Anda di halaman 1dari 22

SEMINAR

REKAYASA II
NATASHA DEWANTI TUHAREA
D081191046
PENDAHULUAN
• Peningkatnya kebutuhan minyak dan gas sejalan dengan berkurangnya cadangan minyak
dunia di daratan, mendorong berkembangnya industri-industri pengeboran minyak di
seluruh dunia, terutama pada bidang lepas pantai, dimana pengeksplorasian cadangan
minyak dilautan masih sangat sedikit.

• Kecenderungan inilah yang mendorong pesatnya perkembangan teknologi pada


bangunan lepas pantai, adapun yang perlu diperhatikan dalam perencanaan Bangunan
Lepas Pantai adalah proses perancangan struktur yang banyak diformulasikan dalam
prosedur yang logis, yakni keputusan dalam penetapan variabel-variabel perancangan
(material, konfigurasi, pengaturan tataruang, susunan kontruksi) tetap dalam kontrol
perancang.

2
PROSEDUR PERENCANAAN BLP
Analisa Beban
Perencanaan BLP Analisa Struktur
Lingkungan
• Penentuan lokasi • Beban Gelombang • Penginputan beban
& karateristik • Beban Angin • Hasil Analisa
• Pemilihan • Beban Arus Stuktur
konfigurasi
struktur
• Perencanaan
geladak

3
PERENCANAAN LOKASI BANGUNAN LEPAS
PANTAI

Lokasi untuk tempat operasi


anjungan lepas pantai yang
akan dirancang/direncanakan
di LAUT JAWA dengan
asumsi bahwa lokasi tersebut
dapat menghasilkan produksi
minyak mentah perhari
sebesar 122,500 BOPD
(Barrel Oil Per Day).

4
DATA
PLANNING
No Parameter Value Unit SI
DATA PERAIRAN
1 Daerah Pengeboran Laut Jawa
2 Kedalaman Air 105.1 ft 32 m
3 Panjang Gelombang (λ) 480.9 ft 147 m
4 Tinggi Gelombang (H) 33.5 ft 10 m
5 Periode Gelombang (T) 10 s
6 Pasang Astronomi Tertinggi (HAT) 4.6 ft 1.4 m
7 Pasang Badai 0.5 ft 0.15 m
8 Koefisien Drag (CD) 1
9 Koefisien Inersia (CM) 2
DATA ANGIN
10 Kecepatan Angin 10m 95 Mph 42 m/s
DATA STRUKTUR
11 Batter 1/8
12 Oil Production Rate 122,500 BOPD

5
PENENTUAN BERAT
GELADAK
Berdasarkan grafik di samping ,
dapat diperoleh :
• WD (berat
kering) :14000 ton
• WO (berat operasional)
:18900 ton
• WL (berat alat pengangkatan)
: 700 ton
• WT (berat pengetesan) : 2 ton
• WTOTAL (Wo+Wl+Wt) :
19602 ton

6
PENENTUAN LUAS
GELADAK

Berdasarkan grafik di samping , dapat


diperoleh :
Luas Geladak = 60.000 ft²
Atau 5574 m²
Geladak Produksi = 76 m x 25,7 m
Geladak Pengeboran = 76 m x 25,7 m
Geladak Instalasi = 76 m x 25,7 m
Geladak Akomodasi A = 31,2 m x 21,43
Geladak Akomodasi B = 31,2 m x 21,43
Geladak Helikopter = 22 m x 15,2 m
BATTER & POLA
PERANGKAAN
Dengan berat total 19.602 ton, direncanakan
untuk menggunakan 8 kaki, dengan berat
aksial yang ditanggung per pile antara lain
P = W / Jumlah kaki
Jumlah Kaki = 8 Kaki
W = 19,602 Ton
P = 2,450 Ton/kaki

Dengan kapasitas Aksial sebesar 2.450 berada pada


level sampai 2.750 ton diperoleh diameter pile yaitu
sebesar 54 inchi dan ketebalan pile 0,375 inch.

Dengan jarak horizontal melintang 13 m (range : 11 –


13,7 m) dengan batter 1/8 dan memanjang 15m (range :
12 – 18,3 m) dengan batter 1/8

Dengan tinggi rangka 12 m (range : 12–18,3 m).

Dengan kombinasi pola perangkaan N dan X


PERENCANAAN RANGKA TUBULAR
Untuk penentuan diameter luar kaki jacket
direncanakan dengan menambah minimal 5
cm dari diameter luar pile (menurut
DM.Rosyid dalam makalah pelatihan segitiga
biru “Perencanaan struktur anjungan lepas
pantai “ : 14), sehingga diperoleh

Diameter Kaki Jacket Tebal Pipa Kaki Struktur


D = Diameter (cm)
Ketebalan dinding jacket berdasarkan rasio D/t
= 1.77 m
D/t = 45 Untuk Kaki Struktur
= 70 inch
= 0.04 m
R = 0.89 m
= 34.87 inch

Tebal Sambungan Kaki Jacket (Chord)


D = 71.80 inch
Diameter Sambungan Kaki Jacket:
D/t = 35 inch D = Diameter kaki jacket + (2t)
t = 2.0 inch
= 50.66 mm D = 73,8 inch = 1,87 m
= 0.05 m
KONTROL NILAI
PERENCANAAN
• Brace Horizontal
Diameter Brace Horizontal
Panjang tak ditumpu terpanjang = 22 m
Diambil rasio kl/r sebesar = 70
Nilai k = 0.7
r = 0.35 d

d = 0.73 m
= 28.74 inch
= 28.74 inch
= 0.73 m
Tebal Brace Horizontal b = d/D g = R/T t = t/T
D/t = 40 (0.4<b<0.7) (g > 10) (0.5<t <0.7)
t = 0.86 inch
= 21.84 mm
0.41 11.0 0.55
MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI
= 0.02184 m
KONTROL NILAI
PERENCANAAN
• Brace N dan X
Diameter Brace X, N
Panjang tak ditumpu terpanjang = 29.40 m
Diambil rasio kl/r sebesar = 70
Nilai k = 0.7
r = 0.35 d

d = 0.84 m
= 33.07 inch
= 33.07 inch
= 0.840

Tebal Brace X & N b = d/D g = R/T t = t/T


D/t = 40 (0.4<b<0.7) (g > 10) (0.5<t<0.7)
t = 0.83 inch 0.47 11 0.53
= 0.75 inch
MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI
= 19.05 mm
RESUME
PERENCANAAN
Jumlah kaki 8 buah dengan kemiringan 1/8, ukuran pile D= 54 inch / 1,33 m T= 0.02 m, dengan
menggunakan pola perangkaan rangka horizontal K dan X

Struktur Geladak
Kaki Geladak : Diameter = 70 inch Tebal = 1.75 inch Luasan Geladak
Brace Geladak : Diameter = 26 inch Tebal = 0.73 inch Geladak Produksi : 1,951 m2 (76 x 35.9) m 2
Balok Geladak : Profil Balok Geladak Produksi = 12 x 12 inch
Geladak Pengeboran : 1,951 m2 (76 x 35.9) m 2
Profil Balok Geladak Pengeboran = 12 x 12 inch
Geladak Instalasi : 1,951 m2 (76 x 35.9) m2
Profil Balok Geladak Akomodasi = 12 x 12 inch
Geladak Akomodasi : Total = 1,337 m 2
Profil Balok Geladak Helikopter = 12 x 12 inch
A = 669 m 2 (31.2 x 30) m 2
Pelat Geladak : Tebal Pelat Geladak Produksi = 0.44 inch
Tebal Pelat Geladak Pengeboran = 0.44 inch B = 669 m 2 (31.2 x 30) m 2
Tebal Pelat Geladak Akomodasi = 0.30 inch Geladak Helikopter : = 335 m 2 (22 x 21.3) m 2
Tebal Pelat Geladak Helikopter = 0.30 inch

Struktur Jacket
Kaki Jacket : Diameter = 70 inch ; Tebal = 1.55 inch
Sambungan Kaki Jacket : Diameter = 71.80 inch ; Tebal = 0.87 inch
Brace horizontal : Diameter = 28.87 inch ; Tebal = 0.72 inch
Brace K, N : Diameter = 33.07 inch ; Tebal = 0.83 inch
Skirt : Diameter = 36.00 inch ; Tebal = 0.90 inch
Skirt Pile Sleeves : Diameter = 37.97 inch ; Tebal = 0.84 inch
PENENTUAN TEORI
GELOMBANG
• Karakteristik gelombang
Parameter Value
h 32.03448 m
H 10.2108 m
T 10 s
l 146.57832 m

• Penentuan teori gelombang


Parameter Value
h/l 0.22
H/l 0.07
2
h/T 0.32
2
H/T 0.10
2
h/gT 0.033
2
H/gT 0.010
BEBAN GELOMBANG

T fx fy fz
0 654.6615 85.37104 61.52379 Grafik Tinggi Gelombang Maksimum
1 458.5236 474.5496 66.52396 1800
1600
2 1212.461 832.2367 152.5279 1400
3 1106.607 764.8091 135.4352 1200

