Anda di halaman 1dari 10

REFLEKSI

DIKLAT DIALISIS
ANGKATAN XI
Hari 4, Kamis Tgl 11 Agust
2022

RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA TAHUN 2022


MEKANISME
TRANSPORT MOLEKUL
Dr Jonny Sp PD KGD M.Kes MM
Sub SMF Ginjal Hipertensi
RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta

 PROSES PERPINDAHAN MOLEKUL TERLARUT (SOLUT) DARI SATU LARUTAN KE LARUTAN LAIN MELALUI
SUATU MEMBRAN SEMIPERMEABLE.

 MEMBRAN SEMIPERMEABEL ADALAH MEMBRAN YANG DAPAT DILALUI OLEH SOLUT DENGAN BERAT
MOLEKUL TERTENTU.

LARUTAN Terdiri dari : 1. Solut : zat-zat terlarut, 2.Solvent : cairan pelarut (air)
1. Solut inorganik :  Elektrolit  efek akut dan mengancam
hidup seperti hiperkalemia

2. Solut organik dengan BM Rendah (low molecular weight) : 


BM < 300 dalton  ureum, kreatinin, amin, fenol, dan indol

Solu
t 3. Solut organik dengan BM Menengah (middle molecular
weight) :  BM 300 – 2000 Dalton  Sangat heterogen dan masih
banyak diteliti

4. Solut organik dengan BM Besar :  BM 2000 – 50.000


dalton  Polipeptida, β2 mikroglobulin dan lisosim.  Bentuk
lebih kompleks : albumin BM 68.000, hemoglobin BM 68.800
yang seharusnya tidak boleh melewati membran
PRINSIP DASAR DIALISIS

Perpindahan solut dari larutan konsentrasi


tinggi ke konsentrasi rendah melalui
Difusi membran semipermeabel

Perpindahan solvent dari larutan dgn


tekanan tinggi ke tekanan yang lebih
Ultrafiltrasi rendah melalui membran semipermeabel

Perpindahan solut bersama solvent karena


Konveksi perbedaan tekanan

Adhesi molekul terhadap permukaan


Adsorbsi dalam membran
ASKEP PRE HD
OLEH BAPAK SYAMSUL RIZAL

MESIN NIPRO SURDIAL 55 PLUS


PERSIAPAN MESIN
1.Selang R.O Sudah Terpasang Ke Mesin HD (Bagian Belakang)
2.Selang drainage dari mesin ke pembuangan ( Lancar aatau Posisi sudah tepat,
R.O warna Biru dan drainage warna Merah)
3. Stop Kontak Mesin, Power utama = semua posisi On
4. Press Tombol “Rinse”
Persiapan Alat

1. Ginjal buatan (Dializer)


2. Blood lines (ABL & VBL)
3. Infus set
4. Nacl 0,9 % (cairan fisiologis) 1000 ml (1 kolf)
5. Spuit 1 cc 1 buah
6. Heparine Injection
7. Alcohol spray / swab
8. Arteri klem
9. Maatkan (gelas ukur)
10. Sarung tangan on steril
11. Apron
12. Masker
13. Mangkok untuk menyimpan tutup dialyzer
14. Tempat sampah
15. Test strip
Pelaksanaan
1. Siapkan alat –alat yang akan di gunakan
2. Dekatkan alat – alat ke mesin
3. Perawat mencuci tangan
4. Perawat memakai masker, apron dan sarung tangan
5. Bukalah masing – masing set yang telah di sediakan

6. Tempatkan Dializer pada holder dengan posisi “inlet“ (tanda merah) di atas dan posisi “outlet“ tanda biru di bawah (soaking)
7. Masukkan segmen pump kedalam pompa darah, putar pompa darah sesuai arah jarum jam
8. Sambungkan selang darah arteri blood line (ABL) dengan dialyzer dan tempatkan buble trap di holder pada posisi tegak
9. Sambungkan selang dialyzer dengan selang darah venous dan tempatkan buble trap di holder dengan posisi tegak
10. Sambungkan NaCl 0,9% dengan infus set, kemudian sambungkan infus set dengan selang darah arteri
11. Tempatkan ujung biru venus blood line (VBL) pada maatkan dan hindari kontaminasi
12. Putar letak dialyzer dengan posisi inlet dibawah dan outlet diatas, yang tujuannya agar dialyzer bebas dari udara
13. Isi ujung arteri blood line (ABL) dengan Nacl 0,9 % dengan cara membuka role clamp infuse set, bila sudah terisi sampai
ujung arteri blood line ( ABL) tutup klamp arteri blood line (ABL)
14. Isi buble trap arteri blood line (ABL) sampai ¾ bagian dengan NaCl 0,9 % dengan cara menjalankan pompa darah dengan
kecepatan aliran darah 100 ml/mnt. kemudian
naikkan secara bertahap sampai 150 ml/mnt.
Lakukan terus pembilasan / pengisian arteri venus blood line (AVBL) dialyzer dengan menggunakan NaCl 0,9% sebanyak 300 cc
dengan tujuan membuang zat ETO (Eththylene Oxide) pada penggunaan Dializer baru dan zat renalin pada penggunaan dialyzer
reuse, dengan memberikan tekanan secara intermiten pada arteri venus blood line (AVBL) dengan menggunakan arteri klemp sampai
dializer bebas udara.
15. Sambungkan ujung biru venus blood line (VBL) dengan ujung merah arteri blood line (ABL) dengan menggunakan conektor
16. Buka Klemp arteri venus blood line (AVBL)

17. Lakukan sirkulasi tertutup dengan tekanan mesin dengan cara:


a. Mesin dalam posisi dialisis
b. Dializer dalam posisi soaking
c. Set UFG sebanyak 0,20 ltr ( 200 cc).
d. Set UFR sebanyak 1 ltr/ jam
e. Lakukan prosedur selama 12 menit

18. Mesin akan alarm secara otomatis setelah UFG tercapai sesuai target tekanan dan lihat angka tertera pada display UF remove = 0,20 ltr.
19. Kembalikan posisi dializer dari posisi dialisis ke posisi preparation
20. Lakukan test residual dengan menggunakan residual test strips dengan cara:
a. Meneteskan cairan arteri venus blood line (AVBL) pada kertas strips selama 1 detik
b. Keringkan kertas strips, lalu baca hasilnya antara 5 – 10 detik
c. Jika warna yang muncul pada kertas strips terang
(lighters) berarti dialyzer sudah bebas dari zat ETO/
Wassalam...

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai