Anda di halaman 1dari 17

KAJIAN SHALAT II

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Studi Fiqih”

Dosen:
Mughniatul Ilma, M.H

Disusun oleh:
Kelompok 3
Rayhan Mardhatillah 201230243
Anis Hidayatun Hasanah 201230290

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan


rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dari kelompok 3 dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah studi fiqih pada
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Semester Satu.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan bantuan dan bimbingan,


terutama kepada Ibu Mughniatul Ilma, M.H selaku dosen fiqih. Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada kedua orang tua dan rekan
satu kelas yang telah memberikan dukungan, moral, arahan, dan kepercayaan yang
sangat berarti.

Berkat dukungan mereka semua makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu dan semoga bisa menjadi tuntunan kearah yang lebih baik. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan,
pengalaman dan kemampuan kami.

Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
untuk makalah yang baru kami buat, agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ponorogo, 9 September 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................5
A. Pengertian Shalat Sunnah................................................................................................5
B. Macam-macam Shalat Sunnah.........................................................................................5
BAB III PENUTUP........................................................................................................................14
A. Kesimpulan.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sholat secara bahasa adalah doa Dan secara syara, sebagaimana yang di
sampaikan oleh imam ar Rafi'i adalah ucapan dan pekerjaan yang di mulai dengan
takbir dan di akhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu.1
Shalat sendiri sebagai bentuk ketaqwaan umat kepada allah karena yang dapat
memberi nikmat kehidupan dimuka bumi adalah kuasa sang Pencipta (allah) selain
sebagai bentuk ketaqwaan sholat merupakan bentuk komunikasi antara hamba dan
Tuhannya.
Shalat terdiri dari sholat fardhu dan shalat sunnah. Shalat fardu meliputi shalat
wajib 5 waktu (subuh, duhur, asar, magrib, isya').
Mempelajari sholat merupakan salah satu hal wajib bagi setiap muslim, karena
melalui shalat, kita berkomunikasi langsung dengan allah. Shalat juga bermanfaat
sebagai pencegah dari perbuatan munkar dan keji seperti halnya firman allah dalam
surat Al - Ankabut : 45
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan
ketahuilah, mengingat allah (shalat) itu lebih besar keutamaanya dari ibadah yang
lainnya, allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Shalat sunah adalah berbagai jenis sholat yang dianjurkan untuk dikerjakan,
dan tidak ada kewajiban untuk melakukannya, akan tetapi jika kita mengerjakan akan
mendapatkan pahala. Selain shalat sunnah terdapat juga sunnah lainnya di dalam
shalat yaitu sujud syahwi dan tilawah.

B. Rumusan Masalah

1
Ibnu Qosim, Terjemah Kitab Fathul Qorib (Semarang: Al-Barokah, n.d.).

3
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan yang
menjadi bahan kajian dalam makalah ini adalah sebagai berikut;
1. Apa pengertian shalat sunnah?
2. Apa saja macam shalat sunnah?
3. Bagaimana ketentuan dalam melaksanakan shalat sunnah?
4. Apa pengertian sujud Syahwi dan ketentuannya?
5. Apa pengertian sujud Tilawah dan ketentuannya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian shalat sunnah.


2. Untuk mengetahui macam-macam shalat sunnah.
3. Untuk mengetahui ketentuan dalam melaksanaan shalat sunnah.
4. Untuk mengetahui pengertian sujud syahwi dan ketentuannya.
5. Untuk mengetahui pengertian sujud tilawah dan ketentuannya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Shalat Sunnah

Sholat Sunah An-Nafl secara bahasa adalah tambahan sedang secara syara' adalah
perkara yang mendapatkan pahala ketika dikerjakan dan tidak disiksa ketika
ditinggalkan. An-nafl juga diungkapkan dengan kata tathawu, sunah, mustahab, dan
mandub. Pahala fardlu mengungguli sunah dengan selisih 70 derajat seperti keterangan
dalam hadits yang telah disahihkan oleh ibnu Khuzaimah. Sholat sunah dianjurkan
sebagai penyempurna kekurangan sholat-sholat fardlu bahkan dapat menempati
diakhirat bukan didunia tempat sholat fardlu yang ditinggalkan sebab udzur semisal
lupa seperti yang telah dijelaskan dalam hadits nya. Sholat merupakan ibadah badan
yang paling utama setelah dua kalimah syahadat. kefardluan sholat lebih utamanya
kefardluan Secara dzatiahnya saja hingga terkadang sunah mengungguli dari fardlu
seperti lebih besarnya pahala mengawali salam yang statusnya sunah dari pada
menjawabnya dengan status wajib.2

