1. Kebangsaan
Cita-cita pada persatuan dan persaudaraan segala
bangsa (internasionalisme) harus di dahului
dengan kemerdekaan bangsa.
Karena hanya manusia yang sama derajat dan
sama merdeka dapat bersaudara
Tuan dan budak susah menjadi saudara
Jikalau masih ada bangsa yang diperintah oleh
bangsa lain, pergerakan kemerdekaannya harus
bersifat kebangsaan dan menyempurnakan bangsa
sendiri.
Bangsa yang mulia dan tinggi derajatnya, orangnya-
pun dihargai, sedangkan bangsa jajahan, ia tidak
dipandang orang dalam pergaulan internasional.
Semangat internasionalisme akan kalah dengan
semangat kebangsaan terutama ketika kedamaian
tanah airnya mulai terusik.
Buruk-baiknya nasib rakyat dan langkah yang akan
diambil untuk memperbaiki nasib itu haruslah hasil
pertimbangan dan perbuatan sendiri
Asas kebangsaan mengandung arti, bahwa kemerdekaan
Indonesia terutama hanya dapat dicapai dengan usaha
rakyat Indonesia sendiri dengan tidak mengharapkan
bantuan dari luar
Kebangsaan yang dikehendaki dalam alam kemerdekaan
adalah Kebangsaan Rakyat karena rakyat itu badan dan
jiwa bangsa, dan rakyat yang menjadi ukurang tinggi
rendah derajat kita.
Hidup dan matinya Indonesia merdeka tergantung
pada semangat rakyat, berdasar kemauan rakyat.
(dewan rakyat);
kedua, kekuasaan menjalankan peraturan yang
dibuat (Pemerintah);
ketiga adalah kekuasaan yang menjaga hukum,
KEDAULATAN RAKYAT
DEMOKRASI DESA
Dahulu Indonesia sudah mengenal sistem
demokrasi, tetapi hanya terdapat pada
pemerintahan desa saja
Namun peraturan-peraturan otokrasi dan
feodalisme dilakukan oleh raja-raja
Jadi demokrasi hanya terdapat pada rakyat
bawah, sementara pemerintahan di atas
berdasarkan otokrasi yang tidak dikontrol oleh
rakyat.
TIGA PILAR DEMOKRASI DESA: