Anda di halaman 1dari 45

SKRINING MASALAH

KESEHATAN REMAJA

dr. Desi Yulyanti, Sp.A

1
Definisi anak
1000 HPK

UU No. 23 Th
2002

2
Pendahuluan

3
Pendahuluan

Remaja merupakan kelompok masyarakat


yang hampir selalu diasumsikan sehat
 KURANG DIPERHATIKAN

4
◾ Banyak penyakit serius akibat perilaku yang dimulai sejak masa remaja
contohnya kecelakaan, merokok, penyakit menular seksual,
penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
(NAPZA), Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immunodeficiency
Syndrome (HIV-AIDS), kehamilan, kurang gizi atau obesitas

5
M A S A REMAJA
(storm and stress)
 Merupakan suatu perkembangan yang dinamis.
 Merupakan periode transisi
 Ditandai dengan percepatan pertumbuhan
dan perkembangan mental, emosional dan
sosial

6
Pendahuluan

3 Fase Masa Remaja


Remaja awal (11-13 tahun)
Peningkatan cepat pertumbuhan dan pematangan fisik
Remaja menengah (14-16 tahun)
Hampir lengkapnya pertumbuhan pubertas, timbulnya
keterampilan-keterampilan berpikir yang baru, peningkatan
pengenalan terhadap datangnya masa dewasa, dan keinginan
untuk memapankan jarak emosional dan psikologis dengan
orangtua
Remaja akhir (17-19 tahun)
Menuju persiapan untuk berperan sebagai orang dewasa
7
Perubahan yang terjadi pada masa remaja:
a) Perubahan Biologis
b) Perubahan Kognitif
c) Perubahan Emosional
d) Perubahan Sosial

PROSES PENCAPAIAN

• Kematangan fisik dan seksual


• Identitas diri
• Konsep yang lebih konkret
tentang kesiapan dirinya untuk
meraih apa yang mereka
inginkan DEWASA
• Tujuan hidup yang jelas
• Konsep tentang norma,
aturan,dan nilai-nilai sosial,
keluarga serta budaya.
8
Ada 3 faktor yang berperan dalam pencapaian;

• Faktor individu yaitu kematangan otak dan konstitusi

genetik (antara lain temperamen).


• Faktor pola asuh orangtua di masa anak dan pra-
remaja.
•Faktor lingkungan yaitu kehidupan keluarga, budaya lokal,

dan budaya asing.

9
 Lebih banyak bicara daripada mendengar
 Merasa tahu lebih banyak
 Cenderung memberi alasan atau nasehat
 Tidak berusaha mendengar dulu apa yang sebenarnya terjadi dan
yang dialami remaja
 Tidak memberi kesempatan agar remaja mengemukakan pendapat
 Tidak berusaha menerima dahulu kenyataan yang dialami remaja
dan memahaminya
 Merasa putus asa dan marah-marah karena tidak tahu lagi apa yang
harus dilakukan terhadap remaja
Dampak
 Adanya kesenjangan antara perkembangan fisik, sosial dan
psikologik yang berbeda pada masa remaja dapat menyebabkan
masalah mental
 Gangguan mental yang paling sering pada remaja adalah:
- gangguan emosi (5-10%)
- depresi (2-3%)
- gangguan menentang (2-16%)
-gangguan perilaku
( 6-16% pada laki-laki, 2-9% pada perempuan)
G A N G G U A N / PE N YIM PA N G A N
AN AK

Faktor Risiko Faktor Protektif


>>>>> <<<<<
 faktor yang dapat memunculkan masalah perilaku atau
mental emosional
 Dapat bersifat individual (kerentanan psikososial /
resilience), lingkungan, atau yang dihasilkan melalui
interaksi antara individu dengan lingkungannya.
⚫Hubungan dengan orang tua kurang
harmonis,perbedaan perhatian dari orang
tua.
⚫Kurangnya pengetahuan dalam mengasuh
Problem kematangan Psiko-biologis
⚫Kurangnya pengawasan anak
⚫Perselisihan keluarga, kekerasan pada
keluarga, perceraian orangtua
⚫Orangtua dengan masalah penyakit yang
serius
⚫Kurangnya dukungan sosial
Lanjutan......