B. Macam-macam Shalat Sunnah

1. Shalat Rawatib
Shalat rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu. Shalat ini
dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardhu dengan ketentuan-ketentuan. Ada dua
macam shalat sunnah rawatib, yaitu muakkadah dan ghairu muakkadah. Yang
dimaksud muakkadah artinya shalat sunnah yang ditekankan atau yang kuat hukum
sunnahnya. Para ulama banyak menyebutkan shalat sunnah muakkadah merupakan
shalat sunnah yang mendekati wajib. Sedangkan shalat sunnah ghairu muakkadah
merupakan shalat sunnah yang kedudukannya lebih ringan dari pada shalat sunnah
muakkadah.3 Shalat sunnah rawatib ini terdiri dari 22 rakaat dengan pembagian
sebagai berikut:

2
Ahmad Zainudin Al Fanani, Fathul Mu’in (Lirboyo press, n.d.).
3
tim penulis, Buku Panduan Ibadah (jl. Patrem No 21 tremas Arjosari Pacitan: Perguruan Islam Pondok
Trema Pacitan, 2018).

5
1. Shalat sunnah rawatib muakkadah
a. Empat rakaat sebelum Dhuhur
b. Dua rakaat sesudah Dhuhur
c. Dua rakaat sesudah Magrib
d. Dua rakaat sesudah Isya'
e. Dua rakaat sebelum Shubuh
f. Dua rakaat sesudah Jumat
2. Shalat sunnah rawatib gairu muakkadah
a. Dua rakaat atau empat rakaat sebelum Ashar
b. Dua rakaat sebelum Magrib dan
c. Dua rakaat sebelum Isya'

3. Ketentuan shalat Rawatib


Dalam pelaksanaan shalat sunnah ini sama dengan pelaksanaan shalat wajib,
akan tetapi yang membedakannya dengan shalat wajib terletak di dalam
niatnya.
a. Qobliyah

‫(َأربَ َع َر َك َع ٍة‬ ُّ ‫ص ِر الْ َم ْغ ِر ِب الْعِ َش ِاء‬


ْ ِ ‫الص ْب ِح) َر ْك َعَتنْي‬
ِ
ْ ‫ُأص لَّى ُس نَّةَ َقْبليَ ةَ الظُّ ْه ِر الْ َع‬
َ
‫ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة ُسنَّةَ لِلَّ ِه‬

b. Ba’diyah

‫(َأربَ َع َر َك َع ٍة ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة‬ ِ ِ ِ ِ


ْ ِ ‫صلَّى ُسنَّةَ َب ْعديَةَ الظُّ ْه ِر الْ َم ْغ ِرب الْع َشاء) َر ْك َعَتنْي‬
‫ُأ‬
َ
َ ‫ُسنَّةَ لِلَّ ِه َت َع‬
‫ال‬
2. Shalat Duha
 Dalil Disunahkannya Shalat Dhuha, Firman Allah SWT Surat Sad ayat
18.

‫يُ َسبِّ ْح َن بِالْ َع ْميِن َواِإْل ْشَر ِاق‬


Artinya: "Mereka mensucikan Allah di sore hari (waktu shalat isya') dan waktu
isyroq (waktu shalat dhuha)"

6
 Waktu pelaksanaannya

Shalat Dhuha dilaksanakan semenjak matahari naik setinggi tombak / dziro' (4,2
m) dilihat dari pandangan mata sampai memasuki langit belahan barat (lingsir).

 Bilangan raka'at dhuha

Jumlah raka'at shalat dhuha minimal 2 raka'at, dan maksimal 8 rokaat


sebagaimana keterangan dalam kitab At-Tahqiq dan Al-Majmu.

Adapun niatnya:

‫ُّحى َر ْك َعَتنْي ِ ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة لِ ِله َت َعاىَل‬


َ ‫َأصلَّى ُسنَّةَ الض‬
َ
 Do'a Setelah Shalat Dhuha

‫ك َوالْ ُق ْد َر َة‬
َ ُ‫ك َوالْ ُق َّو َة ُق َّوت‬
َ ُ‫ال مَجَال‬
َ ‫ض َحاءُ َك َوالَْب َهاءَ َب َهاءُ َك َواجْلَ َم‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ َّن الض‬
ُ َ‫ُّحاء‬
‫الس َم ِاء فََأنْ ِزلْهُ َوِإ ْن َكا َن يِف‬
َّ ‫ اللَّ ُه َّم ِإ ْن َكا َن ِر ْزقِ ْي يِف‬.‫ك‬ َ ُ‫ص َمت‬ ِ
ْ ‫ص َمةَ ع‬
ِ َ ُ‫قُ ْدرت‬
ْ ‫ك َوالْع‬ َ
ً ِ‫َأخ ِر ْجهُ َوِإ ْن َكا َن ُم ْع ِسًرا َفيَ ِس ْرهُ َوِإ ْن َكا َن َحَر ًاما فَطَ ِّه ْرهُ َوِإ ْن َكا َن بَع‬
‫يدا‬ ْ َ‫ض ف‬ ِ ‫اَأْلر‬
ْ
‫ت ِعبَ َاد َك‬ ِ َ ِ‫ك وقُ ْدرت‬ ِ َ ِ‫َف َقِّربه حِب ِّق ضح ِاء َك وبه ِاء َك ومَج ال‬
َ ‫ك آتيِن َما آَتْي‬ َ َ َ ‫ك َو ُق َّوت‬ َ َ َ َ َ َ ُ َ ُْ
‫ني‬ ِ‫َّ حِل‬
َ ‫الصا‬.
3. Shalat Tahiyatul Masjid
Bagi seseorang yang masuk ke dalam masjid meskipun berulang-ulang dan
walaupun tidak akan duduk didalamnya, disunahkan untuk melaksanakan shalat
dua raka'at sebagai syi'ar agama dan bertujuan semata-mata melaksanakan
ibadah kepada Allah

Adapun niat shalat tahiyatul masjid sebagai berikut:


‫أصلَّى ُسنَّةَ حَتِ يَّةَ الْ َم ْس ِج ِد َر ْك َعَتنْي ِ ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة لِ ِله َت َعاىَل‬
َ
Shalat tahiyatul masjid tidak disunahkan apabila seseorang telah duduk dalam
waktu yang lama atau waktu yang pendek jika ia mengerti dan tidak lupa. Selain
shalat dua raka'at, juga disunahkan berdo'a ketika masuk dan keluar dari masjid.

ِ
Do'a keluar dari masjid َ ِ‫اب َرمْح َت‬
‫ك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ا ْغف ْر يِل ذُنُويِب َوا ْفتَ ْح يِل َْأب َو‬

7
ِ
Do’a masuk dari masjid َ ‫اللَّ ُه َّم ا ْغف ْر يِل ذُنُويِب َوا ْفتَ ْح يِل َْأب َو‬
‫اب‬
‫ك‬ ِ
َ ‫فَضل‬
4. Shalat Witir
Adapun sholat witir sedikit-sedikitnya yaitu satu rokaat, umumnya 3 rokaat
dengan dua kali salam, dan yang paling banyak yaitu 11 rokaat (yang mana setiap 2
rokaat 1 kali salam dan yang terakhir satu rokaat).4

Bacaan pada rokaat yang pertama (setelah surat Al-Fatihah) yaitu surat Al-A'la, dan
pada rokaat yang kedua (setelah surat Al-Fatihah) yaitu surat Al-Kafirun. Adapun
yang satu rokaat (setelah surat Al-Fatihah) yaitu surat Al-Ikhlas dan surat
muawidzatain (surat Al-Falaq dan surat An-Naas).

Sholat witir juga disyaratkan dilakukan setelah sholat isya, akan tetapi tidak hanya
dibulan romadhon saja, malah bagus sekali jika setiap malam melakukan sholat
witir, walaupun hanya satu rokaat

Niat Sholat Witir

‫ إماما اهلل تعاىل‬/ ‫أصلى ملة الوتر ركعتني مأموما‬


"Saya (berniat melakukan) sholat sunnah witir 2 rokaat menjadi ma mum/imom
karena Allah Swt.