Gaya Total
1000
4 126.1349 222.7949 18.15981 800
600
5 1013.095 518.8566 123.1012 400
6 1413.412 958.2616 178.3165 200
0
0 2 4 6 8 10 12
7 732.7395 738.1894 104.5841
Periode
8 545.4472 47.73103 50.07291
9 1543.63 772.6344 170.5501 fx fy fz
10 1679.348 983.1608 193.8457
BEBAN ARUS
• Kecepatan dan Gaya arus
Kecepatan arus pada elemen 4 (kaki jaket)
dengan :

D = 2.15 m
U0 = 0.210 m/s
CD = 1.0
CL  CD/3 = 0.3 UT = Uo (y/h)1/7 = 0.0369 m/s
ρ = 1,025 ton/m3
F total = fD + fL = 0.001997 N/m

fL= 0.5 ρ . CL . D . UT2 = 0.000499 kN/m


fD= 0.5 ρ . CD . D . UT2 = 0.0014 kN/m
BEBAN ANGIN
F = 0.5 .ρ .C .A . V2
Dimana:
Ρ = massa jenis udara
= 1.29 kg/m3
C = koefisien gaya angin No Geladak C 2
A (m ) V
2
r A total F
A = luas bidang angin (m2) 1 Produksi 1.5 384.0 1803.6 1.29 768.0 1340146.2
2 Pengeboran 1.5 384.0 1803.6 1.29 768.0 1340146.2
V = kecepatan angin (m/det)
3 Akomodasi A 1.5 196.6 1803.6 1.29 393.2 686126.9
4 Akomodasi B 1.5 210.5 1803.6 1.29 421.0 734710.4
5 Helidek 1.5 67.7 1803.6 1.29 135.4 236211.1
F = ½ . . CW. A.V2 Total (N) 4337340.8
F = 0,5 .x 1,29. x 1,5.x 384 x 1803,6 (kN) 4337.3
F = 1340146,2 N 6 Kaki Geladak 0.5 129.3 1691.2 1.29 129.3 70496.3
7 Tower 0.5 42.4 1691.2 1.29 84.9 46294.1
Total (N) 116790.5
(kN) 116.8
F total (kN) 4454.1
KESIMPULAN BEBAN
LINGKUNGAN
• BEBAN GELOMBANG
Teori yang digunakan adalah Teori Stokes
Arah gelombang diasumsikan dari arah x dengan tinggi gelombang
maksimum terjadi di periode 10s
• BEBAN ARUS
Gaya total yang bekerja pada setiap elemen yaitu sebesar 0.002651 kN/m
• BEBAN ANGIN
Luas Sisi geladak = 2699,7 m2
Gaya agin yang bekerja pada sisi geladak = 4454,1 kN/m
HASIL ANALISA STRUKTUR
 Axial Stress

Dimana:
fa = Tegangan Aksial yang bekerja
Fa = Tegangan Aksial yang diizinkan
ffbmayor = Tegangan Lentur mayor
 
Ffbminor = Tegangan Lentur minor
Fb = Tegangan Lentur yang diizinkan

Dengan :
 Torsional Stress
HASIL ANALISA STRUKTUR

 Tegangan Lentur minor  Bending Stress

 
 
Jadi nilai Interaction Ratio (IR) pada elemen 26 :

 Tegangan Lentur Mayor


 

 
 
 
KESIMPULAN ANALISA
STRUKTUR

 Dari hasil analisis data baik menggunkan software SAP 2000 atau dengan
menggunakan persamaan, diperoleh nilai IR kurang dari satu. Jadi perencanaan
struktur sudah aman dan memenuhi karena pada semua elemen tegangan kerja
berbanding tegangan izin lebih kecil dari satu.
 Hasil analisa struktur berdasarkan software SAP 2000 dan berdasarkan formula
API RP 2A untuk rasio tegangan sama dengan nilai IR = 0,658
14 Kaki Geladak Column No Messages 0.60105 PMM DSTL1 0 No Messages No Messages
15 Kaki Geladak Column No Messages 0.575609 PMM DSTL1 0 No Messages No Messages
16 Kaki Geladak Column No Messages 0.662232 PMM DSTL1 0 No Messages No Messages
17 Brace Horizontal Beam No Messages 0.123971 PMM DSTL1 0 No Messages No Messages
18 Brace Horizontal Beam No Messages 0.117966 PMM DSTL1 590.551 No Messages No Messages
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai