Heart Failure
Roziana Alvira
201410410311105
Farmasi C
Hipertensi
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kon-
disi kronis di mana tekanan darah pada dinding ar-
teri meningkat.
• Secara umum, hipertensi merupakan suatu
keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang ab-
normal tinggi di dalam arteri menyebabkan
meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jan-
tung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Patofisiologi Hipertensi
• Hipertensi primer/esensial
Tidak/belum diketahui penyebabnya. Banyak faktor
yang mempengaruhi seperti genetik,lingkungan dan
faktor- faktor yang meningkatkan risiko,seperti
obesitas, alkohol, merokok.
• Hipertensi sekunder
Dipengaruhi oleh obat, penyakit ginjal, penyakit en-
dokrin (DM, tiroid)
Etiologi Hipertensi
• Pada penelitian epidemiologis diindikasikan bahwa
resiko kerusakan ginjal, jantung dan otak secara
langsung berkaitan dengan peningkatan tekanan
darah
• Faktor genetik, stress psikologis, serta faktor
lingkungan dan diet (peningkatan penggunaan garam
dan berkurangnya asupan kalium atau kalsium)
diduga sebagai penyebab hipertensi.
• Faktor resiko lainnya termasuk merokok, hiperlipi-
demia, diabetes mellitus, obesitas.
Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan
darah sistolik ≥140mmHg dan tekanan darah diastol
≥90mmHg.
Seseorang dikatakan terkena hipertensi tidak hanya dengan 1
kali pengukuran, tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang
berbeda. Waktu yang paling baik saat melakukan tekanan
darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau
berbaring.
Klasifikasi Hipertensi
Berdasarkan tinjauan klinik dan patogenetik organ, hipertensi
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
•Hipertensi primer (Hipertensi esensial/ hipertensi idiopatik), hipertensi
dengan penyebab yang belum diketahui
•Hipertensi sekunder yang terjadi akibat perubahan organ secara
patologik (hipertensi renal, endokrin, kardiovaskuler, neurogenik)