Disunahkan melaksanakan sholat witir setelah isya' sebab hadist nabi: Sholar witir
adalah sholar yang sangat dianjurkan bagi setiap orang muslim. Sholat witir lebih
utama dibanding dengan semua rawatib sebab terjadinya perbedaan ulama dalam
kewajibannya.

Minimal dari sholat sunah witir (adalah satu rakaat) walaupun sebelum
melaksanakan sholat sunah isya atau yang lainnya Imam Nawawi dalam mumumnya
mengatakan: Minimal kesempurnaan nya adalah tiga rakaat dan lebih sempurma
dari itu adalah 5, 7 lantas 11 rakaat. (Maskimalnya adalah 9 rakaat) maka tidak
diperkenankan untuk menambahi dari itu dengan niat witir. Witir hanya dilakukan
dengan rakaat rakaat ganjil. Jikalau seseorang melakukan takbiratul ihram tanpa
berniat jumlah rakaat maka hukumnya sah dan diperboleh kan baginya untuk
meringkas rakaat sesukanya menurut pendapat yang awlah. Guru kita berkata :
Sepertinya pembahasan sebagian ulama' menyamakan sholat witir dengan sholat
sunah mutlak yang diper bolehkan ketika berniat jumlah rakaat tertentu untuk
menambahi atau mengurangi adalah persepsi mereka tetang masalah tersebut dan itu
adalah persepsi yang jelas kliru, perkataan sebagian ulama : bahwa ucapan imam
Ghazalie dari imam Rauyanie mengindikasikan hal tersebut juga termasuk dugaan
4
Muhammad ni’amul Amik, Terjemah Fasholatan (Jln. Patrem, No 21, tremas Arjosari, Pacitan, Jawa
timur: Karya Thoha Putra, n.d.).

8
saja seperti yang telah diketahui dalam Kitab wasithnya, yaitu tidak boleh
menambah dan mengurangi rakaat yang ditentukan.

5. Shalat Tarawih
Sholat tarawih itu dilaksanakan hanya pada bulan romadhon dan dilakukan
setelah sholat isya". Sholat tarawih berjumlah 20 rokaat dan setiap 2 rokaut 1
salaman. Bacaan pada rokaat yang pertama setelah surat Al-Fatihah yaitu surat At-
Takatsur dan seterusnya sampai surat Al-Lahab pada setiap rokaat yang pertama
setelah surat Al-Fatihah dan bacaan pada rokaat kedua yaitu surat Al-Ikhlas. Ketika
telah mendapatkan 2 salaman (4 rokaat) setelah salam maka membaca doa ini

‫اللهم ربنا لنا يف الدنيا حسنة ويف اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار‬
"Ya Allah semoga engkau memberikan kepadaku kebaikan didunia dan diakhirat,
dan selamatkanlah aku dari siksa neraka.
Dan seperti itu (membaca doa diatas) setiap mendapat 2 salaman (4 rokaat).

Niat Sholat Tarawih

‫ َإم ًاما اهلل تعاىل‬/ ‫أصلى مئة الرتاويح ركعتني مأنونا‬


Artinya: "Saya (berniat melakukan) sholat sunah tarawih 2 rokaat sebagai
makmum/imam karena Allah Swt"

6. Shalat Tahajud
Sholat tahajud yaitu melakukan sholat dimalam hari setelah tidur, jika
melakukan sholat dimalam hari tetapi belum tidur. maka sholat itu tidak bisa
dinamakan sholat tahajud, syarat tidur tersebut dimulai setelah maghrib akan tetapi
jika sebelum tidur belum melakukan sholat isya, ketika bangun ingin melakukan
sholat tahajud maka harus melakukan sholat isya terlebih dahulu baru kemudian
sholat tahajud

Niat Sholat Tahajud

ِ ‫صلِّى سنَّةً التَّه ُّج ِد ر ْكعَت ِ مسَت ْقبِل الْ ِقبلَ ِة‬
‫ِهلل َت َعاىَل‬ ْ َ ْ ُ ‫َ ُ َ َ َ نْي‬
"Saya (berniat melakukan) sholat sunnah tahajud 2 rokaat karena Allah Swt"

Surat yang dibaca setelah surat Al-Fatihah pada rokaat yang pertama yaitu surat Al-
Kafirun dan pada rokaat yang kedua yaitu surat Al-Ikhlas.

