GRATIFIKASI
Dosen sebagai pendidik professional dan ilmuan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai
kewenangan dan akuntabilitas sebagai mentor, pendidik, penilai dan role model bagi mahasiswa. Dengan
demikian untuk menjaga integritas hubungan pedagogis antara dosen dan mahasiswa serta integritas
proses akademik, dosen dilarang menerima dari atau meminta hadiah/gratifikasi/pemberian apapun
dari mahasiswa atau siapapun yang berhubungan dengan tugasnya sebagai dosen.
TENAGA KEPENDIDIKAN
Orang Tua/ Wali/ Mahasiswa dilarang memberikan Uang, ataupun Barang lainnya kepada
Dosen atau Pengelola dam hal memudahkan perkuliahan
CLINICAL INSTRUKTUR (CI)
Clinical Instruktur (CI) dan Dosen tidak Tetap dilarang menerima dan latau meminta
hadiah/gratifikasi/pemberian apapun dari Mahasiswa, Dosen, Tenaga Kependidikan Dan
Pengelola Poltekkes Kemenkes Riau
KEPADA PIHAK LUAR DAN STAKEHOLDER
Kepada Pihak Luar dan Stakeholder yang bekerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Riau dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dilarang menerima dan latau meminta
hadiah/gratifikasi pemberian apapun dari Mahasiswa, Pegawai dan Pengelola Poltekkes
Kemenkes Riau
PENGELOLAAN BARANG DAN JASA
Dilarang menerima dan latau meminta hadiah/gratifikasipemberian apapun dari Pihak Ke Tiga
dalam pengadaan Barang dan Jasa.
JENIS GRATIFIKASI YANG TIDAK PERLU DILAPORKAN
1. Diperoleh dari hadiah langsung / undian, diskon/rabat, voucher, point reward,
atau souvenir yang berlaku secara umum dan tidak terkait kedinasan:
2. Diperoleh karena prestasi akademis atau non perlombaan / kompetisi) akademis
(kejuaraan dengan biaya sendiri dan tidak terkait dengan kedinasan;
3. Diperoleh dari keuntungan/bunga dari penempatan dana, investasi atau
kepemilikan saham pribadi yang berlaku secara umum;
4. Diperoleh dari kompensasi atas profesi diluar kedinasan, yang tidak terkait
dengan tupoksi dari pegawai negeri atau penyelenggara negara, tidak melanggar
konflik kepentingan dan kode etik pegawai negeri, dan dengan ijin tertulis dari
atasan langsung:
5. Diperoleh dari hubungan keluarga sedara dalam garis keturunan lurus dua
derajat atau dalam garis keturunan kesamping satu derajat sepanjang tidak
mempunyai kontfik kepentingan dengan penerima gratifikasi:
6. Diperoleh dari hubungan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus dua
derajat dalam garis keturunan satu derajat sepanjang atau tidak mempunyai
konfik kepentingan dengan penerima gratifikasi:
7. Diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan keluarga sebagaimana pada
angka 6 dan 7 terkait dengan hadiah perkawinan, khitanan anak, ulang tahun,
kegiatan keagamaan/adat/tradisi dan bukan dari pihak-pihak yang mempunyai
konflik kepentingan dengan penerima gratifikasi;
5. Diperoleh dari pihak lain terkait dengan musibah atau bencana, dan bukan dari
pihak-pihak yang mempunyai konfik kepentingan dengan penerima gratifikasi;
6. Diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop,
konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berlaku secara umum
berupa seminar kit, sertifikat dan plakat/ cinderamata; dan
7. Diperoleh dari acara resmi kedinasan dalam bentuk
hidangan/sajian/jamuan/berupa makanan dan minuman yang berlaku umum.