adalah untuk mendapatkan beda tinggi dan tinggi pada titik-titik yang diukur sepanjang trayek pengukuran Pengukuran sipat-datar memanjang
belakang muka belakang muka
Alat Ukur
4 2 1 3 Tahapan pengukurannya
• Slag ke 1 : Arahkan teropong alat ukur ke titik 1 baca
rambunya benang silang atas (ba); benang silang tengah (bt); benang silang bawah (bb) didapat Pembacaan Rambu Belakang kemudian arahkan ke titik 2 dan baca rambu ukurnya didapat Pembacaan Rambu Muka.
• Slag ke 2 : Putar rambu B dititik 2 dan pindahkan rambu A
ke titik 3. Arahkan teropong alat ukur ke titik 2 baca rambunya ba, bt, bb didapat Pembacaan Rambu Belakang kemudian arahkan ke titik 3 dan baca rambu ukurnya didapat Pembacaan Rambu Muka. PENGUKURAN SIPAT-DATAR MEMANJANG Pengukuran dilakukan pergi-pulang pada titik yang sama atau double stand • Jarak dari Titik Tetap ke Titik Tetap berikutnya atau 1 Trayek Pengukuran terlalu jauh maka Jarak tersebut dibagi menjadi beberapa slag, dan pengukuran dibuat secara berantai • Satu Seksi pengukuran merupakan jumlah slag genap pengukuran pergi-pulang • Satu Trayek pengukuran adalah jumlah seksi pengukuran PERHITUNGAN • Beda tinggi pergi : ∆H12 = bt.bel1 – bt. Muka2 (misal - ) ∆H23 = bt.bel2 – bt. Muka3 (misal - ) ∆H34 = bt.bel3 – bt. Muka4 (misal + )
• Maka Beda tinggi pulang:
∆H21 = bt.bel2 – bt. Muka1 tandanya menjadi (+) ∆H32 = bt.bel3 – bt. Muka2 tandanya menjadi (+) ∆H43 = bt.bel4 – bt. Muka3 tandanya menjadi (- ) Beda tinggi rata-rata tandanya = tanda pergi nya ∆H’ 12= ( ∆H 12 + ∆H 21)/2 (-) ∆H’23 = ( ∆H 23 + ∆H 32)/2 (-) ∆H’34 = ( ∆H 34+ ∆H 43)/2 (+)
Untuk menghitung beda tinggi rata-rata yang dihitung adalah
besarannya saja
Misalkan ∆H12 = (-) 5 dan ∆H21 = (+) 4
maka ∆H’12 = (5 + 4)/2 = (- )4,5
Misalkan ∆H34 = (+) 3 dan ∆H43 = (-) 2
maka ∆H’34 = (3 + 2)/2 = (+)2,5 Bila H1 / H A diketahui , maka H B = H A ± ∆H’ AB Untuk ∆H’12 =(-) maka H 2 = H1 - ∆H’ 12 Untuk ∆H’23 =(-) maka H3 = H 2 - ∆H’ 23 Untuk ∆H’32 =(+) maka H4 = H3 + ∆H’ 34 Menghitung Jarak • Jarak pergi d 12 = 100(ba1 - bb1 ) + 100(ba2 – bb2) d 23 = 100(ba2 – bb2) + 100(ba3– bb3) d 34 = 100(ba3 - bb 3) + 100(ba4 – bb4) • Jarak pulang d 21 = 100(ba2 – bb2) + 100(ba1– bb1) d 32 = 100(ba3 – bb3 ) + 100(ba2– bb2) d 43 = 100(ba4 - bb 4) + 100(ba3– bb3) • Jarak rata-rata : d’ 12 = ( d 12 + d 21 )/ 2 d’ 23 = (d 23 + d 32 )/ 2 d’ 34 = ( d 34 + d 43 )/ 2