• Trauma psikologis
• Penyakit fisik atau disability
• Ketergantungan pada keluarga atau orangtua untuk
waktu yang lama
• Kurangnya dukungan dari teman sebaya
• Kemiskinan

• (Zubrick etal., 2000; Nurcombe, 2000).


 faktor yang memberikan resistensi bahwa tidak semua remaja
yang mempunyai faktor risiko akan mengalami masalah
perilaku atau emosi, atau mengalami gangguan jiwa tertentu.
 merupakan faktor yang memodifikasi, merubah, atau
menjadikan respons seseorang menjadi lebih kuat
menghadapi berbagai macam tantangan yang datang dari
lingkungannya
 Rae G N dkk. mengemukakan berbagai faktor protektif,
antara lain:
 Karakter/watak personal yang positif.
 Lingkungan keluarga yang suportif.
 Lingkungan sosial yang berfungsi sebagai sistem pendukung untuk
memperkuat upaya penyesuaian diri remaja.
 Keterampilan sosial yang baik
 Tingkat intelektual yang baik
Beberapa metode pencegahan :

 Pencegahan universal, ditujukan untuk populasi umum baik


untuk keluarga maupun anak.

 Pencegahan selektif, ditujukan bagi keluarga dan anak


dengan risiko tinggi. Risiko tersebut dapat berupa
risiko demografis, lingkungan psiko-sosial dan biologis.

 Pencegahan terindikasi, ditujukan terhadap kasus yang


mengalami berbagai faktor risiko dalam suatu
keluarga yang disfungsional.

18
Skrining Masalah Kesehatan Remaja

19
Guidelines for Adolescent Preventive Services (GAPS)

 GAPS merekomendasikan remaja dilakukan


skrining dan konseling kesehatan dan
pemeriksaan yang komprehensif

 Dianjurkan 3 kali pada masa remaja, yaitu pada


umur 11-14, 15-17 dan 18-21 tahun

20
 GAPS terdiri dari 4 kategori rekomendasi pelayanan yang
mencakup 14 topik keadaan kesehatan remaja, terdiri dari :
 3 rekomendasi untuk rujukan pelayanan kesehatan remaja

 7 rekomendasi untuk pedoman kesehatan remaja


 13 rekomendasi untuk skrining masalah remaja

 1 rekomendasi untuk imunisasi remaja

21
22
http://www.ama-assn.org
Rekomendasi 1:
semua remaja harus memiliki layanan kunjungan preventif
tahunan
• Kunjungan ditujukan pada aspek biomedis dan psikososial
•Pemeriksaan fisik lengkap selama tiga kali kunjungan yang
dilakukan selama masa remaja awal (11-14 th),selama masa
remaja pertengahan (15-17 th), dan masa remaja akhir (18-21
th)

23
Rekomendasi 2:
layanan pencegahan harus sesuai pada usia dan
tahapan perkembangan, dan harus peka terhadap
perbedaan individu dan sosial budaya

Rekomendasi 3:
Dokter harus mempuyai kebijakan tentang pelayanan
kerahasiaan untuk remaja dan melibatkan orang tua dalam
pelayanan itu. Kebijakan-kebijakan harus jelas bagi
remaja dan orang tua mereka

24
Rekomendasi 4:
Orang tua atau pengasuhnya harus menerima bimbingan kesehatan
setidaknya sekali setiap tahap masa remaja, tentang:
• Perkembangan normal remaja (perkembangan fisik, seksual, dan emosional)
• Tanda dan gejala penyakit /gangguan emosi;
• Perilaku orangtua yang mendukung perilaku sehat
• Mengapa orangtua harus mendiskusikan perilaku kesehatan dan

bertindak sebagai contoh dari peraturan.


• Metode dalam membantu remaja menghindari potensi perilaku
berbahaya,co:
 memantau dan mengelola penggunaan kendaraan bermotor.
 Penghindaran pemilikan senjata di rumah
 penggunaan tembakau, alkohol dan obat lainnya, dan perilaku
seksual
25
Rekomendasi 5:
Semua remaja harus menerima bimbingan kesehatan setiap tahun
untuk mendukung pemahaman yang lebih baik dari pertumbuhan fisik,
perkembangan psikososial dan psikoseksual, dan pentingnya menjadi
aktif terlibat dalam pengambilan keputusan tentang kesehatan mereka

26
Rekomendasi 6:
remaja setiap tahun harus menerima bimbingan kesehatan
terhadap terjadinya cedera, co :
• Bagaimana penghindaran menggunaan alkohol atau bahan
lainnya sewaktu menggunakan motor atau kendaraan
• Bagaimana menggunakan perangkat keamanan, termasuk
sabuk pengaman, sepeda motor dan helm sepeda
• Bagaimana untuk menyelesaikan konflik interpersonal
tanpa kekerasan dll

27
Rekomendasi 7:
 penyuluhan kesehatan tentang kebiasaan makan setiap tahun,
termasuk manfaat dari makanan sehat, dan bagaimana cara untuk
mencapai makanan sehat dan manajemen berat badan yang aman.

Rekomendasi 8:

 bimbingan kesehatan setiap tahun tentang manfaat aktifitas fisik dan


harus didorong untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang aman secara
teratur.

28
Rekomendasi 9:
menerima bimbingan kesehatan tahunan termasuk tentang
perilaku seksual bertanggung jawab

Rekomendasi 10:
menerima bimbingan kesehatan setiap tahun untuk mendukung
penghindaran dari tembakau, alkohol dan zat lainnya, dan steroid
anabolik

29
Rekomendasi 11:
Semua remaja harus diperiksa setiap tahun untuk hipertensi
Rekomendasi 12:
remaja tertentu harus disaring untuk menentukan risiko
hiperlipidemia dan penyakit jantung
Rekomendasi 13:
koroner
diperiksa setiap tahun untuk gangguan makan dan obesitas
dengan menentukan berat badan dan tinggi badan, dan
menanyakan tentang gambaran tubuh dan pola diet.
Rekomendasi 14:
ditanya setiap tahun tentang penggunaan produk tembakau,
termasuk rokok dan tembakau tanpa asap

30
Rekomendasi 15:

ditanya setiap tahun tentang penggunaan alkohol dan zat


perusak lainnya, dan tentang penggunaan resep obat untuk
tujuan nonmedis, termasuk anabolik steroid.
Pemeriksaan toksikologi urin untuk rutin skrening tidak di
rekomendasikan.

Rekomendasi 16:

ditanya s. etiap tahun tetang seksual yang dapat


menyebabkan
perilaku kehamilan yang diinginkan dan
tidak termasuk infeksi HIV , PM S,

31
Rekomendasi 17:
remaja seksual aktif seharusnya di skrening untuk PMS. Frekuensi dari skrening
tergantung dari kegiatan seksual tiap individu dan riwayat penyakit PMS
sebelumnya

Rekomendasi 18:
Remaja yang berisiko mendapatkan infeksi HIV seharusnya di tawarkan untuk
dilakukan pemeriksaan skrening HIV dengan ELISA dan di konfirmasi dengan
tes yang lain.
Pemeriksaan seharusnya dilakukan setelah didapatkan persetujuan dengan
inform consent dari remaja itu, konseling dilakukan pada awal dan setelah
pemeriksaan

32
Rekomendasi 19:
Wanita remaja yang aktif secara seksual atau setiap wanita berusia 18 tahun
atau lebih harus diperiksa setiap tahun untuk kanker serviks dengan
menggunakan tes Papsmear.

Rekomendasi 20:
Semua remaja harus ditanya setiap tahun tentang perilaku atau emosi
yang menunjukkan berulangnya atau depresi berat atau berisiko bunuh diri.

33
Rekomendasi 21:
semua remaja hurus ditanya setiap tahun tentang riwayat emosional,
fisik dan seksual abuse.

Rekomendasi 22:
semua remaja harus ditanyakan setiap tahun tentang masalah sekolah
dan pembelajaran

Rekomendasi 23:
remaja harus dilakukan pemerikasan tes tuberkulin jika kontak
dengan tuberkolosis aktif, tidak mempuyai tempat tinggal, didalam
penjara, bertempat tinggal atau berasal dari daerah dengan
prevalensi tinggi tuberkulosis, atau sering bekerja dalam pelayanan
kesehatan.
Rekomendasi imunisasi