Sholat tahajud sedikit-sedikitnya 2 rokaat dan paling banyak 12 rokaat.

9
7. Shalat Ied
Hukum shalat 'ied adalah sunah mu'akkad yang dilaksanakan pada waktu
terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari dan dilaksanakan dua raakat.

Cara melaksanakan

1. Takbiratul ihram yang disertai dengan niat lafadz niat adalah:


Idul Fitri
‫ني ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة َمْأ ُم ْو ًما‬
ِ َ‫صلِّي ُسنَّةً لِعِْي ِد الْ ِفطْ ِر ر ْك َعت‬
َ َ
‫ُأ‬

‫ِإ َم ًاما لِلَّ ِه َت َعاىَل‬

Idul Adha

ِ ِ ِ ِِ
ً ‫ني ُم ْسَت ْقبِ َل الْقْبلَة َمْأ ُم‬
‫وما‬ ِ َ‫اَأْلض َحى ر ْك َعت‬
َ ْ ‫ُأصلي ُسنَّةٌ لعْيد‬
ِّ َ
‫ِإ َم ًاما لِلَّ ِه َت َعاىَل‬

2. Membaca doa ifititah.


3. Membaca takbir 7 kali pada rokaat pertama dan 5 kali pada rakaat
kedua.
4. Membaca tasbih diantara takbir:

ِ ‫سبحا َن اللَّ ِه واحْل م ُد‬


‫هلل َواَل ِإلَهَ ِإاَّل اللَّهُ َواللَّهُ َأ ْكَبَر َواَل َح ْو َل َواَل‬ َْ َ َ ُْ

‫اهلل الْ َعلِي الْ َع ِظي ِم‬


ِ ِ‫ُق َّوةَ ِإال ب‬

5. Membaca ta'awwudz.
6. Membaca Al-Fatihah.
7. Membaca surat.
8. dan seterusnya.

10
Pelaksanaan shalat 'ied

Pelaksanaan shalat 'ied bisa di masjid atau di tanah lapang. Akan tetapi bila masjid
mencukupi maka yang lebih utama dilaksanakan di masjid.

Hal-hal yang berkaitan dengan shalat 'ied.


1. Khutbah dilaksanakan setelah shalat 'ied, sedangkan syarat dan rukunnya sama
dengan khutbah jum'at.
2. Pada khutbah pertama, disunahkan memulai dengan bacaan takbir 9 (sembilan) kali
dan pada khutbah kedua sebanyak 7 (tujuh) kali.
3. Membaca takbir dalam shalat itu termasuk sunah haiat sehingga apabila lupa maka
tidak usah diulangi dan tidak sujud sahwi.
4. Dalam khutbah 'idul fitri,khotib hendaknya menerangkan tentang wajib dan
hikmahnya zakat sedangkan dalam khutbah idul adha menerangkan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan haji.

5 Sebelum melaksanakan shalat idul fitri hendaknya makan terlebih dahului, sedangkan
pada hari raya idul adha hendaknya tidak makan dahulu selum melaksanakan shalat idul
adha.

8. Shalat Kusuf ( Gerhana Matahari ) dan shalat Khusuf ( gerhana Bulan )


Shalat kusuf ialah shalat karena gerhana matahari atau terhalangnya sinar matahari.
Shalat Khusuf ialah shalat karena gerhana bulan.

Niat shalat kusuf dan khusuf

‫ني ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة لِ ِله َت َعاىَل‬ ِ


ِ َ‫ف ر ْك َعت‬ َّ َ ‫ُأ‬
َ ‫صلى ُسنَّةَ الْ ُك ُس ْو‬

ً‫ني ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة َمْأ ُم ْوما‬ ِ


ِ َ‫ف ر ْك َعت‬ َّ َ /
َ ‫ُأصلى ُسنَّةَ الْ ُك ُس ْو‬

‫ِإ َماماً لِ ِله َت َعاىَل‬

ِ ‫ني مست ْقبِل الْ ِقبلَ ِة لِ ِله َتعاىَل َأصلَّى سنَّةَ احْل سو‬
‫ف َر ْك َعَتنْي ِ ُم ْسَت ْقبِ َل‬ ِ
ُْ ُ ُ َ َ ْ َ َ ْ ُ ِ َ‫َأصلَّى ُسنَّةُ اخْلُ ُس ْوف َر ْك َعت‬ َ
ً‫ الْ ِقْبلَ ِة َمْأ ُم ْوما‬/

11
‫ِإ َماماً لِ ِله َت َعاىَل‬

Cara pelaksanaannya
Di laksanakan dua raka'at, setiap satu raka'at dua kali berdiri. dua fatihah, dan dua ruku.
Disunahkan apabila gerhana bulan bacaannya keras (jahr) dan gerhana matahari
bacaannya lirih (sirri). Setelah shalat, imam khutbah sebagaimana khutbah jum'at dalam
rukun dan sunahnya. Sedangkan isi khutbah adalah anjuran untuk berbuat baik,
bersodaqoh, taubat, mohon ampun dan menakut-nakuti tentang bahaya lupa kepada
Allah dan terbujuk dengan kehidupan dunia.

Catatan:
1. Apabila terjadi gempa, petir atau angin kencang disunahkan shalat dua raka'at dengan
sendirian, sebagaimana shalat biasa.
2. Apabila terjadi gempa disunahkan untuk keluar rumah dan menuju tanah lapang.
3. Shalat kusuf dan khusuf tidak disunahkan lagi Ketika gerhana sudah berakhir.
4. Apabila ada Makmum ketinggalan ruku' pertama pada raka'at pertama, maka
makmum menambah 1 raka'at dengan sempurna.

9. Shalat Istisqo’
Shalat istisqa' adalah shalat yang dilaksanakan ketika tidak ada hujan atau keringnya
sumber mata air. Hukumnya sunah ada sebab dan kesunahannya hilang ketika sebabnya
juga blang

Macam-macam pelaksanaan istisqa' (meminta hujan):

Muthlaq berdo'a di waktu-waktu yang disukai. Berdo'a setelah ruku' pada raka'at
terakhir dari shalat fardhu dan berdo'a setelah shalat.
Cara pelaksanaan shalat istisqa'

1. Imam memerintahkan pada manusia untuk


a. Benar-benar taubat.
b. Shodaqoh pada fakir, berhenti dari berbuat dzalim, memperbaiki pertikaian yang
terjadi (berdamai).
c. Berpuasa empat hari berturut-turut.

2. Pada hari ke empat imam bersama masyarakat pergi ke lapangan dengan memakai
pakaian yang tidak mewah, khusyu' dan dalam keadaan berpuasa lalu shalat istisqa' 2
raka'at

Adapun niatnya sebagai berikut:


‫ُأصلِّي ُسنَّةَ اِإل ْستِ ْس َق ِاء َر ْك َعَتنْي ِ ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة لِ ِله َت َعاىَل‬
َ

12
3. Setelah selesai shalat, imam berkhotbah 2 kali sebagaimana khotbah shalat 'ied hanya
saja bacaan takbir diganti dengan istighfar.
4. Setelah sepertiga dari khotbah yang kedua (kira-kira khotbah kedua sampai pada
wasiat)disunahkan bagi khotib untuk menghadap kiblat dan membalik surban, begitu
bagi jama'ah.

Catatan:
Disela-sela antara dua takbir dalam shalat istisqa' disunahkan membaca istighfar, bukan
tasbih seperti yang di sunahkan dalam shalat 'ied.

10. Shalat Istikoroh


Shalat Istikharah adalah shalat sunah 2 raka'at yang dilaksanakan untuk
mendapatkan petunjuk kebaikan sesuatu yang akan dikerjakan

Niat shalat Istikharah:

‫أصلَّى ُسنَّةَ اِإل ْستِ َخ َار ِة َر ْك َعَتنْي ِ ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة لِ ِله َت َعاىَل‬
َ
Do'a setelah shalat Istikharah:

