Anda di halaman 1dari 31

Bank dan Lembaga

Keuangan Syariah
Chapter 1
Dr. Zaki Basalamah, SE, MSi
Definisi Ekonomi Syariah
What did you learn?

• Enter what you learned here

[Add a graphic that provides


evidence of what you learned]
I N G PA R A D I G M
S H I F T
Conventional Paradigm

Islamic Paradigm
e l a j a r i P e r i l a k u
Ilmu Yang Memp r i l a k u n y a
o m i M a n u s i a Y a n g P e
Ek o n a t ur a n
n A t u r a n -
Diatur Berdasarka r i D e n g a n
D i d a s a
Agama Islam Dan r a n g k u m
i m a n a D i
Tauhid Sebaga u n Is l a m .
R uk un Im a n D a n R u k
D a l a m
EKONOMI ISLAM .......

• Kekayaan adalah amanah dari Allah dan tidak dapat memiliki


secara mutlak
• Manusia harus memanfaatkannya seefisien dan seoptimal mungkin dalam
produksi guna memenuhi kesejahteraan secara bersama di dunia, yaitu
untuk diri sendiri dan orang lain.
• Islam mengakui kepemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu,
termasuk kepemilikan alat produksi dan faktor produksi.
Cont’
• Manusia diberi kebebasan untuk
bermuamalah selama tidak melanggar
ketentuan syariah

“Dan takutlah kamu pada hari sewaktu kamu dikembalikan kepada


ALLAH, kemudian masing-masing diberikan balasan dengan sempurna
usahanya. Dan mereka tidak teraniaya …” (QS 2:281).
Manusia Sebagai Hamba Allah Juga
Berperan Sebagai Khalifah Allah Yang
Berkewajiban Memakmurkan Bumi
• Pemilikan kekayaan pribadi harus berperan sebagai
kapital produktif yang akan meningkatkan besaran
produk nasional dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
“Apa yang diberikan ALLAH SWT kepada Rasul-NYA
sebagai harta rampasan dari penduduk negeri-negeri
itu, adalah untuk ALLAH, untuk Rasul, kaum keraat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang
dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya
beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu
…” (QS 57:7).
Pelarangan memakan harta secara batil,
kecuali dengan perniagaan secara suka
sama suka

• Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerjasama.


Seorang muslim, apakah ia sebagai pembeli, penjual, penerima
upah, pembuat keuntungan dsb, harus berpegang teguh pada
tuntunan ALLAH SWT dalam Al Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta
sesamamu dengan jalan batil, kecuali dengan perdagangan yang
dilakukan dengan suka sama suka di antara kamu …” (QS 4:29)
Penghapusan Terhadap Transaksi
Yang Diliputi Masyir (Judi), Gharar
(Ketidakjelasan), Risywah (Sogok)
Dan Riba (Bunga)
Penolakan Terhadap Monopoli

• Seorang muslim yang kekayaannya melebihi tingkat tertentu


(nisab), diwajibkan membayar zakat.
• Islam menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya
direncanakan untuk kepentingan orang banyak. Prinsip ini didasari
sunnah Rasulullah yang menyatakan bahwa “Masyarakat punya hak
yang sama atas air, padang rumput dan api” (Al Hadits).
Dr. Khursid Ahmad

• Mewakili suatu usaha sistematis yang dilakukan oleh ekonom


muslim, untuk melihat ulang
Keseluruhan Persoalan Ekonomi, Termasuk Metodologi Ilmu
Ekonomi dengan suatu pandangan
untuk mengantarkan suatu solusi baru terhadap persoalan-
persoalan lama & kini masih mengganggu.
Cont’

Pendekatan ini masih dalam tahapan pertumbuhan


awalnya, tetapi tidak diragukan lagi, bahwa suatu
permulaan telah dimulai dalam arah ini. Permulaan
ini membawa janji yang besar dimasa depan.
KHURSID AHMAD
• Ilmu Ekonomi membutuhkan pengayaan moral dari perspektif
Islam sehingga ia benar-benar berguna bagi umat manusia
dalam mencari tatanan dunia yang adil.
• Kaum muslimin juga perlu lebih serius mengenal sejarah Ilmu
Ekonomi, dan kekurangan-Kekurangannya jika ia ingin
membuka lembaran kehidupan baru
u a n k e pa da E k o n om i
Ser
Islam B er a r t i .. ..
1. SERUAN UNTUK PERBAIKAN KONDISI
DAN TEGAKNYA ISLAM SECARA BENAR

2. SERUAN UNTUK MEBEBASKAN


MASYARAKAT ISLAM DARI PENGARUH
BARAT DAN TIMUR (UNTUK
PEMBANGUNAN SECARA MENYELURUH
SESUAI DENGAN SERUAN KEPADA JIHAD
SUCI)

3. SERUAN UNTUK MENGHIDUPKAN ISLAM DALAM


BIDANG EKONOMI UNTUK MENYELAMATKAN AKHLAK
DAN MEMBANGKITKAN KELUHURAN
MAKNA JIHAD SUCI
Untuk Pembangunan Secara Menyeluruh,

-Mengakhiri keterbelakangan&
-Menegakkan bangunan ekonomi
yang mewujudkan solidaritasI slam &
-Memperkokoh ikatan umat Islam,
kebesaran & risalahnya yang
universal.
Basic Islamic principle
Main Sources of Islamic Law


Al

As Q ur ’
S u n an
n ah
ISLAM AGAMA SEMPURNA
(QS. 5 / Al Maa-idah, 3)

 ... Pada hari ini telah Ku-


sempurnakan untuk kamu
agamamu,
dan
telah Ku-cukupkan kepadamu
ni’mat-Ku,
dan
telah Ku-ridhoi Islam itu jadi
agama bagimu.
AGAMA ISLAM

Tauhid
Sesuai
Fithrah Ikhlash
Manusia

Perkem-
ISLAM
adalah Realita
bangan
AGAMA
Usaha / Kehidupan
Kerja Gerakan
Umat Terbaik
(QS. 3/ Ali ‘Imran, 110)

Kamu adalah
umat yang terbaik
yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka;
di antara mereka
ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik.
Rahmat Bagi Semesta Alam
(QS. Al Anbiyaa’ 107)

Dan tiadalah Kami mengutus


kamu (wahai Muhammad),
melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam.
L I FE
A M
ISL OMPLE TE W AY OF

I S A C ing s
pas s inc ip le
en c om a l p r
m e n t
f u n d a n g
o rd e r i
fo r c t s o f
as p e
all n li fe
huma
Ujian Umatku, Harta

■ Sesungguhnya
setiap umat
akan menghadapi UJIAN
dan
ujian umatku itu
adalah HARTA
a h E k o n o m i
Kaidah- Kaid
Syariah dan K e u a n g a n
Syariah
Aspek Substantif & Filosofis Ekonomi Syariah
FALAH
Masyarakat
Sejahtera Tujuan
Material & Spritual
Tawazun
‘Adala
(Keseimbangan) Mashlaha
(Keadilan)
Real-Financial (Kemaslahatan)
Riba
Maysir
Risk-Return
Business-Social
Faith
Family
3
Gharar
Dzalim
Material- Soul PILAR
Spiritual Wealth
Haram
Utilize- Mind
Preservation

Ukhuwwah

Syari’ah Akhlak
4
FONDASI
Aqidah
Aspek Substantif & Filosofis Ekonomi Syariah

1 Tujuan Ekonomi Kesuksesan yang hakiki


syariah dalam berekonomi
berupa
Tercapainya kesejahteraan
yang mencakup
FALAH
Masyarakat
kebahagiaan (spiritual) &
Sejahtera kemakmuran (material)
Material & Spritual pada tingkatan individu
& masyarakat (falah).
Aspek Substantif & Filosofis Ekonomi Syariah
Tiga Pilar Ekonomi Syariah:
• Aktifitas ekonomi yang
berkeadilan dgn menghindari
eksploitasi berlebihan,
3 PILAR excessive hoardings/
unproductive, speculative &
kesewenang-wenangan.
• Adanya keseimbangan
Tawazun aktivitas di sektor riil-
‘Adala (Keseimbanga finansial, pengelolaan risk-
n)
Mashlaha return, aktivitas bisnis-
(Keadilan) (Kemaslahatan) sosial, aspek spiritual-
Real-Financial material & azas manfaat-
Riba Risk-Return kelestarian linkungan.
Faith
Maysir Business-
Family • Orientasi pada
Gharar Social
Soul Kemaslahatanyg berarti
Dzalim Material- melindungi keselamatan
Wealth
Haram Spiritual kehidupan beragama, proses
Mind
Utilize- regenarasi, serta
Preservation perlindungan keselamatan
jiwa, harta & akal.
4 Fondasi Ekonomi Syariah
Meletakkan Tata Hubungan Bisnis Dalam Konteks
KebersamaanUniversal (Ukhuwah) Untuk Mencapai
1. Kesuksesan Bersama.
Kaidah2 Hukum Muamalah (Shari’ah) Dibidang Ekonomi
2. Yang Membimbing Aktivitas Ekonomi Sehingga Selalu
Sesuai Dengan Syariah.

Budi Pekerti (Akhlak) Yang Membimbing Aktivitas


3. Ekonomi Senantiasa Mengedepankan Kebaikan Sebagai
Cara Mencapai Tujuan.

KetuhananYang Maha Esa (Aqidah) yang menimbulkan kesadaran


4. bahwa setiap aktivitas manusia memiliki akuntabilitas ketuhanan
sehingga menumbuhkan integritas yang sejalan dengan prinsip GCG
dan market discipline.

Anda mungkin juga menyukai