Anda di halaman 1dari 32

K

O
M
RE ISI
PU PE
BL M
IK ILI
IN HA
DO N
NE M U
S I UM
A
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
PEMILIHAN GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR,
BUPATI & WAKIL BUPATI ATAU
WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA 2018
DASAR HUKUM

PKPU Nomor 1 Tahun 2017


Jo PKPU Nomor 2 Tahun
2018
JADWAL
KEGIATAN
Program / Kegiatan Jadwal Keterangan

Pemungutan dan Penghitungan Suara

1. Persiapan

Penyampaian Formulir Model C6 12 s/d 18


Dilaksanakan oleh KPPS
Juni 2018
Pengumuman dan pemberitahuan tempat dan waktu Paling lambat 5 hari
pemungutan suara
sebelum hari Dilaksanakan oleh KPPS
Pemungutan suara
2. Pelaksanaan
a. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 27 Juni 2018 Dilaksanakan oleh KPPS
b. Penyusunan berita acara dan sertifikat hasil
27 Juni 2018 Dilaksanakan oleh KPPS
penghitungan suara di TPS
27 Juni s/d
c. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS Dilaksanakan oleh KPPS
3 Juli 2018

d. Penyampaian hasil penghitungan suara dan alat


27 Juni 2018 Dilaksanakan oleh KPPS
kelengkapan di TPS kepada PPK melalui PPS
TAHAPAN
PEMUNGUTAN
SUARA

Persiapan:
Ketua KPPS melakukan pengumuman hari , tanggal dan waktu
pemungutan suara dan nama TPS kepada pemilih paling lambat 5
hari sebelum hari pemungutan suara
Ketua KPPS melakukan penyampaian Formulir Model C6-KWK
kepada pemilih paling lambat 3 hari sebelum pemungutan suara
Penyiapan lokasi dan pembuatan TPS paling lambat 1 hari
sebelum hari pemungutan suara
KPPS memastikan perlengkapan pemungutan dan penghitungan
suara diterima dari PPS paling lambat 1 hari sebelum hari
pemungutan suara
Pembagian tugas KPPS oleh ketua KPPS
PERLENGKAPAN
YANG DITERIMA
OLEH KPPS
TAHAPAN
PEMUNGUTAN
SUARA

Pelaksanaan
•Menerima dan memeriksa nama pemilih dengan
KTP elektronik/Suket sesuai dengan KTP Elektronik
•Pemilih mengisi dan menandatangani Formulir
Model C7-KWK.
•KPPS Membuat Salinan Model A.Tb-KWK dua
rangkap
•Pemberian surat suara
•Memasukkan surat suara ke dalam kotak suara
•Menandai jari tangan sebagai tanda telah memilih
YANG BERHAK
MEMILIH

• Pemilih terdaftar dalam DPT yang membawa KTP Elektronik;


• Pemilih terdaftar pindah memilih, menggunakan formulir A5 (DPPh) dan
membawa KTP Elektronik;
• Pemilih Pemula harus menunjukkan Surat Keterangan dari Disdukcapil.
• Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPt dan DPPh namun memiliki EKTP
(DPTb), pemilih ini menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan:
• menggunakan hak pilihnya di wilayah sesuai dengan yang
tercantum dalam DPTb/DPPh pada KTP elektronik / Suket
• menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 waktu setempat;
• apabila surat suara masih tersedia di TPS tersebut.

NB: Setiap Pemilih harus menunjukkan KTP elektronik.


PELAKSANAAN
TUNGSURA DI TPS

Pemungutan dan Penghitungan suara


dilaksanakan oleh Petugas KPPS, Petugas
KPPS terdiri dari Anggota KPPS sebanyak
7 (tujuh) orang yang terdiri atas :
•1 (Satu)orang ketua merangkap anggota
•6 (Enam) orang anggota
•2 (Dua) orang petugas ketertiban dan
keamanan
PIHAK-PIHAK YANG
TERLIBAT

Dalam proses pemungutan dan


penghitungan suara di TPS:
•Petugas KPPS (7) + Petugas Kamtibmas (2)
•Pengawas TPS/ PPL (1)
•Saksi (1-2 per Pasangan Calon)
•Pemantau
•Pemilih
PELAYANAN
PEMILIH SECARA
KHUSUS
"Pemilih yang menjalani rawat inap di
rumah sakit atau puskesmas, keluarga
pasien dan tenaga medis atau karyawan
rumah sakit atau pemilih yang menjalani
penahanan di kepolisian sektor, kepolisian
resor, kepolisian daerah maupun
kejaksaan karena keadaannya dapat
menggunakan hak pilihnya di tps yang
terdekat dengan menggunakan formulir A5
(pindah memilih)."
PELAYANAN
PEMILIH SECARA
KHUSUS

