Penerima manfaat dari Kegiatan ini adalah masyarakat yang belum memiliki
akses terhadap air minum layak dengan kriteria sebagai berikut:
• Memiliki penghasilan rendah
• Diutamakan Bagi keluarga perempuan, kepala keluarga berusia lanjut
• Masyarakat umum/yang belum mempunyai sarana air minum layak
DOKUMEN YANG HARUS DILENGKAPI :
• Surat Keputusan Kepala Desa mengenai pembentukan KSM, dilampirkan Buku Rekening, NPWP dan KTP
tiap Pengurus.
• Surat Keputusan Kepala Desa mengenai Penerima bantuan lengkap dengan koordinat tiap CPB dan
dilampirkan poto Kartu Keluarga dan KTP
• Surat hibah lahan dari pemilik lahan yang sah untuk tiap lokasi yang akan dibangun seperti :
Lahan Broncaptering
Lahan Reservoir
Lahan yang akan dilalui oleh jalur pipa
• Dokumen RKM Meliputi :
Profil Desa, RAB, Gambar Detail, Survei Harga, Jumlah dan nama pekerja
Poto 0% dari lokasi yang akan dibangun dan poto 0% dari tiap calon penerima bantuan
PERJANJIAN KERJASAMA PPK-KSM
1. Ketua:
• Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan pembangunan.
• Memimpin pelaksanaan tugas tim yang telah dibentuk dan kegiatan rapat-rapat.
2. Sekretaris:
• Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata usaha dan dokumentasi;
• Melaksanakan surat-menyurat;
• Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara bertahap.
• Mendokumentasikan seluruh laporan kegiatan
• Membantu dalam penyuluhan kesehatan masyarakat.
STRUKTUR KSM
3. Bendahara:
• •Menerima dan menyimpan uang
• Mengeluarkan/membayar sesuai dengan realisasi sesuai nota/kuitansi;
• Melakukan pengelolaan administrasi keuangan
• Melakukan penarikan kontribusi dari masyarakat berupa uang
• Menyusun realisasi pembukuan serta laporan pertanggungjawaban keuangan
pada tahapan konstruksi
STRUKTUR KSM
4. Tim Perencana:
a. Mensosialisasikan pilihan teknologi sanitasi kepada masyarakat;
b. Mengevaluasi dan menentukan pilihan teknologi sanitasi yang akan dibangun, sesuai
dengan pilihan, kemampuan masyarakat serta kondisi lingkungan;
c. Menyusun analisa teknis, membuat DED lengkap dengan potongan, RAB dan menyusun
analisa struktural, elektrikal, arsitektural dengan didampingi oleh TFL
d. Menyusun jadwal rencana kegiatan konstruksi
e. Melakukan inventarisasi tenaga kerja.
STRUKTUR KSM
5. Tim Pelaksana:
a. Melakukan rekrutmen tenaga kerja;
b. Mengatur tenaga kerja di lapangan;
c. Mengatur dan mengkoordinir material yang diperlukan;
d. Menerima dan menyetujui material/barang masuk;
e. Bertanggung jawab terhadap keamanan material selama pembangunan;
f. Membuat laporan tentang keadaan material;
g. Mengalokasikan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi;
h. Mengorganisir kegiatan kampanye kesehatan di masyarakat;
i. Melakukan monitoring terhadap upaya penyehatan lingkungan;
j. Membuat As built drawing setelah pekerjaan konstruksi selesai.
STRUKTUR KSM
6. Tim Pengawas:
• a. Pengawasan kepada pekerja dengan didampingi oleh TFL
• b. Bertanggung jawab terhadap pengawasan administrasi, teknis dan keuangan;
• c. Didampingi oleh TFL bertanggungjawab/menilai atas kualitas dan progres
pekerjaan fisik;
• d. Berkoordinasi dengan TFL menyusun laporan pekerjaan untuk diteruskan
dan/atau ditindaklanjuti ke PPK
STRUKTUR KSM
7. Panitia Pengadaan:
a. Bertanggung jawab dalam melaksanakan survey dan mengundang
supplier dan/atau kontraktor untuk pengadaan material;
b. Melaksanakan kegiatan proses pengadaan barang atau pekerjaan
konstruksi.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Tahap I dapat dicairkan sebesar 25% apabila dokumen RKM dan kontrak kerja sama
dilaksanakan, Paling lambat minggu pertama bulan Juli 2021.
• Tahap II dapat dicairkan sebesar 45% apabila progres fisik mencapai minimal 20 % disertai
dengan LPD Tahap I dan Review Inspektorat. PALING LAMBAT Oktober ;
• Tahap III dapat dicairkan sebesar 30% apabila progres fisik telah mencapai minimal 60 %
disertai dengan LPD Tahap II. PPK dengan kelompok masyarakat wajib melakukan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali addendum dan/atau amandemen kontrak, dilakukan
sebelum Tahap III. Ini wajib dilakukan dalam rangka menyesuaikan kondisi lapangan
berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi, seperti perubahan volume (panjang pipa,
jumlah manhole, jumlah sambungan rumah, dll). dan Review Inspektorat paling cepat
September PALING LAMBAT Desember
PENGADAAN BARANG/JASA (SUPLIER)
Pengadaan barang/jasa melalui penyedia adalah cara memperoleh
barang/jasa yang disediakan oleh pelaku usaha. Pelaku usaha adalah setiap
orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hokum
maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik
sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Memenuhi persyaratan memiliki SIUP, NIB, Bukti Pelaporan Pajak Tahun Terakhir
(2019-2020)
SEKIAN……………!!!
TERIMAKASIH…………………!!!