‫َّك َت ْق ِد ُر َوال‬
َ ‫ك الْ َع ِظْي ِم فَِإن‬
ِ
َ ‫ك ِم ْن فَضل‬ َ ُ‫َأسَأل‬ْ ‫ك َو‬
ِ ‫اللَّه َّم ِإيِّن َأست ِخري َك بِعِْل ِمك و‬
َ ِ‫َأسَت ْقد ُر َك بِ ُق ْد َرت‬
ْ َ َ ُ َْ ُ
ِ ‫ت َعالم الْغُي‬ ِ
‫اَألمَر (ميبوت‬ ْ ‫َأن هذا‬ َّ ‫ت نَ ْعلَ ُم‬َ ‫وب اللَّ ُه َّم ِإ ْن ُكْن‬ ُ ُ َ ْ‫َأعلَ ُم َوَأن‬ ْ ‫َأقْد ُر َوَت ْعلَ ُم َواَل‬
ِِ ِ ِ ِ
َّ ‫نت َت ْعلَ ُم‬
‫َأن‬ َ ‫حاجتيا) َخْيٌر يِل يِف دييِن َو َم َعاشي فَاقْ ُد ْرهُ يِل َويَس ْرهُ يِل مُثَّ بَا ِر ْك يِل فْيه َوِإ ْن ُك‬
ِِ ِ ِِ ِ ِِ ِ ِ
ُ‫اص ِرفْيِن ْ َعْنه‬
ْ ‫اص ِرفْهُ َعيِّن َو‬ ْ َ‫اَألمَر َشِّريِل ْ يِف ديْيِن َو َم َعاشي َو َعاقبَة َْأم ِري َعاجله َوآجله ف‬ ْ ‫َه َذا‬
‫ث َكا َن مُثَّ َر ِضيِن بِِه‬ ُ ‫َواقْ ُد ْر يِل اخْلَْيَر َحْي‬
11. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika lupa melakukan tasyahad awal
atau membaca doa qunut (sunnah abad) Caranya yaitu setelah selesai membaca
tasyahud akhir sebelum salam dengan melakukan sujud 2 kali dan setelah sujud
kemudian salam.

Doa sujud sahwi

‫ُسْب َحا َن َم ْن ال َينَ ُام َوال يَ ْس ُهو‬

12. Sujud Tilawah


Sebab-sebab Sujud sahwi
a) Membaca ayat sajdah.
b) Mendengar bacaan ayat sajdah.

13
c) Mendengarkan dan menyimak bacaan ayat sajdah
Di al-Quran ayat sajjadah ada 15:
1. Surat Al-A’raf ayat 206
2. Surat Ar-R’ad ayat 15
3. Surat An-Nahl ayat 50
4. Surat Al-Isra’ ayat 109
5. Surat Maryam ayat 58
6. Surat Al-Hajj ayat 18
7. Surat Al-Hajj ayat 77
8. Surat Al-Furqon ayat 60
9. Surat An-Naml ayat 26
10. Surat As-Sajjadah ayat 15
11. Surat Fushilat ayat 38
12. Surat Sad ayat 24
13. Surat An-Najm ayat 62
14. Surat Al-Insyiqoq ayat 21
15. Surat Al-Alaq ayat 19

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Shalat merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat islam. Shalat terdiri dari
sholat fardhu dan shalat sunnah. Shalat sunah adalah berbagai jenis sholat yang
dianjurkan untuk dikerjakan, dan tidak ada kewajiban untuk melakukannya, akan
tetapi jika kita mengerjakan akan mendapatkan pahala. Shalat sunnah terdapat
banyak sekali macam macamnya dan ketentuan yang berbeda di setiap ketentuan
shalat sunnah, maka mempelajarinya begitu penting agar kita dapat mengikuti ajran
rasulullah dan terlebih lagi kita akan mendapatkan pahala yang begitu besar
melebihi pahala shalat fardhu. Selain shalat sunnah terdapat juga sunnah lainnya di
dalam shalat yaitu sujud syahwi dan tilawah.

15
DAFTAR PUSTAKA

Al Fanani, Ahmad Zainudin. Fathul Mu’in. Lirboyo press, n.d.


Amik, Muhammad ni’amul. Terjemah Fasholatan. Jln. Patrem, No 21, tremas Arjosari,
Pacitan, Jawa timur: Karya Thoha Putra, n.d.
penulis, tim. Buku Panduan Ibadah. jl. Patrem No 21 tremas Arjosari Pacitan:
Perguruan Islam Pondok Trema Pacitan, 2018.
Qosim, Ibnu. Terjemah Kitab Fathul Qorib. Semarang: Al-Barokah, n.d.

16

Anda mungkin juga menyukai