34
Rekomendasi 24:
semua remaja seharusnya mendapatkan imunisasi berdasarkan
pedoman imunisasi:
 Remaja harus mendapatkan vaksin Dt 10 tahun setelah vaksinasi
DPT sebelumnya.
 Semua remaja seharusnya mendapatkan vaksi MMR, kecuali jika telah
mendapatkan 2 kali vaksinasi pada waktu anak-anak. M M R tidak
boleh diberikan pada remaja yang sedang mengandung

35
Selain fungsi GAPS untuk rekomendasi skrining dan intervensi,
GAPS juga dipakai sebagai singkatan dari G-A-P-S dalam
menangani masalah psikososial remaja,yaitu :
-G- Gather information.
Dengan cara melakukan anamnesis dan skrining untuk
mengetahui masalah
-A - Assess further.
Bila diketahui terdapat masalah, cari beratnya masalah dan
kemungkinan faktor risiko
-P- Problem identification.
Bekerja sama dengan remaja untuk identifikasi masalah
-S - Specific solution.
Melibatkan remaja dalam mencari pemecahan sesuai dengan
masalah yang dihadapi, memberi dukungan, serta membantu
mencari jalan keluar yang terbaik.

36
The Strengths and Difficulties Questionniare (SDQ)
⦿ Suatu kuisioner skrining gangguan emosi dan tingkah laku
pada anak usia 3-16 tahun
⦿ Dapat mendeteksi kelainan psikiatri pada anak
⦿ Terdiri dari 25 item, dibagi menjadi 5 skala penilaian :
 Gejala emosi (Emotional symptoms)
 Masalah Perilaku (Conduct problems)
 Hiperaktifitas/gangguan perhatian (hyperactivity/inattention)
 Masalah hubungan dengan teman sebaya (peer
relationship problems)
 Perilaku Prososial (prosocial behaviour)
The Strengths and Difficulties Questionniare (SDQ)
Kelainan pada remaja yang dapat diprediksi:
 Kelainan tingkah laku/perilaku menentang
 Kelainan hiperkinetik
 GPPH (Gangguan Permusatan Perhatian dan
Hiperaktif)/ADHD (Attention deficit and Hiperactive
Disorders)
 Gangguan Cemas
 Depresi
 Gangguan Psikiatri apapun lainnya
The Strengths and Difficulties Questionniare (SDQ)

 Merupakan suatu alat skrining terhadap Gangguan


emosi dan tingkah laku pada anak dan remaja
yang praktis, ekonomis dan mudah digunakan

39
 PKPR : telah mendapat perhatian pemerintah & intervensi
sejak 2003
 Upaya ini didukung Oleh UUD no 36 tahun 2009 pasal 136-137
 Ditujukan u/ mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang
sehat dan produktif baik sosial, ekonomi dan psikologis.
 Melibatkab banyak pihak/multisektor, dengan cara :
- Edukasi
- Informasi
- dan Layanan
adalah…
pelayanan kesehatan
dapat dijangkau oleh remaja
• menyenangkan
• menerima dengan tangan terbuka
• menghargai
• menjaga kerahasiaan
• peka akan kebutuhan remaja
efektif dan efisien
 PKPR dapat terakses semua golongan remaja, layak, dapat
diterima, komprehensif, efektif, efisien.
Memerlukan :
- Kebijakan
- Prosedur pelayanan
- Petugas khusus
- Petugas pendukung
- Fasilitas
- Remaja
 Memenuhi hak remaja.
 Mengakomodasi populasi remaja.
 Tidak membatasi pelayanan karena cacat, etnik, rentang usia dan
status.
 Memberi perhatian adil dalam pelayanan.
 Menjamin privasi dan kerahasiaan.
 Kemandirian
 Menjamin biaya terjangkau/gratis.
Model Pelayanan Kesehatan Klinik Remaja Terpadu

• Pesantren Remaja
• Gereja dsb
Sekolah
Hotline

Pelayanan Kesehatan Primer : Puskesmas


Keluarga Datang Sendiri

Teman Org Sosial

Pelayanan Kesehatan Sekunder :


Puskesmas plus, RSU, Klinik Remaja

Rehabilitasi
Pelayanan Kesehatan Tersier :
Rumah Sakit dengan fasilitas lengkap
http://2.bp.blogspot.com/_WRaeBgkq9j4/SzedbMEIAfI

Anda mungkin juga menyukai