celaka, dia
diperintahkan sujud (oleh Allah), lalu sujud maka berhak mendapat
surga, sedangkan aku diperintahkan sujud (kepada Adam)bnamun
aku durhaka, maka bagianku adalah neraka.”HR. Muslim dan
Ahmad).4

3. Sujud Syukur
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan seseorang sebagai rasa
terimakasih karena telah diberi nikmat yang besar ataupun terhindar dari
bahaya dan bencana. Selain mengucapkan “Alhamdulillah” sebagai
ungkapan syukur kita kepada Allah, kita juga diajarkan cara lain yaitu
dengan sujud syukur.
- Dalil Sujud syukur
Firman Allah SWT dalam Q.S. Luqman ayat 12:
‫ر فَاِنَّ َما يَ ْش ُك ُر لِنَف ِس ٖه ۚ َو َم ْن َكفَ َر‬Dْ ‫َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا لَ ْقمٰ نَ ْال ِح ْكمةَ اَ ِن ا ْش ُكرْ هّٰلِل ِ ۗ َو َم ْن يَّ ْش ُك‬
‫هّٰللا‬
١٢﴿ ٌ ‫َني َح ِميْد‬ ٌّ ‫﴾فَاِ َّن َ غ‬

3
A. Miftahul Basar, M. Pd, Ringkus PAI, (Guepedia,karawang 2020) hal 56
4
Ibnu Mas`ud, Fiqih Madzhab Syafi`i (Edisi lengkap Buku 1 : IBADAH (Bandung: CV Pustaka Setia, 2007) hal
242-243

6
Artinya
“ Dan sungguh, telah kami berikan hikmah kepada luqma, yaitu
“bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada
Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri,
dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya
Allah maha kaya, maha terpuji.” (QS. Luqman :12)

- Tata cara melakukan sujud syukur


 Meghadap kiblat
 Niat untuk sujud syukur
 Takbir
 Sujud, dengan membaca doa:
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ُسب َْحانَ ِ َوال َح ْم ُد هٰللا ِ َوالَإ ٰلِهَ إاَّل ُ َو ُ اَ ْكبَرْ َوالَ َحوْ الَ َوالَقُ َوةَ ِإاَّل بِا‬
ِ ‫ْال َعلِ ِّي ال َع‬
‫ضي ِْم‬
Artinya:
“Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain
Allah, Allah maha besar, tiada daya dan kekuatan, keculali
atas pertolongan Allah yang maha tinggi, maha agung.”
 Duduk
 Salam

- Keutamaan sujud syukur


Keutamaan sujud syukur adalah menjadikan diri lebih menyukuri
nikmat dari Allah SWT, membuat umat islam menyadarinkuasa
Allah atas hidup nya, dan tidak merasa sombong atas
pencapaiannya didunia5

B. Shalat Sunnah

4. Pengertian
Shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan diluar shalat wajib(fardhu).
Shalat sunnah tersebut banyak macamnya, ada yang pengerjaannya
disunnahkan untuk berjamaah dan ada pula yang sendiri(tidak berjamaah).
Seorang muslim tidak berdosa Ketika tidak melaksanakan shalat sunnah,
sedangkan melaksanakannya berarti memperoleh pahala6.
5. Macam-macam shalat sunnah
Shalat sunnah secara garis besar dibagi menjadi dua macam , yaitu shalat
sunnah rawatib dan shalat sunnah selain rawatin (ghairu rawatib).
a) Shalat sunnah rawatib
5
https://m.kumparan.com/beritaterkini/hikmah-sujud-syukur-dan-keutamaannya/
6
Ajen Diawati, kumpulan shalat-shalat sunnah, Wahyumedia, Bekasi 2004 hal 5

