HAKIKAT MANUSIA

MENURUT ISLAM
 Apakah Hakikat Manusia?

Teori Barat (kaum materialisme) menyamakan

manusia dengan hewan
- Darwin (1809-1882): Manusia adalah bentuk
akhir dari evolusi hayat, sedang hewan bersel
satu sebagai awal evolusi. Manusia adalah hasil
evolusi dari bentuk kera
- Thomas Hobbes (1588-1679): Sifat dan tabiat
manusia sama dengan binatang dalam teori
sosiologinya: homo homini lupus (manusia yang
satu adalah srigala buat manusia lainnya)
Manusia dalam Pandangan berbagai Agama
• Hindu: Manusia terlahir dalam kasta-kasta: brahmana
(pendeta), ksatria (pemerintah), waisya (tani) dan sudra
(budak)
• Buddha: Meniadakan kesenangan dan kenikmatan
duniawi untuk mencapai nirwana
• Syinto: Raja sebagai wakil Tuhan di bumi
• Nasrani: manusia lahir dalam keadaan berdosa. Yesus
sebagai tebusan terhadap dosa manusia. Keselamatan
manusia tergantung atas iman pada penyaliban Yesus.
Paus adalah tokoh yang paling suci
• Yahudi: Menganggap bangsa selainnya ghyum (budak)

Bagaimana dengan Islam?

Manusia dalam Pandangan Islam
• Manusia dilahirkan dalam keadaan suci (tidak berdosa) (al-
hadits)
• Kedudukan manusia sama, yang membedakan adalah
taqwanya (QS. Al-Hujurat[49]: 13
• Manusia sama-sama mempunyai tugas sebagai khalifah untuk
memakmurkan bumi (QS. Hud [11]: 61)
• “Dengarlah dan taatilah walaupun yang diangkat menjadi
pimpinan atas kamu itu seorang hamba bangsa Habsyi
(Ethiopia) yang kepalanya bagaikan buah anggur kering,
selama dia menegakkan kitab Allah padamu” (HR: Bukhari)
• Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari pada
kejadian yang paling baik. Kemudian Kami kembalikan dia
pada derajat yang paling rendah. Kecuali orang-orang
yangberiman dan beramal shalih, maka bagi mereka adalah
ganjaran yang tak terhingga (QS. At-Tin [95]: 4-6)
 MAKHLUK

FISI
NON FISIK
K

ORGANIS ANORGONIS
JI
/ / MALAIKAT
N
HIDUP MATI

VEGETATIF
/ HEWANI
NABATI

ANIMAL/ HUMAN/
BINATAN MANUSI
G A
 Persamaan dan Perbedaan Manusia dan Hewan

PERSAMAAN PERBEDAAN
• Mempunyai hidup dan • Faktor volume, manusia
laku vegetatif mampu mengembangkan
• Melakukan penginderaan dan mengerahkan naluri-
• Mempunyai perasaan dan naluri itu. Sedangkan
kemauan serta berpikir hewan tidak
• Naluri makan dan minum • Akal
• Naluri mempertahankan • Norma dan etika
diri (perbedaan fundamental)
• Naluri berketurunan
• Naluri takut dan benci
 Unsur-unsur Pada Manusia
RUHANI/
HATI KEPUTUSAN IBADAH
ILAHI

AMANAH

BALASAN
MANUSIA AKAL ILMU/INFORMASI

JASMANI/ JASAD/
AMAL/AKTIFITAS KHILAFAH
TANAH RAGA

Al-Ghazali: Rasulullah saw:

Hati bagai raja yang memutuskan keputusan
Akal bagai menteri yang memberikan
masukan dan informasi
Jasad/fisik bagai tentara yang melaksanakan
titah perintah
Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh
ada segumpal darah. Bila ia baik,
maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia
buruk, maka buruklah seluruh tubuh.
Ketahuilah; dia adalah HATI
Keseimbangan Kebutuhan

RUH/HATI IBADAH/ZIKIR ZAHIR

MAKANAN/GIZI

NIKMAT
MANUSIA AKAL ILMU/BELAJAR

JASAD/FISIK MAKAN & MINUM BATIN

Firman Allah SWT:

“Dan Dia-lah yang telah meletakkan keseimbangan. Janganlah
kalian melampaui batas keseimbangan (QS.Ar-Rahman: 6-7)
Potensi Dasar Manusia

PENDENGARAN AMANAH

TANGGUNG JAWAB
TIDAK MEMILIKI SCR HAKIKI

POTENSI MENGGUNAKAN SESUAI

PENGLIHATAN KEINGINAN SANG PEMILIK
MANUSIA
TIDAK MELANGGAR
BATAS-BATAS

HATI & AKAL KHIYANAT

SEPERTI SEPERTI SEPERTI SEPERTI SEPERTI SEPERTI

HEWAN ANJING KERA BATU LABA-LABA KELEDAI
 TUGAS MANUSIA

IBADAH KHILAFAH

MEMAKMURKAN MEMELIHARA
MAHDHOH/ GHOIRU MAHDHOH/
RITUAL NON RITUAL
FISIK/MATERI RUHANI FISIK/MATERI RUHANI

• • NIAT IKHLAS
NIAT IKHLAS DENGAN DENGAN
• • AMAL SHALIH
SESUAI DENGAN CARA CARA
SYARIAT PENGARAHAN ANJURAN
• TATA CARA BENAR DAN ANCAMAN
DAN ATURAN

AKHLAK PAHALA
MENJAGA
& PERADABAN & DOSA

MENGIKUTI MENGIKUTI
PRINSIP ATURAN PRINSIP AGAMA JIWA AKAL KETURUNAN HARTA
DAN TATACARA

AMAR MA’RUF & NAHI MUNKAR

 Adversity quotient (AQ) &
Emotional quotient (EQ)
Tanggungjawab Tdk boros
Adil & Jujur

Allah thd ucapan dan amal

Bertanggungjawab kpd
Penuh
Menghadapi susah Sederhana, tdk
Harapan Tdk kikir
Senang dg tenang Sombong/dengki
Al Q 6:165
Pe lah Murah hati Q 57:7
ng Ma

kemampua

sumberdaya
Kesehatan &
a m ha

memberi
sesuai
beban

Allah
pu

n
n Q 2:286
Q 38:26 Tdk merusak
diri sendiri
Manusia Memanfaatkan
bukan SDA sesuai dg Diri
Tdk Dilahirkan dlm Khalifah Tdk bunuh diri
keadaan fithrah pemilik kehendak Allah sendiri
Percaya diri
merasa Allah
rendah Tdk merusak
diri Lbh mulia drpd kesehatan
malaikat Inventif & Kreatif

moderate
Bersikap
Q 2:143

Cermat dlm
Keluarga sbg Tdk Mengagungkan
Sabar, memilih makanan
Basis masyarakat membujang Allah
ramah

Hidup spt
singgah transit
berbuka
Puasa /

tidur
Shalat /

selayaknya
Bersedekah

Kehidupan Manusia
Dalam Perspektif Islam