Pelayanan pemilih di Rumah Sakit Jiwa :


•Pengelola rumah sakit jiwa menyiapkan data
pemilih dan menerbitkan surat keterangan dokter
bagi pasien sakit jiwa yang tidak memiliki
kemampuan untuk memilih paling lambat 3 hari
sebelum hari pemungutan suara
Pelayanan pemilih di Lapas/Rutan Negara:
•KPU/KIP Kab/Kota dapat membentuk TPS pada
Lapas/Rutan Negara untuk melayani pemilih yang
sedang menjalani pidana penjara di Lapas/Rutan
Negara dan petugas atau karyawan di tempat tersebut
PELAYANAN
PEMILIH SECARA
KHUSUS

Pelayanan Pemilih di Rutan Polres-Polda:


•Untuk melayani pemilih yang sedang menjalani penahahan di
Polres, Polsek dan Polda, anggota KPPS dapat mendatangi pemilih
yang sedang menjalani penahanan di tempat tersebut
Pelayanan Pemilih di daerah yang bencana:
•Dalam hal sebagian atau seluruh wilayah daerah pemilihan terjadi
bencana yang berdampak pada sebagian tahapan pemungutan
penghitungan tidak dapat dilaksananakan, maka dilakukan
pemungutan dan penghitungan lanjutan dan jika berakibat pada
seluruh tahapan pemungutan dan penghitungan suara tidak dapat
dilaksanakan maka dilakukan pemungutan dan penghitungan suara
susulan.
•KPU/KIP Kab/Kota melakukan relokasi TPS ke tempat pengungsian
BEBERAPA HAL YANG
MENJADI PERHATIAN
PENTING

• Jumlah pemilih paling banyak 800 orang tiap TPS;


• Pengisian identitas pemilih sesuai KTP pada formulir C7-
KWK serta menandanganinya;
• Terdapat pengawas TPS
• Pencatatan pengguna hak pilih disabilitas di formulir C-
KWK
• KPPS mengembalikan formulir C6 yang tidak
terdistribusikan kepada PPS menggunakan formulir D1-
KWK
• Terdapat perubahan tugas KPPS, khususnya KPPS 4 dan
KPPS 5 dalam pendataan pemilih yang hadir
• Anggota KPPS 4 membuat 2 rangkap Salinan DPTb (A.Tb-
KWK)
PROSES
PEMUNGUTAN
SUARA
TAHAPAN
PENGHITUNGAN
SUARA

Persiapan
Penyiapan sarana dan prasarana penghitungan
suara
Pencatatan surat suara dan jumlah pemilih ke
dalam Formulir Model C-KWK
Pembagian tugas KPPS oleh Ketua KPPS dalam
proses penghitungan suara.
TAHAPAN
PENGHITUNGAN
SUARA

Pelaksanaan
•Ketua KPPS dibantu anggota KPPS membuka
kotak suara, mengeluarkan surat suara dan
menyusun serta menghitung jumlah surat suara serta
mengumumkan jumlah surat suara;
•Menentukan sah atau tidak sahnya surat suara.
•Mengisi formulir model C, model C1 dan model C2
•Apabila tidak terdapat kejadian khusus/keberatan
KPPS wajib mengisi dengan tulisan kalimat
“NIHIL” pada formulir model C2-KWK.
LANJUTAN..

Jika terdapat dua jenis pemilihan


maka :
•Penghitungan suara dilakukan
dengan melakukan penghitungan
suara untuk Pilgub terlebih dahulu.
PENGHITUNGAN
SUARA
COBLOSAN SUARA
SAH
COBLOSAN SUARA
SAH
SYARAT SURAT
SUARA SAH

Surat suara dinyatakan sah jika:


Ditandatangani oleh ketua KPPS
Diberi tanda coblos pada nomor
urut, foto atau nama salah 1 (satu)
Pasangan Calon dalam Surat Suara.
DOKUMEN YANG
DISAMPAIKAN KPPS
KEPADA PPK MELALUI PPS
BEBERAPA HAL YANG
MENJADI PERHATIAN
PENTING