7
Shalat sunnah rawatib, yaitu shalat sunnah yang terbatas waktu dan
jumlah rakaatnya, karena mengikuti shalat wajib lima waktu.
Waktu pengerjaannya berada pada sebelum atau sesudah shalat
wajib lima waktu. Shalat tersebut terbagi dua bagian:
- Shalat sunnah muakkad, yaitu shalat sunnah yang
dikukuhkan untuk dikerjakan jumlah rakaat, secara
keseluruhannya ada sepuluh atau dua belas rakaat.
 Dua atau empat rakaat sebelum shalat dzuhur
 Dua rakaat sebelum shalat dzuhur
 Dua rakaat sesudah shalat magrib
 Dua rakaat sesudah shalat isya
 Dua rakaat sebelum shalat subuh

Perincian tersebut didasarkan pada hadist Nabi Saw., “Telah


berkata Abdullah Ibnu Umar,`Saya hafal tentang shalat
sunnah Nabi Saw., yakni sepuluh rakaat: dua rakaat sebelum
dzuhur, dan dua rakaat setelahnya, dan dua rakaat setelah
magrib dirumahnya, dua rakaat setelah isya dirumahnya dan
dua rakaat sebelum shalat subuh`.” ( HR, Bukhari dan
Muslim)
Aisyah berkata, “ Adalah Nabi Saw. Shalat dzuhur
empat rakaat dirumahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

- Shalat sunnah ghairu muakkad, shalat sunnah yang tidak


dikukuhkan untuk dikerjakan, jumlah rakaat
keseluruhannya sebanyak sepuluh rakaat.
 Dua sebelum dzuhur (selain dua atau empat rakaat
yang muakakkad)
 Dua rakaat sesudah dzuhur (selain dua atau empat
yang muakkad)
 Empat rakaat sebelum ashar
 Dua rakaat sebelum magrib

b) Shalat Sunnah selain rawatib (gairu rawatib)


Shalat sunnah selain rawatib adalah shalat sunnah yang
dikerjakan dengan terikat pada waktu, tempat dan keadaan.
Misalnya sebagai berikut:
- Shalat sunnah mutlak
Shalat sunnah mutlak adalah shalat sunnah yang tidak
ditentukan waktunya dan tidak ada sebab apapun, jumlah
bilangan rakaatnya tidak ditentukan boleh berapa saja, dua
rakaat atau lebih7.
7
Abdul Kadir Nuhuyanan, Pedoman Dan Tuntunan Shalat Lengkap, Gema Insani 2002, hal 70

8
Adapun waktu yang dilarang shalat ini adalah sesudah
shalat subuh sampai terbit matahari, sesudah shalat ashar
sampai terbenam matahari dan tatkala istiwa (tengah hari).
- Shalat Dhuha
Shalat dhuha dikerjakan pada waktu matahari naik kira-kira
sepenggalah sampai matahari agak tinggi ( kira-kira pukul
07.00-11.00). Jumlah rakaatnya dua rakaat, empat rakaat,
enam rakaat, delapan rakaat, sepuluh rakaat hingga palimg
banyak dua belas rakaat.
- Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah dua rakaat
yang dilaksanakan pada saat masuk masuk masjid.
- Shalat Istisqa
Adalah shalat sunnah yang ditunaikan dalam rangka
memohon kepada Allah untuk diturunkan air hujan karena
terjadi kekurangan/kelangkaan air, misalnya terjadi
kemaeau Panjang.
- Shalat Tarawih
Shalat sunnah yang dikerjakan khusus hanya pada bulan
Ramadhan. Waktu pelaksanaannya adalah selepas shalat
isya dan biasa dilakukan berjamaah dimasjid. Tata cara
bilangannya yakni delapan rakaat ditambah witir tiga
rakaat. Delapan raat shalat tarawih tersebut dapat
dilaksanakan dengan dua rakaat salam atau empat rakaat
salam8.

6. Keutamaan melaksanakan shalat sunnah


Melaksanakan shalat sunnah sangatlah memiliki banyak sekali manfaat, selain
mendekatkan diri kita kepada allah shalat sunnah pun memberikan banyak
kebaikan yang akan kita dapatkan, seperti keutamaan shalat sunnah rawatib
yaitu amalan ringan ayang allah berikan kepada nabi muhamad Saw. Namun
memiliki fadhilah yang agung.
Dari Ummu habibah isteri Nabi Saw, “katanya aku mendengar Rasulullah
bersabda: “Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena
Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah
membangunkan baginya rumah di surga.” Ummu Habibah berkata;”Setelah
itu, aku melaksanakan sebelas rakaat itu.” (HR. Muslim

8
M. Khalilurrahman Al Mahfani, Buku Pintar Shalat, Wahyumedia, Jakarta 2008, hal 189

9
BAB III KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Sujud terbagi tiga macam yang memiliki fungsi dan hukumnya tersendiri. Sujud syahwi
adalah sujud sebanyak dua kali, yang dilakukan untuk mengganti kesalahan atau kekurangan
yang jadi dalam shalat, baik kekurangan rakaat, kelebihan rakaat, atau perasaan ragu-ragu
yang sisebabkan lupa.
Sujud tilawah, merupakan sujud yang dilakukan saat membaca ataupun mendengar ayat-
ayat sajdah, baik dalam shalat, maupun diluar shalat.
Sujud syukur, dilakukan sebagai tanda berterimakasih kepada Allah SWT. Atas segala
nikmat,rahmat, dan karunia-Nya. Baik itu dalam keberuntungan, keberhasilan, Kesehatan,
terhindar dari bahaya atau kesulitan.
Shalat sunnah adalah shalat yang dikerjakan di luar shalat wajib lima waktu (fardhu).
Shalat sunnah dalam garis besar terbagi dua yaitushalat sunnah rawatib dan shalat sunnah
selain rawatib. Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang jumlah dan waktu
melasankannya terbatas, karena mengiringi shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib terbagi dua
yaitu :

 shalat sunnah muakkad (dikukuhkan dalam melaksanakannya)


 shalat sunnah ghairu muakkad (tidak dikukuhkan dalam melaksanakannya)

sedangkan shalat sunnah selain rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan dengan
terikat pada waktu, tempat dan keadaan, seperti shalat sunnah mutlak, shalat dhuha,
shalat tahiyatul masjid, shalat istisqa, dan shalat tarawih.

B.SARAN

Kita sebagai muslim sepatutnya mengetahui macam-macam sujud itu sendiri. Dan setelah
mempelajari dan memahami bagaimana hukum dan tatacara mengerjakannya.
Memahami dan mengetahui aa itu shalat sunnah, pembagiannya, waktu mana saja yang
tepat untuk melaksankannya. Setelah itu kita dapat melaksanakannya dikehidupan kita sehari-
hari.
Semoga makalah ini dapat membantu dan menambah wawasan para pembaca tentang
macam-macam sujud dan shalat sunnah yang sudah dijelaskan. Mohon maaf bila ada
kesalaham baik dari perkataan maupun penjelasan kami. Karena kami sadar makalah ini
masih jauh dari sempurna, karena kesempurnaa hanyalah milik Allah SWT. Untuk itu kami
menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Syaikh Abdurrahman Al-juzairi, Fikih Empat mazhab jilid 2, Pustaka kautsar 2012.

A. Miftahul Basar, M. Pd, Ringkus PAI, Guepedia,karawang 2020.

Ibnu Mas`ud, Fiqih Madzhab Syafi`i (Edisi lengkap Buku 1 : IBADAH) Bandung: CV

Pustaka Setia, 2007.

Ajen Diawati, kumpulan shalat-shalat sunnah, Wahyumedia, Bekasi 2004.

Abdul Kadir Nuhuyanan, Pedoman Dan Tuntunan Shalat Lengkap, Gema Insani 2002.

M. Khalilurrahman Al Mahfani, Buku Pintar Shalat, Wahyumedia, Jakarta 2008.

https://umroh.com/blog/dalil-perintah-sujud-sahwi/

https://m.kumparan.com/beritaterkini/hikmah-sujud-syukur-dan-keutamaannya/

11
12

Anda mungkin juga menyukai