• KPPS wajib menyampaikan 1 rangkap Salinan


formulir Model C-KWK dan Model C1-KWK
kepada PPS pada hari yang sama

• KPPS wajib menyampaikan 1 rangkap Salinan


formulir Model C-KWK dan Model C1-KWK dan
Salinan Model A.Tb-KWK dalam satu sampul
kertas yang berisi label dan disegel kepada KPU
Kab/Kota melalui PPS dan PPK pada hari yang
sama untuk di Upload ke dalam SITUNG.
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA
ULANG

• Pemungutan Suara di TPS dapat


diulang apabila terjadi gangguan
keamanan yang mengakibatkan
hasil Pemungutan Suara tidak dapat
digunakan atau Penghitungan Suara
tidak dapat dilakukan.
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA
ULANG

Pemungutan Suara di TPS diulang disebabkan terdapat hasil penelitian dan


pemeriksaan Panwas Kecamatan terbukti terdapat 1 (satu) atau lebih keadaan sebagai
berikut:
•pembukaan kotak suara dan/atau berkas Pemungutan dan Penghitungan Suara tidak
dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; .
•petugas KPPS meminta Pemilih memberi tanda khusus, menandatangani, atau menulis
nama atau alamatnya pada Surat Suara yang sudah digunakan;
•petugas KPPS merusak lebih dari 1 (satu) Surat Suara yang sudah digunakan oleh
Pemilih sehingga Surat Suara tersebut menjadi tidak sah;
•lebih dari 1 (satu) orang Pemilih menggunakan hak pilih lebih dari 1 (satu) kali pada
TPS yang sama atau TPS yang berbeda; dan/atau
•lebih dari 1 (satu) orang Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih mendapat
kesempatan memberikan suara pada TPS
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA
ULANG

Saksi, PPL/Pengawas TPS dapat meminta untuk dilaksanakan Penghitungan


Suara ulang di TPS seketika apabila
•Penghitungan Suara dilakukan secara tertutup;
•Penghitungan Suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang
mendapat penerangan cahaya;
•Penghitungan Suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas;
•Penghitungan Suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas;
•Saksi Pasangan Calon, PPL/Pengawas TPS, dan masyarakat tidak dapat
menyaksikan proses Penghitungan Suara secara jelas;
•Penghitungan Suara dilakukan di tempat lain atau waktu lain dari yang telah
ditentukan; dan/atau
•Terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan Surat Suara yang sah dan Surat
Suara yang tidak sah
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN
SUARA ULANG PASCA PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI

Dalam pelaksanaan Pemungutan Suara ulang pasca


putusan Mahkamah Konstitusi, KPU Provinsi/KIP Aceh
atau KPU/KIP Kabupaten/Kota:
a)menyusun dan menetapkan Keputusan KPU
Provinsi/KIP Aceh atau Keputusan KPU/KIP
Kabupaten/Kota tentang tahapan, program dan jadwal
pelaksanaan Pemungutan Suara ulang, dengan tetap
memerhatikan tenggat waktu sebagaimana dimaksud
dalam amar/putusan Mahkamah Konstitusi;
b)merencanakan kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan
Pemungutan Suara ulang.
DALAM PEMUNGUTAN
SUARA ULANG TIDAK
DILAKUKAN PEMUTAKHIRAN
PENYANDANG
DISABILITAS

• TPS yang aksesibilitas


• Dicatat jumlah pemilih disabilitas
(dalam daftar)
• Dicatat jumlah pemilih disabilitas yang
menggunakan hak pilih
PERMASALAHAN YANG
MUNCUL PADA
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA

• Terdapat pemilih yang


mencoblos 2 kali di TPS
yang berbeda

• Kekurangan surat suara


HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA

• Penekanan kepada KPPS bahwa dibutuhkan kecermatan dalam


pengadministrasian data pemilih;
• Pengecekan EKTP dan tanda tinta pada jari pemilih yang akan
menggunakan hak pilih;
• Penekanan informasi kepada pemilih bahwa Formulir C6 bukan
UNDANGAN melainkan PEMBERITAHUAN dan pemilih wajib
membawa KTP elektronik
• Pemilih wajib mengisi dan menadatangani Formulir Model C5-KWK;
• Kelengkapan TPS yang berada di luar Kotak yaitu ATK, Formulir C7-
KWK, Daftar Pemilih, Tanda Pengenal KPPS, Saksi dan Pemantau
• Seluruh Proses Tahapan wajib terinformasikan dan terdata ke dalam
aplikasi SITUNG
KOMISI PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA

Terimakasih
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai